Alexa Joanna gadis cantik sembilan belas tahun, mengalami kecelakaan beruntun saat mengendarai mobilnya bersama sepupunya Aurora, namun dalam keadaan setengah sadar, Alexa melihat tunangannya sekaligus pria yang di cintainya, lebih memilih menyelamatkan Aurora dari pada dirinya, dan saat itulah Alexa sadar dengan sikap dingin dan acuh tunangannya selama ini, karna tunangannya tidak mencintainya, melainkan mencintai sepupunya.
" Kak Keanu, Kak Aurora, Alexa minta maaf, jika selama ini Alexa menjadi penghalang cinta kalian " gumam Alexa lirih lalu perlahan menghembuskan nafas terakhirnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zakiya el Fahira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29
Marco memeluk tubuh Ayahnya yang luruh di atas lantai rumah sakit, dia menatap tajam Keanu yang menembak Ayahnya dengan brutal.
'' Ayahmu yang memintaku untuk melakukannya '' tegas Keanu.
Marco menundukkan kepalanya sembari menekan perut Ayahnya agar darah yang keluar tidak semakin banyak.
Uhuk
Uhuk
Uhuk
'' Mar,, Marco, ka,, kamu harus baik baik saja, Ayah sangat menyayangimu '' David berkata dengan tersendat sendat.
'' Marco janji pada Ayah, Marco akan baik baik saja '' ucap Marco menganggukkan kepalanya.
David mendekatkan bibirnya di telinga Marco, lalu berbisik.
'' Tolong, balaskan dendam Ayah pada mereka, meskipun dia bukan Kakekmu, tapi dia yang sudah membuat Nenekmu menderita '' ucap David lalu perlahan kesadarannya menghilang.
'' Ayah,,, bangun, jangan tinggalkan Marco '' Marco berusaha menggerakkan tubuh David yang sudah tidak bergerak, namun hasilnya nihil, David benar benar sudah meninggal.
'' Hikss,,, Ayah,, maafkan Marco '' isak Marco.
" Ayah, maafkan Marco, Marco tidak bisa melindungi Ayah " batin Marco berusaha menahan air matanya agar tidak tumpah.
" Marco janji, Marco akan membalas mereka semua " batin Marco.
Meskipun David selalu bersikap keras terhadapnya, namun Marco tahu jika Ayahnya sangat menyayanginya, apa lagi di dunia ini mereka hanya berdua, ibu Marco sudah meninggal saat melahirkannya, dan sekarang Ayahnya
'' Maafkan cucuku ''
Kakek Rajendra menyentuh bahu Marco, membuat sang empu menoleh dan melayangkan tatapan tajamnya pada Kakek Rajendra dan juga orang orang yang berada di sekitarnya.
Di sebuah pemakaman umum, terlihat Marco dengan berpakaian serba hitam berdiri di pusara Ayahnya.
Tidak ada yang di lakukan Marco, dia hanya diam menatap pusara Ayahnya.
'' Tuan muda, sebentar lagi sudah petang, sebaiknya anda kembali '' ucap asisten David.
'' Hem ''
Marco menjawab singkat lalu berbalik dan pergi, begitu juga dengan asisten Ayahnya dia mengikuti langkah putra Tuannya.
Beberapa hari telah berlalu, pagi ini Alexa sedang menikmati sarapan paginya bersama keluarganya, begitu juga dengan Aurora.
'' Lexa, beberapa hari ini, Kak Rora perhatikan kamu sering pulang malam '' cletuk Aurora di sela sela menikmati sarapan paginya.
Keluarga Joanna sudah terbiasa ketika di meja makan entah itu saat sarapan pagi atau makan malam, selalu di iringi dengan obrolan ringan, dan biasanya Alexa yang paling antusias untuk memulai membuka obrolan, namun setelah pertunangannya dengan Keanu batal, Alexa lebih banyak diam bahkan Alexa terlihat lebih dewasa dari sebelum sebelumnya.
'' Di kampus banyak tugas '' jawab Alexa singkat.
'' Oh ''
Aurora sedikit tidak percaya dengan jawaban Alexa, karna selama beberapa hari ini Keanu juga sering tidak berangkat ke perusahaan.
Setelah menyelesaikan sarapan paginya, Alexa berpamitan pada kedua orang tuanya jika ada keperluan dengan teman kampusnya, lalu Alexa bergegas pergi meninggalkan mansion Joanna.
Begitu juga dengan Aurora dia juga segera berangkat ke perusahaan Keanu.
Sedangkan di waktu yang sama Keanu juga baru meninggalkan apartemennya, Jovan sudah menunggunya di parkiran untuk berangkat ke perusahaan.
'' Tuan, siang ini jadwal anda janji temu dengan klen di restoran pusat kota '' ucap Jovan saat Keanu sudah berdiri di depannya.
'' Hem ''
Keanu menjawab singkat lalu segera masuk ke dalam mobil, dan Jovan segera menutup pintu mobilnya, lalu dirinya masuk ke jok kemudi, dan segera menjalankan kemudinya meninggalkan parkiran apartement.
Di tempat lain Alexa benar menemui temannya, tapi bukan teman kampusnya melainkan orang dari anggota malam.
'' Nona, silahkan ''
Alexa segera mengenakan jas kerjanya, lalu masuk ke dalam perusahaan empire group, melalui pintu khusus presdir yang berada di parkiran bawah tanah.
Semua karyawan empire group yang sedang berlalu lalang, langsung berbaris dengan rapi dan membungkukkan badannya saat melihat pemimpin mereka sedang berkunjung ke perusahaan.
Di ruang presdir Alexa duduk di kursi kebesarannya, hari ini Alexa akan menerima tamu dari perusahaan luar negeri, perusahaan itu tiba tiba memberi informasi akan kedatangannya, dan mengatakan jika ingin bekerja sama, Jack yang tidak memiliki kuasa akan keputusan perusahaan, dia segera memberi tahu Alexa.
'' Nona, kenapa anda sendiri yang menerima tamu itu ?'' tanya Jack, karna biasanya Alexa akan mewakilkan semua akan keputusannya pada Jack, bahkan saat Keanu sendiri yang mengajukan kerja sama Alexa juga tidak menemuinya langsung.
'' Aku punya firasat tidak enak '' jawab Alexa singkat dengan menyandarkan punggungnya.
Jack menganggukkan kepalanya, dia juga langsung bersiap siap jika ada kemungkinan hal buruk yang di lakukan oleh tamu itu.
Drett
Jack segera mengangkat telfonnya dari Monica, setelah berbicara beberapa detik Jack menyimpan kembali ponselnya.
'' Nona, mereka sudah tiba ''
'' Persilahkan mereka masuk '' Alexa langsung menarik laci yang berada di samping mejanya, lalu mengambil topeng dan memakainya.
Sedangkan Jack dia segera keluar untuk menjemput tamu presdirnya, dan tak perlu waktu lama kini Jack sudah kembali bersama seorang pria dan wanita.
Alexa yang duduk di kursi kebesarannya segera berdiri, dan melangkah mendekat pada kedua tamunya.
'' Selamat datang, Tuan dan Nona '' ucap Alexa dengan suara rendah, namun terdengar sangat dingin.
'' Terimakasih sudah menerima kami Nona Queen '' ucap pria itu dengan memperhatikan wajah Queen yang memakai topeng.
'' Perkenalkan nama saya, Boby, dan ini asisten saya Tania '' ucap Boby.
'' Oh, salam kenal '' balas Alexa.
'' Sama sama, mari silahkan duduk ''
Mereka lalu duduk di sofa yang berada di ruangan itu, Boby dan Tania duduk di sofa panjang, sedangkan Alexa duduk di sofa single dengan Jack yang berdiri di sampingnya.
'' Apa yang membuat anda ingin bekerja sama dengan perusahaan kami?, bukankah perusahaan K.R group jauh lebih baik dari empire group '' tanya Alexa to the point.
Boby terkekeh kecil mendengar pertanyaan Alexa. '' Saya tidak punya alasan lain , saya hanya ingin bekerja sama itu saja '' jawab Boby.
Alexa menganggukkan kepalanya, namun tatapannya tidak lepas dari Boby, Alexa bisa merasakan jika tujuan Boby bukan hanya sekedar ingin mengajaknya bekerja sama, tapi seperti ada tujuan yang lain, tapi Alexa tidak tahu itu apa.
Mereka membahas kerja sama antar dua perusahaan selama satu jam penuh, dan kini Boby dan Tania berpamitan setelah Alexa mendatangani proposal kerja sama yang di ajukannya.
'' Nona Queen, terimakasih anda sudah menyetujui kerja sama ini '' ucap Boby.
'' Sama sama Tuan '' balas Alexa.
'' Nona Queen, kalau begitu kami pamit dulu ''
Boby dan Tania sama sama berjabat tangan dengan Alexa secara bergantian.
'' Hem,, Hati hati ''
Jack segera mengantarkan kedua tamu Nonanya keluar, dan tak berselang lama Jack sudah kembali ke ruang kerja Nona Mudanya, dan melihat Nona Mudanya yang tengah berdiri di depan jendela kaca besar sembari menghisap rokok di sela sela jarinya.
'' Nona ''
'' Sebaiknya kamu dan yang lainnya lebih hati hati '' ucap Alexa.
'' Baik Nona ''
Meskipun tidak tahu apa alasan Nona Mudanya menyuruhnya untuk berhati hati, namun Jack akan tetap mengikuti perintahnya.
Sedangkan di saat yang sama, dua sejoli sudah tiba di hotel yang mereka sewa untuk beberapa hari kedepan.
'' Bagaimana?, apa wanita itu benar benar seperti yang di katakan guru '' tanya sang pria
'' Aku tidak tahu,dahi wanita itu tertutup topeng, jadi aku tidak bisa melihatnya '' jawab sang wanita.