Shintia adalah seorang gadis yang mempunyai banyak teman laki-laki. Dia seorang gadis miskin yang mau di ajak berkencan siapa saja asalkan mendapatkan bayaran.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jamal Nurcahya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 29
" kapan belajarnya kalau hanya senyum-senyum sendiri gitu" ucap Shasa membuat ayu berhenti dengan aktivitasnya dan menoleh ke Shasa.
"Hehe... iya-iya ayo lah" ucap ayu menaruh ponselnya lalu melanjutkan belajar.
Mereka pun belajar dengan sesekali ayu mengajari Shasa saat shasa bertanya. Sampai habis magrib mereka pun berhenti belajar dan memberesi buku.
"Mau makan malam?" Tanya ayu.
" Sebenarnya sih masih kenyang tapi ntar mubazir makanannya kalau nggak di makan...hehe" ucap Shasa meringis.
" Ayo lah kita habiskan, tp besok pagi sarapan apa ya?" Tanya ayu bingung.
" Nasi goreng aja yang cepat dan mudah...hihi" ucap Shasa menimpali.
"Ok lah let's go..." Ucap ayu bersemangat.
***
Setelah bertukar pesan dengan ayu dan tersenyum-senyum sendiri Abraham merasa lebih baik. Apakah obat paling mujarab ya.
Abraham pun memilih keluar dari kamar dan menuju dapur untuk mengambil air minum. Di dapur Rita dan pelayan menyiapkan makan malam.
" Udah baikan nak?" Tanya Rita saat melihat kehadiran Abraham.
" Udah ma..." Abraham pun membuka kulkas dan menuangkannya di gelas lalu duduk di meja makan.
" Mau makan sekarang?" Tanya Rita yang menaruh sup di meja makan.
" Nanti aja ma, Abraham mau mandi dulu" ucap Abraham.
"Kamu udah telpon ayu?" Tanya Rita.
" Tadi abis tukar pesan ma, dia ganti nomer" ucap Abraham memberi tau.
"Oh...nanti kirim ke mama ya, mama mau telpon" ucap Rita sambil berlalu lagi ke dapur.
Abraham pun memilih kembali lagi ke kamar dan membersihkan dirinya karena tadi belum sempat mandi.
***
Ke esokan harinya di rumah ayu sudah bangun sejak pukul 5. Ia terlebih dahulu memasak nasi goreng yang lebih gampang dan cepat. Selesai memasak ayu pun membersihkan diri lalu berganti baju seragam sekolah.
Ya dia ingin ke sekolah dan bertanya kepada guru apakah masih bisa menyusul ulangan. Karena ia tidak mau tertinggal di kelas 2, ia ingin cepat lulus sekolah dan mencari pekerjaan.
"Sha bangun, ayo sekolah" ayu membangunkan Shasa dengan menggoyang-goyangkan tubuh Shasa.
"Nnnngggg jam berapa?" Tanya Shasa dengan masih menutup matanya.
"Jam 6, buruan mandi terus sarapan aku tunggu" ucap ayu yang duduk di depan meja rias memakai pelembab, lipglos dan menyisir rambutnya.
Shasa pun terduduk dan mengerkapkan matanya lalu berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
"Udah dong ngacanya gantian gue"ucap Shasa yang sudah selesai mandi dan sudah mengenakan baju seragam sekalian.
" Hehe...ini udah cepetan dandan jangan lama-lama" ucap ayu yang berpindah duduk di ranjang dan memandang Shasa yang memakai skincare lengkap.
" Kapan ya aku bisa punya kayak gitu" ucap ayu memandang Shasa begitu mendambakan.
"Apaan...?" Tanya Shasa bingung.
" Skincare sha, kalau lihat anak-anak yang pakai kayak gitu pingin tau" ucap ayu sendu.
" Ya elah yu nggak pakai skincare aja udah cantik, mulus, di kejar-kejar banyak cowok ganteng dan tajir lagi gitu aja masih pingin beli kayak ginian.... mubazir kalau buat kamu yu...hihi" ucap Shasa dengan cekikikan.
"Ya tapi kadang kan terbesit pikiran pingin seperti yang lain sha" ucap ayu.
" Yu, di syukuri aja apa adanya... udah yuk sarapan ntar telat" ucap Shasa mengalihkan topik pembicaraan.
" Ayok..." Ayu pun berdiri dan Shasa langsung menggandeng tangan ayu keluar dari kamar untuk sarapan dan pergi sekolah.
----
Di perusahaan Abraham Hendy begitu sibuk dengan pekerjaan yang di berikan Abraham karena Abraham kemarin sakit, banyak sekali laporan-laporan yang menumpuk sampai Hendy tidur jm 3 dini hari dan hari ini ia kesiangan berangkat ke kantor.
" Untung tuan Abraham belum datang" gumam Hendy karena belum melihat mobil tuan mudanya.
Siapa yang belum datang hen?" Tanya Abraham yang tiba-tiba sudah berada di belakang Hendy.
"Oh astaga tuan...anda mengagetkan saya" ucap Hendy yang masih mengusap-usap dadanya karena terkejut." Tuan, saya kira tua belum masuk bekerja" ucap Hendy.
" Sudah saya jauh lebih baik hen" ucap Abraham lalu masuk ke dalam lift dan di ikuti Hendy di belakangnya.
Apa pekerjaan kemarin menyulitkan mu hen?" Tanya Abraham keluar dari lif sambil terus berjalan dan memasuki ruangan Abraham.
"Tidak tuan hanya perlu menandatangani kontrak saja suda saya teliti dan benarkah kemari" ucap Hendy memberi tau.
***
Sampai di sekolah ayu langsung memarkirkan sepeda motornya dan langsung menuju ke kantor untuk menemui guru BK.
Tok
Tok
Tok
" Ya masuk !!!" Seru guru BK dari dalam ruangan.
Ayu pun perlahan membuka pintunya dan menunduk saat sudah berada di dalam ruangan.
" Permisi pak, maaf saya mengganggu" ucap ayu lirih dan sopan.
"Iya nggak papa, kamu sudah sembuh yu?" Tanya pak Didit yang ternyata sudah sangat akrab dengan ayu karena kecerdasan ayu.
" Mmm sudah pak" ucap ayu tersenyum masih berdiri.
"Oh iya duduk dulu yu, duduk" ucap pak Didit mempersilahkan ayu untuk duduk." Ada perlu apa yu?" Tanya pak Didit setelah ayu duduk.
" Begini pak, saya kan sudah 3 hari tidak ikut ulangan pak, apa bisa saya menyusul hari ini dan nanti setelah selesai ulangan hari ini saya mengerjakan soal yang 3 hari ini saya tinggal pak" ucap ayu berbicara dengan ragu-ragu dan harap-harap cemas.
"Ow itu, boleh saja yu...tapi kamu mengerjakannya di sini tidak boleh di ruangan lain" ucap pak Didit.
"Wah....terima kasih banyak pak terima kasih...ayu akan berusaha mengerjakannya pak, apa saya bisa kembali ke kelas untuk mengikuti ulangan hari ini pak?" Tanya ayu yang begitu senang dan antusias karena masih di beri kesempatan.
"Iya sama-sama yu...boleh silahkan saja kamu sekarang menuju ke kelas" ucap pak Didit mempersilahkan ayu untuk segera kembali ke kelasnya karena bel sebentar lagi akan berbunyi.
Ayu pun pamit dan keluar dari ruangan BK. Saat baru menutup pintu dan berbalik ingin berjalan ke kelas ia di kejutkan dengan kehadiran Ryan yang tiba-tiba di depannya padahal tadi tidak ada.
" Astagfirullah Al azim kak..."Ucap ayu yang masih memegang dadanya yang berdebar-debar karena kaget.
" Maaf yu...gimana kabar kamu yu ? Udah sembuh?" Tanya Ryan saat sudah minggir dari hadapan ayu dan mengikuti langkah ayu karena ayu melangkah untuk menuju ke kelasnya.
"Aku baik kak...udah kok kak" ucap ayu singkat karena tidak mau di labrak lagi nanti dengan cewek yang menyukai Ryan.
" Kamu mau nyusul ulangan kalau begitu?" Tanya Ryan lagi.
" Iya kak" ucap ayu yang sudah hampir sampai di kelas. " Aku duluan ya kak" ucap ayu lalu buru-buru masuk ke kelas.
Ryan hanya bisa memperhatikan ayu dari luar kelasnya dengan tersenyum. Sebenarnya Ryan di liburkan saat ini namun dia ada urusan dengan guru BK ntah apa itu.
***
::::>>>>>>
lanjut Thor.
lanjuttttt