Mendapat kabar akan kematian kekasihnya membuat Lucy Hart hancur. Dunianya mendadak gelap, dia jatuh ke dasar yang paling dalam namun seseorang, menariknya dari tempat gelap itu. Jared Levin, adalah sahabat baik kekasih Lucy. Dia telah bersumpah pada Daniel untuk menjaga dan mencintai Lucy. Dia selalu ada untuk Lucy bahkan ketika Lucy mengalami kecelakaan yang membuatnya mengalami kelumpuhan, Jared selalu ada untuknya. Dapatkah Lucy melihat ketulusan Jared dan melupakan kekasihnya yang telah pergi dan ketika Jared memutuskan kembali ke Amerika, apakah Lucy akan mencegahnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reni Juli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tidak Percaya
Mikail menunggu dengan tidak sabar karena hari ini adalah hari pertunjukannya. Dia sudah mengirimkan undangan untuk Jared. Dia memberikan kursi terbaik untuk Jared agar pria itu dapat melihat dirinya tanpa adanya hambatan.
Dia sangat berharap Jared datang menonton pertunjukannya malam ini karena dia akan membawakan sebuah lagu Cinta yang akan dia persembahkan untuk Jared. Dia akan mengungkapkan perasaannya melalui lagu itu dan dia sangat yakin Jared akan senang mendapatkannya.
Mikail berdandan secantik mungkin. Sebuah gaun berwarna putih yang dia kenakan membuatnya terlihat begitu luar biasa. Kecantikan yang dia miliki memang dikagumi oleh banyak orang termasuk Jared.
Dia sangat puas dengan penampilannya. Malam ini, dia akan membuat semua mata yang memandangi dirinya terutama Jared. Dia harus mendapatkan simpati dari pria itu karena itulah yang paling penting.
“Apa pria itu sudah datang?” Mikail bertanya pada managernya.
“Tidak, aku belum melihatnya,” managernya mengintip, dari sana dia dapat melihat panggung dan para penonton.
“Apa kau yakin?”
“Tentu saja, Mikail. Kursinya masih kosong!”
“Tidak mungkin!” Mikail beranjak, dia pun mengintip. Seperti yang managernya katakan, kursi yang seharusnya ditempati Jared masih kosong.
“Kenapa?” Mikail tampak sedih. Apakah Jared benar-benar tidak datang?
Lagu cinta yang seharusnya dia nyanyikan justru dia batalkan. Yang dia bawakan justru lagi sedih karena kursi yang seharusnya diduduki oleh Jared kosong sampai pertunjukkan selesai.
Penasaran kenapa Jared tidak datang, Mikail memutuskan untuk mencari Robert. Dia tahu di mana Robert berada dan dia tahu Robert pasti mengetahui keberadaan Jared.
Kedatangannya tentu saja mengejutkan Robert. Meski dia bisa menebak, untuk apa Mikail datang tapi dia tidak menduga, gadis itu akan mencari dirinya.
“Di mana Jared?” Mikail bertanya tanpa basa basi.
“Nona, aku bukan pengawalnya jadi aku tidak tahu!”
“Jangan berbohong. Aku yakin kau tahu di manan Jared. Cepat katakan. Di mana dia dan kenapa dia tidak datang ke pertunjukkan padahal aku sudah mengundangnya?”
“Aku tidak tahu, sungguh!”
“Kau adalah sahabat baiknya, tidak mungkin kau tidak tahu akan keberadaannya.”
“Aku memang sahabatnya, tapi aku tidak bersama dengannya selama 24 jam.”
“Ayolah, beritahu aku di mana Jared. Satu kali ini saja, aku mohon padamu!”
Robert memandanginya, dia jadi berpikir. Sepertinya tidak ada salahnya dia mengatakan pada Mikail jika Jared telah memiliki wanita lain. Mungkin dengan demikian, Mikail akan berhenti mengejar Jared.
“Please, Robert,” Mikail kembali memohon kepadanya.
“Baiklah, aku akan memberitahumu. Jared tidak datang karena dia berada di rumah sakit.”
“Apa dia sedang sakit?”
“Mikail, Jared telah memiliki seorang kekasih jadi sebaiknya kau berhenti mencarinya.”
“Tidak mungkin!” teriak Mikail tidak terima.
“Kau mau percaya atau tidak, itu urusanmu. Aku memberitahumu akan hal ini supaya kau tidak membuang waktumu dan berharap pada dirinya lagi. Lagi pula selama ini dia hanya mengagumi dirimu saja. Tidak ada perasaan spesial untuk dirimu selain rasa kagum dan sekarang, seseorang telah berada di hatinya oleh karena itu dia tidak lagi datang ke pertunjukanmu.”
“Tidak, aku tidak percaya dengan perkataanmu,” Mikail tampak syok.
“Terserah dirimu, aku tidak memaksamu untuk percaya tapi kau bisa melihat sendiri, dia tak datang karena saat ini dia sibuk dengan wanita yang dia pilih.”
“Siapa? Siapa wanita itu?” Mikail berusaha menahan air mata walaupun dia sangat kecewa.
“Aku juga tidak mengenalnya.”
“Apa dia lebih baik dariku? Apa dia lebih cantik daripada aku dan suaranya lebih bagus daripada aku?”
“Entahlah, sepertinya dia bukan penyanyi. Sudah aku katakan, Jared hanya mengagumi dirimu saja. Kau salah paham dengan perhatian yang dia berikan karena dia tak pernah menganggap dirimu spesial!”
“Tidak! Kau pasti menipu aku, aku tahu itu. Aku tahu Jared selalu mengagumi aku jadi tidak mungkin ada wanita lain. Beritahu aku sekarang di mana dia berada. Aku akan membuktikan dengan mata kepalaku sendiri apakah yang kau ucapkan benar atau tidak!”
“Jika begitu ikutlah denganku dan setelah melihatnya, sebaiknya kau berhenti mengharapkan dirinya!” Dia tahu Jared pasti akan marah tapi jika dia tidak menunjukkan secara langsung pada Mikail bahwa Jared sudah memiliki wanita lain maka Mikail tidak akan pernah berhenti.
Mikail setuju pergi bersama dengannya. Robert tahu jika Jared berada di rumah sakit sebab malam ini, Lucy akan melakukan operasi untuk mengamputasi kakinya. Dia sendiri tidak mengerti, kenapa Jared lebih memilih wanita cacat itu dan merepotkan dirinya padahal banyak wanita yang mau dengannya termasuk Mikail.
Mikail sangat tidak sabar. Dia ingin melihat wanita mana yang berhasil mengambil simpati yang selalu Jared berikan padanya. Dia membayangkan seorang wanita yang lebih cantik daripada dirinya tapi ketika dia melihat seorang wanita yang sedang duduk di atas kursi roda, membuatnya terkejut dan ingin tertawa.
“Jadi wanita itu yang kau maksud?” Mikail menunjuk ke arah Lucy yang saat itu sedang didorong oleh Jared menuju ruang operasi.
Jared tidak tahu akan kedatangan mereka karena Robert tidak memberitahu. Robert pun hanya berniat menunjukkan kepada Mikail jika Jared telah memiliki wanita spesial, hanya itu.
“Kau bisa melihatnya, memang wanita itu yang telah dia pilih!”
“Tidak mungkin. Aku tidak percaya jika dia lebih memilih wanita cacat dibandingkan aku yang sempurna ini!”
“Aku juga tidak percaya, Mikail. Tapi dia sudah memutuskan dan tidak ada yang bisa membantah keputusannya itu. Sekarang waktunya kita pergi karena kau telah melihatnya.”
“Tidak!” Mikail menepis tangan Robert dan berlari menghampiri Jared.
“Hei, tunggu!” Celaka. Jared pasti akan murka.
Robert mengejar Mikail. Gadis itu berlari sekuat tenaga sambil memanggil Jared. Dia tidak terima karena wanita yang dipilih oleh Jared hanyalah wanita lumpuh dan tidak jauh lebih baik daripada dirinya.
“Jared!” Panggilannya membuat langkah Jared terhenti. Pria itu berpaling dan pada saat itu, Mikail memeluknya.
“Apa yang kau lakukan di sini?” Jared berusaha mendorong Mikail, jangan sampai Lucy salah paham karena tatapan mata Lucy tertuju pada mereka.
“Aku tidak terima. Kenapa kau lebih memilih wanita cacat itu dibandingkan aku, Jared? Kekurangan apa yang ada padaku sehingga kau memilih dirinya?”
“Hentikan omong kosong ini dan menyingkir dariku!” Jared mendorong dengan sekuat tenaga hingga pelukan Mikail terlepas.
“Siapa dia, Jared?” tanya Lucy padanya.
“Jangan salah paham, Lucy. Dia hanyalah penyanyi yang aku kagumi.”
“Tidak, aku adalah wanita yang dia sukai!” Teriak Mikail.
“Tutup mulutmu!” Jared mulai kesal.
“Mikail. Sudah aku katakan jangan membuat masalah!” Robert menarik Mikail menjauh.
“Lepaskan. Aku jauh lebih baik daripada wanita cacat itu tapi kenapa kau justru memilih dirinya?”
“Apa maksudnya ini, Robert?” Jared menatap sahabatnya dengan tajam.
“Maaf, aku tidak bermaksud mengacau. Pergilah, aku akan mengamankan dirinya.”
“Tidak, lepaskan aku!” Mikail berusaha memberontak.
“Awas kau nanti!” Jared mengancam sebelum dia membawa Lucy pergi. Sudah tak ada waktu karena jadwal operasi akan segera dijalankan.
“Jared, wanita itu?”
“Jangan dengarkan!” Dia menyela sebelum Lucy bertanya lebih jauh. Lucy berpaling ke belakang, melihat Mikail yang masih memberontak dalam pegangan Robert. Wanita yang begitu manis dan cantik, apakah benar wanita itu adalah wanita yang dicintai oleh Jared?
Jangan katakan Jared meninggalkan wanita itu hanya karena demi memenuhi sumpahnya dengan Daniel. Jika memang demikian, bukankah dia dan Daniel telah menghancurkan kebahagiaan orang lain?
Jared tertipu kah? smpe2 ada yg menyerang di mana Lucy di rawat 🤔
nah kan mendingan Mikael aja tuh di tangkap sama musuh nya Jared