Kelanjutan Novel 'Sepucuk Surat'
Khusus menceritakan kisah kakak Ifa, putri pertama Farel dan Sinta. Namun, Alurnya akan Author ambil dari kisah nyata kehidupan seseorang dan di bumbui pandangan Author untuk menghiasi jalan cerita.
Semoga kalian suka ya🥰🥰
------------------------
"Haruskah aku mengutuk takdir yang tak pernah adil?"
Adiba Hanifa Khanza, Seorang gadis tomboy tapi penurut. Selalu mendengarkan setiap perkataan kedua orang tuanya. Tumbuh di lingkungan penuh kasih dan cinta. Namun, perjalanan kehidupan nya tak seindah yang di bayangkan.
"Aku pikir menikah dengannya adalah pilihan yang terbaik. Laki-laki Sholeh dengan pemahaman agama yang bagus tapi ..., dia adalah iblis berwujud manusia."
Mampu kan Ifa bertahan dalam siksa batin yang ia terima. Atau melepas semua belenggu kesakitan itu?
"Kenapa lagi, kau menguji ku Tuhan?"
Ikutin kisahnya yuk, jangan sampai ketinggalan.
Salam sapa Author di IG @Rahmaqolayuby dan Tiktok @Rahmaqolayuby0110
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rahma qolayuby, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29 Kakak baik-baik saja.
"Astaghfirullôhal ... Astaghfirullah ..,"
Berkali-kali Ifa istighfar setelah kepergian dua mahluk menjengkelkan itu.
Ifa masih tak menyangka. Kedatangan mereka hanya sebatas itu saja. Sungguh di luar dugaan.
Ifa masih kesal, marah, dan juga sedih. Bagaimana bisa mereka seperti itu.
Ingin rasanya Ifa meluapkan segala emosinya. Tapi, sejak tadi Ifa tahan karena tidak mau terlihat bodoh dan lemah.
Ada kalanya kita diam untuk menunjukan kalau kita itu kuat. Tanpa harus meladeni orang-orang tak tahu malu itu.
Kekesalan Ifa semakin bertambah ketika tahu. Jika yang memberitahu Akmal adalah Harfa. Ifa masih tak habis pikir, kenapa bisa Harfa memberitahu Akmal jika Ifa sudah melahirkan. Apa alasannya. Ifa menatap tajam adiknya menunggu penjelasan.
Bukan hanya Ifa, Abi Farel dan ummah Sinta juga sama. Sama-sama terkejut akan tindakan Harfa. Bahkan Harfa tak mendiskusikannya terlebih dahulu pada mereka jika akan memberikan kabar itu.
"Maaf .,"
Ucap Harfa menghela nafas panjang. Harfa menggenggam lembut tangan kakak Ifa. Menatap Ifa dengan tatapan sulit di artikan.
Sebagai seorang dokter tentu Harfa tahu apa yang dia lakukan. Harfa hanya ingin memastikan sesuatu saja.
"Aku tak bermaksud mengundang mereka datang. Hanya saja .., aku ingin melihat seberapa besar Akmal peduli pada anaknya. Nyatanya sama saja. Mereka hanya mementingkan diri sendiri. Dan ..,"
Harfa menghela nafas berat. Ini yang mau Harfa pastikan.
"Ingin melihat, jika kakak sudah baik-baik saja."
Deg!
Ummah Sinta tertegun akan ucapan putri bungsunya. Ummah Sinta tak menyangka jika Harfa akan sejauh ini bertindak. Dan, ummah Sinta juga tak pernah berpikir ke arah sana.
Ummah Sinta menatap Ifa sendu. Ia tak menyangka jika ia lupa akan luka itu hingga menganggap semua baik-baik saja.
"Terimakasih."
Ifa malah berterimakasih pada Harfa sampai membuat Harfa yang tadinya takut jadi tercengang.
"Terimakasih akan keputusan yang kamu ambil, dek. Sekarang kakak semakin tahu satu hal. Jika Akmal memang tak pernah menginginkan putranya sejak awal. Dan keluarganya juga sama. Entah apa maksud mereka yang jelas. Kakak baik-baik saja. Apalagi, tingkah mereka tadi menunjukan jika mereka orang-orang tak tahu malu."
"Kakak masih tak habis pikir. Ada manusia semacam itu. Hanya mementingkan kesenangan nya saja. Tak peduli akan perasaan orang lain.
Orang paham agama macam apa. Nyatanya ilmu yang mereka banggakan hanya cangkang saja."
"Menjadi seorang janda tidak buruk juga. Dari pada terbelenggu dengan orang seperti itu yang hanya akan timbul sebuah ke mudharat-an saja. "
Seorang istri memang harus mematuhi suaminya. Tapi, dalam hal kebaikan yang akan mendatangkan pahala. Bukan hal yang mudharat. Hal nya apa yang di lakukan Akmal dulu. Termasuk kedalam pemerkosaan, kdrt secara psikis.
Pemerkosaan tidak hanya terjadi di luar pernikahan, melainkan bisa juga dialami pasangan menikah. Kondisi ini biasa disebut dengan marital rape, atau pemaksaan dan manipulasi pada pasangan agar melakukan hubungan seksual. Hubungan seksual ini disebut pemerkosaan karena dilandasi ancaman dan paksaan yang sangat mendominasi. Pemerkosaan dalam rumah tangga ini sendiri memiliki beberapa jenis.
Seperti berhubungan seksual secara terpaksa. Setiap hubungan seksual yang sehat wajib berdasarkan consent atau persetujuan kedua belah pihak.
Berhubungan seksual karena terancam rentan dilakukan dalam pernikahan, yang membuat salah satu pihak ketakutan. Sebagai contoh, seorang suami mengancam tidak menafkahi istri jika tidak mau melakukan hubungan seksual. Faktanya, pemerkosaan jenis ini termasuk dalam kekerasan dalam rumah tangga dan berdampak pada psikologis korban. Pemerkosaan dalam pernikahan bagaimana pun alasannya tidak dapat ditoleransi dan dimaklumi ya. Pemerkosaan dalam pernikahan dapat membuat hubungan dengan pasangan semakin toksik dan menyakitkan.
Hal nya yang di alami Ifa dulu. Jika terus berlanjut maka itu akan mengguncang psikis Ifa.
Apalagi, apa yang Akmal lakukan sangat berbahaya. Tak pernah melihat waktu dan kondisi yang penting dia senang dan hasrat terpuaskan.
Mungkin, di Indonesia banyak kasus yang seperti ini. Tidak hanya Ifa saja yang mengalami nya.
Rasa marah dan benci masih terasa di hati Ifa. Namun, Ifa merasa jauh lebih baik dari sebelumnya. Ifa mengerti akan tindakan Harfa. Mungkin, Harfa ingin melihat seberapa jauh Akmal merusak psikis Ifa.
Jangan pernah di anggap sepele tindakan itu. Karena itu sangat berbahaya dan berdampak.
"Syukurlah kalau kakak baik-baik saja. "
Harfa benar-benar senang jika Ifa merasa baik. Apalagi, Ifa bukan orang yang mudah luluh akan sebuah rayuan. Ifa sudah kuat dan tak akan goyah.
"Semua berkat dukungan kalian. Terimakasih banyak."
Ummah Sinta memeluk Ifa. Hatinya ikut hancur. Sekuat itukah Ifa. Ummah Sinta benar-benar bangga.
"Oh, iya. Kakak besok sudah boleh pulang."
"Benarkah?"
"Iya."
"Alhamdulillah "
Ifa sangat senang mendengarnya. Ifa sudah tak tahan berada di rumah sakit.
Sudah satu Minggu Ifa di rawat. Karena kondisinya. Begitu juga kondisi baby nya. Yang memeng seja di lahirkan baby Zain di nyatakan kurang hemoglobin (Hb) bisa di sebut juga darah rendah sama seperti ketika waktu Ifa masih hamil. Itu lah dampak nya pada baby.
Karena keadaan Ifa dan baby nya sudah baik-baik saja. Besok Ifa dan baby Zain sudah di perbolehkan pulang.
Ifa benar-benar senang sekali. Karena sudah meras tak nyaman. Apalagi, takut jika Akmal kembali lagi. Ifa berharap Akmal memang tak kembali lagi.
Pada kenyataannya nya memang Akmal tak pernah kembali lagi sejak itu.
Jangankan kembali, menengok atau memberi perlengkapan baby untuk anaknya saja tidak.
Bicaranya ingin kembali rujuk, bertanggung jawab saja pada anaknya tidak. Sungguh, kasihan sekali baby Zain punya ayah seperti itu.
Katanya sudah berubah, tapi tak ada bukti. Semua hanya omong kosong saja.
Entah karena takut atau malu Ifa tak tahu. Yang jelas, Ifa tak mau lagi bertemu ataupun melihat wajah Akmal. Ifa berharap, sampai kapanpun Allah tak mempertemukan mereka walau hanya kesengajaan.
Ifa sudah mulai tenang akan kehidupannya. Walau otaknya masih memiliki beban berat. Ifa tak tahu nasib perusahaan sekarang. Ifa berharap semua baik-baik saja.
Mawar, harus bulak balik datang ke kediaman Adam Hawa. Untuk menyerahkan berkas yang perlu Ifa tandatangan dan periksa.
Ifa sebenarnya merasa tak enak. Tapi, mau bagaimana lagi. Nawar pun tak pernah keberatan. Mawar sangat senang dan nyaman melakukannya. Entahlah, kenapa Mawar sebaik itu pada Ifa.
Keadaan itu membuat Mawar semakin dekat dengan keluarga Ifa. Mereka layaknya saudara sendiri. Mawar sangat senang karena dia merasa punya saudara.
"Ternyata begini ya rasanya punya saudara."
Celetuk Mawar namun masih bisa terdengar oleh Ifa.
Ifa hanya bisa tersenyum saja sesekali menggelengkan kepala melihat interaksi Mawar dengan putranya.
Walau pun kehidupan yang di jalani Ifa begitu berat. Tapi, Ifa tetap bersyukur di kelilingi orang-orang baik.
Allah memang maha adil, seadil-adilnya. Allah selalu menunjukan kasih sayangnya dengan cara yang tak pernah kita duga.
Bersambung ...
Jangan lupa Like, Hadiah, komen dan Vote Terimakasih ...
Datang untuk nya...