NovelToon NovelToon
Takdir Yang Kusalahkan

Takdir Yang Kusalahkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Fantasi Wanita
Popularitas:794
Nilai: 5
Nama Author: Niethayoel342

Takdir yang tak bisa di pungkir, semua adalah ketentuan Allah Swt
begitupun dengan kehidupan seorang wanita independen dan mandiri yang dijalani oleh Neneng seorang guru bahasa di sebuah lembaga pendidikan
apa saja perihal yang dihadapi oleh seorang Neneng??
ikuti kisahnya di sini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Niethayoel342, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29

Sudah hampir 8 bulan aku dirumah emak dan bapak, sesekali kalau ga A Alam ke rumah dan menginap kadang kadang juga kalau libur kuliah, aku yang pergi ke rumah Mama Mertua. Begitu dan begitu, walaupun seringnya aku kekurangan daru ekonomi dan punya suami yang pengangguran tetap saja yang menjadi bahagia itu adalah cinta kasih emak dna bapak serta mama Mertua yang sudah di anggap seperti ibu sendiri.

Sebentar lagi wisuda kelulusan Sarjana ku akan segera dilaksanakan.Dimana pembiayaan akhir sangat sangat besar dan terkadang emak dna bapak merasa kewalahan karena belum lagi biaya adikku yang SMK dan biaya sehari hari makan dan susu nya si kecil. A Alam dan mama memang mebantu tapi jauh dari kata cukup. Kadang aku sangat kasihan sekali dengan mereka, tapi Alhamdulilah tidak berapa lama aku melamar sebagai guru honorer di sekolah negeri dan diterima bekerja disana.

"neng,,, gimana ya... Emak sih bukan apa apa..." tiba tiba emak masuk ke kamar sambil menggendong dedek bayiku. Aku menoleh kaget. "rasanya kek gimana ya, Alam sepertinya ga akan berubah akan seperti itu saja masa deoan suram tanpa pasokan dari mama nha dan papa nya. Mending kalau masih utuh keluarganya ini kan dah cerai gitu. Emak sih balik lagi ke kamu, mau dilanjut atau enggak kan masih ada emak dan bapak yang jagain dan ngasuh kamu sama si dedek, apa apa sekarang dia selalu ga ada. Banyak neng, yang mau sama kamu. Dari si Firman itu, andi, bahkan waktu kamu ga ada disini nginep di Alam sana.. Ajid sengaja mamppir kesini."

"Ajid?"

"iya, malahan maksud mereka antara Ajid, Firman maupun Andi yang sempat beberapa kali ketemu dengan emak gak sengaja mereka masih mengharapkanmu Neng, gak apa apa katanya dah punya anak juga diterima dengan ridho..." bujuk emak.

Semenjak percakapan dengan emak siang tadi membuat aku terus berpikir antara lanjut atau enggak, bahwa sejatinya masih dalam hati bahwa aku memang menyayangi A Alam dengan tulus. Entah kenapa A Alam terlalu dalam mengisi hatiku. Hingga banyak otang yang membujukku untuk berpisah dengannya bukan hanya orangtuaku tapi beberapa tetangga Alam juga berkata demikian.

...****************...

Emak dan bapak bersikeras ingin memisahkanku dengan Alam. Aku merasa sangat terpojok memutuskan sesuatu yang teramat sulit ini, antara rumahtanggaku dan kuliahku serta masa depanku dan anakku.

walaupun begitu Alam bersikeras ingin terus berumahtangga denganku, meski kemungkinan sangat tipis.

Ya, Rabb kenapa takdir yang Kau berikan kepadaku sangat sulit, dulu aku sulit sekali ingin melanjutkan kuliah sekarang takdirku dipersulit lagi dengan ini,, mana keadilanMu rabb. Batinku bergemuruh terus sambil menitikan airmata. Haruskah Giva yang jadi korban? Aku yakin Alam akan berubah suatu saat nanti akan bisa membahagiakan emak dan bapak serta aku dan anak anakku kelak.

Tapi kapan?neng! Batin yang lain berbisik. Kenapa Allah gak adil denganku memberikan sedikit saja kebahagiaan kesejahteraan kepadaku, kenala jalan takdirku harus sesulit ini? Tidak seperti orang orang begitu mudahnya!!!

Batinku terus menyalahkan Tuhan dengan segala ketentuanNya yang tidak bijaksana. Aku benci keadaan ini...!!!!!!!!!!

"neng, mari kita mengontrak rumah saja sama aa dan si dedek..." tiba tiba A Alam mengagetkanku di balik pintu kamar.

"kapan aa kesini?emak dan bapak dimana?" panik ku.

"ada di depan..izin aa ingin lihat si dedek." dia mencium keningku. Entah bagaimana kugambarkan karakternya A Alam. Dia seperti hidup di dua alam yang berbeda kadang seperti salju, kadang seperti api membara.

kemudian dia menggendong Giva yang sedang tertidur pulas. Tanpa diminta, emak dan bapak sudah berada di kursi tamu.

"jadi mau gimana nak Alam? Bapak sama emak jujur, khawatir ke masa depan neng anak dan cucu bapak. Kalau nak alam mau merubah kelakuan yang tidak disenangin sok dari sekarang, kerja lagi jangan ngandelin aja mama. Makin kesini, pembiayaaan teh main besar ga cukup sekedar susu dan beras saja...."

kata bapak panjang kali lebar. Dan emak menambahkan.

"bener kata bapak, sok kalian berdua kalau memang masih sama sama besar kasih sayang mah, tunjukan kalau kalian layak berumahtangga. Emak sama bapak mana mungkin memisahkan dua hati kalian, asalkan Alam bisa jadi imam yang bener buat anak dan cucuk emak. Bagaimanapun ketidaksetujuan kami buat kalian kalau kalian keukeuh kami bisa apa? Makanya tolong dewasalah kalian berdua.:

"inshaallah mak, pak doain aku sama neng dan dedek untuk segalanya doa terbaik keridhoan emak dan bapak memudahkan kami. Saya bermaksud kesini membawa neng dan anak aa ke rumah kontrakan. Inshaallah semuanya sudah dipersiapkan." jawab A alam dengan mantap.

"wah,, dimana?" tanya bapak sumringah.

"ada kontrakan rumah kecil pak, dekat sama tempat kerja neng. Kan kalau kuliah sekarang sudah semester akhir hanya sabtu minggu saja. "

"gimana neng, setuju?" tanya emak. Aku hanya mengangguk bahagia dalam hati berucap bismillahirrohmanirrohim semoga bisa menjadi awal yqng baik untuk keluarha kecilku.

...****************...

Lanjut ya gaes, tinggalkan like dan komentar okeh !

1
Tadashi Hamada
Kenapa thor bikin pembaca penasaran banget sih? Cepat updatee! 😭
Niethayoel342: tunggu ya say ... follow dulu okeh. terimakasih dukungannya 🙏🙏🙏
total 1 replies
Dulcie
Kapan update lagi?
Niethayoel342: ditunggu ya say
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!