Dia Bukan Aku Arkan

" siapa yang kalian maksud dengan gadis itu furkan' katakan pada ku jangan main rahasia-rahasia an dengan ku furkan' cepat katakan pada ku. "

Zulham yang merasa curiga pada furkan teman nya, yang selalu melakukan sesuatu yang berbahaya di belakang nya, bertanya pada furkan dengan sedikit meninggikan suara nya, yang terdengar begitu menggema di ruangan tersebut.

" kau ini berisik sekali ya.. Zulham' apa kau tidak bisa sedikit saja merendahkan suara mu Zulham. "

" tidak' dan tidak akan pernah bisa furkan' jadi katakan sekarang juga siapa gadis yang kalian maksud' jangan lagi main mafia-mafia an furkan yang akan membawa mu semakin terjerumus furkan' dan kau Zacky' atau Zakaria jangan ikut-ikutan seperti nya, kasihani orang tua mu di kampung yang sudah cukup susah dengan beban hidup mereka tidak usah tambah kan' lagi dengan kamu yang ikut-ikutan pria tua ini Zakaria. "

Furkan yang sedang duduk tenang di sofa yang berada tidak jauh dari ranjang pasien yang sedang di periksa oleh Zulham teman nya, ingin sekali rasanya tertawa terbahak-bahak saat mendengar ocehan dari Zulham teman baik nya, semenjak masih di bangku sekolah yang sedang berbicara pada asisten pribadi nya, namun dia tidak bisa melakukan nya, lagi seperti dulu karna furkan merasa segala terasa begitu hampa untuk nya.

Sedang kan asisten pribadi nya, Zacky membuang nafas nya, kasar karna merasa kesal pada Zulham yang selalu saja mengungkit-ungkit nama kampung nya.

" kenapa masih diam' Ayo katakan pada ku furkan. "

" Sharena. "

Furkan yang tidak pernah bisa menyembunyikan apapun dari Zulham teman nya, termaksud tentang diri nya, yang bergelut di dunia bawah pada Zulham pada akhirnya membuka suara nya, dengan menyebut kan nama Sharena pada Zulham teman nya, yang terlihat begitu terkejut saat mendengar nama Sharena di sebut oleh nya.

" kau sudah tidak waras furkan' apa kau sudah benar-benar gila karna jatuh cinta furkan' Hem... "

" iya. "

" astaga furkan' lama-lama aku bisa masuk rumah sakit jiwa karna mu furkan' apa tidak cukup untuk mu masalah yang sedang terbaring di atas ranjang ini furkan' hingga aku harus mempertaruhkan karir ku yang harus ikut terlambat karna ulah mu furkan. "

" kau menyesal. "

Zulham menarik nafas nya, panjang untuk menahan emosi nya, yang siap kembali meledak saat mendengar furkan bertanya pada nya, dengan santai nya, karna menurut nya, percuma saja berbicara panjang lebar sambil marah-marah seperti tadi pada furkan karna tidak akan ada gunanya karna dia sudah cukup hafal dengan sikap furkan teman nya, yang tidak akan pernah memperdulikan tentang pendapat orang lain jika dirinya sudah menginginkan sesuatu walaupun terkadang dia tetap saja mengomeli teman nya, itu seperti perempuan.

" aku tidak menyesal furkan sudah membantu mu' apa kamu lupa aku akan melakukan apapun untuk mu asalkan itu membuat mu bahagia walaupun itu harus menyakiti adik mu sendiri furkan' aku akan tetap mendukung mu furkan. "

Zulham yang merasa sudah kehabisan kata-kata nya, saat menghadapi furkan yang begitu keras kepala berbicara dengan begitu lembut pada furkan.

" aku akan menggiring Sharena masuk ke dalam kehidupan Arkan' Zulham dengan begitu Arkan akan melupakan Lusiana yang mungkin akan kembali mencari nya, nanti di saat dia sadar dari koma nya, Zulham. "

Zulham terdiam di tempatnya karna tidak tau lagi harus bagaimana dia menasehati furkan yang sedari dulu jatuh cinta pada Lusiana yang sudah berhasil menarik perhatian furkan hingga membuat furkan begitu mencintai nya, bahkan nyaris gila saat mengetahui gadis tersebut adalah kekasih Arkan adik laki-laki nya, sendiri.

" bagaimana cara nya, furkan' apa kamu lupa seperti apa tingkah gadis tersebut furkan' bahkan Kamu sendiri menolak untuk mendekati nya, saat aku meminta mu yang hampir menjadi tidak waras karna tergila-gila pada Lusiana furkan. "

" cinta tidak di lihat dari fisik Zulham' walaupun wajah mereka sama persis seperti satu wajah tapi karakter mereka berbeda Zulham. "

" itu kamu tau' lalu bagaimana cara nya, kamu bisa membuat Sharena yang begitu membenci Shelly yang selalu menempel pada Arkan adik mu itu bisa jatuh cinta pada Arkan yang mungkin tulang leher nya, akan di patahkan oleh gadis tersebut furkan. "

" hahaha... "

Zacky asisten pribadi furkan tertawa terbahak-bahak saat mendengar ucapan dari Zulham yang benar ada nya, dengan karakter Sharena.

" lihat' tawa asisten pribadi mu itu sudah cukup membuktikan bahwa ucapan ku itu benar furkan. "

" kita pikir kan' masalah itu nanti yang terpenting saat ini adalah menggiring gadis itu untuk masuk ke dalam hidup Arkan terlebih dahulu' karna aku sangat begitu mengenal adik ku Arkan' Zulham dia tidak akan pernah bisa lari dari pesona Sharena Zulham' lakukan saja apa yang aku minta Zacky karna kita akan menikmati hasil nya. "

Furkan' Zulham dan Zacky yang terus berbicara untuk menyusun rencana untuk membuat Sharena masuk ke dalam kehidupan Arkan' tidak memperhatikan jari-jemari wanita yang sedang berbaring di atas ranjang mulai bergerak dengan pelan.

Di sisi lain. ~~~~~~~~

Sharena membuang nafas nya, kasar saat melihat mobil yang sedang di kendarai oleh kakak laki-laki nya, berhenti tepat di depan rumah bibik nya, yang selalu di hindari oleh nya, selama ini karna putri tiri bibik' nya, Shelly yang terlihat begitu menyebalkan menurut nya.

Shelly adalah putri tunggal suami bibik nya, dari hasil pernikahan nya, terdahulu bersama mantan istri nya, yang sudah meninggal' Shelly yang terlahir sebagai putri satu-satunya di keluarga nya, yang begitu kaya membuat karakter Shelly menjadi arogan dan angkuh yang selalu bersikap sesuka hati nya, pada semua orang termasuk pada ibu tiri nya, bibik Sharena dan juga Lusiana yang selalu menerima tingkah buruk Shelly dengan lapang dada karna berpikir sudah begitu banyak berhutang Budi pada keluarga Shelly' tapi tidak dengan Sharena yang akan selalu membalas apapun perbuatan kasar Shelly pada nya, yang membuat mereka berdua sering kali bertengkar bahkan sampai pernah berkelahi yang membuat Shelly sampai masuk rumah sakit karna perbuatan Sharena.