Gadis cantik dari desa yang ambisius dengan segala lika liku kehidupannya, dimulai dari keluarga, karir, percintaan, hingga terbentuk "Selintas Imajinasi" yang seumur hidup akan terus menghantuinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RAYYA , isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 25
Rifal dan Ayu pun resmi bertunangan.
Sebenarnya Rifal masih memikirkan hutang yang di miliki oleh Ayu. Jika Rifal menikahinya, otomatis dirinya lah yang melunasi hutang - hutang Ayu.
Jika di batalkan, rasanya perlu effort lagi untuk memulai dari nol.
Lagi pula Ayu gadis yang baik, pasti menjadi istri dan ibu yang baik di rumah, orangtua sudah sama - sama saling mengenal.
"Jadi mau cari yang seperti apalagi?" Pikir Rifal.
●●●
"Sayang, mau tema apa nih wedding dream kita? " Tanya Ayu dengan manja.
"Bebas" Jawab Rifal dengan singkat.
Ayu yang mendengar jawaban Rifal tidak menghiraukan pernyataannya, karena Ayu pikir Rifal lelah dengan pekerjaannya. Jadi wajar jika ditanya hal - hal rumit pasti jawabannya singkat.
●●●
Hari demi hari Ayu lalui dengan perasaan bahagia, bagaimana tidak, kini statusnya menjadi Princess kembali di desanya.
Ayu di kenal orang berada, orang - orang desa mengetahui Ayu pernah bekerja menjadi seorang pramugari, dan kini calon suaminya merupakan seorang dokter, yang tentu saja di desa status tersebut terkenal sangat mentereng.
●●●
"Gaun yang cantik" Ucap Ayu.
Ya, Ayu mengenakan gaun cantik berwarna merah muda untuk prosesi foto sebelum wedding.
Namun sayang, yang terlihat menggebu - gebu hanya Ayu. Sedangkan Rifal biasa saja.
Sebenarnya Ayu sudah merasakan hal yang aneh, dimana Rifal menjadi laki - laki berbeda ketika mereka sudah melangkah jauh seperti ini.
Tapi Ayu percaya bahwa ujian pernikahan itu ada. Bukan berubah gara - gara hutang yang mau tidak mau menjadi tanggung jawab Rifal. Melainkan inilah ujian menuju halal, pikir Ayu.
●●●
Dari lamaran, prewedding hingga akhirnya waktu yang Ayu nantikan berlangsung sangat singkat.
Ayu dan Rifal resmi menikah.
"Sayang, bahagia tidak menikahi aku?" Tanya Ayu.
"Ya kita kan sudah menikah, kenapa bertanya itu" Jawab Rifal.
Ayu mengerutkan wajahnya, jawaban yang Ayu harapkan bukan itu. Kenapa jawabannya tidak seperti jawaban - jawaban yang selalu di utarakan sebelum meminangnya, Ayu pun lantas merenung.
Bahkan pada saat di pelaminan saja, Rifal jarang menggandeng Ayu bahkan terlihat bahagia.
Kesedihan yang Ayu dapatkan di hari pernikahannya harus di tahan. Ya, mau tidak mau harus terlihat bahagia di kalangan saudara, rekan, maupun warga desa.
●●●
"Enak ya jadi Ayu, sempat terjatuh bangkit lagi, sekarang jadi istri dokter" Ucap tetangga yang pada saat itu melihat prosesi pernikahan Ayu.
"Iya ya, udah cantik, berpendidikan, keluarga kaya, menikah pun dengan status suami yang setara" Jawab tetangga lainnya.
●●●
Prosesi pernikahan Ayu hanya berlangsung satu hari.
Dari pagi hingga sore baik Ayu ataupun Rifal terlihat masing - masing.
Ayu yang pada saat itu melihat Rifal yang acuh dan tidak meraih tangan Ayu, Ayu pun lantas kesal dan yasudah. Pikirnya.
Sempat saudara Ayu mengetahui konflik yang terjadi antara keduanya, dimana saudara Ayu melihat salah satu pengantin tersebut terlihat seperti tidak bahagia.
Namun Ayu yang mengetahui gerak - gerik saudaranya yang berpikiran tidak baik di hari pernikahannya, lantas menepis dengan memperlihatkan keromantisannya.
"Sayang" Ucap Ayu sembari memeluk Rifal dari belakang dan berbisik
"Kamu kenapa sih? Cemberut terus dari tadi, jika tidak bahagia, kita selesaikan di kamar, tidak enak di lihat saudara jika kamu acuh tak acuh seperti ini" Ucap Ayu.
Mendengar bisikan Ayu, Rifal pun memberikan respon hangat,
"Apa sayangkuuu? Kini kembang desa menjadi istriku" Ucap Rifal.
Ayu pun menimpali dengan sesekali memberikan kecupan kepada Rifal.
Baik Ayu ataupun Rifal, keduanya terlihat bahagia.
