Novel Pertama
Hidup mandiri dalam kesendirian dan diacuhkan oleh keluarga karena berstatus anak haram, membuat Bella memilih menjalani takdirnya sendiri. Mengabaikan cibiran orang-orang, Bella berhasil mencapai puncak tertinggi.
Menghilang selama enam tahun lalu kembali menjadi sosok paling disegani dan dihormati. Lidah tajam dan mulut beracunnya membuat orang-orang hanya berani mencibir dari belakang.
"Terkadang, kepedihan harus dilalui sebelum tercapainya kebahagiaan. Tersenyumlah ketika bersedih, karena akan ada kebahagiaan setelah itu. Berjuanglah keras dalam kesunyian dan biarkan kesuksesan kita menggema ke seluruh dunia."
~ Qiara Arabelle ~
__________
Pria tampan nan arogan serta kekayaan dan kekuasaan berada ditangannya, tidak sengaja dipertemukan oleh gadis berpenampilan sederhana namun berhasil membuat sosoknya yang tak tersentuh mengharapkan cinta dari gadis acuh namun tak biasa.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosee_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 2 | Pulang
...PERMISI GESS......
...MINTA TOLONG SIAPAPUN KALIAN UNTUK KEMURAHAN HATINYA TOLONG KASIH TAU AKU JIKALAU ADA YANG PLAGIAT!!...
...AKUN AKU CUMA INI TITIK! KALO ADA YANG SAMA FIX PENCURII. JAUH2 DEH SI HOBI NYURI KARYA ORANG HUS HUS...
...THANKS GES...
...----------------...
“Jadi, dia pemilik Hyuna Restaurant?” tanya Alex yang kini berada di kamar hotel miliknya setelah kembali dari rapat dengan berkas mengenai Bella di tangan nya.
“Menurut data yang saya dapatkan seperti itu, Tuan.” Sulit sekali mendapatkan informasi tentang wanita itu. Padahal terlihat seperti wanita biasa, ternyata informasinya tertutup sekali seperti orang penting.
“Hmm ... pergilah.” Bean menundukkan kepala, lalu berlalu keluar dari ruangan, menyisakan Alex yang masih terbayang-bayang akan sosok Bella.
Senyum tipis tersungging di bibirnya. Ini pertama kalinya ia begitu tertarik dengan seorang wanita. Namun, wanita itu tampak tidak tertarik kepadanya. Meski begitu, dia tidak akan membiarkan wanitanya lari.
Wanitanya? Tentu. Karena Bella hanya akan menjadi miliknya. Dia tidak akan melepaskan Bella. Liat saja, dia akan membuat wanita itu jatuh cinta kepadanya.
.
.
.
.
09:00 p.m
Di kamar lain, Bella tengah sibuk membereskan pakaiannya untuk kembali ke New York. Besok dia akan dijemput oleh Sandra, Asisten Pribadinya. Bella menghempaskan diri di atas kasur. Tiba – tiba, bayangan pria di Lift tadi datang menghampiri otak kecilnya.
“Ada apa denganku? Apa aku sudah gila!” Bella merutuki dirinya.
Bella menghela nafas pelan. Jujur saja, dia mulai merasa bosan dengan hidupnya. Tidak ada hal baru, tidak ada yang menarik. Berbeda dengan gadis kaya lainnya yang mungkin sangat menikmati kekayaan mereka.
Bersenang-senang, berkencan atau pergi shopping untuk menghabiskan banyak uang. Tapi Bella bukan mereka. Hal yang biasa wanita sukai belum tentu disukai Bella. Seperti shopping. Jika tidak terpaksa, dia akan meminta bawahannya untuk pergi membeli keperluannya.
Meskipun dia sendiri sangat kaya.
INGAT SANGAT KAYA. Dia bisa mendapatkan apapun yang dia inginkan. Walau begitu, menjadi kaya tidak selalu menjamin kebahagiaan bukan? Karena tidak semua hal bisa di dapat dengan uang.
Hidup sendiri tanpa kasih sayang. Bahkan menjadi dewasa sebelum waktunya. Punya keluarga tapi justru diberlakukan bagaikan sampah! Jika kalian bertanya, apakah dia haus akan kasih sayang? Maka jawabanya YA.
Bolehkah dia berharap jika suatu hari ada orang yang bisa mengubah hidupnya. Memberikan sebuah keluarga untuknya. Tempat untuk dia pulang nantinya, yang tulus mencintainya tanpa melihat siapa dirinya?
Pantas kah dia menerima itu semua dengan status nya yang lahir tanpa sebuah pernikahan? Mungkin di negara bebas seperti ini banyak yang terlihat biasa saja atau masa bodohnya dengan hal ini. Tapi, setiap kali ibu tirinya mengatakan itu, dia mulai merasa itu adalah masalah.
Tanpa sengaja, lagi – lagi air matanya mengalir membasahi pipinya, yang semakin lama semakin deras. Dia merindukan sosok ibunya. Wanita yang membesarkannya dengan kasih sayang. Wanita yang membelai nya dengan penuh cinta, wanita yang akan menghiburnya ketika dia merasa sedih dan menangis.
Tapi sekarang ....
Dia hanya sendiri.
Tidak ada lagi yang menghiburnya kecuali dirinya sendiri. Dan malam ini, Bella terlelap dengan air mata yang lagi – lagi menjadi teman dalam tidurnya.
.
.
.
.
05:00 a.m
Bella terbangun dengan wajah sembab. Nampaknya dia terlalu lama menangis. Dia segera bangun untuk membersihkan diri dan tentu saja sarapan sebelum berangkat.
Setelah selesai membersihkan diri dan sarapan, Bella kemudian bersiap. Mengambil mantel dan sepatu kets miliknya. Menarik koper nya dan beranjak keluar. Bella meluncur dengan taksi online yang telah dipesan menuju bandara.
“Good Morning, Miss.” Sandra menyapa sambil menyunggingkan senyumnya.
“Morning.” Bella ikut tersenyum
Bella berjalan memasuki Jet Pribadi miliknya, diikuti oleh Sandra dibelakangnya.
...--- o0o ---...
New York, Amerika Serikat
Seorang wanita berjalan ke luar dari pesawat ditemani Sandra yang masih setia mengikutinya. Ya. Disinilah Bella sekarang, tempat dimana dia belajar arti kerasnya hidup. Tempat yang menempa dirinya menjadi sosok yang luar biasa.
Dua tahun sudah Bella tinggal di korea. Sekarang dia kembali menginjakkan kakinya disini untuk pertama kalinya dalam dua tahun ini.
“Nona Qi.” Suara lain yang familiar terdengar
Ahh ... ternyata Kennard atau tangan kanan nya juga datang menjemputnya.
“Nona semakin cantik saja,” ujarnya memperlihatkan senyum maut nya.
Bella menatap Ken dengan wajah datar, sepertinya pria itu lupa bahwa Bella bukan gadis yang akan terpengaruh dengan hal seperti itu.
“Yah, kau benar. Aku semakin cantik tapi kenapa kau tetap jelek.” Bella tanpa rasa bersalah meninggalkan Ken yang masih melongo ditempatnya.
Whatt ... Jelek! Jika orang setampan dia dikatakan jelek. Lalu, bagaimana orang jelek yang sesungguhnya? Ken menggerutu dalam hati.
Sandra yang mendengar itu berusaha menahan tawanya agar tidak keluar.
“Jika ingin tertawa, tertawa saja!" Saat melihat Sandra yang menahan tawanya. Lalu, beranjak pergi menyusul Bella.
Untung Boss. batin Kennard.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...Tinggalkan jejak agar aku semangat terus ngetiknya😊...
...Jangan lupa Vote, Favorit, Like...
tak taulah keberapa kali aku membaca Arabella nie tak terhitung banyaknya tak pernah bosan kerana aku terlalu suka karektornya Bella tak seperti kebanyakan wanita lainnya mudah dimanfaatkan,..
terima kasih banyak Thor jalan cerita yang menarik seperti menonton dalam drama Korea tapi kalau dimainkan di tv pasti dapat awards ,.. sentiasa sokong Thor
sihat selalu ya dengan naskah -2 Thor yang brilian ..semoga dimurahkan rezekinya Thor,..