NovelToon NovelToon
Jodohku Tetanggaku

Jodohku Tetanggaku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Kaya Raya / Romansa
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: Chicy L

Entah mimpi apa semalam, membuat perempuan dewasa bernama Dea Sanjaya harus menerima dengan penuh lapang pasrah, harus menikah dengan laki-laki yang baru jadi tetangga nya seminggu yang lalu.

Tampan sih, tapi Dea belum tahu seluk beluk laki-laki itu bertemu pun baru satu kali waktu pindahan pertama kali, dan ini yang kedua kali. Eh malah ia jadi istrinya pula, entah ini cobaan atau berkah buat Dea

Bagaimana kisah selanjutnya yuk ikutin kisah Dea

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chicy L, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rencana

Terlihat di ruang tamu sudah ada mama, papa dan Leon duduk di sofa ruang tamu mereka tampak mengobrol ringan bersama lebih tepat nya mama Dinda yang mengajak Leon mengobrol, papa Dipa? Tentu saja menyimak saja

"Eh udah turun sana duduk samping Leon" ucap mama Dinda melihat Dea yang menghampiri mereka dan mau duduk di sofa single

"ta-," ucap Dea terpotong

"Enggak ada tapi tapian, ikuti perintah mama, kita mau bahas masalah penting" ucap mama Dinda menatap Dea tajam

"CK" decak Dea menggerutu kesal ia mendudukkan diri nya di samping Leon dengan keras

Leon hanya meliriknya saja

"Apa" sinis Dea melihat lirikan Leon

"Huss, Dea tidak boleh, diam dan dengerin mama baik-baik" ucap mama Dinda menatap Dea serius

"Iya" jawab Dea mengangguk patuh

"Leon, Dea, kalian kan sudah menikah lebih baik kalian tinggal bersama mulai sekarang" ucap mama Dinda menatap mereka berdua

"Mama enggak ngusir kamu Dea, mama hanya ingin kalian saling mengenal, saling memahami, saling pengertian, kalau kalian masih tinggal di rumah ini yang ada hubungan kalian enggak ada kemajuan, mama enggak mau pernikahan kalian stack di sini saja, mama mau kalian mengenal lebih jauh lebih dalam" ucap mama Dinda panjang lebar

"Sekarang mama tanya, pasti kalian enggak punya nomer hp masing-masing bukan" ucap mama Dinda menatap mereka bergantian

Mereka kompak menggeleng pelan

"Lihat sudah satu Minggu kalian enggak punya nomer hp masing-masing" ujar mama Dinda agak kesal

"terus Dea, mama tanya kamu tau enggak nama panjang nya suami kamu, Leon kamu tau enggak nama panjang nya istri kamu" tanya mama Dinda

"enggak ma" ucap Dea meringis pelan

"Tau" ucap Leon dengan tenang

"Sekarang siapa nama panjang Dea Leon, kalau kamu tau?" tanya mama Dinda menatap Leon

"Dea Sanjaya" jawab Leon dengan tegas

"Ya betul, bagus lebih bagus dari dea yang tak tau nama panjang suami nya sendiri" sindir mama Dinda

"Ma"protes Dea menatap mama nya sebal karena menyindir nya

"Apa, sekarang kamu kenalan Sama Leon cium tangan nya tanya siapa nama nya" ucap mama Dinda tapi Dea menolak

"Dea" tegas mama Dinda mau tak mau Dea menatap Leon sengit

"Mata nya di jaga Leon jangan ajak berantem" ujar mama Dinda melihat mata Dea yang seakan-akan mengeluarkan laser

"Nama kamu?" tanya Dea dengan wajah datar

"Dea yang benar" ucap mama Dinda

"Ini udah bener ma katanya tanya nama nya?" tanya Dea menatap mama Dinda

"Maaf mas nama kamu siapa?, gitu Dea yang sopan, senyum nya jangan lupa" ucap mama Dinda

"Iya" ucap Dea

"Maaf, mas nya nama nya siapa?" ucap dea memasang muka senyum palsu tapi yang terlihat di mata Leon malah seperti boneka chucky yang tersenyum

(Serem amat) batin Leon menatap Dea yang mengulurkan tangannya

"ehem, Leon Wijaya" ujar leon dengan muka datar nya tanpa membalas tangan Dea

"Tangan gue" bisik Dea melirik tangan nya menggantung

Leon menatap tangan Dea lalu menatap mama Dinda yang mengangguk lantas Leon menjabat tangan Dea

(Gila besar kali tangan nya tangan gue jadi mungil, jari gue aja kecil) batin Dea melihat tangan Leon yang besar Lalu ia mencium punggung tangan Leon

Saat Dea mencium punggung tangan Leon mereka merasa kan sengatan aneh dalam diri mereka tanpa sadar mereka berhenti sejenak beberapa detik setelah itu Dea melepas kan tangan nya

"Sudah tau kan namanya, sekarang tukeran nomer hp" ucap mama Dinda menatap mereka menunjuk jari nya ke arah mereka bergantian

Dua orang itu hanya patuh saja mereka mengambil hp nya masing-masing saling menukar hp dan mengetik kan nomer nya sendiri sendiri setelah selesai mereka mengembalikan ponsel nya masing-masing

(Apa-apaan ini nama nya sayang suami) batin dea menggerutu kesal melihat nama kontak Leon

(Apa ini Dea yang cantik) batin Leon juga melihat nama Dea di hp nya

"Sudah kan, sekarang Dea beres-beres kamar Dea, masukkan semua milik Dea ke dalam koper dan kardus, Pokok nya tidak boleh ada yang ketinggalan, mengerti Dea" ucap mama Dinda menatap Dea

"Ma enggak besok aja" ucap Dea melas

"Enggak ada harus sekarang minimal kalau belum kelar juga besok di lanjut pokok nya mulai malam ini kamu tidur di rumah suami kamu" ucap mama Dinda

"ingat Dea kalau kamu enggak nurut mama lempar kamu pakai sendal mama" ancam mama Dinda

"Ma" protes Dea

"Enggak usah ma, ma kamu udah dewasa udah punya suami lakukan tugas dan kewajiban kamu sebagai istri" ucap mama Dinda

"Denger tidak" bisik Leon

"CK, jauh-jauh sana" kesal Dea

"Dan Leon kamu sebagai kepala rumah tangga kamu juga harus membimbing istri kamu dengan baik, lakukan tugas dan kewajiban kamu sebagai suami istri, ingat selesai kan masalah kalian dengan kepala dingin" ucap mama Dinda

"Minggu depan mama mau lihat perkembangan kalian, kalau enggak ada perkembangan sama sekali kalian wajib di kurung bersama. Enggak boleh keluar rumah bekerja atau bermain" ancam mama Dinda

(mama apa apaan sih, main kurung orang aja) batin Dea kesal sedang kan Leon hanya mengangguk saja

"Dan ingat kalian wajib tidur di satu kamar, ketahuan kalian tidur terpisah mama kurung kalian beneran" ucap mama Dinda menatap Dea dan Leon

(Baru aja mau ngomong pisah kamar eh emak gue udah nebak) batin Dea bertambah kesal

"Sekarang mumpung masih pagi, Dea beres-beres barang kamu, terutama yang WAJIB kamu pakai, dan Leon bantuin Dea beres-beres" ucap mama Dinda

"Mau makan siang harus sudah selesai kemas barang wajib kamu Dea, mama nanti ngecek barang kamu, ingat jangan berantem " ucap mama Dinda menatap mereka

"Iya ma" ucap Dea

"Nunggu apa lagi beresin sekarang" ucap mama dinda karena mereka masih duduk diam

Mereka berdua mengangguk patuh lalu berdiri berjalan beriringan naik ke kamar Dea sedang mama Dinda menatap papa Dipa di samping nya

"Papa kok dari tadi diam aja" ucap mama Dinda menatap suaminya

"Terus mau ngomong apa sayang, kan udah ada kamu wakil nya" ujar papa Dipa tersenyum menatap mama Dinda

"Wakil apa sih pa, bilang aja papa malas ngomong" kesal mama Dinda

"Bukan malas sayang, papa mendengarkan omongan kalian menyimak kalau salah papa benerin kalau enggak ya papa diam aja " ucap papa Dipa menatap mama Dinda mengelus Surai mama Dinda

"Halah pa basi" ucap mama Dinda

"Mama tambah cantik deh kalau marah" puji papa Dipa

"Mana ada, orang mama sudah tua" ucap mama Dinda tersipu malu

"Beneran mama, enggak percaya, orang cantik beneran kok" ucap papa Dipa tersenyum lebar membawa mama Dinda dalam pelukan nya

"Papa gombal" ucap mama Dinda menepuk pelan dada papa Dipa, papa Dipa hanya terkekeh sambil mengelus kepala mama Dinda

1
Anonymous
Lucu certanya
Anonymous
Dea oh dea
Renalee
banyakin interaksi dea sama leon dong thor
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓 Ig@Fanie_liem09
Hai kak perkenalkan saya poicpan dan Gc Bcm, kita di gc akan belajar bersama kaka mentor senior jg kita kemarin sudah mengadakan event tertentu dan mendapatkan reward.


Saya Mau mengajak kaka untuk bergabung bersama kami

caranya hanya wajib follow akun saya pemilik Gc Bcm ya, maka otomatis akan mendapatkan undangan.

Terima Kasih.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!