Lin Mei seorang bodyguard di abad 21, meninggal karena kecelakaan tunggal, Jiwanya berpindah ke tubuh seorang Nona di dinasti Qing .
Feng Yie gadis yang cantik, lembut dan penurut. Ia hidup dengan Ayahnya yang tidak peduli padanya, Ibunya sudah meninggal saat Feng Yie berumur empat tahun.
Feng Yie tinggal bersama Ibu dan saudara tirinya yang kejam, akan kah Lin Mei mampu bertahan? tanpa adanya dukungan dari sang ayah.
Sekedar hiburan aja, yang suka silahkan baca, yang gak suka tidak perlu baca!
yang mau kasih bintang limanya, Author ucapkan Terimakasih, selain bintang lima tidak perlu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Queen Fitria, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10 Hati yang tak nyaman
''Suamiku bukankah kau lelah? bagai mana jika kita pulang saja, sepertinya Hai'er memang tidak enak badan, lagi pula ini sebentar lagi waktunya untuk pulang.''
''Baiklah ayo kita pulang kasihan Hai'er,'' jawab jendral Feng.
Jendral Feng menyapa sang Kaisar sebentar lalu pamit pulang dengan alasan, putri pertamanya tidak enak badan.
Sebelum pulang Feng Yie menatap Xiao Zhang dengan senyum manisnya, dan sedikit membungkuk lalu berjalan dengan elegan.
Nyonya Wang dan Feng Hai melihatnya ingin pingsan, bisa bisanya Feng Yie melakukan hal yang sangat luar biasa, karna sang Kaisar pun tersenyum dan mengangguk.
Feng Hai ingin segera pulang dan memukuli Feng Yie hingga pingsan.
Bisa bisanya dia menggoda sang Kaisar.
Feng Yie yang mengetahui jika Nyonya Wang dan Feng Hai kesal padanya, ia pura pura tidak melihat, dalam hati Feng Yie berteriak bahagia dapat membuat Feng Hai menderita jiwa dan raganya.
Di luar Istana, ''Kalian naik saja ke kereta, aku akan menaiki kuda saja,'' ucap jendral Feng.
''Baiklah berhati hati lah Suamiku .''
''Ayah hati hati ya,'' ucap Feng Hai.
Tapi Feng Yie langsung naik ke kereta tanpa mengucapkan sepatah katapun, lalu Ji Yu mengikutinya.
Jendral Feng hanya menghela napas lagi lagi dia di abai kan anaknya.
''Suamiku jangan hiraukan Yie'er, dia memang seperti itu sangat susah di ajari, saat aku memberi tahu nya ia akan marah padaku, maaf kan aku suamiku.''
''Sudahlah jangan bahas ini di luar,'' ucap jendral Feng .
Feng Yie bersandar, lalu memejamkan matanya.
Nyonya Wang dan Feng Hai naik, ibu dan anak mendengus pada Feng Yie, Feng Yie yang tidak peduli tetap memejamkan matanya, mereka marah karna di abaikan. Nyonya Wang duduk dan Feng Hai pun duduk sambil meringis.
Di perjalanan Feng Yie membuka tirai jendela di sampingnya, menikmati malam dengan santai , sesekali kereta pun bergoyang karna jalan yang sedikit berlubang.
''Hei anak sialan, berani kau mengabaikan ku. Aku akan membuat mu lebih menderita lagi di mansion, hingga rasanya kau ingin melarikan diri,'' ujar Nyonya Wang.
Feng Yie hanya melirik Nyonya Wang sekilas lalu Fokus lagi ke luar jendela menikmati indahnya malam.
kelakuannya membuat Nyonya Wang hampir tak bisa bernapas lagi.
Satu jam sudah kereta pun sampai karna ini sudah larut malam, jadi di jalan sudah mulai sepi hanya ada beberapa kereta saja.
Jendral Feng turun dari kuda hendak membantu istrinya, ia mengulurkan tangan. Tapi yang duluan turun Feng Yie lalu pelayannya, baru setelah itu putrinya dan Nyonya Wang.
Feng Yie tidak mengatakan apa pun ia terus berjalan di ikuti Ji yu.
Jendral Feng memperhatikan Feng Yie. Ia merasa hatinya hampa. Tapi ia tidak begitu mengerti.
''Kalian pergilah masuk dan panggil tabib untuk Hai'er!''
Tadinya Nyonya Wang akan menolak ia akan masuk bersama jendral Feng saja. Tapi melihat putri tersayangnya meringis seperti menahan sakit, Nyonya Wang pun hanya mengangguk dan masuk ke mansion di ikuti para pelayannya.
Feng Yie terus berjalan sampai lah ia di belakang.
Jendral Feng diam diam mengikuti putrinya, ''Di tempat yang kecil ini putriku tinggal .... '' Jendral Feng memperhatikan kediaman yang di tempati putrinya sangat kecil mungkin hanya ada dua kamar dapur kecil dan ruang depan, hanya halamannya saja yang luas. ''Yun Shi, maafkan aku yang tak mampu mendidik putri kita .... ''
Jendral Feng diam mematung cukup lama sampai ia tersadar dan kembali ke mansion utama untuk melihat Feng Hai.
💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞
gak ada perlawanan gitu
slalu anak selir lebih dipandang ketimbang anak sah, padahal anak sah yg lebih unggul.