NovelToon NovelToon
Putri Yang Terlupakan

Putri Yang Terlupakan

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Romansa
Popularitas:1.4M
Nilai: 5
Nama Author: Queen Fitria

Lin Mei seorang bodyguard di abad 21, meninggal karena kecelakaan tunggal, Jiwanya berpindah ke tubuh seorang Nona di dinasti Qing .

Feng Yie gadis yang cantik, lembut dan penurut. Ia hidup dengan Ayahnya yang tidak peduli padanya, Ibunya sudah meninggal saat Feng Yie berumur empat tahun.

Feng Yie tinggal bersama Ibu dan saudara tirinya yang kejam, akan kah Lin Mei mampu bertahan? tanpa adanya dukungan dari sang ayah.


Sekedar hiburan aja, yang suka silahkan baca, yang gak suka tidak perlu baca!

yang mau kasih bintang limanya, Author ucapkan Terimakasih, selain bintang lima tidak perlu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Queen Fitria, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10 Hati yang tak nyaman

''Suamiku bukankah kau lelah? bagai mana jika kita pulang saja, sepertinya Hai'er memang tidak enak badan, lagi pula ini sebentar lagi waktunya untuk pulang.''

''Baiklah ayo kita pulang kasihan Hai'er,'' jawab jendral Feng.

Jendral Feng menyapa sang Kaisar sebentar lalu pamit pulang dengan alasan, putri pertamanya tidak enak badan.

Sebelum pulang Feng Yie menatap Xiao Zhang dengan senyum manisnya, dan sedikit membungkuk lalu berjalan dengan elegan.

Nyonya Wang dan Feng Hai melihatnya ingin pingsan, bisa bisanya Feng Yie melakukan hal yang sangat luar biasa, karna sang Kaisar pun tersenyum dan mengangguk.

Feng Hai ingin segera pulang dan memukuli Feng Yie hingga pingsan.

Bisa bisanya dia menggoda sang Kaisar.

Feng Yie yang mengetahui jika Nyonya Wang dan Feng Hai kesal padanya, ia pura pura tidak melihat, dalam hati Feng Yie berteriak bahagia dapat membuat Feng Hai menderita jiwa dan raganya.

Di luar Istana, ''Kalian naik saja ke kereta, aku akan menaiki kuda saja,'' ucap jendral Feng.

''Baiklah berhati hati lah Suamiku .''

''Ayah hati hati ya,'' ucap Feng Hai.

Tapi Feng Yie langsung naik ke kereta tanpa mengucapkan sepatah katapun, lalu Ji Yu mengikutinya.

Jendral Feng hanya menghela napas lagi lagi dia di abai kan anaknya.

''Suamiku jangan hiraukan Yie'er, dia memang seperti itu sangat susah di ajari, saat aku memberi tahu nya ia akan marah padaku, maaf kan aku suamiku.''

''Sudahlah jangan bahas ini di luar,'' ucap jendral Feng .

Feng Yie bersandar, lalu memejamkan matanya.

Nyonya Wang dan Feng Hai naik, ibu dan anak mendengus pada Feng Yie, Feng Yie yang tidak peduli tetap memejamkan matanya, mereka marah karna di abaikan. Nyonya Wang duduk dan Feng Hai pun duduk sambil meringis.

Di perjalanan Feng Yie membuka tirai jendela di sampingnya, menikmati malam dengan santai , sesekali kereta pun bergoyang karna jalan yang sedikit berlubang.

''Hei anak sialan, berani kau mengabaikan ku. Aku akan membuat mu lebih menderita lagi di mansion, hingga rasanya kau ingin melarikan diri,'' ujar Nyonya Wang.

Feng Yie hanya melirik Nyonya Wang sekilas lalu Fokus lagi ke luar jendela menikmati indahnya malam.

kelakuannya membuat Nyonya Wang hampir tak bisa bernapas lagi.

Satu jam sudah kereta pun sampai karna ini sudah larut malam, jadi di jalan sudah mulai sepi hanya ada beberapa kereta saja.

Jendral Feng turun dari kuda hendak membantu istrinya, ia mengulurkan tangan. Tapi yang duluan turun Feng Yie lalu pelayannya, baru setelah itu putrinya dan Nyonya Wang.

Feng Yie tidak mengatakan apa pun ia terus berjalan di ikuti Ji yu.

Jendral Feng memperhatikan Feng Yie. Ia merasa hatinya hampa. Tapi ia tidak begitu mengerti.

''Kalian pergilah masuk dan panggil tabib untuk Hai'er!''

Tadinya Nyonya Wang akan menolak ia akan masuk bersama jendral Feng saja. Tapi melihat putri tersayangnya meringis seperti menahan sakit, Nyonya Wang pun hanya mengangguk dan masuk ke mansion di ikuti para pelayannya.

Feng Yie terus berjalan sampai lah ia di belakang.

Jendral Feng diam diam mengikuti putrinya, ''Di tempat yang kecil ini putriku tinggal .... '' Jendral Feng memperhatikan kediaman yang di tempati putrinya sangat kecil mungkin hanya ada dua kamar dapur kecil dan ruang depan, hanya halamannya saja yang luas. ''Yun Shi, maafkan aku yang tak mampu mendidik putri kita .... ''

Jendral Feng diam mematung cukup lama sampai ia tersadar dan kembali ke mansion utama untuk melihat Feng Hai.

💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞

1
Fitria
Terimakasih Kak🤗
Ayu Dani
wah wah wah i like it
Wiliam Zero
Luar biasa
Fitria: Terimakasih Kak🤗
total 1 replies
Rizka_ris
nah kan kena🤣
Sutami Andriani
👍👍
Fitria: Terimakasih kak🤗
total 1 replies
Kurnia Wati
Luar biasa
Fitria: Terimakasih sudah mampir Kak🤗
total 1 replies
JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊
hampir stiap bab usul balas dendam tpi erm entahlh
JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊
bab 20 masih belum ada apa²
JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊
walau kurang faham aku tetap baca
Lis Miyati
kurang greget konfliknya. Penjahatnya juga belum ketemu
Fitria: Hai kak, terimakasih sudah mampir, ada dua yg satu gak bisa masuk kontrak, lalu yang satunya "Cinta Tak Terduga."
Lis Miyati: judul nya apa?
total 4 replies
Siti Masitah
mansion y
Anna Bundae
lebih bangus sih punya ilmu sihir jadi lebih kuat bertarung nya
Endang Werdiningsih
sering salah sebut nama jain luo kadang jd jian liu/lui..
keluarga liu kadang lui,,jd bingung othor,,,
soal cerita bagus kok..
Fitria: ia kak terimakasih sudah mampir☺, author bingung juga pas awal nyari nama2nya, klo pake nama indo takut kurang pas
total 1 replies
Endang Werdiningsih
tunggu saja baladan dr anak yg terkupakan,,nikmati penyesalan yg akan datng
Lestari
Luar biasa
Siska Sutartini
lah ini musuhnya belum ketemu loh Thor kok udah ditamatkan aja 😄
Fitria: entah lah, author juga bingung kak, maklum saja masih belajar ini novel pertama author.
total 1 replies
Siska Sutartini
heran sama jenderal feng, ga ada sikap kebapakan sama skali, bahkan ga minta maaf utk semua perlakuan gak adil slama ini terhadap feng ye. emang minta dihajar tu jendral satu
Siska Sutartini
WA gila. itu gundik jenderal, ambil untung banyak banget yaa. feng gue ga kebagian sama skali semasa selir wang belum dipenjara. jenderal bodoh itu jg iya2 aja apa kata gundiknya. heran dikasih pelet apa sama gundik wang itu. masa gaji tabib cuma sedikit
Siska Sutartini
eh dasarnya gak tau malu, pengen punya mahar tapi hasil rebut punya org lain. tak tau diri sudah hidup menumpang, gak. kerja apa2, bisanya cuma menindas org. ni jenderal feng goblok ga ada otaknya. masa mahar punya ibu feng yi mau dikasih ke anak gundik. emang tu gundik ga punya mahar? kismin dong ya😄
Siska Sutartini
huu syukurin gundik & anaknya gak sadar diri. btw nih kapan feng yie ambil. alih smua mahar harta milik ibunya kembali? heran liat jendral feng begitu bodoh. masa istri & anaknya yg hilang gak dicari. giliran harta baru diinvestigasi.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!