Steven Permana adalah seorang CEO yang mempunyai seorang anak yang bernama Grace,.
Grace ini gadis cantik yang tidak diharapkan oleh ibu kandung nya hingga dirinya emosi dan menyebabkan Grace tidak bisa bicara dan pendengaran nya sedikit terganggu.
Kemana pun Steven pergi Grace selalu di bawa nya, hingga dalam pertemuan bisnis nya Steven bertemu dengan seorang wanita yang pandai bahasa isyarat hingga Steven menyetujui kerja sama itu.
Mau tahu kisah selanjut nya.
Kuy intip karya ku yang kesekian kali nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 💫✰✭𝕸𝖔𝖒𝖞𓅓 𝕹𝕷✰✭🌹, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mengikuti
Raya sudah selesai membuat kue ulang tahun buat Grace dan hasil nya sangat cantik sekali.
"Kalau begitu saya pamit pulang ya bu, besok saya kesini lagi." ucap Raya setelah menyelesaikan semua nya.
Grace menarik tangan Raya lalu menggelengkan kepala nya.
"Mamah harus menginap, aku ingin malam ini di temani mamah." Bu Maria dan Raya belum sadar kalau Grace sudah bisa mendengar ucapan mereka.
"Tapi mamah tidak bawa baju ganti sayang."
"Kalau begitu sekarang kita ambil baju mamah dulu, lalu mamah bisa nginap di sini."
Raya menatap ke arah bu Maria, terlihat bu Maria mengangguk sambil tersenyum.
"Baiklah kalau begitu mamah pulang dulu nanti kesini lagi."
"Aku ikut mamah, aku takut mamah bohong dan tidak kembali lagi kesini." Grace tidak melepaskan pegangan tangan nya.
"Bagaimana bu, apa boleh saya membawa Grace untuk ngambil baju ganti." Raya minta izin kepada bu Maria, bagaimana pun juga bu Maria adalah nenek kandung Grace.
"Silahkan nak." Bu Maria mengizinkan Raya untuk membawa Grace pergi.
Grace terlihat sangat bahagia sekali ketika dirinya akan ikut ke rumah Raya, bibir nya langsung menyunggingkan sebuah senyuman membuat bu Maria ikut bahagia melihat nya.
Grace melambaikan tangan nya lalu pergi meninggalkan rumah nenek nya bersama Raya.
Tidak berapa lama mobil Raya pergi, masuk mobil pak Agam, dan bu Maria masih berdiri di depan pintu.
"Tumben mamah berdiri di sini? Memang nya Grace kemana?" tanya pak Agam setelah menghampiri istri nya.
"Grace barusan pergi ikut dengan nak Raya mau ngambil baju ganti karena Grace meminta Raya untuk tidur di sini." jawab bu Maria setelah mencium telapak tangan suami nya.
"Seperti nya Raya cocok untuk menjadi ibu nya Grace mah."
"Mamah juga berpikir seperti itu pah, tapi Raya menolak nya padahal mamah mau memberi nya seratus juta kalau dia mau menikah dengan Steven."
"Raya menolak uang seratus juta dan menolak menikah dengan Steven?" bu Maria mengangguk pasti.
"Seribu satu wanita di zaman sekarang yang menolak uang seratus juta, apalagi Steven tampan dan mapan, Raya benar-benar wanita pilihan.' pak Agam memuji Raya.
******
Sebelum masuk ke kantor nya Steven, Selena mendapatkan telepon dari Fajar yang mengatakan dirinya nanti akan menjemput nya karena sudah kangen.
Tidak bisa di pungkiri lagi, Selena juga kangen masa-masa di mana Fajar selalu memberikan nya kesenangan dan membuat nya bahagia dengan membawa nya untuk melayang ke alam nirwana.
Selena menyetujui permintaan dari Fajar dan meminta nya untuk menjemput nya di depan apartemen.
Fajar yang memang sudah sangat kangen dengan Selena merasa bahagia mendengar Selena bisa bertemu dengan nya malam ini, Fajar sudah menyiapkan semua nya, dia ingin malam ini dia habiskan dengan Selena sampai pagi.
Dan setelah Selena memberikan pesan untuk segera menjemput nya, Fajar pun langsung pergi ke apartemen Selena dengan bibir tersenyum.
Tidak lama mobil Steven pergi, mobil Fajar berhenti di depan nya, dengan bibir tersenyum Selena membuka pintu mobil Fajar.
Tanpa di sadari Selena ada sepasang mata yang sedang menatap nya tajam dari dalam mobil.
"Mau kemana dia? Aku harus mengikuti nya." gumam Steven dan melajukan kembali mobil nya mengikuti mobil Fajar dari belakang.
Sengaja Steven menjaga jarak sedikit jauh karena takut kelihatan Selena.
******
Raya dan Grace kini sedang dalam perjalanan pulang sehabis dari rumah kontrakan baru Raya.
Dalam perjalanan pulang Grace meminta Raya membelikan sate, dan Raya membelikan nya tepat dekat dengan apartemen Fajar.
Bukan Raya tidak menyadari nya kalau itu adalah apartemen tempat tinggal Fajar, tapi sate yang jualan yang dia lewati berada di sana.
Setelah pesanan sate nya sudah selesai, Raya kembali masuk dan melajukan kembali mobil nya.
Begitu Raya memundurkan mobil nya dia melihat sebuah mobil yang sudah dia kenal parkir di sana.
Raya kembali mengurungkan niat nya untuk melajukan mobil nya, dan menatap ke depan kepada orang yang baru keluar dari dalam mobil.
Betapa kaget nya Raya begitu melihat wanita yang keluar dari dalam mobil Fajar.
"Mbak Selena, jadi malam itu yang bersama dengan mas Fajar adalah mbak Selena, pantas saja aku merasa ngga asing dengan rambut nya." Gumam Raya yang tanpa sadar di dengar oleh Grace.
Grace yang melihat Selena keluar dari dalam mobil bersama seorang pria hanya tersenyum.
Grace berjanji akan membongkar semua kebusukan Selena kepada ayah nya besok.
Besok di acara ulang tahun nya yang ke lima, Grace akan memberikan kejutan untuk semua orang.
Grace menyentuh tangan Raya membuat Raya mengalihkan pandangan nya.
"Ayo kita pulang mah."
"Oh iya sayang, ayo kita pulang." Raya melajukan mobil nya dan melirik sekilas ke arah Fajar dan Selena yang sedang berjalan masuk ke kedai sate dengan sangat mesra.
"Seperti nya Grace tidak tahu kalau wanita tadi adalah mbak Selena, syukur lah kalau Grace tidak melihat nya." Bathin Raya, mata nya sekilas melirik ke arah Grace.
Raya tidak tahu kalau sebenar nya Grace sudah melihat nya.
Steven yang melihat mobil Fajar berhenti di depan kedai sate ikut menghentikan mobil nya sedikit menjauh dari mobil Fajar, dan Steven tidak mengetahuinya kalau mobil yang baru saja meninggalkan kedai sate tersebut adalah mobil Raya dan ada Grace di dalam nya.
"Ternyata kamu selingkuh di belakang aku, sungguh tega kamu Selena." gumam Steven sambil terus menatap ke arah Selena yang sedang bermesraan dengan Fajar.
Steven sengaja masih diam, dia ingin melihat sampai mana Selena dan pria itu bertindak.
Dengan hati yang panas dan menahan emosi nya, Steven masih duduk diam di dalam mobil menunggu mereka keluar dari kedai sate.
Hampir satu jam Steven menunggu mereka, terlihat Selena dan Fajar keluar dari kedai sate tersebut dengan saling berpelukan mesra.
Terlihat mobil Fajar melaju membawa Selena di dalam nya, Steven kembali mengikuti nya tapi mobil Fajar masuk ke pelataran parkiran sebuah apartemen membuat kening Steven berkerut.
"Jadi mereka sering masuk kesini, apa ini tempat tinggal pria itu." gumam Steven yang ikut memarkirkan mobil nya.
Steven mengikuti mereka sampai ke dalam apartemen, Setelah Steven melihat Selena masuk ke dalam bersama seorang pria, Steven kembali dan menemui security di sana.
Steven mengeluarkan uang banyak untuk para security dan room servis agar mau membuka pintu salah satu kamar apartemen.
Steven, dua security dan seorang room servis kini sudah ada di depan kamar apartemen dan mencoba membuka pintu nya.
Dengan tidak sabar Steven langsung masuk ke sebuah kamar dan betapa kaget dirinya melihat Selena yang sedang berada di atas tubuh seorang pria.
.
tapi kalau novel istri tidak percaya suami tetap juga suami yang salah karena tidak bisa menjaga kepercayaan istri (hilang tu asas kepercayaan antar pasangan yang dibanggakan wanita)