NovelToon NovelToon
Conqueror : Menguasai Dunia Dengan Gacha

Conqueror : Menguasai Dunia Dengan Gacha

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Sistem / Dunia Lain / Raja Tentara/Dewa Perang / Fantasi Isekai / Summon
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: RizSlide

Seorang pekerja kantoran yang bekerja di Ibukota Jakarta sangat hoby bermain game tiba-tiba meninggal karena terjatuh ketika sedang menuruni anak tangga.

Ketika dirinya sadar, di berada di tubuh orang lain dan di dunia yang berbeda, namun sialnya dia meninggal lagi karena di bunuh oleh temannya sendiri yang sama-sama bekerja sebagai prajurit dari sebuah pasukan.

Karena kasihan padanya sang dewi pun memberinya kesempatan untuk hidup dengan bantuan sistem gacha.

Dapatkah MC kita bertahan hidup dengan gacha di dunia dimana perang dan perebutan kekuasaan selalu terjadi? Yuk simak ceritanya..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RizSlide, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KENGERIAN DUNGEON ABYSS

Selanjutnya kami menemukan banyak sekali monster kuat seperti Metal Lizard, Earth Dragon dan Demon Viper.

Metal Lizard dan Earth Dragon adalah monster yang sangat kuat, meski gerakannya lambat, tapi kekuatan serangan dan pertahanan mereka jauh lebih kuat ketimbang Minotaur yang sebelumnya kami hadapi.

Terlebih, armor Metal Lizard itu bahkan tidak berubah menjadi abu setelah di bakar api hitam milik Yui, meski monster itu mati, namun Armornya masih utuh dan tidak tergores sedikitpun.

Aku memutuskan untuk membawanya kembali, barang kali ini dapat di tempa menjadi senjata atau armor oleh Nira dan Jolt nantinya.

Sedangkan untuk Demon Viper, dia memiliki racun yang dapat menguap menjadi miasma pekat yang sangat berbahaya, namun dengan sihir suci milik Luna. Miasma itu dapat dengan mudah di hapusnya, bahkan satu serangan Luna dapat langsung membunuh monster Demon Viper itu.

"Aku gak akan coba2 deh bikin Luna kesal.." kata Ram

"Kayaknya aku juga Ram, aku tidak yakin bisa menahan serangannya itu.." kata Nizar

"Tenang saja, Luna tidak akan menyerang kita selama kita tidak mengkhianati master.." kata Yui

"Lagian mana mungkin aku mengkhianati master.." kata Ram

"Itu benar, mengkhianati master adalah hal yang sedikitpun tidak pernah terlintas di pikiranku.." sambung Nizar

Aku menghampiri Luna yang baru saja mengalahkan Demon Viper..

"Terima kasih Luna.." kataku

"Monster disini lebih mengerikan dan berbahaya dari pada di menara, aku yakin sesuatu yang lebih kuat akan ada di lantai terdalam Dungeon ini tuan.." kata Luna

"Kau benar, seekor Demon Viper ini saja membuat Ram dan Nizar kesulitan melawannya.." kataku

"Miasma yang di sebabkan dari uapan racunnya ini lah yang membuatnya sangat berbahaya, aku tidak yakin ada yang bisa bertahan dari miasma itu.." kata Luna

"Tapi sihir suci mu dapat dengan mudah menghapusnya.." kataku

"Itu benar, aku menggunakan Sihir Purification untuk memurnikannya.." kata Luna

Tanpa aku sadar Yui, Nizar, dan Ram sudah berada di dekat kami..

"Master, di dunia ini sihir Purification adalah sihir Legenda yang tidak ada seorang pun di zaman ini yang dapat menggunakannya kecuali Luna. Maka dari itu kurasa mustahil ada yang bisa melewati lantai ini tanpa memiliki sihir itu.." kata Yui menjelaskan

"Begitu ya, tapi kulihat Luna dengan mudah menggunakannya.." kataku

"Luna adalah ras Angel master itu wajar jika dia dengan mudah menggunakannya.." kata Nizar

"Lagi pula ras Angel sendiri adalah sosok tertinggi kedua setelah sang dewi di dunia ini.." kata Ram

"Itu benar master.." ucap Yui

Luna hanya tersenyum manis sambil memejamkan matanya. Bener deh, Dewi Ashra benar2 memberi ku cheat super dengan Gacha dan kehadiran Luna untukku. Aku merasa harus segera membangun gereja dan berterima kasih padanya.

Setelah itu, kami berhadapan dengan seekor monster ular berkepala 6 dengan nama Orochi. Setiap kepalanya merepresentasikan sebuah elemen Sihir.

Mulai dari Api, Air, Tanah, Angin, Kegelapan dan Cahaya.

Baru di lantai 90 saja kami sudah bertemu monster sekuat dan semengerikan ini. Bahkan Luna harus sampai turun langsung membantu pertarungan dan masih tetap kewalan melawan monster itu.

Aku mencoba membantu mereka dengan Magic Card dari Gacha yang ku dapatkan. Ini sedikit dapat membantu pertarungan yang kian memanas, namun yang paling merepotkan adalah. Monster ini memiliki skill regenerasi super yang mana ketika salah satu kepanya berhasil di tebas atau di hancurkan itu dapat kembali tumbuh dengan cepat.

Bahkan aku sampai merelease seorang Servant baru untuk membantu kami.

...✧✧ ♕ > Servant < ♕ ✧✧...

...Sylpha...

...Ras : High Elf...

...Rarity : Legendary...

...Level : 899...

...Str : S / Def : A / Vit : B...

...Int : S / Agi : SS / Dex : SSS...

...------...

...Mil : S / Com : S / Gov : B...

...Per : A / Dip : A / Int : S...

...------...

...Hawkeyes & Wind Magic...

...------...

...Job : Hunter...

...Rank : SSS...

...✧✧ ♕ > ×-×-×-×-× < ♕ ✧✧...

Dengan bantuan Sylpha kami mulai dapat mengimbangi serangan monster itu. Dia dapat dengan mudah menembakan panahnya dengan akurat dan secepat kilat.

Dia juga seorang jenius pertempuran yang mampu dengan mudah membaca pergerakan lawan dan membaca situasi pertarungan. Ketika yang lain bertarung di garis depan, Sylpha bergerak kesana kesini untuk mencari posisi terbaik dengan berlari di udara.

Sepertinya itu merupakan kemampuan miliknya. Dia bahkan memberi arahan untuk tidak menghancurkan atau menebas kepala Orochi tapi buat monster itu buta dengan menghancurkan bola matanya.

Sepertinya itu adalah kelemahan monster ini, meski bola matanya dapat beregenerasi, namun kecepatan regenerasinya sangatlah lambat dan dapat memberi sedikit waktu untuk kembali menyusun serangan berikutnya.

Terbukti taktik serangan yang di berikan Sylpha sangatlah efektif dan membuat yang lain dapat memberikan serangan telak yang membuat monster itu akhirnya berhasil di kalahkan.

Setelah pertarungan sengit itu, kami pun beristirahat di lantai ke 91.

Lantai ini sangat berbeda dengan lantai2 sebelumnya, ada sebuah oasis besar di dalam gua yang di hiasi rerumputan dan banyak sekali tanaman obat disini. Bahkan ada Luna menemukan sebuah bunga legendaris yaitu bunga keabadian yang konon jika di makan akan memperpanjang usia pemakannya hingga seribu tahun.

...<< ✧✧〘 Apraise 〙✧✧ >>...

...Immortal Flower...

...Rarity : Mythic...

...Type : Magic Plant...

...Sebuah bunga yang dapat memperpanjang usia hingga seribu tahun. Bunga ini hanya dapat temukan di oasis sebuah yang berada di Dungeon Abyss. Bunga ini hanya tumbuh dalam kurun waktu 500 tahun sekali setelah di petik. Dapat di makan berkali2 oleh orang yang pernah memakan bunga ini untuk mencapai keabadian....

...Status : Eatable...

...<< ✧✧〘 ×-×-×-×-× 〙✧✧ >>...

Ini benar2 bisa memperpanjang usia seseorang, kalau saja keberadaan bunga ini di ketahui dunia. Pasti semua orang akan berbondong2 memperebutkan bunga ini meskipun harus menumpahkan banyak darah pertempuran demi memperebutkan benda ini..

"Tidak kusangka bunga ini ada disini.." kata Luna

"Pasti bakal jadi perang besar kalau ada yang tahu tentang ini disini.." kata Ram

"Kurasa ini mungkin salah satu hadiah penaklukan dungeon ini.." ucap Yui

"Yah setidaknya ini adalah hadiah yang layak setelah kita kesulitan melawan ular berkepala enam merepotkan itu.." kata Ram

Luna menghampiriku dan menyodorkan bunga itu padaku..

"Tuan, silahkan.." ucapnya

Aku terkejut mengetahui Luna menyodorkan barang yang begitu luar biasa padaku. Bunga ini adalah harta karun dunia, bagaimana mungkin dia menyerahkannya semudah ini padaku meskipun aku ini masternya..

"Eh..? K-kenapa kau memberikannya padaku..?" tanyaku terkejut

"Tuan, ini adalah salah satu hadiah dari penaklukan Dungeon Abyss ini, wajar jika ini menjadi milik anda.." ucap Luna

"Tapi penaklukan ini dilakukan oleh kalian semua, aku tidak banyak membantu kalian.." kataku

"Sudah ambil saja master, apapun yang kami dapatkan disini semuanya milikmu.." kata Ram

"Aku setuju master.." ucap Nizar

"Tapi aku merasa tidak layak untuk ini.." kataku

Yui mendekati dan menggenggam tanganku seraya berkata..

"Master, percayalah. Kami sama sekali tidak keberatan dengan ini.." kata Yui dengan senyum hangat ciri khasnya itu

"Tapi, kalian lah yang paling berjuang dengam keras. Kurasa salah satu dari kalian lebih pantas mendapatkan keabadian itu.." kataku

Sylpha yang awalnya hanya diam dan memperhatikan tiba2 berkata..

"Master, kami semua hanyalah para Servant, selama anda hidup, maka kami juga akan terus hidup dan tidak akan menua ataupun berubah.." ucapnya

"Tapi jika anda menghembuskan nafas terakhir anda, itu sama saja dengan akhir bagi kami juga sebagai Servant mu.." kata Sylpha menjelaskan

Mendengar itu aku sangat terkejut dan kehilangan kata2. Bagaimana mungkin kehidupan ku menentukan kehidupan mereka juga..?

"Tunggu apa maksudnya itu..? Mengapa kematianku juga menjadi akhir bagi kalian..?" tanyaku penasaran

Selain itu aku juga tidak mengerti dari mana mereka semua berasal dan memperoleh setiap kemampuan mereka.

"Tuan, setiap dari kami memiliki tugas untuk melindungi dan membantu mu di dunia ini. Ketika dirimu tiada, maka tugas kami pun selesai.." kata Luna

"Karenan tugas kami sudah selesai, kami hanya akan menghilang seperti debu yang di hembus angin. Itu karena keberadaan kami tidak lagi di butuhkan di dunia ini.." ucap Yui sambil terus menggenggam tanganku

Apa ini..? Bagaimana mungkin, seharusnya tidak seperti ini.. Bukankah mereka seharusnya bisa tetap melanjutkan hidup meski aku telah tiada. Tidakkah semua ini tidak adil untuk mereka..?

"Tapi bukankah ini tidak adil untuk kalian..? Kematian ku bukanlah akhir segalanya dan dunia ini kan.." kataku dengan raut wajah panik dan bingung

Nizar dan Ram hanya diam dengan menunjukan keseriusan di wajah mereka. Begitu pula dengan Sylpha, namun Yui dan Luna terus berusaha meyakinkanku untuk memakan bunga ini..

"Master, kami di larang untuk mengatakan tentang itu meskipun kau memaksa kami seperti apapun.." kata Yui

"Seperti yang kau tahu, aku adalah ras Angel dan tidak berasal dari System Gacha milik mu. Jadi aku tidak tahu kenapa mereka berkata begitu. Yang aku tahu, aku hanya akan kembali ke alam dewa dan menanggung kesedihan setelah kepergianmu tuan.." kata Luna sambil tersenyum

Sial, kenapa kau tersenyum ketika mengatakan hal semacam itu Luna. Aku benar2 tidak mengerti dengan semua ini, apa yang harus aku lakukan..

"Setidaknya biarkan aku memikirkan hal ini terlebih dahulu.. Aku tidak yakin untuk menjalani hidup dalam keabadian.." kataku

"Baik master, aku tidak akan memaksamu. Namun setelah bunga inj di petik, bunga ini hanya akan bertahan selama seminggu sebelum akhirnya menghilang begitu saja.." kata Luna

Aku menghela nafas panjang sambil sejenak memejamkan mataku..

Setelah aku membuka mataku, aku mengusap pipi Yui dan Luna lalu berkata pada mereka semua..

"Biarkan aku memikirkan ini terlebih dahulu.. Aku harus memikirkan ini matang2.." kataku

"Baik tuan.." jawab Luna dengan senyum manisnya

"Tentu saja master.." ucap Yui sambil membalas mengusap pipiku

Sementara Nizar, Ram dan Sylpha hanya memandangku dan mengangguk sambil tersenyum..

Aku masih tidak paham dengan apa yang di katakan oleh mereka, sekarang aku merasa kalau mereka semua memiliki rahasia di balik kesetiaan dan kepatuhan mereka yang mutlak terhadapku. Sejujurnya aku adalah orang yang paling tidak suka jika orang2 di sekitarku menyembunyikan sesuatu dariku, dan terlebih itu ada sangkut pautnya dengan diriku.

Disini aku benar benar merasa kesal, bimbang, sedih dan juga bingung. Namun aku mencoba sekuat tenaga untuk menyingkirkan fikiran ini untuk sekarang. Karena saat ini kami masih dalam perjalanan menaklukan Dungeon Abyss ini.

Kurasa aku akan memikirkan ini lagi nanti setelah berhasil menaklukan tempat ini.

...***...

Dua hari kemudian kami berhasil mencapai lantai terdalam di Dungeon ini yaitu lantai keseratus. Sama seperti sebelumnya, ada seekor Naga Hitam besar menghadang kami.

Namun kali ini dia tidak berbicara apapun seperti halnya Jormungard ketika menaklukan lantai keseratus Menara Valheim. Dia langsung menyerang ketika kami sudah siap.

Pertarungan pun di mulai..

Seperti biasa Nizar dan Ram maju terlebih dahulu di garis depan dengan di bantu oleh sihir Yui dan serangan panah Sylpha.

Hampir setiap serangan mereka berempat tidak memberikan dampak apapun pada naga hitam itu. Bahkan Yui sampai berrranformasi menjadi wujud Rubah ekor sembilannya untuk memperkuat serangannya dan menyerang secara langsung di garus depan.

Meski begitu, serangan mereka masih belum dapat membuat naga itu terjatuh. Luna kini bahkan sampai mengeluarkan keempat sayapnya untuk bertarung sambil bergerak secepat kilat hingga mataku tidak dapat menangkap pergerakannya.

Meski dengan bantuan Luna berhasil membuat naga hitam itu hampir terjatuh, namun semua itu masih belum cukup. Disini aku merasa semakin tidak berdaya untuk membantu mereka, aku merasa sebagai tuan mereka begitu lemah dan tidak berdaya.

Namun aku segera membuang fikiran itu dan mencoba membantu mereka dengan apa yang aku miliki. Aku memiliki banyak kartu dari Gacha ku, dan aku segera mengecek Dimension Ring yang di ciptakan oleh Melika khusus untukku dimana aku bebas menyimpan apapun yang aku inginkan tak peduli seberapa banyak dan besar yang ingin kusimpan di dalamnya.

Aku menemukan sebuah senapan Anti-Material yang di bumi di sebut senapan anti tank yaitu Barrett M82. Telebih ini salah satu dari 5 item card kelas Mythic yang aku dapatkan dari Gacha.

"Item Card Release - Barrett M82"

Seketika sebuah senapan runduk M82 muncul di depanku.

...✧✧ ☬ > Item Card < ☬ ✧✧...

...Barrett M82...

...Rarity : Mythic...

...Type : Weapon "Sniper"...

...Senapan runduk anti-material yang dapat menembus apapun. Bahkan logam sekelas adamantite pun dapat dengan mudah ditembusnya begitu saja. Pelurunya terbuat dari sihir dan tidak perlu diisi ulang, setiap tembakan akan mengkonsumsi sihir milik penggunanya....

...Status : Permanent...

...✧✧ ☬ > ×-×-×-×-× < ☬ ✧✧...

Cheat apa lagi ini? Meski bentuk, warna dan cara kerja nya persis seperti di dunia ku. Namun kekuatan dan penggunaan pelurunya berbeda dengan di bumi, yah lagi pula ini dunia sihir, jadi wajar saja jika aneh sangat menyeramkan seperti ini..

Aku bergegas meraih senjata itu dan mencari posisi agak tinggi di sebuah tebing batu di belakangku. Senjata ini cukup berat, aku sedikit kesulitan membawa benda ini keatas tebing ini. Tapi kulihat para Servant sedang berjuang mati2an melawan naga hitam itu.

Bahkan Ram dan Nizar yang merupakan petarung jarak dekat dan berposisi di garis depan pada pertarungan ini pun sudah menerima luka di tubuh mereka. Tidak hanya itu, Yui dengan wujud transformasi Rubah Ekor Sembilannya itu juga beberapa kali terkena serangan dari ekor naga hitam ini.

Luna berjuang habis2an mengalahkan naga itu seorang diri ketika yang lain sedang memulihkan luka mereka dengan sihir penyembuhan dari Yui. Sylpha juga terlihat mulai kehabisan mana miliknya setelah terus berlarian di udara untuk mencari posisi bidikan terbaik.

Aku tidak bisa diam saja melihat mereka semua berjuang mati2an demi diriku. Aku harus berjuang sekuat tenaga mencapai titik tertinggi tebing ini..

1
Mas Alif
jangan pakek rp lah kau pikir jaman modern
Mas Alif
mas bro jangan ada unsur religius nya lah
Mas Alif
pelancong nya mending di ganti petualang kan ni novel tema nya jaman pedang dan sihir bukan jaman modern
Mas Alif
bro kalok nominal uang mending kayak gini 25.000 ketimbang nulis nya 25rb/jt biar engak pusing tapi saran ku mending pakai koin emas,perak, perunggu aja biar simpel
Interesting... Cerita menarik + fresh
Slide: Terima kasih.. /Pray/
total 1 replies
Queen Za 👠
Jarang ada tema kayak gini nih,
support deh buat authornya
Slide: terima kasih 😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!