Sekuel (My Cantik)
Victor Valdes Dewangga,pria mapan berusia 37 tahun.Pria yang gila kerja hingga diusianya yang hampir kepala empat tak kunjung memiliki kekasih.Namun sebuah insiden membuatkannya harus menikahi gadis belia yang masih di bawah umur yaitu Yohanna Revalia Kenzani cucu bungsu dari keluarga Aditama.
Bagaimanakah kelanjutan pernikahan mereka?yuk simak kisahnya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Zoviza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30. Kembali ke Inggris
"Ayo Uncle, talak aku sekarang juga,"ucap Anna beralih menatap Victor dan berusaha untuk tetap tenang meski hatinya saat ini tidak baik baik saja. Jujur sebenarnya ia berharap Victor mengurangkan niatnya untuk menalaknya.
"Anna kamu ini bicara apa?. Kamu sadar tidak dengan apa yang kamu ucapkan?,"jawab Victor. Entah kenapa lidahnya terasa kelu untuk mengatakan talak pada Anna padahal sebelumnya ia sendiri yang ingin mengakhiri pernikahan mereka.
"Sadar Uncle...bukankah Uncle sendiri yang ingin mengakhiri semuanya. Aku sadar Uncle, aku tidak akan pernah bisa meraih hatimu. Uncle benar perbedaan usia kita sangat jauh berbeda. Uncle takut bukan aku tidak bisa mengimbangi Uncle,"ucap Anna.
"Anna--
"Ayo Uncle, talak aku!,"ucap Anna.
Victor mengepalkan kedua tangannya, entah kenapa tiba-tiba saja mulutnya rasanya terkunci untuk mengatakan kalimat talak untuk Anna."Yohanna Revalia Kenzani--
Brak
Anna memilih keluar dari mobil, hatinya tidak kuat untuk mendengar kata talak dari Victor. Gadis itu masih berdiri di samping mobil mengusap air matanya yang jatuhnya membasahi kedua pipinya. Pernikahan yang diimpikannya berakhir sudah. Pria yang ia harapkan untuk menjadi suaminya sudah melepaskannya. Hancur bagaikan berkeping-keping semuanya apa yang ia angankan selama ini.
"Anna ayo masuk!. Kita harus pulang,"ujar Victor menurunkan kaca mobilnya. Ia tidak mungkin meninggalkan Anna sendirian di kegelapan malam, apalagi tempat ini sangat sepi.
Dengan patuh Anna kembali memasuki mobil dan kembali memasang seat belt nya. Gadis itu terlihat murung dan memilih menatap keluar jendela mobil.
"Uncle...aku mungkin akan kembali ke Inggris. Dan untuk masalah perceraian kita ini aku tidak akan mengatakan apapun pada keluargaku. Aku tidak sanggup melihat kekecewaan di mata mereka karena mereka begitu berharap dengan pernikahan kita sebelumnya," ucap Anna tanpa menoleh pada Victor. Untuk apa lagi ia ada disini lagi, ia akan semakin sulit melupakan Victor jika mereka sering bertemu.
"Bagaimana dengan kuliahmu. Kamu sudah mendaftar bukan?,"tanya Victor melirik sekilas pada Anna.
"Aku akan melanjutkan kuliahku di Inggris. Dan mungkin ini adakah kali terakhir kita bertemu Uncle karena setelah ini aku tidak akan pernah kembali lagi ke Indonesia. Semoga Uncle bisa mendapatkan wanita yang sepadan dengan Uncle,"jawab Anna meski hatinya terasa begitu sakit mengatakan kalimat ini. Ia begitu sangat mencintai pria ini tapi sayang cinta malah bertepuk sebelah tangan.
Victor hanya diam saja mendengar ucapan Anna tanpa berniat untuk menjawabnya. Ia tidak tau harus menjawab apa takutnya kata-katanya kembali menyakiti gadis ini.
Tidak lama mereka akhirnya sampai ke hotel dimana Victor menginap. Keduanya turun dari mobil memasuki hotel karena Victor harus melakukan cek out dan menunggu koper Anna yang saat ini diantar oleh temannya ke sini. Victor tidak membawa apapun jadi ia tidak perlu kembali ke kamar hotelnya ia langsung melakukan cek out dari hotel.
Setelah koper Anna datang malam itu juga Victor dan Anna kembali pulang. Keduanya duduk dalam diam saat berada di pesawat. Tidak ada percakapan antara keduanya, mereka terlihat seperti dua orang asing yang tidak saling mengenal.
****
Victor membawa Anna ke apartemennya dan rencananya besok pagi ia akan mengantarkan Anna pulang ke kediaman Aditama. Tidak mungkin ia mengantarkan Anna malam-malam begini kembali ke rumah Kevin yang ada mereka akan menganggu jam istirahat seluruh penghuni rumah.
Tanpa berbicara Anna memasuki kamarnya dan langsung membereskan pakaiannya. Rencananya besok pagi ia akan langsung kembali ke Inggris. Ia tidak ingin kembali ke kediaman Oma dan Opanya yang pastinya akan membuat kedua bertanya kenapa Victor mengembalikannya ke sana.
Anna menatap foto pernikahan dadakannya di layar ponselnya. Sungguh saat ini adalah hari yang begitu bahagia untukmu meski ekspresi Victor difoto itu terlihat dingin dan datar.
"Maafkan Anna, Mommy. Anna gagal mempertahankan pernikahan Anna,"batin Anna. Sebelum ia kembali ke Indonesia ia sudah berjanji pada Mommynya akan mempertahankan pernikahannya dan membuat Victor mencintainya namun sayang kisah percintaannya tidak semanis kisah percintaan kedua orangtuanya.
Malam itu Anna terbangun jam 03:00 subuh. Gadis itu segara bersiap karena ia berencana akan ke Bandara saat ini juga. Tidak lupa ia meninggal sebuah surat untuk Victor di kamarnya agar pria itu tidak mencemaskannya. Anna sudah memesan taksi online yang akan mengantarkannya ke Bandara. Dan semalam sebelum tidur ia sudah membeli tiket untuk penerbangannya ke Inggris.
Anna menatap isi ruang apartemen yang beberapa hari ini ia tempati bersama Victor. Ia akan merindukan hunian ini nantinya. Anna melangkah keluar dari apartemen sebelum Victor terbangun dan menghalanginya untuk pergi karena di perjalanan semalam Victor mengatakan akan mengantarkannya kembali ke rumah Opa dan Omanya.
***
Victor melangkah menuruni tangga apartemennya. Pria itu mengerutkan keningnya saat melihat dapur yang sepi. Biasanya jam segini Anna sudah berkutat di dapur dengan masakannya. Tapi sudah jam segini ia belum melihat keberadaan gadis itu.
Victor yang sudah rapi dengan pakaian kerjanya melangkah menuju kamar Anna. Ia akan mengantarkan gadis itu hari ini ke kediaman Aditama.
Tok tok tok
"Anna...kamu sudah bangun?,"seru Victor mengetuk pintu kamar gadis itu. Namun tidak ada sahutan dari dalam membuat Victor mengerutkan keningnya karena tidak biasanya gadis itu jam segini belum bangun.
Victor terus mengetuk pintu kamar Anna namun tak kunjung ada sahutan dari dalam. Victor memegang handle pintu kamar Anna dan ternyata pintu kamar gadis itu tidak terkunci. Victor membuka perlahan pintu kamar gadis itu dan ternyata kamar itu terlihat kosong. Mata pria tertuju pada lemari pakaian Anna yang sedikit terbuka. Victor membuka lemari itu dan terkejut saat melihat isi lemari itu sudah kosong dan koper gadis itu juga tidak ada lagi.
Victor mengumpat pelan saat menyadari jika Anna sudah meninggalkan apartemennya. Dan pria itu tidak sengaja melihat sepucuk surat di atas nakas. Victor mengambil surat itu dan membacanya.
Uncle...jika Uncle membaca surat ini itu artinya aku sudah berada di pesawat. Aku pamit pergi Uncle, aku kembali ke Inggris dan jangan mencariku aku akan mengabari Uncle nantinya jika sudah sampai di Inggris dengan selamat.
Terimakasih Uncle untuk waktu Uncle beberapa hari ini . Aku akan selalu mencintaimu Uncle. Maaf jika Anna tidak pamit takut tidak kuat harus meninggalkan Uncle.
Berjanjilah Uncle untuk mencari penggantiku agar aku benar benar bisa melupakan Uncle.
Tertanda yang mencintaimu
Anna
Victor menghela nafas beratnya, harusnya ia bahagia karena Anna sudah pergi dari kehidupannya tapi entahlah kenapa ia merasa ada yang hilang. Pria itu segara keluar dari kamar Anna dan bersiap untuk berangkat ke kantor.
...****************...
ayo semangat up lagi thor....