Cerita anak Alana dan Devan. Ini versi terbarunya jadi cerita yang ada di dalam kisah adiknya nggak dibuat.
...
Karena kesalahan orangtuanya yang mengenali anak lain sebagai dirinya. Hidup Bella sangat menyedihkan di keluarga orang lain. Namun tiba-tiba saja identitasnya terungkap dan ia akhirnya mengetahui orang tua kandungnya.
Sayangnya kehadirannya tidak pernah di terima oleh orang tua dan kakak laki-lakinya. Mereka lebih mencintai anak salah itu dan mengabaikannya.
Belum juga mendapatkan kasih sayang orang tua. Bella di paksa menikah dengan pria misterius yang mengaku sudah menikah dan tua.
Ikuti cerita Bella yang penuh dengan lika-liku kehidupan dan balas dendam pada orangtuanya terutama anak perempuan yang sudah menempati posisinya pulihan tahun
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Annisa sitepu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Di Tuduh Gay
Setelah puas melihat isi rekaman. Rafael dan ketiga temannya memutuskan menghampiri Al, mereka ingin berkenalan secara langsung pada Bella. Kebetulan juga, Rafael tidak membawa istrinya karena putra mereka masih bayi sehingga keluar malam tidak bagus untuk kesehatan.
"Apa kau tidak berniat memperkenalkan kami pada saudari ipar?" tanya Bram.
Mendapati bahwa keempat teman suaminya mendekat, apalagi ada Larry di sana membuat Bella semakin malu sehingga ia hanya bisa menundukkan kepalanya. Hal tersebut menjadi sebuah hiburan tersendiri untuk Larry, ternyata istri temannya cukup pemalu dan menganggap ciuman tadi sebuah tabu .
"Oh ya, aku hampir melupakan kalian. Bella, perkenalkan ini teman-teman ku. Yang baru saja berbicara namanya Bram, lalu di sampingnya Rafael, Raiden dan ini, wajah pria ini pasti kau ingat. Namanya Larry," ucap Al memperkenalkan nama teman-temannya.
"Ha-lo, nama ku Bella," ucap Bella malu-malu.
"Sebuah keberuntungan karena Al bisa menikahi wanita seperti mu. Kau harus tahu bahwa dia mantan gay, jadi kau tidak boleh lengah, bisa jadi dia akan mencari mantan kekasih gay-nya lagi." Larry berusaha memprovokasi Bella, bukan untuk memisahkan keduanya namun ingin tahu bagaimana reaksi Bella saat tahu suaminya tidak normal walau itu hanya sebuah ejekan.
"Apa itu gay?" tanya Bella penasaran. Sepertinya ia tidak tahu tentang gay atau sebutan lainnya, wajar sebenarnya. Bagaimana pun ia tidak pernah bersosialisasi dan hidupnya hanya ada di rumah sebagai pelayan tanpa bayaran.
Sejenak Al dan keempat temannya menatap Bella dengan antusias. Mereka tidak menduga kalau Bella tidak tahu apa arti gay, sepertinya Al memang menikahi wanita yang masih sangat polos.
"Kau tidak tahu arti gay?" tanya Larry.
"Tidak, apa sesuatu yang membahayakan?"
"Ya, bahkan lebih bahaya dari playboy. Kau pasti tahu arti playboy, bukan?"
"Ya, mereka tidak setia dan tidak pantas di sebut pria."
Nah, komentar Bella menusuk langsung ke titik fatal Larry, Bram dan Raiden yang suka gonta-ganti pasangan serta mendapatkan julukan tersebut.
"Saudari ipar, playboy juga pria hanya saja mereka belum menemukan wanita yang tepat sehingga mereka berkelana. Mari kita lewatkan tentang playboy, aku akan memberi tahu mu apa itu gay. Seorang pria yang menyukai pria dan mereka jauh lebih tidak berperasaan dari playboy serta hampir sama seperti pelakor. Jadi, kau harus berhenti-hati. Jangan sampai rumah tangga mu hancur karena pria lain."
"Apakah ada pria seperti itu?" tanya Bella masih belum percaya sepenuhnya.
"Tentu, suami mu ini sudah menjadi gay di masa lalu." Larry semakin menjadi-jadi dan Al hanya bisa diam, ia tidak ingin membuat keributan sehingga menahannya.
"Benarkah? Apa ciri-ciri dari gay?"
"Dia tidak suka tidur dengan wanita, hasratnya hanya bangun saat melihat kekasih prianya. Tidak ada sex bersama istri."
"Tapi Al tidak seperti itu. Kami sudah sering melakukannya, dan bahk-"
Sebelum kata-kata Bella selesai, Al langsung menghentikannya dengan cara memeluk tubuh sang istri lalu membenamkan wajah Bella di dadanya. Hal tersebut membuat Larry dan teman-temannya tidak puas, padahal mereka sudah menantikan saat-saat seperti ini.
"Astaga, Al. Kau bisa membunuh istri mu, lagi pula kenapa kau tiba-tiba menghentikan ucapannya, bukankah bagus kalau dia jujur. Jadi kami tidak berpikir kau pernah menjadi gay." Raiden merasa tidak puas.
"Berhenti mengujinya. Tentang hubungan ku dengannya, biarkan saja kami yang tahu, kalau kalian ingin maka cari wanita masing-masing lalu pikiran bagaimana memuaskan hasrat kalian," ucap Al kesal.
Sontak saja keempat temannya tertawa, ternyata sahabat dingin mereka bisa kekanak-kanakan seperti itu.
"Baiklah, lain kali kami akan menemui saudari ipar saat kau tidak ada dan bertanya bagaimana tuan Alexander saat di atas ranjang."
Bukannya marah, Al memilih mengabaikan ucapan Larry. Ia sudah hapal isi kepala teman-temannya sehingga tidak ingin perduli.
Setelah melihat bahwa keempat temannya tidak lagi membahas tentang hubungannya dan sang istri. Al akhirnya melepas pelukan lalu mulai berbicara bisnis pada keempatnya. Sedangkan Bella. Alana membawanya bergabung bersama teman sosialitanya agar semua orang bisa mengenal lebih dekat sang menantu.