NovelToon NovelToon
Dikejar Berondong Bucin

Dikejar Berondong Bucin

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Janda / Selingkuh / Cinta Terlarang / Cerai / Beda Usia
Popularitas:7.8k
Nilai: 5
Nama Author: Meymei

Anindya, seorang Ibu dengan 1 anak yang merasa sakit hati atas perlakuan suaminya, memilih untuk bercerai dan mencari pelampiasan. Siapa sangka jika pelampiasannya berakhir dengan obsesi Andra, seorang berondong yang merupakan teman satu perusahaan mantan suaminya.
“Maukah kamu menikah denganku?” Andra.
“Lupakan saja! Aku tidak akan menikah denganmu!” Anindya.
“Jauhi Andra! Sadarlah jika kamu itu janda anak satu dan Andra 8 tahun lebih muda darimu!” Rima.
Bagaimana Anindya menghadapi obsesi Andra? Apakah Anindya akan menerima Andra pada akhirnya?
.
.
.
Note: Cerita ini diadaptasi dari kisah nyata yang disamarkan! Jika ada kesamaan nama tokoh dan cerita, semuanya murni kebetulan. Mohon bijak dalam membaca! Terima kasih.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Meymei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

28. Air Terjun

Hari terakhir diklat Anindya diisi dengan saling mengakrabkan diri dan makan bersama. Mereka telah menyelesaikan pelatihan kemarin dan bisa kembali bertugas lusa.

"Anin, Laki-laki yang sering menjemputmu kemana?" tanya salah seorang teman.

"Aku juga tidak tahu, mungkin urusannya sudah selesai." jawab Anindya sekenanya.

"Dari jawabanmu, dia bukan suamimu?"

"Bukan!"

"Lalu, kenapa aku melihat kalian sepertinya serasi?"

"Kami hanya berteman."

"Perempuan dan laki-laki mana bisa berteman! Pasti ada udang dibalik rempeyek!" seru teman Anindya yang membuatnya tersentak.

Anindya jadi mengingat kejadian malam itu yang sudah payah ia lupakan. Kata-kata Andra terngiang di kepalanya. Dengan menggelengkan kepalanya, Anindya mencoba mengusir pikiran tentang Andra.

Setelah acara selesai, semua orang berpamitan satu persatu dan berpisah untuk kembali ke tempat mereka mengabdi. Anindya yang sedang menunggu mobil pesanannya pun dikejutkan dengan kedatangan Andra.

"Kamu?"

"Iya, Mbak. Aku Andra, hari ini aku yang akan mengantarkan kamu pulang." kata Andra dengan bangga.

"Aku sudah memesan mobil!"

"Coba saja Mbak hubungi."

Anindya menghubungi agen travel dan menanyakan mobil yang menjemputnya. Pihak agen mengatakan jika sopir yang seharusnya tiba-tiba sakit dan digantikan oleh temannya, Andra. Pihak agen juga menyebutkan nomor plat mobil untuk memastikan Anindya tidak salah.

"Sini!" Andra merebut ponsel Anindya dan berbicara dengan agen travel.

"Kamu percaya sekarang, Mbak?" tanya Andra sambil menyerahkan ponsel Anindya.

"Baiklah!" Anindya pun masuk ke dalam mobil dibelakang kemudi.

Andra tidak Terima dan menarik tangan Anindya. Ia menuntunnya untuk duduk disebelah kemudi. Bahkan tanpa ragu Andra memasangkan seat belt Anindya. Setelah memasukkan koper di belakang kemudi, Andra melajukan mobil.

"Ini bukan arah pulang!" seru Anindya yang sadar jika Andra mengambil jalur yang berlawanan.

"Temani aku makan siang dulu, Mbak!" kata Andra tanpa menoleh.

Anindya hanya bisa menghembuskan nafas berat. Andai ia tahu agen travel lain, ia akan membatalkan pesanannya. Ia hanya bisa pasrah sekarang. Menghubungi Faris pun tak mungkin karena suaminya sudah mengatakan km tak bisa menjemputnya.

Andra singgah di cafe yang biasa mereka kunjungi dan memesan makanan. Anindya yang masih kenyang hanya memesan minuman. Selesai makan, Andra pun melajukan mobilnya ke arah pulang.

"Kamu bisa nyetir tidak?" tanya Anindya yang merasa mobil yang ditumpanginya bergerak lambat.

"Bisa, kenapa?"

"Kenapa jalannya seperti siput!"

"Biar aman, Mbak. Mengebut itu berbahaya!" Andra masih santai.

Karena kesal, Anindya pun mengabaikan Andra dan melihat keluar jendela. Perjalanan yang lambat dan semilir terpaan pendingin mobil, membuat Anindya mengantuk dan akhirnya memejamkan mata.

Andra yang sengaja melambatkan laju mobilnya sangat senang saat ini. Kesempatannya bisa berdua dengan perempuan pujaan tidak mungkin ia sia-siakan! Melihat tanda masjid, Andra pun menepi dan memasuki pelataran sebuah masjid. Ia turun dan mencuci mukanya.

"Godaannya sungguh besar!" gumam Andra.

Sejak merasakannya malam itu, Andra menjadi semakin menginginkan Anindya walau ia tahu perempuan pujaannya masih berstatus istri orang. Dan hanya dengan berduaan saja, ia sudah terpancing.

"Kamu dari mana?" tanya Anindya yang sudah bangun.

"Dari masjid, Mbak! Masak iya dari sawah?" seloroh Andra.

"Kapan sampainya kalau kamu jalannya saja lambat dan berhenti seperti ini!"

"Santai saja, Mbak. Apa Mbak sudah tidak sabar bertemu Bang Faris? Dia tidak dirumah juga saat kamu sampai!"

"Aku tahu!"

"Semakin kamu kesal semakin menggoda, Mbak!" seru Andra.

Sepanjang perjalanan, Anindya hanya diam. Andra sesekali melirik kearah Anindya sampai akhirnya Andra singgah di sebuah tempat wisata air terjun di pinggir jalan. Dengan alasan ingin minum es kelapa, Andra meninggalkan Anindya yang tak mau turun dan sengaja mencabut kuncinya.

Karena Andra terlalu lama dan Anindya merasa panas didalam mobil, ia pun keluar mencari keberadaan Andra.

"Esnya satu, Bu." pesan Anindya.

"Sirup atau gula merah?"

"Gula merah, tidak pakai susu." penjual pun mengangguk.

"Katanya tidak mau turun?" goda Andra.

"Panas!" jawab Anindya singkat.

Setelah menikmati es kelapa muda, Andra mengajak Anindya turun kebawah untuk merasakan segarnya air terjun. Tanpa berpikir Anindya pun setuju dan mengikuti langkah Andra.

Benar. Air terjun terasa dingin dan segar di kakinya. Air yang jernih membuatnya bisa menikmati pemandangan ikan yang berlalu lalang di genangan air.

"Awas!" Andra berusaha mencegah Anindya untuk maju tetapi kalah cepat karena Anindya sudah lebih dulu terpeleset.

"Tidak apa-apa, Mbak?" tanya Andra yang membantu Anindya berdiri.

"Pantatku sakit dan pakaianku basah!" kesal Anindya.

Ia pun melepaskan tangan Andra dan berjalan.

"Ah!" teriak Anindya yang merasakan perih di telapak kakinya.

Andra pun segera mengangkat tubuh Anindya dan membawanya ke mobil. Setelah mendudukan Anindya di kursi, Andra melihat kaki Anindya yang ternyata terluka. Mungkin tergores batu tajam saat terjatuh. Dengan sigap Andra membuka dasbor dan mengambil kotak P3K.

"Tahan, Mbak!"

"Terimakasih." ucap Anindya setelah Andra selesai membalut lukanya.

"Sama-sama."

Pakaian Anindya yang basah, membuat Andra bisa melihat pelindung yang tercetak disana. Ia yang sedari tadi bersusah payah mengendalikan diri, tak bisa lagi menahannya dan tanpa sadar sudah mengecup bibir Anindya.

"Hey!" seru Anindya yang terkejut.

"Mbak, apakah aku tidak bisa memuaskanmu?" tanya Andra tiba-tiba.

"Apa maksudmu?"

"Sejak malam itu kamu menghindariku, bahkan pesan dan telpon ku kamu abaikan!"

"A-aku.." Anindya tidak bisa menjawabnya.

"Aku tak maslah kamu masih bersuami, Mbak. Aku akan ada untukmu karena aku mencintaimu." kata Andra yang mengusap lembut pipi kiri Anindya.

Melihat Anindya tidak merespons, Andra memberanikan diri untuk mengecupnya. Tanpa sadar, Anindya menerimanya. Permainan berakhir kala Andra sadar jika mereka bisa terlihat orang. Segera Andra menutup pintu dan memutar masuk kedalam mobil.

Anindya yang masih tak sadar pun terkejut kala Andra meraih kepalanya dan melakukannya lagi. Bahkan tangan Andra kini sudah menyentuh kulit dibawah pakaiannya.

"Ndra, ini salah!" Anindya mencoba melepaskan diri.

"Kita sama-sama menikmatinya, Mbak." Andra mengeratkan tangannya hingga Anindya tak bisa lepas.

Posisi mereka yang ada di belakang kemudi, memudahkan Andra untuk mengunci pergerakan Anindya. Saat nafas mereka saling memburu, mereka pun berhenti. Tetapi semua kancing Anindya telah terbuka semua menyisakan pelindung dadanya. Tak melewatkan kesempatan, Andra segera menikmatinya hingga Anindya tak bisa lagi menolak karena terbuai dengan sentuhan dan permainan Andra.

Andra merasa lega setelah melepaskan sesuatu dengan satu tangannya. Kini ia mulai memainkan Anindya hingga perempuan itu mengeluarkan suara yang sangat seksi ditelinga Andra. Permainan berakhir kala Andra merasakan jika Anindya menikmati permainannya sampai mencapai puncak dan menutupnya dengan kecupan singkat di bibir Anindya.

"Ganti pakaianmu, Mbak. Takutnya nanti masuk angin." kata Andra yang kemudian keluar dari mobil.

Anindya seperti orang linglung. Faris tak pernah memperlakukannya seperti itu, fokus hubungan mereka adalah kepuasan suaminya tanpa bertanya keinginannya. Walaupun ia bisa mencapai puncak, ia tak merasa suaminya memperlakukannya dengan tulus. Kini saat ia mendapatkannya dari Andra tanpa berhubungan, ia justru menjadi dilema.

Satu sisi hubungan mereka terlarang, satu sisi ia sudah merasa nyaman dengan perlakuan Andra.

1
Ais Galby
sebnrnya anak nya anin itu nama nya arka apa ardio thor maaf cuma nanya aja
Meymei: Ardio kak, Arka anak Rani,, maaf typo
total 1 replies
Lee Mba Young
Kl ada lelaki suruh di teras saja, krn statusmu janda, mulut tetangga kn pedes.
Dian Rahayu
lanjut thor
Dian Rahayu
kapan nih up ya 😊
Lee Mba Young
semoga faris di pecat dr kerjaannya kl pengangguran mana mau si Rani.
orang macam faris itu sembuhnya kl jd gembel atau penyakitan
Lee Mba Young
bagus lah cerai saja tu bukti pernikahan buat jeblosin Faris ke penjara biar jd pengangguran. kl dah pengangguran mana mau tu si Rani. kl perlu viral kan jng smp km hancur sendiri, kl hancur semua juga hrs hancur termasuk Faris dan Rani.
Lee Mba Young
anindya lemah sih 😂 ntar hamil lagi repot habis enak enak ma lakinya.
kl pintar pasti cari bukti bawa ke pengadilan biar kena hukuman tu si Faris.
Alisa Erlani
duh thor kpn terbongkar nya enak bener jdi paris itu celup sana celup sini jijik banget🤑
Meymei: sabar ya kak.. 🤭
total 1 replies
Okto Mulya D.
Faris parahhh
Okto Mulya D.
piye tha..malah melirik istri orang yakkk
Okto Mulya D.
gelooo...istri dilihat orang malah dianya yang nafsuuu
Okto Mulya D.
Suaminya cuek bebek..
Okto Mulya D.
hehhh Faris, istri dianggap barang mainan..parahhhh..kasihan tohh
Okto Mulya D.
Nasibmu Anindya...
Nabilah
pengen q jambak😎
Nabilah
red flag tho!!
Nabilah
baru mulai sudah ada bau2 belut nih author!
Meymei: belut bau amis kak 🤭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!