Seorang gadis bernama Lee Anna berusia 18 tahun seorang mafia kejam yang tidak segan membunuh korbannya dengan keji, mati karena menjatuhkan diri dari jurang saat di kejar oleh polisi.
Lalu bereinkarnasi ke tubuh seorang puteri kecil bernama Annaelise Scherzinger yang mati berusia 15 tahun karena di bunuh oleh ayah kandungnya sendiri yang seorang kaisar bernama Antonio Scherzinger karena di tuduh meracuni saudara tirinya bernama Erika Scherzinger.
Apa Lee Anna bisa mengubah takdir Puteri tersebut?
Dengan cara apa Lee Anna mengubahnya?
Apakah Lee Anna bisa membuat sang ayah menyayangi nya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reiza Muthoharah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19 Sarapan bersama Kaisar
Setelah membersihkan diri Annaelise di pakai gaun berwarna biru laut seperti matanya dan rambutnya di kuncir satu.
Serena yang sudah selesai membantu Tuan Puteri dan melihat tampilan Tuan Puteri tidak bisa menahan untuk mencubit pipi gembul Annaelise yang terkesan lucu.
Annaelise di giring ke luar Istana White disana sudah ada Luke menunggu.
Annaelise hanya memberikan senyuman manisnya di dalam hatinya dirinya tidak berhenti mengumpat atas sikap ayahnya yang akhir akhir ini sedikit aneh.
" Selamat pagi Luke." sapa Eli sambil melambaikan tangannya.
" Selamat pagi juga Tuan Puteri." sapa Luke sambil tersenyum manis.
Di dalam hati Annaelise sedikit heran kepada Luke bagaimana bisa ksatria itu disini.
Akhirnya Annaelise memutuskan untuk bertanya kepada Luke.
" Hem.... Luke buat apa kesini?" tanya Eli dengan polos nya.
" Saya di perintahkan oleh, Yang Mulia untuk mengantar Tuan Puteri untuk bertemu beliau." kata Luke.
" Oh." Eli hanya membalas dengan singkat.
*******
Sekarang Annaelise berada di gendongan Luke
Saat itu Luke menawarkan Annaelise untuk mengendong nya ke istana Gold.
Awalnya Annaelise sempat ingin menolak tetapi saat melihat wajah penuh harap Luke Annaelise tidak sanggup menolaknya.
Hingga saat Annaelise dan Luke sudah di depan pintu kamar Kaisar Antonio
" Yang Mulia saya sudah sampai bersama Puteri Annaelise." panggil Luke di depan pintu kamar.
" Yang Mulia." panggil Luke lagi
Annaelise yang melihat tidak ada orang membukakan pintu langsung berbinar senang karena dirinya tidak perlu untuk bertemu dengan ayahnya itu untuk hari ini.
" Luke sepertinya papa tidak ada Eli mau kembali ke istana White sekarang." kata Eli senang.
" Kata siapa tidak ada." kata Seseorang.
Membuat Annaelise menegang seketika.
Kaisar Antonio POV....
Saat aku sedang tertidur setelah tidak bisa tertidur sampai pukul tiga dini hari.
Dirinya mendengar suara keributan di depan pintu kamar nya.
Membuat aku terpaksa bangun dan berjalan menuju pintu sambil mengacak rambut hitamnya.
" Siapa yang menganggu kaisar tidur apa orang itu tidak sayang nyawa." kata ku.
Saat aku membukakan pintu di sana terdapat Luke yang sedang menggendong bocah itu yang ku ingat bernama Annaelise
Aku hanya diam saja melihat pembicaraan mereka berdua.
Aku bisa melihat pancaran berbinar dari mata puterinya.
"Luke sepertinya papa tidak ada Eli mau kembali ke istana White sekarang." kata Puteri ku senang.
"Kata siapa tidak ada." kata ku
Kaisar Antonio POV End...
Annaelise menegang seketika dengan perlahan di membalikan kepalanya ke belakang disana terdapat Kaisar Antonio yang sedang memandang datar dirinya.
" Hehehe.... maafkan Eli tadi kira papa tidak ada di kamar jadi Eli memutuskan untuk kembali karena tidak ingin menganggu pekerjaan papa." kata Eli di akhiri dengan tertawa kecil dan mencoba menyakinkan ayahnya.
" Aku mohon percaya lah..." batin Eli sambil berdoa agar dirinya tidak mati di sini.
" Akhirnya kau sudah sampai, Luke siapkan sarapannya di taman saja." kata Kaisar Antonio sambil mengambil Annaelise dari gendongan Luke.
Annaelise hanya menganga sejak kapan ayahnya mau menggendong nya padahal di kehidupan sebelumnya ayahnya tidak melihat wajah nya selama lebih 15 tahun.
Ayahnya seakan akan memandanginya sebagai aib kekaisaran karena dirinya tidak bisa menggunakan sihir sama sekali sedangkan Erika bisa menggunakan sihir api.
" Baik Yang Mulia." balas Luke.
Akhirnya Annaelise sarapan berdua bersama dengan ayahnya.
Annaelise sejak tadi hanya diam saja hanya ada suara dentingan sendok yang memecahkan keheningan di antara mereka.
Tiba tiba ada suara kursi bergeser Annaelise melihat ayah nya sudah berdiri dari tempat duduknya.
" Ayo aku ingin naik perahu, kau harus menemani aku bocah." perintah Kaisar Antonio.
Annaelise langsung merasa marah saat kaisar Antonio mengatainya bocah.
" Tetap......" kata Eli terpotong oleh suara Kaisar Antonio.
" Aku tidak menerima penolakan." kata Kaisar Antonio yang berjalan duluan meninggalkan Annaelise sendirian.
Dengan terpaksa Annaelise berjalan mengikuti ayahnya dari belakang.
Saat Annaelise sampai danau Kaisar Antonio langsung mengangkat Annaelise untuk di dudukan di perahu.
Mereka menikmati berperahu bersama, mereka hanya diam sambil menatap tajam satu sama lain.
" Papa mengapa tidak mengajak Erika.?" tanya Eli penasaran
Soalnya dirinya mendengar rumor bahwa sang kaisar sangat menyayangi Erika.
Kaisar Antonio yang mendapatkan pertanyaan dari Eli hanya memandang nya datar sebelum menjawab.
" Aku hanya tidak ingin." kata Kaisar Antonio dengan santai.
Annaelise merasa tidak puas atas jawaban dari kaisar itu tapi tidak ingin bertanya lagi
Annaelise melihat sebuah bunga cantik berwarna biru laut seperti matanya.
Annaelise langsung ingin mengambilnya tetapi..
Byuur......
Continue.....