Linda adalah adik kandung dari Rani. Linda di boyong Rani ke rumahnya untuk melanjutkan pendidikan di kota tempat tinggalnya sekarang.
Rani sudah berkeluarga tapi belum kunjung di karunia anak. Rumah tangga Rani awalnya adem ayem,tapi semenjak kedatangan sang adik suaminya mulai berubah.
Kebohongan demi kebohongan terus suaminya ucapkan untuk menutupi perselingkuhan denga sang adik ipar.
Apakah Linda tega menghancurkan rumah tangga kakaknya sendiri?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ima susanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ba 25
Saat Semua sudah pergi berangkat ke kantor,Linda keluar dari kamarnya ia melihat sekeliling terlihat bibik sedang membersihkan taman belakang rumah. Linda buru - buru menarik kopernya menuju luar rumah.
Ia juga sudah memesan taxi online yang sudah menunggunya di depan pagar. Linda yang sudah hapal aktivitas rumah bergegas keluar saat security meninggalkan posnya untuk mengambil sarapan di dapur lewat pintu samping .
"Pak langsung jalan aja." perintah Linda pada sopir taxi.
"Baik ,neng." jawab Pak sopir melihat sekilas ke kaca spion. Mobil berjalan perlahan meninggalkan kediaman Rani. Linda sama sekali tidak mau menoleh lagi kebelakang. Ia takut hatinya semakin berat melangkah.
Moga keputusan yang ia ambil adalah keputusan yang terbaik untuk semuanya.
Linda terlihat menangis membuat pak sopir menoleh kebelakang dan menyerahkan sekotak tisu kepada Linda.
"Terimakasih,pak." Linda menerima tisu itu dan menghapus air matanya.
"Maaf jika saya lancang,sepertinya neng lagi ada masalah ya?" tanya pak sopir.
Awalnya Linda hanya diam tapi sepertinya ia perlu orang untuk berbicara saat ini.
"Keliatan ya ,pak." kekeh Linda di sela isaknya.
"Neng kayanya kabur dari rumah ya?" tanya pak sopir.
"Iya pak. Tapi saya bingung mau kemana? " ujar Linda dengan air mata masih berderai .
"Kalau neng ga keberatan neng bisa tinggal dirumah bapak. Dirumah bapak cuma ada bapak dan istri bapak." tawar pak sopir yang merasa kasihan melihat Linda.
Linda terlihat ragu,ia takut sopir taxi adalah orang yang berniat jahat pada dirinya.
"Neng ga usah takut,bapak bukan orang jahat. Neng boleh pegang kata - kata bapak." sopir taxi sekan tau apa yang ada di pikiran Linda.
"Tapi pak,saya kan tidak kenal dengan bapak. Bagaiman mungkin saya tinggal dengan bapak dan istri bapak?" Linda berusah menolak tawaran sopir taxi.
"Dari pada neng sendirian di luar sana ga jelas mau kemana. Orang jahat banyak diluar sana,apalagi neng seorang perempuan,cantik lagi.." ujar sopir taxi.
Cukup lama Linda mempertimbangkan tawaran sopir taxi yang sedari tadi mencoba meyakinkan dirinya dengan memberikan bukti foto istri yang ada di ponselnya. Serta sopir itu juga sempat menelpon istrinya.
Dengan berbagi pertimbangan akhirnya Linda memutuskan untuk menerima tawaran sopir taxi yang memperkenalkan dirinya bernama mang Asep.
Taxi mang Asep memasuki sebuah halaman rumah yang sederhana terletak di pinggiran kota. Mang Asep menyuruh Linda turun mengikuti dirinya.
"Assalamualaikum, buk bapak pulang." ucap mang Asep saat sampai di pintu rumahnya.
"Waalaikumsalam, bapak sudah pulang." seorang perempuan paruh baya menyambut kedatangan Mang Asep. Matanya menyipit saat melihat ada seorang gadis berdiri di belakang suaminya.
"Ini siapa,pak." tanya istri mang Asep memandang Linda dengan seksama.
"Ini namanya neng Linda,buk. " mang Asep memperkenalkan Linda kepada istrinya.
"Linda. " uajr Linda saat bersalaman dengan istri mang Asep.
" Neng Linda ini untuk sementara akan tinggal bersama kita,buk. Kasihan ia tidak punya tujuan." ujar mang Asep sambil menyuruh Linda duduk di bangku tua yang ada dirumah mang Asep.
"Maksudnya gimana pak?" tanya Istri mang Asep belum paham maksud dari suaminya.
Mang Asep mulai bercerita mulai dari pertemuannya dengan Linda yang berakhir disini di rumahnya. Istri mang Asep turut prihatin setelah mendengar cerita suaminya.
"Ibu senang jika neng Linda mau tinggal di sini sama ibuk dan bapak. Ibu senang akhirnya ibuk punya teman." Istri mang Asep menggenggam tangan Linda sebagai bentuk bahwa mereka tulus menolong Linda.
knp jadi dendam ke ari?
malah lbh jahat rani, tega sama adiknya sendiri