Takdir Cinta Hana 2

Setelah Samudera selesai membersihkan diri,ia memanggil Siska ke ruangan perpustakaan,Hana juga rupanya ikut mendampingi suaminya.

Tok

Tok

Tok

"Permisi tuan,boleh saya masuk?" ucap Siska berdiri di depan pintu perpustakaan.

"Masuk!"jawab Samudera dari balik pintu.

Sebelum masuk ke dalam,Siska mencoba merapihkan penampilannya."sepertinya penampilanku sudah ok,duuuhhhh, kenapa aku jadi tegang begini?" batin siska.

CEKLEKKK

Akhirnya pintu pun di buka,Siska sempat kaget saat mendapati Hana berada di samping suaminya,Siska yang tadinya sumringah karena ia fikir hanya akan berdua saja bertemu dengan tuannya,akhirnya berubah menjadi lesu.

"Duduklah Siska!"pinta Hana.

Akhirnya Siska duduk di kursi sofa menghadap ke arah Samudera.

"Baiklah Siska,mulai hari ini kau telah menjadi pegawaiku,dan upah yang akan kamu terima adalah sebesar sepuluh juta perbulannya!"tutur Samudera sembari menatap ke arah Siska,akhirnya Siska memberanikan diri membalas tatapan Samudera.

"Besar sekali tuan!! Biasanya saya di gaji hanya lima juta saja perbulannya!" sahut siska.

"Kamu kan mengasuh bukan satu bayi,tapi dua bayi,saya harap kamu tidak mengecewakanku dan juga istriku, Faham kamu? dan ini ada beberapa peraturan yang harus kau taati,jangan pernah kau melanggarnya!" tukas Samudera.

"Aku minta kamu fokus menjaga kedua bayiku ya Sis,kau tidak perlu membantu pekerjaan lain di sini,karena setiap ART sudah memiliki tugasnya masing-masing!"sambung Hana,mencoba menambahkan penjelasan kepada Siska.

"Baik nyonya saya faham,terima kasih sebelumnya tuan dan nyonya sudah mempercayakan saya untuk bekerja di sini!"jawab Siska.

Tidak lama kemudian terdengar salah satu bayi kembar menangis,Hana buru-buru keluar ruang perpustakaan,Siska yang tadinya sempat ingin beranjak pergi di cegah oleh Hana."kau di sini saja dulu Sis,urusanmu dengan suamiku belum selesai,biar aku yang saja yang menemui bayiku!" imbuh Hana.

Siska langsung mengangguk.

Hemmm,dari tadi kek anda keluar dari ruangan ini nyonya,aku kan jadi leluasa memandangi suami nyonya yang tampan ini,kenapa anda sangat mirip dengan idola saya tuan!! Batin Siska.

Siska berpura-pura membaca peraturan yang di berikan oleh Samudera kepadanya,ia malah keseringan melirik ke arah tuannya tersebut,Samudera sendiri menyadari hal itu,namun ia mencoba untuk menepisnya.

Ada apa dengan wanita di hadapanku? Bukannya fokus membaca peraturan di rumah ini,tapi malah terus melirik ke arahku,ck..ck..ck,Dasar bocah! Samudera.

"Bagaimana apa kau sudah faham dengan peraturan di rumah ini?" Tanya samudera membuat Siska terperanjat dari lamunannya,rupanya sedari tadi ia tidak fokus membaca.

"f faham tuan!" jawab Siska terbata.

"Baiklah kalau begitu kau boleh keluar dari sini,oh iya,untuk gajimu nanti akan di transfer langsung ke nomer rekeningmu!"imbuh Samudera,sembari menatap sinis ke arah Siska

"B baik tuan,kalau begitu saya permisi!" sahut Siska dan buru-buru keluar dari ruangan perpustakaan.

Fyuuuhhh aman! Lama-lama aku tidak akan tahan jika berdua di dalam bersama tuan Samudera,bisa-bisa aku khilaf nanti! Hey,apa yang ada di dalam otakmu Siska,ingat jika tuan itu sudah memiliki anak dan istri,kau hanya boleh sekedar mengaguminya tapi bukan untuk memilikinya,ayo Sis sadar! Siska.

Keesokan Harinya.

Sebelum Samudera berangkat bekerja,Hana meminta ijin kepada suaminya jika nanti siang ia ingin pergi berbelanja bersama Siska,kali ini Hana tidak akan kerepotan lagi karena ada Siska yang membantunya.

"Gimana mas,boleh ya?" tanya Hana sambil memeluk suaminya.

Samudera pun tersenyum senang saat Hana bersikap manja kepadanya."Boleh kok sayang,buatlah dirimu nyaman dan bahagia,aku bekerja keras karena untuk membahagiakanmu dan juga anak-anak!! Tapi ingat,jangan pernah kamu macam-macam di luar sana,aku tidak suka jika ada pria yang menatap wajahmu lebih dari lima menit!"imbuh Samudera,kemudian mencium puncak kepala Hana.

Hana sempat mengerutkan dahinya."peraturan dari mana lagi itu mas!! kamu jangan jadi suami yang posesif!"tegur Hana langsung mengerucutkan bibirnya.

"Ini adalah peraturan baru sayang,apalagi melihatmu sekarang ini jauh berbeda,aku tidak akan rela jika wanitaku di lirik oleh banyak pria,apalagi jika pria-pria itu menatapmu lebih dari lima menit,aku yakin mereka akan merasakan getaran yang berbeda!" celetuk Samudera

"Mas dera ini fikirannya suka ngaco,mana mungkin bisa seperti itu!"kelit Hana.

"Sudah,pokoknya selalu kau tundukan kepalamu saat ada pria yang terus memandangimu,aku tidak akan rela dan juga ikhlas,faham kamu sayang?"

Hana pun mengangguk,ia tidak ingin berdebat lagi,tahu sendiri lah sifat suaminya begitu keras kepala,kata dia begitu ya harus seperti itu,Samudera adalah type pria yang tidak suka perintahnya di langgar.

Karena saking gemasnya melihat Hana terus mengerucutkan bibirnya,dengan seenaknya Samudera melumat habis bibir mungil Hana,sontak Hana kaget bukan kepayang mendapatkan serangan tiba-tiba dari suaminya.

Nafas Hana sampai tersenggal di buatnya."sudah mas,jangan kaya gini!!! Yang ada nanti mas dera minta lebih,apa mau nanti mas dera telat kekantor?"Cetus Hana

Samudera malah menunjukan wajah tengilnya."Aku ini presiden direktur sayang,jadi semauku dong mau berangkat jam berapa,iya kan?" Samudera mencoba berkelit.

Lalu Hana mencoba membersihkan bekas lipstik dari bibir suaminya."Ishhh,sampe belepotan begini mas,malu kan kalau sampai orang rumah lihat!" sungut Hana merasa kesal.

"Biarin saja sayang,kita kan suami istri!"ledek Samudera sembari menaikan kedua alisnya.

Hana malah menepuk jidatnya karena kesal dengan kelakuan suaminya."Sudah,sana berangkat ke kantor,jadilah presiden direktur yang teladan dan disiplin,karena mas dera adalah salah satu contoh pimpinan yang menjadi panutan mereka,kalau atasannya malas-malasan ke kantor,otomatis bawahanmu juga akan melakukan hal yang sama mas deraku sayang! Sudah gih sana,nanti bisa telat!" usir Hana secara halus.

Samudera kemudian mencangkup wajah istrinya."iya sayang,titahmu akan aku laksanakan!! Hati-hati nanti saat kamu pergi keluar,jaga diri kamu dan kedua bayi kita dengan baik!"tukas Samudera lalu ia bergegas keluar kamar dan menuju pintu ruang tamu,tidak lupa Hana mengantar kepergian suaminya,lalu Al dan juga lily menyusul papah mereka.

"Papah lama sekali sih di dalam kamar,aku kan kesal kelamaan nunggu,iya gak kak Al?" keluh Lily sembari bersidekap.

"iya sayang maafin papah ya,yasudah ayo kita berangkat!"

Kemudian Al dan juga Lily bergegas berpamitan kepada bunda Hana.

"Hati-hati ya anak-anak!! Jangan nakal di sekolah!" ujar Hana

Baik Al dan Lily,keduanya mengacungkan jempol mereka pertanda ia.

Sesampainya di sekolah,Al dan lily bergegas keluar dari dalam mobil,beruntungnya pagi ini mereka tidak terjebak macet.

"Yasudah pah,aku pamit ya,Assalamualaikum!" ucap Lily

"Aku juga ya pah,assalamualaikum pah" ucap Al

"Waalaikumsalam!" jawab Samudera

Samudera terus saja memandangi Al dan lily berjalan menuju kelas mereka,saat mereka sudah tidak terlihat dari pandangannya,Samudera bergegas masuk kembali kedalam mobil,namun tidak lama kemudian ada seseorang yang memanggilnya dari arah pintu gerbang.

"Sam,tunggu!"panggil Evelin sambil berlari menuju ke arahnya,mendadak wajah Samudera menjadi panik,ia langsung tengok ke kana dan kiri.

Sepertinya situasinya aman,untung Saja anak-anak sudah masuk ke dalam kelas mereka! Samudera.

Kini Samudera memulai kembali sandiwaranya,ia memasang wajah cerahnya sambil melempar senyum kepada Evelin.

"Aku sudah menunggumu sedari tadi Sam,ada yang ingin aku berikan untukmu!" tutur Evelin.

"Benarkah itu? Lantas apa yang ingin kau berikan untukku sayang?" Tanya Samudera sambil menatap sendu ke arah Evelin.

setibanya di dalam kelas,Lily baru tersadar jika tempat minumnya tertinggal di dalam mobil,ia pun bergegas kembali menuju pintu gerbang sekolah."Semoga papah masih berada di sana!" ungkap Lily sambil berlari sekuat tenaga.

Kemudian Evelin memberikan tote bag kepada Samudera.

"Apa ini sayang?" tanya samudera sembari fokus dengan tote bag yang di berikan Evelin padanya.

"ini makanan untukmu Sam,aku membuatnya penuh dengan cinta,dimakan ya!! Pasti kamu belum sempat sarapan?" tukas Evelin dengan wajah meronanya.

Mau tidak mau,Samudera terpaksa mengambil tote bag berisi makanan dari Evelin,ini semua ia lakukan demi semua misinya berhasil,kemudian dengan seenaknya,Evelin malah memeluk Samudera."Hati-hati ya kekasihku,jaga selalu hatimu untukku!" tutur Evelin.

Tidak lama kemudian lily tiba di depan pintu gerbang sekolah,ia sempat syok saat melihat pemandangan yang sangat menusuk hatinya."Papah! apa yang papah lakukan dengan ibu evelin?"Teriak Lily dengan wajah penuh emosi.

Baik Samudera dan Evelin langsung menoleh ke arah suara tersebut.

JEGERRR!!!

Samudera langsung terkejut saat melihat Lily menangkap basah dirinya sedang berpelukan dengan Ibu kepala sekolah,alias Evelin.

Aaarrrkkkhhhhh,mati aku!!! Samudera.

Bersambung....

🌸🌸🌸🌸🌸🌸