NovelToon NovelToon
Kaisar Pedang Surgawi

Kaisar Pedang Surgawi

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Reinkarnasi / Budidaya dan Peningkatan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:295.9k
Nilai: 4.7
Nama Author: Van_Liev

Tian Guo, ahli bela diri terkuat di Daratan Zhuyun yang dihormati sebagai pemimpin Istana Surgawi, menghadapi penderitaan terbesar dalam hidupnya ketika kekasihnya, Xie Mei, dan Ketua Sekte Naga Suci mengkhianatinya saat dia berusaha naik ke Alam Immortal. Dihancurkan oleh pengkhianatan yang tak terduga, Tian Guo hampir lenyap dalam petir kesengsaraan.

Namun, takdir berkehendak lain. Seratus tahun kemudian, jiwa Tian Guo reinkarnasi ke dalam tubuh seorang bocah bernama Tang Wuying. Dengan kesempatan kedua ini dari surga, Tian Guo bersumpah untuk membalaskan dendamnya. Memanfaatkan pengetahuan dan kekuatannya yang luar biasa, dia kembali menapaki jalan bela diri yang terjal.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Van_Liev, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 16 - Rekan atau Musuh?

Tang Wuying berdiri dan mengikuti petugas tersebut keluar dari ruang tunggu. Mereka berjalan melewati beberapa koridor yang dihiasi dengan lukisan dan artefak kuno. Akhirnya, mereka tiba di depan sebuah pintu besar yang terbuat dari kayu mahoni yang diukir indah.

Petugas itu mengetuk pintu, dan suara berat dari dalam ruangan terdengar. "Masuk."

Petugas membuka pintu dan memberi isyarat kepada Tang Wuying untuk masuk. Di dalam ruangan tersebut, seorang pria paruh baya dengan jubah mewah duduk di belakang meja besar. Wajahnya menunjukkan kebijaksanaan dan ketegasan, sementara matanya yang tajam menatap Tang Wuying dengan penuh minat.

"Silakan duduk," kata pria itu, menunjuk kursi di depan mejanya.

Tang Wuying duduk dengan tenang, menjaga ekspresi wajahnya tetap tenang dan terkendali.

"Nama saya Li Chen, saya adalah manager di Menara Langit Kota Yan," kata pria itu memperkenalkan diri. "Saya mendengar bahwa Anda telah mendaftarkan beberapa teknik bela diri yang sangat menarik. Boleh saya melihatnya lebih dekat?"

Tang Wuying menyerahkan daftar teknik yang telah ia tulis. Li Chen memeriksanya dengan cermat, matanya berbinar saat membaca deskripsi setiap teknik.

"Ini adalah teknik-teknik yang sangat langka dan berharga," kata Li Chen akhirnya, menatap Tang Wuying dengan penuh penghargaan. "Dari mana Anda mendapatkan teknik-teknik ini, jika boleh saya tahu?"

Tang Wuying tersenyum tipis di balik jubahnya. "Itu adalah rahasia saya."

Li Chen tertawa kecil. "Haha, maafkan saya. Saya menjadi bersemangat karena sudah lama sejak kami mendapatkan teknik bela diri yang menarik seperti ini. Barang-barang seperti ini akan menarik banyak perhatian di pelelangan. Saya yakin kita bisa mendapatkan harga yang sangat baik untuk teknik-teknik ini."

Tang Wuying mengangguk. "Bagus. Saya hanya ingin memastikan bahwa semuanya berjalan lancar."

Li Chen menatap Tang Wuying dengan serius. "Kami akan memastikan semuanya berjalan dengan adil dan transparan. Anda tidak perlu khawatir."

Sebelum meninggalkan ruangan, Li Chen memberi Tang Wuying sebuah kertas dengan detail tentang pelelangan dan waktu pelaksanaannya. Tang Wuying menerima kertas itu dengan anggukan, lalu berdiri untuk pergi.

"Saya harap Anda beruntung dalam pelelangan ini," kata Li Chen, tersenyum ramah.

"Terima kasih," jawab Tang Wuying, lalu berjalan keluar dari ruangan.

Setelah Tang Wuying keluar dari ruangan, asisten Li Chen yang telah diam sejak awal akhirnya membuka suara.

"Manager Li, teknik apa yang sebenarnya dibawa oleh pria itu?" tanyanya dengan penasaran.

Li Chen menatap pintu yang baru saja tertutup di belakang Tang Wuying, lalu kembali menatap asistennya. Dia tersenyum tipis, mengangkat selembar kertas yang berisi deskripsi teknik-teknik yang didaftarkan oleh Tang Wuying.

"Teknik-teknik ini sangat langka dan berharga," jawab Li Chen dengan nada serius. "Beberapa di antaranya adalah teknik bela diri kuno yang telah lama hilang, yang lain adalah variasi unik yang belum pernah saya lihat sebelumnya. Meskipun saya tidak tahu asal usulnya, saya bisa merasakan bahwa teknik-teknik ini memiliki potensi yang sangat besar."

Asisten itu terkejut. "Apakah benar-benar seberharga itu, Manager?"

Li Chen mengangguk. "Ya, bahkan teknik paling sederhana di antara daftar ini bisa menjadi incaran para ahli bela diri dan sekte-sekte besar di Kota Yan. Jika dilelang dengan benar, kita bisa mendapatkan harga yang sangat tinggi dan menarik perhatian banyak pihak. Ini bisa menjadi salah satu pelelangan terbesar yang pernah kita adakan."

Asisten itu mengangguk mengerti, matanya berbinar dengan antusiasme. "Saya akan memastikan semua persiapan berjalan lancar, Manager. Kita tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan ini."

Li Chen tersenyum puas. "Bagus. Pastikan semuanya berjalan dengan sempurna. Kita tidak bisa membiarkan ada masalah sekecil apapun dalam pelelangan kali ini."

...***********...

Tang Wuying berjalan-jalan di kota Yan setelah keluar dari Menara Langit. Langkahnya terhenti di depan seorang pria tua yang menjual barang-barangnya di atas kain sederhana. Tang Wuying merasakan aura yang menarik dari salah satu barang di sana.

Di antara berbagai barang, ada sebuah batu berwarna kebiruan yang tampak biasa bagi orang awam. Namun, Wuying, dengan pengalaman dan pengetahuannya, segera menyadari nilai sebenarnya dari batu itu. Dia membungkuk untuk mengambilnya dan mulai menanyakan harganya kepada pria tua tersebut.

Namun, sebelum dia sempat membuka mulut, seorang wanita muda tiba-tiba muncul di sebelahnya. Wanita itu berpenampilan anggun dengan mata tajam yang memancarkan kecerdasan.

"Ah, kau juga tertarik pada batu itu, ya?" Wanita itu tersenyum sambil melihat batu di tangan Tang Wuying. "Batu ini adalah Batu Jiwa Langit, sangat langka dan berharga. Banyak praktisi bela diri yang mencarinya karena bisa memperkuat jiwa dan membantu dalam meditasi mendalam."

Tang Wuying mendengus, sedikit terganggu oleh interupsi wanita itu. "Tidak perlu repot-repot menjelaskan," katanya dengan nada dingin. "Aku juga tahu nilainya."

Wanita itu mengangkat alisnya, terlihat terkejut tapi tetap tersenyum. "Oh, jadi kau juga tahu? Jarang sekali ada orang yang bisa langsung mengenali batu ini. Kau pasti bukan orang biasa."

Tang Wuying tidak menanggapi, hanya fokus pada batu tersebut. Dia menoleh ke pria tua yang menjual barang-barang itu. "Berapa harganya?"

Pria tua itu tersenyum, matanya berkilat dengan kecerdikan. "Untuk sesuatu yang berharga seperti itu, tentu tidak murah. Tapi, jika kau benar-benar menginginkannya, aku bisa memberikan harga yang pantas."

Tang Wuying mengeluarkan beberapa koin emas. "Ini cukup?"

Pria tua itu mengangguk puas, menerima koin emas dari tangan Tang Wuying. "Sangat cukup, tuan muda. Batu itu sekarang milikmu."

Wanita itu masih memperhatikan Tang Wuying dengan minat yang jelas. "Menarik sekali. Kau tampaknya bukan hanya seorang praktisi biasa. Siapa namamu?"

Tang Wuying menyimpan batu tersebut dan menatap wanita itu dengan tajam. "Nama bukanlah sesuatu yang perlu kau ketahui. Tapi, terima kasih atas informasimu, meskipun tidak diperlukan."

Wanita itu tertawa kecil, mengangkat tangan sebagai tanda tidak ada niat buruk. "Baiklah, kalau begitu. Semoga batu itu berguna bagimu."

Tang Wuying tidak berkata apa-apa lagi, hanya memberi anggukan singkat sebelum berjalan menjauh. Saat Tang Wuying berjalan menjauh, seorang pria muncul dari bayangan di dekat wanita itu.

Wanita itu menatap Tang Wuying sejenak sebelum berbalik kepada pria tersebut. Senyumnya yang tadi ramah kini berubah menjadi serius. "Untuk saat ini, kita tidak perlu melakukan apa pun. Dia bukan orang biasa, itu sudah jelas."

Pria tersebut mengangguk, meski tampak masih sedikit ragu. "Apakah perlu kita ikuti dia?"

Wanita itu berpikir sejenak sebelum menggeleng. "Tidak. Kita tidak ingin menimbulkan kecurigaan. Jika dia memang sekuat yang aku duga, maka mengikutinya hanya akan menimbulkan masalah. Kita biarkan saja untuk saat ini dan pantau dari kejauhan. Aku punya firasat kita akan bertemu dengannya lagi."

...**********...

1
Sarip Hidayat
waaaaaaah bangkit jug akhirnya
Derajat
Mengerikan Jika Iblis sdh bangun
"@Lv
Mantul thor👍
Andbie
akhirnya jalan takdir wuyin sebagsi pewaris kaisar surgawi pun menuntun nya menjadi musuh utama iblis..
Hendri Yansah
Lumayan
Hendri Yansah
Biasa
Sahrul Akbar
Bagus Thor
tetap se mangat
Dian Pravita Sari
gak da kontrol ping ceritantanya gak nyambung g putus tengah jalan
kamir
tanks thour
Sarip Hidayat
waaaaaaah sereeeeem
Derajat
kenapa Zhao Lin msh memikirkan peta
Van: alasannya ada di chapter 72
total 1 replies
Andbie
ayo wuyin cepatlah bergerak dan segera temukan harta peninggalan reruntuhan kuno tuk menambah kekuatanmu
4wied
hah, udah up tapi yang komen baru ada 3, yang minta update padahal banyak
Ramli Kaimudin
lanjut
"@Lv
Mantul thor👍👍
"@Lv
Mantul thor👍
kamir
iyaaaaa
kamir
josss
Andbie
udah shen hao kamu nurut aja sama wuyin..
Derajat
Apakah mereka berdua akan menemukan Air Kehidupan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!