NovelToon NovelToon
Gamer Siblings Who Become The World'S Apocalypse

Gamer Siblings Who Become The World'S Apocalypse

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Pemain Terhebat / Penyeberangan Dunia Lain / Fantasi Isekai
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Alif R. F.

Samael dan Isabel, dua bersaudara yang sudah lama tinggal bersama sejak mereka diasuh oleh orang tua angkat mereka, dan sudah bersama-sama sejak berada di fasilitas pemerintah sebagai salah satu dari anak hasil program bayi tabung.

Kedua kakak beradik menggunakan kapsul DDVR untuk memainkan game MMORPG dan sudah memainkannya sejak 8 tahun lamanya. Mereka berdua menjadi salah satu yang terkuat dengan guild mereka yang hanya diisi oleh mereka berdua dan ratusan ribu NPC hasil ciptaan dan summon mereka sendiri.

Di tengah permainan, tiba-tiba saja mereka semua berpindah ke dunia lain, ke tengah-tengah kutub utara yang bersalju bersama dengan seluruh HQ guild mereka dan seisinya. Dan di dunia itu, di dunia yang sudah delapan kali diinvasi oleh entitas Malapetaka, orang-orang justru memanggil mereka; Kiamat Dunia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alif R. F., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#30 – The Great Plan

Setelah mencoba membujuk, Mikael akhirnya menyerah dan meminta maaf, dan Jezebel berakhir dengan memeluknya dengan begitu erat. Sementara saat ini, keduanya berpelukan sudah cukup lama.

“Ummm … ngomong-ngomong, kamu sedang apa disini?” tanya Mikael, membuka pembicaraan.

“Mmm, aku … aku sedang menyamar jadi seorang diplomat,” balas Jezebel, yang memeluk Mikael sambil memejamkan matanya, seolah menikmati setiap detik nya.

“Itu saja?”

“Tidak …,” balas Jezebel, “Aku memerintahkan Crow Demon untuk membunuh maharani mereka.”

Mikael yang terkejut pun menjauhkan Jezebel dari pelukan nya, memegang kedua bahu nya dan mulai menatapnya dengan serius. “K-kenapa kamu melakukan hal itu?! bukankah aku sudah bilang kalau kita—“

“Iya aku tahu,” balas Jezebel, tersenyum tipis dan memandang balik kakak nya dengan tatapan yang terkesan remeh. “Tapi aku harus melakukannya. Aku melakukan itu tujuannya untuk menyibukkan mereka yang ingin menyerang kita, HQ kita. Apakah kamu sudah paham akan kekuatan mereka, kekuatan orang-orang di dunia ini?”

Mikael terdiam, melepas genggaman nya dari bahu Jezebel lalu menggelengkan kepalanya karena merasa kecewa. “Kamu baru saja membunuh orang … Jezebel.”

“Munafik,” balas Jezebel dengan singkat, matanya menyorot tajam menatap kakak nya. “Kamu bahkan membunuh orang hanya karena kurcaci wanita. Apakah itu adil? Kenapa aku tidak boleh? Padahal aku melakukan itu untuk melindungi kita.”

“Tapi itu—“

“Apakah kamu sudah tahu tentang malapetaka?”

Mikael mengernyit, menunduk dan enggan menjawab. Ia hanya terdiam.

Jezebel berdengus, tersenyum miring. “Sepertinya kau sudah tahu. Biar ku tebak, pasti karena dikasih tahu oleh wanita kurcaci itu, kan?” tanyanya, menyindir. “Para malapetaka adalah player dari WoF, kakak, mereka dipindahkan ke sini secara misterius seperti kita—“

“Tunggu … apa kamu bilang? Mereka player?”

Jezebel mengangguk. “Benar … mereka adalah player. Coba tebak siapa player terakhir yang datang ke sini sebelum kita?”

“Siapa?”

“Helkar.”

Mikael semakin kehabisan kata-kata. Matanya yang awalnya menatap serius, kini memandang jauh ke belakang Jezebel, dan menjadi buram. “Hal ini … apakah kamu mengatakan hal yang sebenarnya?”

“Kamu bisa bertanya kepada orang-orang di dunia ini, jika tidak percaya,” Jawab Jezebel, “beberapa nama mungkin kamu mengenalnya juga. Namun intinya, mereka semua adalah player, mereka datang ke sini tanpa kehendak mereka, dan mereka mati di dunia ini, dibunuh oleh orang-orang dari dunia ini. Kita alien, kak. Kita tidak seharusnya ada di dunia ini. Kita harus melakukan sesuatu, sebelum kita mulai diburu oleh mereka.”

“Dengan membunuh?”

“Tentu saja tidak … ya … meski itu adalah salah satu metode nya, tapi … fokus kita, metode kita bukanlah itu secara keseluruhan. Kita harus lebih diplomatik, mungkin mereka bisa menerima kita di masa depan.”

“Kita baru saja membunuh maharani mereka, mana mau mereka berdamai?”

“Ya … itu masuk akal, sih hehe,” kekeh Jezebel, “Kalau begitu, bagaimana jika kita bermain di belakang mereka … mengawasi mereka dari atas sembari terus menumpas setiap tunas-tunas perlawanan yang muncul di masa depan. Bagaimana?”

Mikael terdiam dan tampak berpikir dalam. Dia mengusap dagu nya, dengan sesekali mata nya melirik sekitar. “Jika tidak ada cara lain, mungkin kita bisa melakukan itu. Namun tetap, kita butuh rencana lain, butuh sesuatu yang mungkin bisa meredam mereka agar jangan sampai melakukan perlawanan.”

“Seperti?”

“Kita membutuhkan pengalihan yang lebih besar, seperti peperangan besar antar Bangsa-Bangsa,” jelas Mikael, memaparkan rencananya.

“Mereka sudah melakukan ini selama seribu tahun, dan sekarang kita adalah yang ke-9. Mereka tidak akan bisa langsung perang begitu saja, bukan? Mereka sudah lama bersatu di bawah satu panji yang sama, di bawah panji Pejuang Eirda,” sambung Jezebel, menimpali penjelasan Mikael.

“Hmmm, kamu benar,” angguk Mikael, “dan oleh karena itu, kita memerlukan sebuah pemantik yang besar untuk memulai semuanya. Seperti, kita bisa menggunakan isu ras untuk memulai semuanya. Selama aku di Khazmirad, aku menemukan bahwa para kurcaci dan manusia masih suka saling bergesekan. Kita bisa menggunakan itu.”

Jezebel kemudian teringat, bagaimana para Elf yang juga masih memandang rendah manusia. "Oh … kebetulan, pas aku datang ke sini, para Elf juga tampak masih memiliki kompleks superioritas terhadap manusia, atau mungkin juga terhadap bangsa kurcaci. Untuk lebih memastikan nya, aku bisa memanggil spirit demon lain untuk menggali lebih dalam lagi.”

“Selain dari itu, federasi kerajaan-kerajaan manusia yang berada di bagian barat benua manusia, yang mana merupakan bagian dari aliansi negara besar kurcaci yang menguasai seluruh benua nya, juga memiliki kebencian terhadap kekaisaran manusia,” ucap Mikael, menambahkan. “Dan penyebabnya adalah karena kekaisaran manusia yang bercita-cita untuk menyatukan seluruh benua manusia menjadi satu kekaisaran besar, dengan menjadikan agama mereka sebagai kepercayaan tunggal.”

“Jadi, kamu juga ingin membuat kekaisaran manusia dan kerajaan-kerajaan barat untuk juga saling berperang?” tanya Jezebel, memiringkan satu alisnya.

Mikael menghela nafas panjang, kemudian duduk membungkuk dan merapatkan dua telapak tangannya menjadi satu. Kini dia terlihat lebih serius, namun dengan ekspresi yang tampak khawatir. “Ya … intinya, kita harus membuat orang-orang di dunia se sibuk mungkin dengan semua kekacauan dan peperangan, lalu setelahnya kita muncul sebagai juru selamat mereka, merubah konsepsi mereka terhadap kita. Chaos out of Order.”

“Jangan bilang setelahnya, kamu ingin membuat bank dunia, hehehe,” kekeh Jezebel, dengan tawa canda nya.

“Iya,” balas Mikael, masih berwajah serius, “dan menyatukan semuanya di bawah sistem yang sama, dengan kita sebagai pemimpin mereka.”

“Wow, aku baru saja merasa cringe barusan … ahem, oke, sepertinya untuk sekarang kita mesti mencari cara agar mereka memulai peperangan dulu, deh,” ucap Jezebel, mengernyit. “Dan … kak, terlepas dari semua rencana apokaliptik barusan, apakah kamu sudah tahu kalau para entitas malapetaka hanya punya durasi 100 tahun di dunia ini?”

Mikael kembali duduk dengan tegak, agak meregangkan setiap sendi nya menjadi lebih rileks. “Iya aku tahu. Dan kini, itu membuatku benar-benar khawatir.”

“Kalau begitu, kita mesti mencari tahu tentang hal ini, selagi kita menjalankan rencana utama kita. Bagaimana?” tanya Jezebel yang sama khawatir nya.

Mikael menoleh, memandang Jezebel. “Ya … mari kita lakukan.”

Jezebel mengingat bahwa ada sekitar ribuan pasukan tambahan dari kekaisaran manusia yang dijadwalkan akan tiba besok. “Kak … aku punya ide,” ucapnya, tersenyum lebar.

***.

Di bawah kaki pegunungan Amlugorthel, di sebuah lembah yang memiliki jalan sempit sementara di ke dua sisinya adalah tebing bersalju yang kini perlahan mulai mencair mengeluarkan air mengalir dan membasahi jalan-jalan di bawahnya, kini pasukan tambahan yang dikirim oleh kekaisaran manusia berjalan berbaris di lembah itu.

Gerbong-gerbong yang berjalan ditenagai oleh Mana, berjalan pelan mengiringi para infanteri dan kavaleri berkuda, berbaris di barisan tengah. Di barisan terdepan, kuda-kuda dari kavaleri ringan menuntun mereka, sedang di tengah saf dari barisan kavaleri ringan adalah komandan tertinggi mereka, Valerius Draegor di atas kuda nya, yang dikawal oleh 10 kesatria kavaleri berat ber zirah lengkap.

“Jalan-jalan disini, benar-bener terkutuk!” keluh Valerius Draegor, mendongak memandang langit yang tampak biru, sementara matahari tampak mengintip di cakrawala utara. “Siang hari ini masih terasa aneh. Semoga … semoga saja Nyonya Diana sudah tiba sekarang dan segera menyampaikan surat dari Baginda.”

Suara derap kuda berlari cepat, terdengar dari arah belakangnya, membuat Valerius menoleh. Seorang kesatria wanita, berkulit gelap dan berambut panjang hitam lurus, bernama Kassandra Eryndis, memacu kuda nya dengan cepat.

“Jenderal, mohon izin!” ucapnya, kini memacu kuda nya bersebelahan dengan Valerius.

“Ada apa Kassandra?”

“Infanteri kita … sudah banyak yang kelelahan, Jenderal,” ungkap Kassandra, “kita sudah berjalan lebih dari dua minggu dari pos 8 dan belum sampai-sampai juga karena kegelapan sebelumnya.”

“Kita harus memanfaatkan waktu siang ini, kita tidak bisa menunggu sampai matahari sialan itu kembali padam tiba-tiba, kita harus segera sampai, jadi … tidak bisa, tetap jalan—“

“Jenderal! Jika kita tidak beristirahat sekarang, saya khawatir semua akan menjadi sia-sia. Masalahnya, kita masih belum tahu apa yang akan terjadi di pos 9 ketika kita sampai nanti. Kita tidak mau pasukan kita kelelahan ketika sampai di tujuan, bukan?”

Valerius mengernyit, memandang Kassandra yang juga tampak kelelahan. “Haaa … baiklah, mari kita beristirahat.”

Pasukan pun berhenti dan mulai membangun kemah mereka, menutupi jalanan di lembah yang sudah sempit.

***.

Bersambung ….

***.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!