NovelToon NovelToon
Ku Balas Dengan Merebut Calon Suamimu

Ku Balas Dengan Merebut Calon Suamimu

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Selingkuh / Nikah Kontrak
Popularitas:117.9k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Maura gadis 24 tahun, gadis polos yang sangat penurut. Maura wanita yang baik dan tidak pernah macam-macam. Dia selalu mengalah sejak kecil sampai dewasa.
Memiliki Ibu tiri dan adik tiri yang dua tahun di bawahnya. Membuat Maura mendapatkan perlakuan kurang adil. Tetapi tetap dia sangat mencintai keluarganya dan tidak pernah mempermasalahkan hal itu.
Tapi pada suatu seketika Maura dihadapkan dengan kegelisahan hati. Banyak pernyataan yang terjadi di depannya, pengkhianatan yang telah dia terima dengan adiknya Jesslyn yang ternyata menjalin hubungan dengan calon suaminya dan bahkan calon suaminya tidak menyukainya dan hanya menikah dengannya agar bisa lebih dekat dengan adik tirinya.
Maura juga dihadapkan yang menjadi korban fitnah dari sang ibu tiri. Hal itu membuat Maura berubah dan berniat untuk membalas dendam atas pengkhianatan yang telah dia dapatkan.
Maura melakukan hal yang sama dengan merebut calon suami adiknya. Maura terikat kontrak pernikahan untuk membalaskan dendamnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 29 Insiden.

Maura yang berada di dalam kamar yang duduk di pinggir ranjang dengan ponsel yang menempel di telinganya.

"Aku juga sama sekali tidak tahu. Aku dikabari papa dan mengatakan jika Jesslyn masuk rumah sakit dan hal itu karena percobaan bunuh diri. Dia meminum beberapa obat sehingga mulutnya berbusa," ucap Maura yang berbicara dengan seseorang ditelepon yang menceritakan apa yang telah dia di beritahu padanya.

"Kamu sudah melihat ke rumah sakit?" penelpon itu yang ternyata adalah Rafa yang di hubungi Maura.

"Aku belum melihatnya. Papa bilang kondisinya sudah baik-baik saja dan nanti aku takut jika aku ke sana, dia malah semakin parah," jawab Maura.

"Kenapa dia mencoba untuk bunuh diri?" tanya Rafa.

"Entahlah! Aku juga tidak tahu," sahut Maura.

Rafa menghela nafas yang berdiri di depan jendela yang sejak tadi berbicara dengan Maura.

Bruk.

Tiba-tiba Rafa mendengar suara barang jatuh dari panggilan telepon tersebut.

"Maura kamu masih di sana?" tanya Rafa yang tidak mendengarkan suara Maura.

"Maura!" panggil Rafa.

"Kenapa tiba-tiba tidak ada suaranya. Dia sama sekali belum mematikan panggilan teleponnya," gumam Rafa yang melihat layar ponsel itu yang masih hidup namun terdengar suara gerusuk-grusuk yang seperti jaringan tidak ada.

"Maura! Maura!" Rafa memanggil kembali.

"Apa dia tertidur?" Rafa menduga-duga sendiri sejak tadi yang masih tidak mendengarkan sahutan dari Maura. Rafa bahkan mematikan panggilan telepon tersebut dan memanggil kembali yang sudah tidak diangkat lagi. Hal tersebut benar-benar membuat Rafa kebingungan.

**

Gedung tua yang begitu sepi dan sangat gelap bahkan sudah tidak layak huni. Di salah satu ruangan di dalam gedung yang seperti gudang itu terlihat Maura yang duduk di atas kursi dengan bagian tubuhnya yang diikat di kursi dan kakinya juga diikat yang tidak bisa bergerak sama sekali. Maura yang tidak sadarkan diri dengan kepala tertunduk.

Tiba-tiba perlahan matanya terbuka dengan deru nafas yang tidak stabil. Maura mengangkat kepalanya dengan wajah yang sangat pucat dan mulut yang ternyata sudah dilakban.

Maura begitu terkejut dengan keberadaannya yang sangat menyeramkan dan tidak ada siapa-siapa di tempat tersebut hanya cahaya lampu yang sangat sedikit tepat berada di atas kepalanya.

"Apa yang terjadi? di mana aku?" Maura bertanya-tanya dengan penuh ketakutan. Suara nafasnya yang terdengar begitu berat yang memang mengalami kesulitan dalam bernafas karena suasana yang sangat pengap.

Maura dengan berusaha membuka ikatan di tubuhnya. Tetapi di tengah usaha Maura. Tiba-tiba Maura mendengar suara langkah kaki. Maura yang begitu panik langsung menghentikan untuk membuka ikatan itu dan kembali berpura-pura tidak sadarkan.

Maura mendengar suara pintu dan terdengar beberapa orang yang masuk ke dalam ruangan tersebut dan ternyata benar ada 3 orang pria yang bertubuh tegap dan wajah itu terlihat sangat menyeramkan.

"Dia masih tertidur bos. Obat biusnya masih bereaksi di tubuhnya," ucap salah satu pria tersebut yang sedang menelpon.

Maura yang mendengarkan semua itu terlihat sangat takut dengan tubuhnya yang bergetar dan begitu panik. Dia sama sekali tidak bisa melihat orang tersebut dan hanya bisa melihat kaki orang-orang tersebut karena kepala Maura yang masih menunduk.

"Baik bos kami akan melakukannya," pria itu mematikan teleponnya.

"Bagaimana?" tanya salah satu temannya

"Kita diberikan bonus sebelum melenyapkannya," jawab pria itu dengan tersenyum miring yang melihat ke arah Maura.

Mendengar kata-kata itu membuat Maura kaget dengan jantung yang semakin berdebar kencang yang mulai merasa ada sesuatu yang tidak beres.

"Wau ini benar-benar bonus terbaik yang pernah kita lakukan. Kita bisa bersenang-senang terlebih dahulu dengan gadis itu sebelum kita membunuhnya," sahut pria yang satunya yang tidak kalah senang.

Ha-ha-ha-ha-ha-ha-ha, suara tawa yang gemuruh terdengar dalam ruangan itu yang membuat Maura semakin takut.

"Siapa mereka?"

"Kenapa mereka ingin membunuhku?"

"Siapa yang telah menyuruh mereka?" marah bertanya-tanya di dalam hati dengan penuh ketakutan.

"Kalau begitu kau begitu kalau pas ikatannya dan bawa dia. Kami akan menunggu di sana. Kita tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini untuk bersenang-senang dengannya!" tita pria yang satunya yang masih tertawa.

"Baiklah!" sangat yang satunya yang langsung melaksanakan perintah yang mungkin itu adalah atasannya.

Sementara dua orang lainnya yang keluar dari ruangan tersebut dan membiarkan pria itu membuka ikatan yang begitu ketat di tubuh Maura.

Maura yang semakin takut saat merasakan lilitan tali itu mulai terlepas. Saat ikatan di tubuhnya benar-benar sudah terlepas semua dan Maura merasa sudah tidak ada lagi yang terikat. Dalam kesempatan itu Maura langsung mengambil tindakan dengan menendang bagian alat kelamin pria tersebut.

"Arghhh!" pria itu langsung terjatuh dengan memegang aset berharganya yang pasti begitu sangat sakit akibat ulah Maura.

Maura yang berdiri dari tempat duduknya dan melepaskan bagian tali yang masih terlilit namun sudah terbuka, Maura yang melepas penutup mulutnya dengan suara nafas naik turun. Dengan kesempatan itu Maura langsung berlari keluar dari ruangan itu.

"Hey mau kemana kau jangan lari!" teriak pria itu yang berdiri dan langsung mengejar Maura.

Maura yang tidak tahu di mana tempat keberadaannya yang benar-benar gedung itu sangat gelap dan juga terlihat menyeramkan. Tetapi Maura berusaha untuk mencari jalan keluar dengan deru napas terdengar naik turun.

"Kita akan berpesta sampai pagi dengan tubuh wanita itu!" Maura menghentikan langkahnya saat melihat dua pria itu berjalan yang pasti teman dari pria yang masih mengejarnya.

Maura yang belum kelihatan sama sekali semakin takut.

"Hey mau kemana kau!" teriak pria yang mengejar Maura dan hal itu mampu membuat dua orang itu kaget dan menghentikan langkah melihat ke arah Maura.

Ketika Maura yang sudah ketahuan dan Maura langsung buru-buru melarikan diri dari 3 orang itu.

"Kurang ajar dia kabur!" umpat salah satu dari mereka dan mereka langsung mengejar Maura.

Maura yang terus berlari tanpa tahu arah tujuannya ke mana dengan keringat yang membasahi tubuhnya

"Bagaimana ini?"

"Apa yang harus aku lakukan!" Maura semakin takut yang hanya bisa berlari terus dan orang-orang yang mengejar Maura semakin dekat dan bahkan melihat Maura yang berdiri di depan pintu. Maura yang berusaha untuk membuka pintu itu yang kemungkinan itu adalah pintu keluar dari gedung itu.

"Ha-ha-ha-ha-ha-ha-ha," suara tawa yang terdengar itu membuat Maura membalikkan tubuh dan tiga pria itu berdiri sekitar 10 m dari tempatnya.

"Kau pikir bisa kabur Nona. Kau sama sekali tidak akan bisa kabur Nona. Jadi jangan berharap bisa lolos dari kami bertiga," ucap salah satu pria itu dengan tersenyum penuh dengan kemenangan.

"Sudahlah kamu jangan membuang-buang tenaga dengan lari-lari seperti ini. Kita sebaiknya bersenang-senang," sahut yang satunya lagi dengan mereka perlahan melangkahkan kaki mereka menghampiri Maura.

"Jangan mendekatiku!" tegas Maura yang bersandar pada pintu yang semakin takut.

"Tenang cantik, kami tidak akan menyakiti kamu justru akan memberikan kamu kenikmatan. Jadi jangan takut seperti itu, tubuh kami memang besar tetapi kami sangat lembut, percayalah!" Maura semakin jijik mendengar kata-kata itu.

"Jangan mendekatiku! Pergi!" teriak Maura.

Bersambung

1
Sunaryati
Kamu tak merebut Rafa Maura, karena Rafa tak ada hubungan dengan Jessalyn, hanya Jesslyn yang ada rasa pada Rafa. Sekali lagi Thoor jangan sampai Ny Indah bersama dengan Darius lagi
westi
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
ovimalik
mau mati aja ribet
westi
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Reni Anjarwani
doubel up thor
Yuli Ana
ternyata masih selamat... sungainya enggak dalam kali ya...🤭🤭🤭
🎧𝓙𝓲𝓫𝓻𝓲𝓵 ᴬᴰᴵᴻᴰᴬɯɐɨʈ🎤
bodoh banget jeslyn,, tapi untungnya. bian datang tepat waktu
🎧𝓙𝓲𝓫𝓻𝓲𝓵 ᴬᴰᴵᴻᴰᴬɯɐɨʈ🎤
Jes mungkin kamu pernah melakukan kesalahan tapi kamu mau berubah jadi jangan aneh² ya.

begitulah Rafa menghadapi istri yg lagi hamil
Sunaryati
Waduh Maura mau dimengerti, Rafa. Memang kebanyakan begitu bawaan orang hamil
Reni Anjarwani
lanjut
RIKA OCTAVIANA Rika
bikin candu
Reni Anjarwani
doubel up thor
Sunaryati
Jangan sampai Ny Indah balikan sama Darius, enak saja lelaki jika diberikan kesempatan, sudah bodoh juga mengabaikan anaknya, jangan Jesslyn bukan anak Darius, jika iya oonnya wah kebangetan. Sekali lagi jangan sampai Indah rujuk sama Darius, keenakan dia.
Galuh Setya
emNg kamu salah jesslyn, bian uda baik n cinta bener² ma kamu tp kamu sia²in buat obsesimu doank jadi wajar bian gitu.

uda lebih baik kamu berubah lebih baik lagi, minta maaf ke maura n minta dia cabut gugatan. biarin bian tenangin diri dulu sampe dia mau tanggung jawab ma bayi mu
ainuncepenis: Betul sekali
total 1 replies
yourwife
ini yang ada di K-drama itu ya tapi diganti bukan lukisan tapi perhiasan
اختی وحی
emng siapa mahendra
اختی وحی
yura apa maura kok beda
Reni Anjarwani
doubel up thor
DIAH Merry
ceritanya bagus dan enak dibacanya tidak berbelit-belit kata 👍🤗🤗
Reni Anjarwani
doubel up thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!