NovelToon NovelToon
Langit Nada Cinta

Langit Nada Cinta

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta setelah menikah / Hamil di luar nikah / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan Tentara / Romansa / Bad Boy
Popularitas:106.8k
Nilai: 5
Nama Author: NaraY

Jangan pernah sesumbar apapun jika akhirnya akan menelan ludah sendiri. Dia yang kau benci mati-matian akhirnya harus kau perjuangkan hingga darah penghabisan.

Dan jangan pernah meremehkan seseorang jika akhirnya dia yang akan mengisi harimu di setiap waktu.

Seperti Langit.. dia pasti akan memberikan warna mengikuti Masa dan seperti Nada.. dia akan berdenting mengikuti kata hati.
.
.
Mengandung KONFLIK, di mohon SKIP jika tidak sanggup.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NaraY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

29. Tidak takut memutus.

Malam ini Bang Ratanca begitu gelisah. Airin sudah datang, itu berarti dirinya harus berada dalam satu kamar sebagai pemulihan mental wanita yang pernah mengisi hidupnya.

Bang Ratanca takut Airin akan meminta 'haknya' sebagai istrinya sedangkan dirinya tidak bisa memberikan hak tersebut. Sosok Dinar begitu perasaannya hingga seakan dirinya tak sanggup berpaling pada wanita manapun di dunia ini.

Dinar sudah masuk ke kamar tengah, Nawang pun tidur dengan Mbah Kakung dan Mbah Putri sedangkan Airin sudah berganti pakaian santai untuk tidur namun tidak melihat Bang Ratanca masuk juga ke dalam kamar.

Airin membuka pintu kamar dan mencari sosok suaminya itu. Ternyata Bang Ratanca sedang duduk di teras depan rumah sembari mengusap sebatang rokok.

"Abang, maaf kalau Airin tanya yang mungkin Abang tidak akan suka mendengarnya." Tegur Airin.

Bang Ratanca menoleh pada sumber suara. Ternyata Airin sudah berdiri di bingkai pintu rumahnya.

"Kenapa belum tidur? Kamu mau tanya apa?" Balas Bang Ratanca.

"Selama kita menikah, Abang tidak pernah pulang lagi setelah kelahiran Nawang. Dulu Airin menyadari bahwa masih ada Nawang di dalam perut Airin, jadi Abang tidak pernah menyentuh Airin. Tapi pertanyaan nya setelah itu, bagaimana Abang bisa menjalani hidup tanpa wanita. Apakah Abang sekuat itu? Atau mungkin peristiwa yang lalu membuat Abang tidak menginginkan wanita?" Tanya Airin.

"Abang normal dan hidup seperti biasa. Hanya saja harus kau sadari sekali lagi, masalah kita berbeda. Bukankah kau sendiri yang bilang, tidak akan memaksakan apapun di dalam pernikahan kita. Lalu sebenarnya apa yang kamu inginkan??" Bang Ratanca sengaja balik bertanya tanpa basa basi.

"Apakah karena Airin tidak suci lagi?"

Bang Ratanca tersenyum kecut lalu menghisap rokoknya dalam-dalam, ia menguarkan asapnya asal saja.

"Kau jangan pernah salah pemahaman dan lebih baik jangan mengulas masalah yang sudah berusaha Abang tutup rapat..!!" Jawab Bang Ratanca.

"Katakan saja Bang, Airin tidak ingin bertanya-tanya dengan semua sikap Abang. Sejak dulu, hingga saat ini.. Airin tetap mencintai Abang." Kata Airin.

Bang Ratanca tertawa mendengarnya, bagaimana rasa cinta bisa membuat berpaling dan terkalahkan oleh nafsu.

"Jika cintamu memang sebesar itu, mengapa kamu bisa menerima 'hasil keringat' Langkit?? Bukankah kamu tau kalau dia sahabat Abang??? Kamu............. Sudahlah, jangan membahas hal ini lagi. Untuk apa??? Semua juga sudah terjadi." Bang Ratanca yang sempat kembali terbakar amarah perlahan merendahkan nada bicaranya.

Bibir Airin rasanya terkunci. Berulang kali dirinya mengatakan bahwa apa yang di lakukannya dulu memang sebuah kekhilafan yang fatal. Tapi hingga bertahun-tahun sejak kejadian itu, Bang Ratanca tetap tidak bisa memaafkannya.

...

Airin gelisah dan tidak bisa tidur. Begitu pula Bang Ratanca yang terus terbayang wajah Dinar.

Rasa rindu di dada sudah terlalu menggelegak. Ingin merengkuh tubuh istri kecilnya namun keadaan membuatnya serba salah.

'Sebenarnya kenapa aku harus mengikuti kata Dinar??? Jika Dinar bisa menerima kenyataan pahit ini, seharusnya Airin pun bisa menerimanya. Untuk apa di tutupi lagi hanya untuk menjaga mental Airin sedangkan Dinar pun tersiksa. Kenapa aku bisa sebodoh ini??? Ujung tombak rumah tangga ada di tanganku. Istriku Dinar menderita dan aku malah mengikuti kebodohannya.'

Bang Ratanca pun bangkit kemudian melangkah menuju kamar Dinar.

tok.. tok.. tok..

"Neng..!!" Bang Ratanca langsung membuka pintu kamar tengah.

Dinar yang tidak menyangka Bang Ratanca masuk ke kamarnya segera menghapus air matanya.

"Kenapa Abang kesini??? Bagaimana kalau Mbak Airin tau??????" Ucap panik Dinar segera bangkit kemudian mendorong Bang Ratanca agar segera keluar dari kamar.

Bang Ratanca tidak bergeser sedikit pun dari posisinya meskipun Dinar sudah dengan kuat mendorongnya. "Kamu nggak kangen sama Om Ran??"

Dinar terdiam, dirinya sangat kesal namun tidak bisa menjabarkan bagaimana berantakannya perasaannya saat ini.

Tak banyak bicara, tak ada basa basi, Bang Ratanca mengecup bibir Dinar dan menguraikan rasa rindunya yang memuncak.

Sekuat tenaga Dinar berontak tapi dirinya tidak bisa melawan tenaga Bang Ratanca yang jauh lebih besar.

"Kangen sama Om Ran atau tidak??" Tanya Bang Ratanca lagi.

Setelah beberapa saat Bang Ratanca menggodanya, rasanya dirinya pun terpancing. Dinar balik membalas kecupan manis suaminya dengan tak kalah nakal.

"Ada pertaruhan apa sampai Letnan Ratanca berani datang menemui saya?"

"Apapun yang kamu minta." Jawab Bang Ratanca menyerusuk ke sela leher Dinar tapi Dinar nampak sengaja menghindarinya.

Dinar berjinjit dan balik membalas menyerusuk ke sela leher Bang Ratanca.

Hela nafas Dinar nyatanya mampu membuat bulu kuduk Bang Ratanca meremang. Nafasnya pun ikut memburu.

"Seluruhnya.. yang ada dalam diri Letnan Ratanca, tanpa sisa..!!" Bisik Dinar.

Seperti laki-laki pada umumnya, Bang Ratanca pun layu dan tak tahan akan godaan makhluk Tuhan berjenis wanita. Ia pun balas memeluknya erat dan mengusapnya penuh hangatnya rasa cinta pada istri kecilnya.

"Ambil semuanya sendiri, apapun yang kamu mau..!!" Jawab Bang Ratanca pasrah. Ia pun kemudian membawa Dinar naik ke atas tempat tidur.

Bang Ratanca yang sudah tidak tahan lagi, tak lantas membuang banyak waktu apalagi Dinar pun sudah membalas inginnya. Dengan gerak cepat Bang Ratanca pun memulainya.

:

Nafas memburu dan berpacu. Bang Ratanca terbuai bagai melayang-layang di atas langit. Desahan dan erangan bergantian mengisi sunyinya peraduan.

Sejenak seluruhnya akan lepas namun pintu kamar terbuka lebar.

"Abaaaaaang..!!!!" Jerit Airin begitu syok melihat suaminya meng***hi wanita lain.

"Astaghfirullah..!!!" Bang Ratanca meraup wajahnya, seketika kepalanya berat berkunang-kunang. Nyeri pun menjalar ke seluruh tubuh. "Kamu keluar dulu..!!" pintanya pada Airin.

Airin kalap dan menarik guling di ujung tempat tidur. Ia pun melayangkan guling tersebut dan menghantamnya ke arah Dinar tapi Bang Ratanca menahannya.

"Airin.. cukup..!!!!!!" bentak Bang Ratanca.

"Abang membentakku karena perempuan ini??????"

.

.

.

.

1
Erna Wati
lah jgn sampai si.Slamet nyalahkan ortunya knp ksh nama Slamet
Erna Wati
lah salam si Ranca dah wassalam dluan,aha ha
Novi Jahan
Luar biasa
Cut oka Elfina
.
NauraHaikal
ceritanya selalu bagus sangat suka dg karya2 author
Yayuk Bunda Idza
jadi penasaran kak Nara jarak usia Nada dan Dinar, trus Erlangga anak keberapa?
Yayuk Bunda Idza
ini yang q maksud, walau sudah bisa menyimpulkan, tapi tetap menyesakkan hati saat baca😭😭
Yayuk Bunda Idza
berjuang untuk cinta om Ran
Denis blora
kak Nara ♥️♥️♥️♥️♥️
putri
manteeeep
putri
🥰🥰🥰🥰🥰🥰👍👍👍👍
Mika Saja
perasaan bang RAN amburadul,,sy jg ikut merasakan amburadul nya,,,,entah bgaimn menata hati yg SDH dikoyak2 sprti ini Krn memng blm siap menghadapi cobaan ini,,,sabar Bang RAN,pasti ada jln nya ya
Setyaningsih
siap membaca semua karya kak Nara
NaraY_Kamanatha: Waaahh.. Alhamdulillah masih ada yang mau komentar. Terima kasih ya kak🥰🙏.

Padahal besok rencana gk up karena bab ini gk ada komennya😁
total 1 replies
Niken Ayu Wulandari
karya Nara tidak pernah gagal dr awal g pernah ketinggalan sukses terus
Denis blora
😭😭😭 Dinar
Maysuri
jngan siksa dr q unk mengeluarkan air mata lg thor.....sedih banget 😭😭😭
Sri Wahyuni Abuzar
tisuuuuu...tolooong tisuuuu aqu habis sudah tak bersisa...tapi air mata ku masih ngalir deres ini 😭😭😭😭😭😭😭
putri
🥲🥲🥲🥲🥲
Nining Dwi Astuti
😭😭😭😭
Mika Saja
mba Nara nyesek bener ya....... ternyta begini ceritanya mengapa bang RAN jd berubah sprti bitu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!