NovelToon NovelToon
Menikah Dengan Hot Daddy

Menikah Dengan Hot Daddy

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Balas Dendam / Ibu Pengganti / Anak Kembar / Cinta Paksa / Menikah dengan Musuhku
Popularitas:76.1k
Nilai: 5
Nama Author: Kacan

Sheila Cowles, seorang anak yatim piatu, menjalani kehidupan sederhana sebagai cleaning service di sebuah toko mainan anak-anak.

Suatu hari, karena kecerobohannya, seorang wanita hamil besar terpeleset dan Sheila menjadi tersangka dalam kejadian tersebut.

"Kau telah merenggut wanita yang kucintai. Karena itu, duniamu akan kubuat seperti di neraka," kata Leonard dengan penuh amarah.

"Dengan senang hati, aku akan menghadapi segala neraka yang kau ciptakan untukku," jawab Sheila dengan tekad yang bulat.

Bagaimana Sheila menghadapi kehidupan barunya sebagai ibu sambung bagi bayi kembar, ditambah dengan ancaman Leonard yang memendam dendam?


🌹Follow akun NT Othor : Kacan🌹

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kacan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MDHD 29 (Suami Suka Mengancam)

Sheila terlihat kurang nyaman akan perlakuan Halley yang terlampau mendekatinya. Ia sedikit menghindar dengan mundur selangkah.

Kaki Sheila bergerak pelan ke belakang, ia menambah jarak antara Halley saat satu langkah dirasa tidak cukup.

Tindakan Sheila tak luput dari pandangan mata Halley. Kening sahabat Leonard itu mengernyit. Gurat wajah bingung tercetak jelas di wajah tampannya.

“Emmm, aku harus pulang. Permisi.” Sheila memutar badan dengan terburu-buru.

Halley menatap punggung kecil Sheila dengan mata tak berkedip, mulutnya yang nyaris mengeluarkan suara terhenti karena wanita itu berlari begitu cepat.

Lagi-lagi segores senyum terbit di bibir Halley. Salah satu dari sudut hatinya semakin tertarik melihat Sheila.

Di samping itu, Sheila berdiri di pinggir trotoar sembari menatap ponsel canggihnya dengan tangan bergetar. Ia baru saja memesan taxi.

Sesekali ia menoleh ke belakang demi memastikan Halley tidak mengikutinya. Dengan menahan degup jantungnya yang bertalu-talu, Sheila menunggu kedatangan taxi yang dirinya pesan.

Sampai akhirnya, sebuah taxi berhenti di dekatnya. Buru-buru ia membuka pintu taxi, lalu masuk dan menutup kembali pintu taxi yang dinaikinya.

Sheila menoleh, ia melihat Halley lewat jendela yang tertutup tanpa celah.

“Pria aneh,” gumamnya sembari menyenderkan kepala pada headrest.

Sementara itu, Halley terus menatap tempat terakhir kali Sheila berdiri. Mungkinkah ia menyukai Sheila pada pandangan pertama?

Halley mengusap-ngusap dagunya sembari tersenyum dalam diam, kemudian ia mengambil ponsel yang ada di saku celananya.

“Leonard,” sapa Halley begitu panggilan tersambung.

Terdengar helaan napas berat dari sambungan telefon, sontak kening Halley mengernyit.

“Kau memiliki masalah? Kenapa suaramu terdengar seperti itu?” tanya Halley.

Lagi-lagi helaan napas berat kembali terdengar dari Leonard.

“Aku harus segera kembali  ke rumah, ada sedikit masalah. Ada apa kau menelfonku?” Mendengar suara Leonard yang frustasi, membuat niatan Halley urung.

“Ah tidak, aku ingin menanyakan suatu hal. Tapi, lain kali saja.” Halley menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

Bip!

Tiba-tiba saja sambungan panggilan diputus secara sepihak oleh Leonard. Halley berdecak sembari memasukkan kembali ponselnya ke dalam saku.

“Dari dulu hingga sekarang tidak pernah berubah,” rutuk Halley.

 

*

*

*

 

Sheila turun dari taxi setelah membayar tarif perjalanannya, Ia masuk ke dalam pelataran rumah milik Leonard setelah seorang penjaga keamanan rumah membukakan gerbang otomatis untuknya.

Di saat yang bersamaan, suara klakson mobil mengagetkan Sheila.

Sontak Sheila berbalik. Tampak mobil Leonard tengah bergerak masuk.

“Cepat sekali dia pulang?” Sheila memicingkan mata.

Entah kenapa, perasaan Sheila berubah tak enak. Rasa gusar menyelimutinya secara tiba-tiba saat melihat Leonard turun dari dalam mobil.

“Masukkan mobil ke dalam garasi!” Sebuah titah Sheila dengar dari mulut suaminya yang terlihat tengah memberikan kunci mobil pada si penjaga keamanan rumah.

“Baik, Tuan.”

Dengan sigap pria berbaju khas penjaga keamanan itu menerima kunci mobil yang diberikan oleh tuannya.

“Apakah dokter sudah datang?” tanya Leonard gusar.

Kepala penjaga keamanan itu mengangguk, “Sudah sedari tadi, Tuan.”

Leonard langsung melangkah pergi begitu mendengar ucapan pekerjanya. Bertepatan dengan itu, Leonard berpapasan dengan Sheila yang tengah melihat ke arahnya.

Tatapan tajam pria itu layangkan pada Sheila yang berdiri dalam diam. Sorot mata Leonard penuh kebencian, seolah Sheila sedang melakukan kesalahan untuk kesekian kalinya.

Apa pria itu sedang kehilangan uang jutaan dollar hingga wajahnya tampak mengerikan? Pikir Sheila.

“Jika sampai terjadi apa-apa dengan kedua putriku, kau harus menanggung akibatnya!” ancam Leonard dengan suara berat penuh penekanan.

Sheila menyatukan kedua alisnya sambil berkacak pinggang. “Kau ini kenapa, ha? Datang-datang langsung mengancam.”

Urat-urat di leher Leonard menonjol begitu mendengar sahutan istrinya. “Kau pergi sesuka hati, bahkan kau tidak tau kedua putriku sedang sakit, dan kau masih bertanya aku kenapa?!” Suara Leonard melonjak tinggi, garis rahangnya yang tegas mengetat dengan sempurna.

Tubuh Sheila terjengkit seketika. Ia memegangi dadanya yang naik turun karena suara keras Leonard.

“Baby twins sakit?” Wajah Sheila berubah khawatir.

Bukankah tadi pagi masih baik-baik saja?

Kedua tinju Sheila mengepal di depan dada, hatinya terasa seperti diremas teramat kuat mendengar kabar buruk dari suaminya.

“Ya, apa kau puas?” tanya Leonard sarkas.

Dengan cepat Sheila menggelengkan kepala. Apa Leonard pikir dirinya wanita berhati iblis? Ia juga menyayangi dua bayi gembul itu, tidak mungkin dirinya senang ketika baby twins sakit.

Sheila menghela napas. “Aku tidak ingin berdebat sekarang, sebaiknya kita segera masuk—melihat kondisi baby twins,” ujarnya, berusaha berpikir jernih.

Leonard menegakkan punggungnya. Ia menatap lurus ke depan, lalu melangkah melewati Sheila tanpa mau membalas perkataan wanita itu.

Sheila hanya bisa menahan rasa geram akan sifat Leonard, saat ini mengetahui kondisi kedua putri sambungnya lebih utama. Lantas ia menyusul Leonard, membuntuti pria itu dengan langkah tergesah-gesah.

“Kau baru kelihatan sekarang? Dasar wanita kurang ajar!”

Kaki Sheila yang baru saja menapaki ruang keluarga terhenti begitu mendengar suara bernada sindiran.

Sementara itu Leonard terus saja berjalan meninggalkan Sheila, pria itu sudah lebih dulu menaiki tangga menuju kamar baby twins.

Sheila menoleh ke samping, dilihatnya sosok Hanny yang tengah bersedekap dada dengan dagu terangkat pongah.

“Maaf ya Mommy mertua, aku sedang tidak ingin buang-buang waktu,” kata Sheila dengan berani. Ia langsung melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti tanpa mau meladeni Hanny yang menggeram kesal karena ucapannya.

Napas Sheila sedikit terengah karena langkahnya yang terburu-buru. Ia sudah berada di depan kamar anak-anak sambungnya, segera ia masuk lebih dalam.

Sontak pandangan seorang dokter wanita yang tengah menjelaskan kondisi si kembar teralihkan.

Rose yang juga berada di kamar si kembar ikut menatap ke arah Sheila.

“Dia pengasuh putri kembar saya. Tidak perlu dihiraukan, lanjutkan penjelasan tentang kondisi putri kembar saya!” ucap Leonard tanpa mengalihkan pandangannya dari Viona dan Viola.

Tangan Sheila mengepal kuat, disaat seperti ini Leonard masih sempat menghinanya. Benar-benar pria bajingan!

Sheila berusaha mengontrol diri, ia berjalan mendekati baby box putri sambungnya tanpa mau menatap ke arah suami jahatnya itu.

Diam-diam Sheila mendengarkan penjelasan sang dokter. Hatinya berdenyut nyeri kala dokter mengatakan jika Viona dan Viola terserang demam.

“Semoga kedua putri tuan lekas sembuh, saya pamit.” Dokter mengangguk kecil sebagai bentuk hormat yang disambut Leonard dengan anggukkan juga.

Rose yang berada di antara Leonard dan Sheila mengajukan diri untuk mengantarkan dokter itu turun ke lantai dasar.

Kini tinggallah mereka berdua bersama baby twins yang terlelap.

“Puas?”

Sheila menoleh, keningnya mengernyit bersamaan dengan Leonard yang memasang wajah penuh amarah.

Lagi? Astaga! Sheila sungguh tidak memiliki tenaga untuk meladeni suaminya.

“Baby twins sedang sakit, bisa tidak kau menjadi waras untuk sebenar saja,” geram Sheila dengan suara berbisik.

Menjadi waras? Apa Sheila pikir dirinya gila?!

Leonard merasa tidak terima, dirinya menarik pergelangan tangan istrinya itu dengan kasar, membuat tubuh Sheila terhantuk dengan tubuhnya.

“Permisi, Tuan.” Terdengar suara Rose yang memelan di akhir kata.

Sheila terjingkat kaget, sontak dirinya menjauh dari Leonard yang masih memasang wajah penuh amarah.

“M-maafkan saya, Tuan,” ucap Rose dengan kepala menunduk.

“Tidak apa,” sahut Leonard acuh tak acuh.

Sementara itu, Sheila berniat menggendong salah satu putri sambungnya. Namun, tiba-tiba Rose yang ketakutan langsung menghentikan gerakan tangan Sheila.

“Jangan, Tuan tidak mengizinkan ka—”

“Kali ini biarkan saja,” potong Leonard, yang mana hal itu membuat Rose menunduk patuh. “Bawa Viona ke kamarku dan Zora, biar Viola aku yang menggendongnya!” titah Leonard dengan mata tertuju pada istrinya.

Sheila memutar bola mata malas. Zora lagi, Zora lagi!

 

Bersambung ….

Etdah, mohon maap ya readersku zeyeng. Lama bener ya Othor update. Mulai hari ini Othor update jam 19.00 WIB ya, Zeyeng❤️

Terima kasih buat para readers yang masih mantengi ini cerita😘😘😘😘😘🏃🏃🏃

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

1
Suryani Yani
ahhhhh bilang ajh klo emang sma² pengen aahhhaaaa gengsi bgt b.2 /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Boma
santap habiiiiis
indah vanhouten
Update terus kak,
Dewi Anggya
Sheila jg hobbi mancing.. akhirnya kena jg atw emg sebenarnya sm²rindu Krn libur 5 bulaaaan 🤣🤣🤣
merry jen
kykyy sheila gk jdi kburr nie ,,mancing mancing singa stress trss bukn mkrinn caraa gmn ungkapin kbnrnn ktmuan zoraa Dann gmnn cara yy kburr tnp bw twiss atau bw ajj twiss ,,klo mau bls dendm y jgn bw twis toh mrkk GK bklnn knlinn kmu sbgaii mmyy Krn drmhh itu atau dhpp singa gk ad ft kmuu yg ad ft zoraa donkkk 🤣🤣🤣gk sabarr nungguin sheila pergi dr hdp singa sm ankyy ,,biar mulutt singa krjjaann 😭😭😭ajjj knn selama inn mulut berkoar koar pedass ajjj
indah vanhouten
lanjut
Dewi Anggya
jangan bilaaaang bahwa kau rada² insyaf Leo...truuus knp dgn jantungmuuu soaaak Tah butuh direparasi dibengkeeeel yaaaa🤣🤣🤣🤣🤣🤪🤭
dyah EkaPratiwi
ditunggu Leonard bucin
Kacan: semoga Leonard bisa bucin ya zeyeng,🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
mom'$ nji
nah kan dag dagan hate nya
Kacan: pertanda serangan jantung itu😂😂😂😂🙈
total 1 replies
Boma
rasa bucin segera merayap😄😄
Kacan: hap, lalu ditangkap🙈🙈🙈🙈
total 1 replies
Faulinsa
lanjut kak
Kacan: siap zeyengku 😘😘😘😘😘
total 1 replies
Siti Amanah
hah tuhkan UD mulai bucin siap siap aj di bikin bunting h...ha...
Kacan: bersiaplah Sheila🤭🏃🏃🏃
total 1 replies
Faulinsa
Benih-Benih kerinduan binti kecanggungan menuju benih kebucinan, ditunggu kebenaran akan muncul nya penyebab meninggal nya Zora. Bang Halley Jangan-jangan kakak kandung Sheila ni??
Kacan: Wah suka Othor yang begini ni🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
Pradyta
Wah wah si Leon udah KDRT kalau begini udah tdk termaafkan...lebih baik Sheila pergi jauh dari hidup Leon atau gugat cerai, biarkan aja si Leon kesepian dg segala penyesalannya ditambah lagi dg kebenaran siapa sesungguhnya pembunuh Zora
Kacan: Anti main tangan club, ya kan zeyeng😎😎😎🦾 hempaskan Leonard
total 1 replies
Siti Amanah
suami kejam kayak Lio minta di kasih pelajaran ,semoga kelak kamu bucin Lio.
4U2C
jangan disunat thor langsung buang semua tuh terong Leo baru tahu rasa🤣🤣🤣🤣🤣 biar enggak ada yang dipakai lagi enggak bisa enak-enakkan lagi 🤣🤣🤣🤣🤣
4U2C: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Kacan: wadoh kamoh ini🤣🤣🤣🤣🤣🤣nanti pabriknya tutup dong😂😂😂
total 2 replies
merry jen
kburr sheila kshhnn gk tega liat kmuu di perlakukan seperti ituu ,,dhina ddpnn org lainn dblg pengasuhh gk di akuiin sstss mu adlhh istri y Leo tp mau tdrinn kmuu crii kepuasaan SM kmuu knpp gk sewaa jalangg ajj ketauan dbyrr seengkk y ad hrgy yy ,,lahh kmuu UD di cap pengasuhh tnpa gajii pemuasan nafsu tnp byrnn ,,istri juga gk di akuii,,baby twins bukn hdiah x mkin lm kmu dstuu mngkin mkin mndrtaa org gk bklnn sadrr klo kmu gk pergi Sheila ,,
Kacan: Mari kita sadarkan Sheila, Zeyeng. Sheila dalam posisi bimbang🥺🥺🥺🥺
total 1 replies
merry jen
kburr sheila kshhnn gk tega liat kmuu di perlakukan seperti ituu ,,dhina ddpnn org lainn dblg pengasuhh gk di akuiin sstss mu adlhh istri y Leo tp mau tdrinn kmuu crii kepuasaan SM kmuu knpp gk sewaa jalangg ajj ketauan dbyrr seengkk y ad hrgy yy ,,lahh kmuu UD di cap pengasuhh tnpa gajii pemuasan nafsu tnp byrnn ,,istri juga gk di akuii,,baby twins bukn hdiah x mkin lm kmu dstuu mngkin mkin mndrtaa org gk bklnn sadrr klo kmu gk pergi Sheila ,,
Kasmiwati P Yusuf
torrr..aku mau si leo mati lemas,air mata darah ngejer cinta istriny.. kejam bner jd org..
Kacan: Leo ngeselin bener ya zeyeng🤕🤕🤕
total 1 replies
Dewi Anggya
suami gilaaaaaaa, giliran istrinya dilirik laki² laiiin teriak klo itu pengasuh....tp doyan ditiduriiiin...dasaaar kau leoooo lempaaar lempeeeer 1 kabupaten baru nyahooooo😤😤😤🤭
Dewi Anggya: iya juga yaa🤭🤭🤭
Kacan: mati dalam keadaan kekenyangan ini mah🤣😂😂😂 apalagi kalau lemper ayam🤭
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!