NovelToon NovelToon
Legenda Li Yuan

Legenda Li Yuan

Status: tamat
Genre:Tamat / Epik Petualangan
Popularitas:6.4M
Nilai: 4.7
Nama Author: Mr. Lim's

Li Yuan merupakan seorang pemuda keturunan Klan Li, ia berasal dari Klan Cabang Desa Bambu Kuning di Gunung Guntur.
Bakatnya terpendam, tak ada yang menyadarinya hingga ia berkenalan dengan salah seorang Tetua Sekte beladiri.
Perseteruan Klan Li dan Klan Liu menyeret dirinya sebagai target pembunuhan. Pada peristiwa percobaan pembunuhan atas dirinya ia berhasil selamat dari kematian. Bahkan dalam peristiwa tersebut ia berhasil membangkitkan kemampuan mentalnya saat ia berada di ambang kematian.
Li Yuan mendapatkan warisan tidak ternilai berupa Kitab rahasia Kaisar Kematian, kemampuan mentalis yang ia miliki mengubahnya menjadi pemuda yang multi talenta.
Dengan bakat yang gigih Li Yuan berhasil menapaki jalan bela diri secara bertahap sampai dengan ia menjadi Penguasa Alam Langit.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr. Lim's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ayah Yang Baik

Di ruang tamu, Jia Hien masih kesal. Wajahnya terlihat menahan amarah mengingat ucapan Li Yuan. Jika tidak mengingat hubungan Ayahnya maka ia akan menghajar Li Yuan.

“Huh, Dasar anak kampung!”

gumamnya kesal. Di Sekte Laohu banyak yang mengejar dan memujanya, tidak pernah ada yang menentangnya.

Tak beberapa lama kemudian Ayahnya yang ditemani Li Dan datang. Dengan wajah santai Jia Fu menyapa putrinya yang nampak termenung.

“Nak, bagaimana apakah kamu sudah bertemu dan berbicara dengan Li Yuan?”

tanya Ayahnya dengan lembut.

Sementara Li Dan mendengarkan dengan seksama.

“Lupakan saja!, aku tidak mau membahasnya lagi. Diantara kami tidak ada kecocokan” jawab Jia Hien dengan nada ketus.

Mendengar jawaban putrinya Jia Fu tertegun, ia tidak mengira akan terjadi seperti ini.

“Bagaimana aku bisa menerima seorang pria lemah seperti dia, hal itu hanya akan menghambat kultivasiku di masa depan!” sambung Jia Hien.

Li Dan mendengarkan sambil tersenyum datar, namun ia tidak marah. Sementara Jia Fu sikapnya menjadi rumit, ia tidak enak dengan sahabatnya.

“Li Dan, tolong maafkan ucapan putriku yang tidak sopan” ucapnya tulus.

“Sudahlah tak apa, kita sebagai orangtua tidak semestinya memaksa anak-anak” balas Li Dan memberi pengertian.

Secara formal anak-anak mereka belum terikat pertunangan, hanya kesepakatan lisan di waktu itu.

Setelah mengobrol cukup lama, Jia Fu dan putrinya pamit untuk menuju penginapan.

Sebelum pamit Jia Fu berkata, tolong sampaikan salamku kepada Nak Li Yuan. Kelak jika ada waktu dirinya boleh menemuiku di Sekte.

"Baiklah pasti akan aku sampaikan" jawab Li Dan dengan hangat.

Sementara di sisi lainnya, Jia Hien hanya senyum mencibir.

Selama seleksi murid, Jia Fu dan putrinya menginap di sebuah penginapan Kota Huanxie.

Sampai dengan hari ini, panitia seleksi murid Sekte Laohu sudah mendapatkan lebih dari lima ratus orang pendaftar.

Mereka dinyatakan lolos penyaringan tahap pertama yaitu tingkat kultivasi. Sekte Laohu menerapkan batas minimun berada pada Pondasi Qi.

Rencananya pendaftaran akan dibuka untuk lima hari ke depan. Peserta yang lolos seleksi pertama akan dibawa menuju Sekte Laohu. Mereka akan diseleksi kembali bakat dan kemampuan bertarungnya.

Aula Klan Li

Patriark Li Cuan tengah gusar memikirkan tentang putranya. Li Ming yang masih berada di tahap pemurnian Qi Tingkat 9 belum bisa ikut mendaftar.

Patriark Li Cuan diam-diam memanfaatkan statusnya untuk menggunakan harta keluarga. Saat ini, putranya sedang melakukan kultivasi tertutup menyerap batu energi.

Semenjak mengambil alih kekuasaan Klan Cabang di Desa Bambu Kuning, Li Cuan secara pribadi memisahkan batu energi. Ia ingin mendobrak kultivasi putranya agar bisa menjadi kuat.

Saat ini di Aula Klan Li telah hadir para Tetua, mereka membicarakan tentang seleksi murid Sekte Laohu. Mereka berencana mengubah haluan Klan Li untuk ikut membidangi keluarga beladiri.

Klan Li merupakan keluarga bangsawan yang sudah mengakar selama ribuan tahun. Mereka memiliki populasi yang tersebar di beberapa Kota, membentuk Klan Utama dan Klan Cabang.

Namun sangat disayangkan jika Klan Li tidak memiliki ahli bela diri, dunia yang damai tetap membutuhkan kultivator untuk menjaganya.

Namun orang-orang Klan Li lupa, jika sifat serakah tidak akan pernah sirna. Perebutan sumberdaya akan selalu terjadi menumpahkan darah dan air mata.

Saat ini Klan Li memang sedang bersinggungan dengan keluarga kuat lainnya, Klan Liu. Setelah beberapa dekade belakangan muncul Klan Liu yang terus berkembang.

Mulanya mereka adalah keluarga yang mengembangkan seni bela diri, namun kompetisi untuk mendapatkan sumberdaya membuat mereka merambah ke bisnis.

Kemajuan Klan Liu dibarengi dengan merosotnya pengaruh Klan Li. Generasi muda Klan Li jarang tertarik dengan dunia beladiri, mereka hanya fokus mengembangkan bisnis keluarga.

Lambat laun keadaan ini dimanfaatkan oleh Klan Liu. Mereka bermula dari keluarga kecil lalu dengan cepat berkembang setelah menguasai beladiri warisan keluarga Liu. Klan Liu beberapa kali bergesekan dengan Klan Li dalam berkompetisi memperebutkan sumberdaya.

Atas pencapaian Klan Liu, tidak ada yang mengetahui jika perkembangan Klan Liu ditopang oleh Organisasi Gagak Darah. Dalam aksinya Organisasi Gagak Darah tidak segan-segan menghabisi lawannya, seperti apa yang menimpa Li Yuan belakangan ini.

Patriark Klan Li menyadari tentang hal ini, meski terlambat ia akan berusaha memperbaikinya.

Setelah upayanya gagal untuk menyogok Diaken Sekte Laohu, besok ia akan mengumpulkan semua bakat terbaik dari para pemuda Klan Li.

Li Cuan akhirnya membuka kesempatan talenta berbakat Klan Li untuk bergabung.

Dengan cepat pengumuman seleksi pemuda Klan Li untuk memasuki Sekte Laohu diumumkan.

Saat makan malam

Li Yuan, Li Peiyu beserta kedua orang tuanya tengah berkumpul di meja makan. Beberapa hari ini Toko Herbal yang dikelola keluarga Li Yuan sudah resmi dibuka.

Dengan pengalaman dan koneksinya, Li Dan tidak mengalami kesulitan untuk beradaptasi. Beberapa temannya bahkan memesan bahan herbal dalam jumlah yang cukup besar.

Kebetulan besok adalah jadwal perdana Li Ching mengirim herbal ke Tokonya. Li Ching yang sekaligus ayah Li Tong mampu memobilisasi bahan-bahan herbal berkualitas dari Gunung Guntur.

Saat ini Li Dan kepikiran dengan putranya, ia sedikit sedih memandang Li Yuan. Sebagai seorang ayah, ia tetap merasa bersedih dengan ucapan putri dari sahabatnya.

“Yuan’er, usiamu sudah menginjak 16 tahun, apakah kamu ada rencana untuk mengembangkan bakat bela dirimu? Tanya Ayahnya sambil menatap Li Yuan dengan lembut.

Menurutnya sudah waktunya bagi Li Yuan untuk mengikuti pelatihan. Fisiknya yang bagus harus ditunjang dengan Teknik beladiri.

Li Yuan meletakkan sendok makannya, dengan tenang ia berkata,

“Ayah, dalam waktu dekat aku dan Li Tong berencana akan memasuki Sekte Laohu”.

“Apa? Sekte Laohu?”

Tanya Li Dan yang hampir tersedak mendengar jawaban dari putranya. Ia masih menikmati makanan, lalu ekspresinya mulai serius.

“Ayah tidak salah dengar kok, seminggu lagi aku akan berangkat dan memulai pelatihan”

Jawab Li Yuan.

Ia lalu mengeluarkan sebuah Lencana Emas dan memberikannya kepada Ayahnya.

Li Dan memandang dengan bingung, sebagai orang yang pernah belajar di Sekte Laohu dirinya sangat kenal dengan Lencana Emas tersebut.

Tangannya sedikit gemetar, raut wajahnya berubah menjadi binar bahagia.

“Darimana kamu mendapatkan Lencana ini?” tanya Li Dan.

“Beberapa waktu yang lalu aku bertemu dengan Kakek Bao Zi, ia memberikannya setelah aku mendapatkan petunjuk kultivasi darinya.

Kemudian Li Yuan melepaskan aura kultivasinya yang berada pada Tingkat Pondasi Qi. Sebelumnya ia menyembunyikan tingkatan kultivasinya yang ia pelajari dari Kitab Kematian.

Teknik Pengekang Jiwa dapat dimodifikasi menjadi Teknik olah tubuh yang berguna untuk menyembunyikan tenaga dalam.

Melihat tingkat kultivasi putranya, Li Dan diam membeku. Rasa Senang dan bingung bercampur menjadi satu. Ada rasa ketidakpercayaan, namun ia kembali tersadarkan.

“Haha.. mulutnya terbuka lebar tidak bisa menahan kegembiraan. Putraku, kamu memiliki keberuntungan yang luar biasa. Langit sungguh memberkatimu. Aku sangat senang” ucapnya sambal menepuk pundak Li Yuan.

1
Eka Sari Agustina
👍👍👍👍👍
Jendra Raharja
Lumayan
Andika Kadir
kereen...
Endoh Gepenk
/Awkward//Awkward//Awkward//Awkward//Awkward//Awkward//Awkward//Awkward//Awkward//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
idola sukowono
Luar biasa
Endoh Gepenk
/Drool//Drool//Drool//Drool/
spooky836
otak kozong ranah suka2 dia tukar xde isi.
Endoh Gepenk
/Hunger//Casual//Hunger//Hunger//Hunger//Hunger//Hunger//Hunger//Hunger//Hunger//Hunger//Hunger//Hunger//Hunger//Hunger//Casual//Casual//Casual//Casual//Casual//Casual//Casual//Casual//Casual//Casual//Casual//Casual//Ok//Ok//Ok//Ok//Ok/
Anang Winarno
Luar biasa
Endoh Gepenk
/Tongue//CoolGuy//CoolGuy//CoolGuy//Tongue//CoolGuy//CoolGuy//CoolGuy//Tongue//CoolGuy//CoolGuy//CoolGuy//Tongue//Tongue//Tongue//Tongue//CoolGuy//Chuckle//CoolGuy//CoolGuy//CoolGuy/yg menarik dari ribuan anak
Endoh Gepenk
/Tongue//CoolGuy//CoolGuy//CoolGuy//Tongue//CoolGuy//CoolGuy//CoolGuy//Tongue//CoolGuy//CoolGuy//CoolGuy//Tongue//Tongue//Tongue//Tongue//CoolGuy//Chuckle//CoolGuy//CoolGuy//CoolGuy/
Yuda Suastika
terlalu banyak omong
Endoh Gepenk
/Chuckle//Chuckle//Chuckle//Chuckle//Chuckle//Chuckle//Chuckle//Chuckle//Chuckle//Chuckle//Chuckle//Hunger//Hunger//Hunger//Hunger/
Endoh Gepenk
/Chuckle//Chuckle//Chuckle//Chuckle//Chuckle//Chuckle/
Endoh Gepenk
Lumayan mengerikan critanya
Endoh Gepenk
Biasa
herliansyah
Kecewa
herliansyah
Buruk
Anang Winarno
Luar biasa
dwi97
Kecewa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!