Rubby tokoh antagonis dalam sebuah novel,terkenal sebagai bangsawan yang tak punya kekuatan dalam bidang apapun termasuklah sihir yang seharusnya dimiliki oleh setiap orang.
Daripada itu ia lebih dikenal wanita tak tau malu karna menjadi tunangan putra mahkota.Setiap hari hanya menempel pada putra mahkota dan mempermalukan dirinya sendiri karna setiap saat putra mahkota hanya akan memberinya penolakan dan penghinaan.
Sebagai antagonis ia selau berupaya menyakiti pemeran utama wanita yang begitu dicintai putra mahkota dan banyak orang,termasuk Ayah dan tiga saudara laki-lakinya.Ia juga iri pada female lead yang begitu sempurna dalam bidang apapun tanpa ada celah.
Hingga Rubby sang antagonis berakhir dipenggal dihadapan semua anggota kerajaan termasuk ayah,ketiga saudaranya,putra mahkota dan juga didepan rakyat.Semua itu terjadi karna tuduhan meracuni pemeran utama yang tak pernah dilakukannya.
Hingga novel berakhir dengan Happy ending karna kematiannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hantari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perasaan Ruby Asli
Malam hari
Semua orang berkumpul untuk makan malam, tidak seperti sebelum-sebelumnya saat ini tidak ada yang membuka suara semuanya fokus pada makanan masing-masing.
Namun tidak dengan Amelia yang sepertinya tidak bisa diam,"Ayah besok aku akan pergi ke istana,katanya ratu merindukan ku dan ingin bertemu dengan ku sekalian mengobati putri selir kesayangan kaisar"
Amelia berbicara dengan antusias pada Duka Harley yang bersebrangan meja dengannya.
Duke Harley mengangguk,"Ya pergilah, pastikan tidak membuat ratu atau orang-orang di istana tersinggung"
"Iya ayah,ayah bisa percaya dengan ku aku tidak akan membuat ayah malu,"jawab Amelia begitu antusias.
"Memang selalu bisa di andalkan dan selalu membuat bangga, tidak seperti seseorang yang selalu menyusahkan."David menyindir Ruby yang makan dengan tenang.
"Berhenti berbicara",Duke Harley sedikit menoleh pada putrinya itu,namun ia tak melihat respon apapun bahkan jika itu sebelum-sebelumnya putri bungsunya itu pasti akan sangat marah dan tidak terima jika di banding-bandingkan,hal itu membuatnya kembali menghela nafas.
Amelia menatap Ruby secara terang-terangan tidak seperti biasanya yang berpura-pura takut melihatnya,di tatapnya Ruby yang tak memberikan respon sedikitpun bahkan raut wajahnya tetap datar dan dingin.Hal itu membuat sebuah senyum sinis terukir di bibirnya namun hanya sekilas.
Setelah menyelesaikan makan malam,Ruby tidak langsung pergi."Ayah,aku ingin berbicara sesuatu yang penting dengan mu"
Duke Harley segera menghentikan pergerakan tangannya dan menoleh ke arah putrinya itu yang berbicara dengan serius."Baiklah,Kita berbicara di ruangan ayah"
Selesai mengatakan itu Duke Harley lebih dulu pergi meninggalkan meja makan itu, kemudian Ruby segera mengikutinya meninggalkan ke empat saudaranya itu.
"Apa yang ingin di katakan Ruby pada ayah, kelihatannya sepenting itu",Amelia berbicara dengan suaranya yang lembut dan terlihat polos.
Charlie segera bangkit dari duduknya,"Bukan urusan mu dia ingin berbicara hal penting apapun dengan ayah itu urusannya,urus saja urusan masing-masing"
Setelah mengatakannya Charlie segera meninggalkan meja makan itu,sejak dulu ia memang tak terlalu menyukai saudara angkatnya namun ia tak pernah menunjukkan rasa ketidak sukannya,namun semakin belakangan ini ia mulai merasa tidak nyaman dengan sikapnya.
"Kak Charlie,Amelia hanya bertanya saja kenapa harus berbicara seperti itu!",kesal David namun sama sekali tidak di respon oleh Charlie yang terus melanjutkan langkahnya.
Robert mengembuskan nafasnya perlahan kemudian pergi meninggalkan meja makan itu, meninggalkan Amelia dan David di sana.
"Cih,kenapa dia jadi berubah membela anak pembawa sial itu!",ketus David masih menatap punggung Charlie.
Sementara itu Amelia saat ini menundukkan wajahnya dengan raut wajah yang tak terbaca.
***
"Aku ingin bertanya tentang Ibu"
Duke Harley yang duduk di kursi kebesarannya menatap putrinya itu dengan tatapan terkejut,ia tidak menyangka putrinya itu akan bertanya hal itu."Kenapa kau ingin tahu tentang ibu mu?."Tanyanya dengan serius.
"Aku hanya ingin tahu,apakah ibu sebelumnya adalah seorang pendekar atau semacamnya?"
Duke Harley kembali terkejut dengan pertanyaan itu,"Kenapa tiba-tiba?"
"Apakah salah jika aku bertanya tentang ibu?.Apakah ada yang ayah sembunyikan tentang Ibu?"
Ruby menatap Ayahnya itu dengan tatapan curiga.
"Kau ingin tahu hal apa tentang ibu mu"
Ruby menatap mata ayahnya itu lekat,untuk mengetahui kebohongan di mata itu."Aku ingin tahu apakah ibu sebelumnya adalah pemilik hewan roh Phoenix?"
Seketika itu mata Duke membola terlihat begitu terkejut,bahkan ia seketika bangkit dari duduknya dan menatap tajam putrinya itu.
Ruby tak mengalihkan tatapannya,di balasnya tatapan ayahnya itu dengan tatapan dingin.
"Apakah mengetahui sesuatu?,siapa yang memberitahu mu?"
"Apakah aku benar?"
Duke Harley membungkam namun sama sekali tidak mengalihkan tatapannya,"apakah kau bertemu dengan seseorang yang asing,atau seseorang yang aneh?"
Ruby menatap Ayahnya itu seolah mencari sesuatu."Tidak ada siapapun yang ku temui,jadi apakah yang ku katakan benar"
Hening beberapa saat hingga tak ada yang berbicara,Ruby terus menatap ayahnya itu yang melempar pandangan ke arah lain.
"Benar,ibu mu adalah pemilik hewan roh legendaris burung Phoenix",Duke akhirnya mengakui dengan nada rendah."ia tidak ingin ada orang yang tahu mengenai kekuatannya, tidak ada orang yang tahu hal itu selain ayah dan kedua orangtuanya"
"Kenapa Ibu tidak ingin ada orang yang tahu mengenai kekuatannya?"
Duke Harley kembali menatap kearahnya,"Itu karna ada seseorang dari dunia iblis yang mengincarnya dan hewan rohnya bahkan nyawa sendiri"
"Benarkah?"
Angukan pelan diberikan oleh Duke,"Semenjak ibumu mendapatkan kekuatannya hingga kemunculan hewan rohnya, banyak orang yang mengincar nyawanya namun ada seseorang dari dunia iblis yang benar-benar menginginkan kekuatan ibumu"
"Apakah ibu tahu siapa orangnya?"
"Tidak,dia tidak tahu tapi setelah kematiannya ayah akhirnya tahu siapa orang yang mengincarnya dari dunia iblis itu"
"Siapa orangnya?"
Duke mengggeleng,"Kau tidak perlu tahu siapa orangnya,kau hanya perlu tahu dia dari pihak kerajaan dan sampai saat ini masih mencari hewan roh yang di miliki oleh ibumu,namun hingga saat ini bahkan tak ada orang yang mengetahui kemana hilangnya Phoenix itu"
"Dari kerajaan?",Ruby bergumam dalam hati,semua ini semakin membuatnya bingung.
"Kau tidak perlu tahu banyak hal, karna itu hanya akan menyusahkan mu"
Ruby juga hanya ingin mengetahui hal itu,pada akhirnya ia tahu sedikit mengenai ibunya.
Namun ketika ia hampir keluar,ia menghentikan langkahnya."Oh satu hal lagi,pakah ayah tahu mengenai kekuatan ku yang tersegel?"
Duke Harley mengangkat pandangannya,"Kau sudah mengetahui hal itu?"
Ruby tersenyum sinis namun tiba-tiba ada rasa sesak dalam dadanya,ia tidak tahu apa itu namun ia yakin itu adalah perasaan Ruby yang asli."Sudah mengetahuinya,tapi sama sekali tidak berniat untuk membantu putrinya sendiri untuk membuka segel itu, sehingga Ruby hanya menjadi orang yang tidak berguna sepanjang hidupnya", monolognya dalam hati hingga ia meremas dadanya yang terasa sakit dan ia yakin itu adalah perasaan Ruby asli.
Tak menjawab pertanyaan ayahnya itu,ia segera keluar dari sana dengan tatapan dingin dan tajam yang begitu menghunus ada perasaan dendam dalam dirinya,"Ternyata dia tahu mengenai kekuatan Ruby yang tersegel,tapi sama sekali tidak peduli bahkan membiarkan putrinya menjadi orang tak berguna yang di rendahkan oleh orang-orang bahkan ia sendiri,bahkan sampai putrinya mati?"
"Cih, sebenernya keluarga seperti apa yang di miliki oleh Ruby sungguh keluarga yang mengesalkan!"
Sepanjang perjalanan menuju kamarnya ia tidak berhenti menggerutu dalam hati.
Namun langkahnya melambat ketika melihat seseorang yang berdiri tidak jauh dari kamarnya,"Apa lagi sekarang?", gumamnya dengan perasaan dongkol.
###
bongkar semua kebusukan musuh2 mu 💃💃
up lg thor 😁
mg up nya lancar trs sampai tamat cerita nya thor g hiatus lg