Gadis cantik yang bernama Aza Shakila harus menanggung kebencian dari Daffin Faaz Ankawijaya yang terkenal kejam terhadap orang orang yang mengganggu ketenangan nya.
Jangan lupa mampir, untuk mengetahui kelanjutannya, selamat membaca •‿•
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lessi Sn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23
Suasana hening seperti biasanya jika mereka sedang dimeja makan tapi pagi ini sedikit tegang dan mencengkram karena kejadian saat dikamar,Kila yang tidak berani menatap Daffin dan terus menundukkan kepalanya
Sedangkan Daffin terus menatap Kila dengan tajam dan dingin saat makan pun dia sesekali melirik kearahnya
Sebenarnya Kila tau dia sedang ditatap tapi tidak berani mengangkat kepalanya dia masih sangat malu karena kejadian tadi,jika tidak lapar dia akan langsung berangkat kerja untuk menghindari bertemu dengan Daffin
"malam nanti kau ikut saya ke acara rekan bisnis saya,jam 6 nanti Raka akan menjemput mu karena acara nya mulai jam 8"Ucap Daffin setelah dia selesai makan,suaranya memecahkan keheningan yang sempat terjadi
"Tapi saya pulang kerja jam 8"
"Tidak sopan jika berbicara tidak menatap lawan bicara,saya disamping mu bukan dibawah"ucapnya dengan dingin karena melihat Kila yang menundukkan kepalanya dari tadi,mereka hanya terpisah dari satu kursi
Daffin tidak suka jika lawan bicaranya tidak menatapnya saat dia berbicara seolah dia tidak menghargainya, perlahan Kila mengangkat kepalanya dan melihat Daffin yang menatapnya dengan tajam
'Sangat menyeramkan jika wajahnya seperti itu'batin Kila
"Kau bisa izin masuk setengah hari kepada bos mu atau kau izin saja tidak masuk kerja hari ini"ujarnya lagi
"Saya menolak untuk ikut, lagian saya tidak ada hubungannya dengan rekan bisnis anda jika saya ikut orang orang akan tau dengan pernikahan kita bukankah anda sendiri yang meminta untuk merahasiakan nya dan
Saya juga tidak enak untuk minta izin kepada Bu Nanik karena dia sudah memberikan kami libur 2 hari"Kila heran kenapa Daffin mengajak nya itu sama saja membongkar pernikahan mereka, kenapa tidak mengajak sekretaris nya saja yang berpengalaman dan tidak akan membuat nya malu,dia masih ingat dengan wanita yang pernah merendahkannya waktu itu
"Saya tidak memberikan sebuah pilihan,disana kau cukup diam disamping saya jika ada yang bertanya kau cukup jawab sebagai teman atau rekan bisnis selebihnya saya yang akan mengurus nya"ujar Daffin dengan dingin
Bisa saja Daffin pergi sendiri tapi itu akan membuat nya dalam masalah karena Clara akan memaksa untuk ikut bersamanya dan tidak menutup kemungkinan wanita yang ada disana juga akan ikut mendekatinya
Apalagi anak dari yang mengadakan acara tersebut yang selalu menganggu dengan terus menempel kepadanya saat mereka bertemu,jika bukan karena dia rekan kerja yang sudah lama bekerja sama dengan nya dia tidak akan menyusahkan diri untuk menghadiri acara ini
Jika dia membawa Kila mereka akan berpikir untuk mendekatinya, sepertinya kila juga dapat diandalkan untuk membantu membasmi kuman yang akan menempel karena sikap berani nya
"Raka akan menjemput mu nanti"lanjutnya lagi dan pergi meninggalkan Kila yang masih terdiam menatap kepergiannya
"Lagi dan lagi seenak jidatnya saja,aku belum menyetujuinya dia sudah pergi saja dasar tidak sopan"Kila menggerutu dengan kesal dan ikut pergi dari sana
"Aku sangat merindukanmu, tidak ketemu dengan mu 2 hari saja serasa 2 tahun dan kenapa kau tidak mengabari ku apa kau tidak merindukan sahabat mu yang cantik tiada Tara ini,kau selalu seperti itu jika aku tidak mengabari duluan kau tidak akan mengabari ku dan belakang ini ponsel mu juga jarang aktif
apa persahabatan kita tidak penting lagi bagimu dan ingin menghindar dari ku"ucap Lina dengan wajah sedih saat setelah melepaskan pelukannya
Baru saja sampai dia malah pusing mendengar omelan sahabat nya itu,bukannya melepas rindu dengan bertanya kabar dan berbagi cerita selama libur tapi malah mengomel panjang kali lebar dengan kalimat hiperbolanya,Kila sudah menebak reaksi dari ratu drama satu ini
"Kau sangat berlebihan mana ada 2 hari serasa 2 tahun,aku minta maaf sekali tidak sempat mengabari mu,kau tau sendiri bukan jika kita dapat jatah libur aku akan bantu ibu kerja menjadi buruh cuci
2 hari ini banyak sekali cucian yang harus aku cuci jadi tidak sempat untuk mengabari mu, jangan marah lagi ya janji lain kali aku akan menyempatkan diri untuk mengabari mu"jelas Kila dengan mengangkat dua jari nya membentuk huruf v,dia merasa bersalah sudah membuat sahabatnya itu khawatir
Tapi sangat merasa bersalah lagi karena sudah membohonginya,dia tidak punya pilihan lagi, hubungannya dengan Daffin masih tidak tau arah rimbanya sampai sekarang maka dari itu dia tetap harus merahasiakan sampai waktu yang tepat untuk menceritakannya
"Apa kau tau aku sangat khawatir dengan mu takut saja kau nikah secara diam diam tidak memberi tau dan mengundang ku atau kau sudah mendapatkan teman baru dan melupakan sahabat mu yang cantik jelita ini"balas Lina dengan wajah cemberut
Kila heran sekali dengan pemikiran Lina, dari mana dia mendapatkan pemikiran aneh tersebut bisa bisanya berpikir seperti itu tapi dia terkejut saat Lina mengatakan dia nikah secara diam-diam
'Jika kau tau tebakan pertama mu itu benar,ntah bagaimana lagi reaksi mu'kila tersadar dari lamunannya saat Lina menepuk bahunya
"Sekarang malah bengong,apa yang kau pikirkan?apa jangan jangan selama libur kau sudah mendapatkan seorang pujaan hati"tanya Lina dengan tatapan menyelidik
"Mulai deh ngomong nya ngelantur"
"Mana tau saja,kau kan diam diam menghanyutkan"
"Udah ah,dari pada dengar omongan tidak jelas mu itu lebih baik siap siap bentar lagi buka toko"ujar Kila dan berlalu pergi meninggalkan Lina
"Hei aku belum selesai bicara,kau kebiasaan sekali" teriak Lina dan ikut menyusul Kila
~~~~~~~~~~
"Bagaimana ini,aku rasa asisten Raka sudah menunggu di depan tapi aku ngak enak sama Bu Nanik baru aja dikasih libur sekarang mau izin lagi,Bu Nanik marah ngak ya?kalau ngak diizinin gimana,es balok itu pasti marah aku harus mencobanya dulu"gumam Kila
Dia sudah lumayan lama di depan pintu ruangan bu Nanik tapi masih bimbang untuk masuk, akhirnya dia memutuskan untuk masuk menemuinya
"Permisi bu"
"Eh Kila,ada apa?"
"Hmmm,gini bu kedatangan Kila kesini mau minta izin masuk setengah hari karena malam nanti dirumah Kila ada sedikit acara, sebenarnya Kila ngak enak sama ibu baru juga dikasih libur malah izin lagi,tapi ini juga penting bagi Kila mangkanya Kila masuk hari ini supaya bisa mengatakannya secara langsung sama ibu"
"Hmm gitu ya,ibu izinkan tapi besok masuk kan?"
"In Syaa Allah besok Kila masuk acara nya cuma malam ini aja Bu"
"Baiklah, semoga acaranya lancar"
"Aamiin makasih Bu, kalau gitu Kila pamit dulu Bu"dan di angguki oleh Bu Nanik
Sekarang dia bisa bernafas lega, lagi-lagi dia harus berbohong itu karena Daffin Kila kesal sekali sekarang dia sering berbohong karenanya jika dia tidak mengatakan ada acara dirumah Bu Nanik akan menanyakan alasannya untuk memastikan penting atau tidak nya urusan tersebut dan hanya itu alasan satu-satunya yang lebih bisa dipercaya
"Apa Bu Nanik mengizinkannya"tanya Lina saat melihat Kila yang menghampiri nya,ya Kila sudah memberi tau Lina terlebih dahulu dengan alasan yang sama
"Alhamdulillah Bu Nanik beri izin"
"Enak ya jadi anak kesayangan bisa masuk seenaknya saja jika capek bisa izin pulang"sela Lisa dengan sewot(kalian masih ingat Lisa kan karyawan yang selalu ikut campur urusan orang lain dan selalu mencari masalah)
"Eh ratu nyinyir yang hobinya ikut campur urusan orang apa kau ngak ada kerjaan,apa urusannya dengan mu, tuh baju yang ada digudang ruang mu kenapa masih berantakan dan kau juga belum memberikan laporan stok nya"balas Lina
Disetiap ruangan ada seseorang yang menjadi penanggung jawab kebetulan Lisa memegang ruangan 1 dimana lebih berat karena sedikit berbeda dari ruang lain disana menjual 4 macam jenis dari pakaian hingga peralatan rumah tangga itu baru-baru ini di tambahkan sedangkan ruangan lain hanya 2 macam jenis saja yang dijual
Bu Nanik ingin membuat tokoh nya menjadi tokoh serba ada karena dana belum cukup sehingga dia menambahkan secara perlahan
"Aku akan memberikannya segera,apa kau tidak lihat sekarang ruangan itu isi nya sudah bertambah jika seperti dulu sudah selesai dari dulu hari"ucap Lisa ketus,dia kesal sekali kenapa ruangannya yang harus ditambahkan kenapa tidak ruangan lain saja itu membuat pekerjaannya bertambah
"Sudah tau pekerjaan mu bertambah kenapa malah ikut campur urusan orang lain lebih baik selesaikan pekerjaan mu apa kau ingin aku laporkan ke Bu Nanik karena kau mengeluh dan tidak terima"ancam Lina
"Dasar pengadu cocok sekali kalian berdua temenan yang satu pengadu dan satu lagi suka cari muka"ucap Lisa dan pergi dari sana
"Ingin sekali aku pukul mulutnya supaya tidak bisa bicara lagi, tidak ada kata yang baik keluar dari mulutnya"geram Lina
"Sudahlah, untuk apa menghabiskan tenaga hanya untuk orang sepertinya,lebih baik kau gunakan untuk melayani konsumen"Kila menenangkan Lina yang masih kesal
Lina pun menarik nafas pelan untuk menenangkan diri"Kau pulang naik apa"tanya nya
"Mungkin naik taxi atau ojek"jawab Kila dengan asal tidak mungkin dia bilang dijemput seseorang itu akan membuat temanya kepo dan tidak akan melepaskannya untuk pulang sebelum penasarannya terjawab
"Oh baiklah hati-hati,aku juga ingin ikut tapi itu tidak mungkin siapa yang akan ngasir, pasti Tante nanyain aku nanti kenapa tidak ikut"
"Tidak papa ibu ngerti kok, kalau gitu aku pulang dulu takut kemalaman, yang semngat kerjanya"Kila menyemangati Lina sebelum dia pulang
"Asisten Raka kenapa anda menjemput ku Sampai di depan toko jika ada yang melihat gimana,saya tidak ingin cari masalah"ucap nya sambil melihat kiri kanan, untung sepi karena sekarang sudah ingin memasuki waktu Maghrib
"Ini perintah tuan nona,saya tidak bisa membantah nya"
"Lain kali jangan parkir disini anda bisa memakirkan nya di sebelah toko, saya tidak bisa menjawab jika ada yang bertanya saat melihat anda "dengan kesal Kila masuk kemobil yang sudah dibukakan oleh Raka
"Ada apa dengan nya,ini sama saja ingin membongkar rahasianya sendiri dan dia akan menyalahkan ku"gumam Kila pelan dan masih didengar Raka yang hanya menggelengkan kepala, dia pusing melihat suami istri satu ini,yang satu gengsian dan yang satunya lagi tidak peka
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian, kalian boleh juga memberikan saran atau masukan jika rasanya ada kata kata yang tidak cocok atau kurang pas supaya autor bisa memperbaikinya agar lebih baik lagi.
Salam hangat dari autor untuk kalian selamat membaca semoga kalian suka ❤️ (•‿•)
lanjut