Marisa yang merupakan anak perempuan yang di asuh Azka dan Amanda kini sudah tumbuh besar, Marisa yang mulai mencari dimana keberadaan ibu sambung nya itu karena sejak kecil hanya Amanda yang menjaga nya dan ikatan batin antara dirinya dan Amanda sudah terjalin sejak ia kecil, namun di tengah pencarian ibu nya itu, Marisa bertemu dengan Kevin, Saudara tirinya, Marisa jatuh cinta pada pandangan pertama kepada Kevin, namun apakah Marisa akan tetap mencintai Kevin saat dia tau Ken Adalah adik tiri nya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nurliana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29 -hujan-
Kevin terbangun, dia memegang dada nya, ia merasa mimpi itu sangat nyata, dia menatap cermin yang berada di hadapan nya, air mata Kevin jatuh membasahi pipi nya, bahkan dia tidak tau kapan air mata itu keluar dan membasahi wajah nya.
Kevin menatap teh yang sudah di buat oleh Marisa, dia memegang nya dan teh itu sudah terasa dingin, itu artinya dia sudah tertidur sangat lama, namun mengapa mimpi ini begitu nyata bagi nya.
Kevin keluar dan dia melihat Marisa yang sedang mengobrol dengan salah satu suster, dia berjalan mendekati Marisa dengan perasaan yang sangat bingung, rasa nya dia seperti baru saja keluar dari dunia dongeng, dia memegang dinding rumah sakit saat berjalan karena merasa sedikit pusing.
Marisa menatap Kevin lalu berjalan mendekati nya dan memandang wajah nya " kau kenapa? apakah kau sakit? " memegang kening Kevin
Kevin menatap Marisa, ada yang ingin dia katakan namun mulut nya seperti tidak bisa berbicara, dia tidak tau harus memulai dari mana, bagaiman cara dia untuk mengatakan nya kepada Marisa " Ma- Marisa " ucap nya dengan mata yang berkaca-kaca
Marisa menatap Kevin " iya kenapa? Katakan apa yang kau rasakan? "
Semua dokter dan suster melihat mereka, Marisa merasa tidak nyaman karena hal tersebut, dia membantu Kevin untuk menuju ke kamar nya, karena tidak ingin ada isu yang buruk tentang mereka berdua.
Marisa mengunci kamar nya, duduk di samping Kevin dan menatap nya, Marisa merasa sedikit khawatir melihat kondisi Kevin saat ini " tolong katakan kepada ku ada apa? apakah kau sakit? Ada yang sakit di bagian mana? " menatap Kevin
Kevin yang masih saja merasa berada di alam mimpi, menatap Marisa dengan wajah yang penuh air mata, dia memeluk Marisa, pelukan nya sangat erat seolah dia akan kehilangan seseorang, dia seperti tidak ingin bangun dari mimpi nya ini, karena bagi nya ini begitu nyata.
" Ak- Aku merasa, ib- ibuu " menangis di pelukan Marisa
Marisa merasa tidak nyaman, karena ini kali pertama dia di peluk laki-laki selain Azka, itu membuat nya sedikit takut, namun dia sudah belajar, saat ini kondisi Kevin memang membutuhkan pelukan yang bisa membuat nya merasa tenang, karena dia seperti sedang ketakutan.
Marisa mengusap pelan punggung Kevin " tenang lah, ibu mu pasti ada bersama mu, saat ini dia berada di rumah, kau mau pulang? Mau aku antarkan kau kepada ibu mu? "
Kevin melepaskan pelukan nya terhadap Marisa, saat Marisa mengatakan ingin mengantar nya kepada ibu nya " ibu ku? Aku merasa ibuku bukan dia Marisa, ibu ku, dimana ibuku? " menangis sambil menutup wajah nya dengan kedua tangan nya.
Marisa yang juga sangat rentan jika membahas ibu, ikut menangis, kedua kakak beradik yang tidak mengetahui status mereka, mereka tidak bisa saling memberikan semangat, karena mereka merasa berbeda, mereka sama-sama mencari dimana keberadaan ibu mereka, kenapa ibu mereka pergi, mereka satu tujuan namun tidak satu jalan.
Kevin menatap Marisa yang juga ikut menangis di samping nya " kenapa kau menangis? "
Marisa sama sekali tidak menatap Kevin, dia hanya menangis sambil berbicara " kau tau, aku kehilangan ibu ku saat usia ku lima tahun, aku mengira dia akan kembali, aku mengira jika tidak tahun ini maka tahun depan ibu akan bersama ku, aku selalu membuat diriku sendiri percaya, bahwa ibu ku akan datang, bahwa ibu ku akan memangil nama ku lagi, tapi semua nya itu hanya khayalan, ibu ku tidak datang sama sekali..... " menangis sampai menunduk, dia menutup wajah nya, merasa sangat kesal karena penantian nya selama ini tak pernah terbayar
" Kau ini kenapa? Aku sama sekali tidak mengerti apa yang kau katakan " mendekati Marisa
" Ibu ku tidak pulang Kevin! Dia menghilang, bahkan di saat aku merasa dia akan kembali, dia tidak kembali, setelah semua khayalan ku hilang aku masih tetap berusaha mencari nya " memeluk Kevin yang berada di dekat nya
Sekarang giliran Kevin yang menenangkan Marisa, Marisa menangis sangat keras, dia terus saja berkata bahwa ibu nya sangat jahat karena tidak pernah mengingat nya, tetapi dia masih saja berusaha untuk tetap mencari dimana keberadaan ibu mu nya itu.
Kevin meninggalkan Marisa saat dia sudah tertidur, Kevin kembali ke rumah dan ingin bicara lagi dengan Reza, dia ingin tau tentang semua ini, seperti nya semua ini ada kaitan nya dengan Marisa.
...****************...
Kevin sampai di rumah, dia menatap Reza dan Talia yang sedang berbincang di ruang tamu " sekarang aku ingin ayah dan " dia menatap Talia, setelah mimpi nya itu dia merasa tidak yakin untuk menyebut Talia sebagai ibu nya
" Kenapa kau terdiam ada apa? katakan dengan jelas dan jangan membuang-buang waktu " menatap Kevin yang terdiam
Kevin menatap kedua nya, Talia dan Reza " siapa Amanda ayah? Siapa Amanda ibu? "
Mereka berdua terdiam, Reza menatap Talia dan menggenggam tangan Talia, seolah memberikan isyarat biar dia saja yang menghadapi Kevin untuk kali ini.
" Kenapa kau merasa penasaran? dari mana kau tau nama itu? "
" Aku tau dari seseorang yang mengatakan bahwa, Amanda adalah sahabat ibu, apakah itu benar ibu? " menatap Talia
Reza berdiri dan menampar wajah Kevin, itu membuat sudut bibir nya mengeluarkan darah " kau bisa diam sekarang!? semakin hari ayah lihat kau semakin lantam " berteriak di hadapan Kevin
Kevin memegang bekas tamparan Reza " jika tidak ada yang berbohong di rumah ini, aku tidak akan bertanya seperti ini ayah, aku hanya ingin kalian jujur kepada ku "
Reza menarik nafas " sekali lagi jika kau membahas ini, kau akan ku usir dari rumah ini, angkat kaki mu jika kau membahas Amanda lagi "
Kevin menatap Reza " kalian berbohong, aku tau itu dan aku yakin Amanda ada kaitan nya dengan kita, aku merasa memiliki hubungan dengan nya ayah! "
" Kevin keluar kau dari rumah ku dan jangan pernah kembali " membentak Kevin dan menyeret nya keluar dari rumah
Talia hanya diam saja melihat semua ini, melihat Kevin di usir dengan keadaan di luar masih hujan, dia diam saja saat Kevin di tampar, dia diam saja saat dompet Kevin di ambil oleh Reza dan diam saja saat kunci mobil Kevin diambil oleh Reza, ibu mana yang tega melihat anak nya seperti ini?
Kevin berjalan di tengah hujan, dia menuju rumah sakit dengan berjalan kaki, membiarkan hujan membasahi seluruh tubuh nya, dia menaiki tangan luar untuk menuju ke roof top rumah sakit, dia menatap langit dan menangis " tolong berikan aku petunjuk mengapa semua orang tidak percaya pada ku? tidak ada yang berkata jujur " teriak nya
" Kevin " ucap seorang wanita yang sangat mirip dengan Amanda dari belakang Kevin, dia menatap Kevin dan mendekati nya
Kevin tau ini hanya khayalan nya namun dia merasa sedih dia menangis di hadapan wanita itu " siapa kau? mengapa kau membuat ku menjadi seperti ini? Aku tidak punya apa-apa sekarang " terduduk
Wanita yang mirip dengan Amanda itu, ikut duduk dan menatap Kevin, dia memeluk nya dan mengusap punggung Kevin perlahan.
" Ini sangat hangat " ucap Kevin
" Ini ibu sayang, ini ibu " memeluk Kevin
Kevin merasa sangat kaget dengan ucapan wanita yang berada di hadapan nya, namun semua nya buyar karena Cakra teman Kevin memangil nya
" Kevin " teriak Cakra
Guys bantu like dan tambahkan ke favorit ya, satu like dari kalian membuat author semangat untuk update nya, happy reading ><