NovelToon NovelToon
Benih Dua Pria Dalam Rahimku

Benih Dua Pria Dalam Rahimku

Status: tamat
Genre:Tamat / Duniahiburan / Anak Kembar / Cerai / Cinta pada Pandangan Pertama / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:17.3k
Nilai: 5
Nama Author: hana_story

Tanpa disadari Bella, anak kembar di dalam rahimnya ternyata punya ayah yang berbeda.

Satu bayinya berayahkan suaminya. Satu bayinya adalah orang tak dia sangka.

Bagaimana ini bisa terjadi?
Apakah suami Bella mau menerima anak yang bukan darah dagingnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hana_story, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

29 mengikuti jejak

Saat Jeff beristirahat, Meme tidak mau kalah. Dia bernyanyi dengan lantangnya di panggung karena tidak memakai mic.

“Sepertinya Meme akan mengikuti jejakmu,” kata salah satu kru. Suara nyanyian Meme bisa dibilang cukup baik. Belum lagi rupa dan kepercayaan diri yang dipunyai Meme.

“Sepertinya.” Jeff tersenyum melihat putri kecilnya itu bernyanyi dan bergaya seperti penyanyi profesional. Meme terlihat seperti penyanyi sungguhan yang sedang bernyanyi di depan banyak orang.

Selesai bernyanyi Meme menghampiri Jeff dan bergelayut manja. “Papa ...”

Jeff tahu ada maksud tersembunyi dari Meme. “Meme mau apa?”

“Meme mau ....” Meme berbisik di telinga Jeff.

"Okay. Nanti Papa belikan karena Meme sudah hibur om dan tante di sini." Jeff mengiyakan. Apa sih yang tidak bisa Jeff berikan untuk Meme?

Bella jadi penasaran karena tidak bisa mendengar ucapan Meme. “Meme bilang apa?”

“Rahasia.” Jeffry mengikuti permainan Meme.

“Sst ....” Meme mengatupkan bibirnya dengan jari telunjuknya.

"Kalian ini. Mama kan jadi penasaran." Baik Jeff dan Meme tidak ada yang mau bercerita.

Keesokkan harinya dimulai gladi resik di A Arena. Jeff berlatih lagi lagu yang dia nyanyikan kemarin. Tetapi sepertinya ada beberapa perubahan. Jeff mulai berlatih lagi.

Jeff menari bersama penari latar untuk lagu yang ceria. Jeff juga memainkan gitar elektriknya untuk lagu bergenre rock ciptaannya. Jeff terlihat sangat menjiwai lagunya.

D Day konser.

Jeff berada di ruang make-up untuk dipoles wajahnya dan ditata rambutnya. Thee melihat Jeff yang memakai lipstick, pensil alis, anting.

Thee membawa Bella agak menjauh. Dia takut Jeff tersinggung. Thee berbisik, “Mama, papa Jeff itu bencong?” Setahu Thee cuma perempuan yang memakai lipstik dan anting. 

“Kenapa Thee tanya itu?” Setahu Bella prilaku Jeff tidak mengarah kebencong-bencongan. Jeff itu pria tulen.

“Papa Jeff pakai lipstik sama anting.” Berada di keluarga Jerry sangat berbeda saat berada di keluarga Jeffry. Keluarga Jerry masih konservatif sedangkan keluarga Jeff cenderung lebih bebas.

Boleh melakukan apa saja asalkan tidak melanggar aturan yang ada. Karena itulah Victoria mengijinkan saat Jeff lebih memilih menjadi penyanyi ketimbang pekerjaan kantor. Selain karena melihat bakat Jeff tentunya.

“Oh itu. Papa Jeff pakai lipstik supaya bibirnya nggak pucat. Papa Jeff pakai anting sebagai aksesories saja. Untuk menunjang penampilannya di panggung.” Bella menjelaskan. “Habis selesai manggung, papa bakal hapus make up nya.”

Thee mengangguk tanda mengerti.

Para fans masuk ke dalam arena konser. Di tangan mereka sudah ada light stick berbentuk lampu lalu lintas. Merah, hijau, kuning. Saat jam konser, Jeff masuk ke dalam panggung dan mulai menyanyikan lagu pertamanya.

Selesai lagu pertama ia lanjutkan dengan lagu kedua. ”Lagu yang akan aku nyanyikan adalah cinta untuk Melody. Nama Meme ternyata diambil dari lagu ini.”

Jeff mulai bernyanyi. Memang lagu inilah yang menjadi inspirasi untuk nama Meme. 

Selesai lagu kedua, Jeff mengambil nafas dan mengumpulkan tenaganya dengan berbincang-bincang bersama fans.

Jeff mulai mengeluarkan kalimat gombalnya untuk fans yang telah datang. “Bagaimana mengatakan aku cinta kamu dalam bahasa Inggris?” Jeff pura-pura lupa.

“I LOVE YOU,” teriak Ksatria.

“I love you too,” balas Jeff dengan malu-malu.

Ksatria pun berteriak. Di tangan fans memegang ponsel untuk merekam penampilan Jeff yang nantinya akan mereka upload di YouTube dan media sosial. 

Hal ini yang membuat fans yang tidak bisa hadir di konser bisa melihat konser Jeff. Fans yang tidak bisa hadir itu mungkin karena sakit, mungkin juga karena tidak mempunyai uang untuk membeli tiket.

“Ups. Aku sudah tidak boleh gombal lagi. Ada hati yang harus aku jaga.“ Jeff menatap Bella yang melihat di samping panggung.  

Jeff melanjutkan dengan lagu berikutnya dan selanjutnya sampai lagu terakhir.

“Malam semakin larut, ini lagu terakhir. Tak Lagi diam.”

Lagu Tak Lagi Diam Jeff ciptakan karena cintanya ke Bella. Dulu cintanya bertepuk sebelah tangan karena Bella sudah menjadi istri orang. Sekarang status Bella available, Jeff bisa bersama Bella. Jeff ingin lebih bisa menunjukkan perasaannya ke Bella. Jeff bernyanyi sambil memetik gitar akustiknya.

Dulu aku hanya diam karena kau ada yang memiliki

Tetapi sekarang kau sudah bebas

Aku bisa memilikimu

Aku tahu kau masih bersedih dengan perpisahanmu dengannya

Tapi aku ada di sini

Aku yang akan menyembuhkan luka itu

Aku yang akan menemanimu

Aku harap kau mau menerimaku

Fans ikut melambaikan tangan mereka. Layar LED menampilkan hati berwarna putih. Emoji yang menunjukkan cinta yang suci dan tidak bisa dihancurkan. Jeff ingin memberitahu Bella jika ia benar-benar tulus mencintai Bella.

“ENCORE. ENCORE,” pinta fans. Mereka menginginkan lagu tambahan.

“Encore?”

“Iya ....” Para fans berteriak bersamaan.

“Aku sudah capek ....” Jeffry berpura-pura. Satu lagu lagi sebenarnya tidak masalah. Dua lagu pun ia masih sanggup. 

Jeffry berkacak pinggang. “Baiklah, apa yang tidak untuk kalian. Satu lagu lagi untuk kalian.” Jeffry mulai menyanyikan lagu terakhir untuk para fans yang sudah berada di konsernya selam berjam-jam.

Ksatria bersorak.

Selesai menyanyikan lagu, Jeff menggendong Meme dan Thee masuk ke dalam panggung. Meme terlihat malu-malu dan menenggelamkan wajahnya di dada Jeff. Thee melambaikan tangannya. 

“Meme, kok malu-malu gitu. Kasihan tante dan om. Masa lihat punggungnya Meme aja.”

Meme melihat di layar LED dan memang hanya terlihat punggungnya saja. Meme berbalik dan ikut melambaikan tangannya.

“Terima kasih sudah datang ke konserku. Hati-hati di jalan.” Jeffry mengucapkan kalimat terakhirnya. Dia lalu membungkuk. Meme dan Thee juga membungkukkan punggung mereka. Jeff menuju balik panggung dan menurunkan Meme dan Thee.

Jeff masuk lagi ke panggung bersama penari latarnya dan musisi band yang mendukung penampilannya. Mereka membungkukkan tubuh mereka 90 derajat sebagai ucapan terima kasih sudah menonton konser sampai selesai.

Meme dan Titi sudah terlihat agak mengantuk. Tetapi Jeff masih ada acara lain yaitu acara makan-makan bersama staf yang telah membantunya selama konser.

“Bel, kamu pulang duluan. Meme sama Thee kayaknya udah ngantuk itu.”

“Iya. Aku pulang dulu.”

Bella dan anaknya pulang terlebih dahulu bersama Victoria. Jeffry baru akan pulang setelah selesai acara makan-makan.

Di acara makan-makan selesai konser. 

Jeff berpidato sambil mengangkat gelasnya yang berisi jus jeruk karena ia tidak meminum minuman beralkohol. “Terima kasih untuk kerja keras kalian. Konser kita sukses kali ini. Kita pertahankan energi ini untuk konser berikutnya. Cheers.”

“Cheers.” Staf lain mengangkat gelas dan mendentingkan gelas mereka.

Jeff meminum jus jeruknya dan mulai makan. Para staf, penari, musisi menikmati makanan yang disediakan. 

1
Nurul Inayah
kurang greget Thor ceritanya
hana_story: terima kasih sudah membaca
total 1 replies
Anto D Cotto
lanjut, crazy up thor
Anto D Cotto
menarik
anggita
okey Thor, 💪terus berkarya tulis, semoga novelnya sukses.
anggita
timothee👨‍⚕,, melody..👩‍⚕
anggita
like👍utk author, hadiah iklan☝ utk jerry, bella.
anggita
Bella,,😘 Jerry..
Amelia
salam kenal 🙏❤️ aku mampir, mampir ya, mampir juga di novel ku
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!