NovelToon NovelToon
Revenge Ends In Love

Revenge Ends In Love

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta setelah menikah / One Night Stand / Selingkuh / Cinta Terlarang / Cerai
Popularitas:28.5k
Nilai: 4.9
Nama Author: farala

Oleh orang tuaku, aku di jadikan sebagai pelunas utang dan menikahkan ku dengan seorang pria kaya. Tidak ada cinta di antara kami. Suatu malam, tanpa sengaja, aku melakukan one night stand dengan bos ku hingga aku harus mengakhiri rumah tangga ku yang masih berumur jagung.
Ternyata, kejadian malam itu adalah jebakan. Jebakan balas dendam yang membuatku terluka dan trauma.
Lima tahun berlalu, aku bertemu lagi dengannya, bertemu dengan pria yang malam itu membuatku tak berdaya karena sentuhannya. Pria yang sangat aku benci dan ingin aku lupakan.
Tapi pertemuan itu kembali membuatku terseret oleh pesonanya.
Mampukah aku tetap membenci atau justru aku malah jatuh cinta padanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon farala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 29 : Willy ternyata berguna juga

Maia menghela napas panjang dan menghembusnya dengan kasar.

" Mati."

" Kasian sekali, padahal dia masih sangat muda." Ujar Willy merasa iba dengan keadaan yang menimpa Emilia.

Maia menghela nafas. " Kau pulang saja."

" Kau mengusir ku? "

" Iya. Kau tidak terima?" Kesal Maia.

Nyali Willy menciut kala menatap netra coklat Maia. " Tidak, baiklah, aku akan pulang."

Maia mendelik, lalu meninggalkan Willy yang berdiri mematung melihat kepergian Maia.

Dua hari berlalu, Emilia akhirnya membuka mata. Hal pertama yang ia lakukan adalah, mencoba duduk dengan posisi sempurna. Maia yang menjaga sepanjang malam tentu marah melihat tingkah Emilia yang seperti orang sehat.

" Apa yang kau lakukan?"

" Mana anakku Mai?"

" Sebaiknya kau berbaring kembali Emi, kamu belum sembuh betul."

" Tapi aku ingin melihat anakku. Dia sehat kan?"

Maia mengangguk." Sangat sehat, hanya anakmu harus berada dalam inkubator untuk menyesuaikan suhu tubuhnya saat dia masih berada dalam kandungan. Kau tau sendirikan kan kalau dia lahir sebelum waktunya?"

" Syukurlah. Terima kasih Tuhan."

" Makanya, istirahat yang banyak, setelah itu, besok aku akan membawamu melihat nya."

" Terima kasih Mai,," Ucap Emilia sembari memegang tangan Maia.

" Dalam keluarga tidak ada yang namanya terima kasih Emi, apa kau masih menganggap kami orang lain?"

" Bukan begitu, aku justru sangat bersyukur karena bertemu dengan malaikat seperti kalian. Sungguh, aku sangat bahagia." Kata Emilia berkaca kaca.

Maia tersenyum simpul.

*

*

Beberapa bulan kemudian.

" Kau belum menemukan jejaknya?"_ Gerrard.

" Belum tuan, maaf kali ini saya mengecewakan anda." _ Arthur.

Gerrard menghela nafas sembari menggusar rambutnya dengan kasar. " Sebenarnya dia ke mana? Enam bulan sejak dia pergi dan aku belum menemukan apapun." Batin Gerrard frustasi.

" Bagaimana pergerakan Wyn?" _ Gerrard.

" Anak buahnya juga belum menemukan petunjuk apa pun tuan."

" Pantau semua aktivitasnya, kau sudah menempatkan orang kita dalam perusahannya kan?"

" Sudah tuan."

 " Bagus."

Gerrard kembali melanjutkan pekerjaannya. Begitu banyak berkas yang menumpuk di atas meja yang harus dia selesaikan dalam waktu dekat karena Gerrard akan melakukan perjalanan bisnis ke beberapa negara Eropa lainnya.

" Dokter Willy akan datang ke rumah sore ini tuan."

" Rasa rasanya aku ingin ganti dokter saja. Telingaku pekak jika dia datang." Keluh Gerrard.

" Meski bawel nya di atas rata rata tapi tidak ada dokter sebaik dokter Willy dalam menjaga kesehatan anda tuan."

" Kau benar."

Gerrard memang tidak memungkiri kemampuan Willy. Beberapa bulan terakhir ini, atau mungkin lebih tepatnya setelah Emilia menghilang, Gerrard mengalami gangguan tidur yang sangat parah. Bahkan terkadang ia tidak bisa tidur hingga berhari hari.

Willy lah yang bisa menolong Gerrard, setidaknya Gerrard bisa tidur meski harus dengan bantuan obat.

Terkadang Gerrard bingung dengan dirinya sendiri, sampai sekarang penyebab insomnia nya itu belum dia ketahui dengan pasti. Tapi menurut Willy, kemungkinan besar itu di pengaruhi karena depresi dan adanya gangguan mental.

Gerrard merasakan semua itu semenjak Ludwig datang dan mengatakan jika Emilia hamil anaknya. Dan bisa jadi ia sangat merasa bersalah dengan apa yang terjadi pada Emilia.

Sesuai janji temu, Willy datang tepat waktu.

Perjalanan Gerrard akan memakan waktu yang lama, jadi dia butuh persediaan obat dan konsultasi kesehatan agar perjalanan bisnisnya lancar dan tidak mengalami kendala.

Selesai dengan Willy, Gerrard masuk ke dalam kamar untuk beristirahat, tinggallah Arthur yang menemani Willy yang belum berencana untuk meninggalkan mansion mewah Gerrard.

Willy duduk di sofa dan asik bermain ponsel, membuka galeri dan melihat foto foto liburannya di New Zealand sekaligus menghadiri acara ulang tahun ponakannya. Arthur datang dari arah belakang menghampiri Willy dan tidak sengaja melihat sebuah foto yang tidak asing menurutnya.

" Tunggu." _ Arthur.

" Apa?" _ Willy.

" Coba ku liat foto yang tadi."_ Arthur.

" Yang mana?"

Arthur mengambil paksa ponsel Willy. Mencari foto yang tadi sekilas ia lihat. Dan benar saja, setelah mengamatinya, Arthur semakin yakin jika itu adalah wanita yang selama ini dia cari.

" Siapa ini? Pasienmu?" Tanya Arthur memberikan ponsel itu kembali pada Willy.

" Bukan. Memangnya aku kurang kerjaan mengambil gambar pasien dan menyimpannya. Kau itu ada ada saja."

" Lalu siapa ini?"

" Kenapa kau sangat penasaran? Kau mengenal wanita ini?"

" Tadi ku pikir iya ternyata tidak."

" Aku pasti akan jauh lebih bingung andai kau mengenalnya."

" Kenapa kau bilang begitu?"

" Karena aku bertemu dengan wanita ini di New Zealand. Dia adalah sepupu jauh kenalanku."

" Dia sakit apa?"

Arthur kini mulai menyukai kecerewetan Willy. Ternyata dalam masalah ini, dia sangat berguna.

" Aku sangat kasian padanya. Dia baru saja melahirkan seorang bayi perempuan. Dan anaknya harus berada di inkubator karena di lahir kan sebelum waktunya." Jelasnya panjang lebar.

" Kasian juga. Kau sudah ingin pulang? ini sudah larut."

Willy berdecih, " Apa semua orang tidak menyukai kedatanganku di rumahnya? Kenapa selalu saja mengusir ku."

Willy bangkit, meraih tas dokternya dan berlalu meninggalkan Arthur.

" Pantas aku tidak bisa menemukannya, ternyata dia bersembunyi di tempat yang sangat jauh. Tuan, kali ini maafkan aku karena tidak memberitahumu keberadaannya." Batin Arthur.

*

*

Sebelum berangkat pagi esok, Arthur sudah mengerahkan seluruh anak buahnya untuk mencari keberadaan Emilia, Sesuai petunjuk Willy, pencarian di pusat kan di negara New Zealand.

Arthur berharap, sepulangnya dari perjalanan bisnis mengawal Gerrard, informasi itu sudah dia dapatkan.

Selama dua minggu perjalan bisnis ke hampir seluruh negara Eropa, dan ini adalah negara terakhir yang masuk dalam daftar kunjungan kerjanya. Namun sepertinya pencarian Emilia belum membuahkan hasil. Di mana dia bersembunyi, begitu sulit di temukan anak buah Arthur.

Arthur mulai memutar otak. " Bukankah kakaknya Willy tinggal di Auckland? Baiklah, aku akan mempersempit pencariannya."

" Kau cari di Auckland dan sekitar kota tersebut." Ucap Arthur dari balik telpon.

" Kau sedang menelpon siapa?" Gerrard tiba tiba keluar dari kamar dan mendapati Arthur yang sedang berbicara di balik telpon dengan suara berbisik membuat Gerrard penasaran.

Arthur secepat mungkin mengakhiri panggilannya." Telpon tidak penting tuan."

" Besok kita akan pulang, siapkan pertemuan dengan para pemegang saham."

" Baik tuan."

" Kau tidak ingin keluar menikmati suasana malam? Ini hari terakhir kita di Prancis."

" Tuan tidak lelah?"

" Lelah, tapi aku belum mengantuk, kita temui Joseph. Aku rindu dengannya."

" Baik tuan."

Gerrard dan Arthur keluar dari hotel menuju sebuah bar mewah di tengah kota Prancis.

*

*

Seorang pria tampan dengan raut wajah tegas sedang duduk menatap tajam pada Arthur, di umurnya yang sudah melebihi setengah abad, dia masih terlihat bugar dan tampak masih sangat muda.

" Bagaimana?"

Arthur menyerahkan beberapa lembar foto dan menyimpan nya di atas meja. Pria tersebut pun mengambilnya.

" Itu cucu anda tuan besar."

Tuan Andrew menatap lekat sebuah foto gadis mungil nan cantik tengah tersenyum di hadapan kamera.

" Berapa umurnya?"

" Enam bulan."

" Siapa namanya?"

" Sophia, tuan besar."

" Hanya itu?"

" Ya,, nona Emilia tidak menggunakan nama keluarganya untuk putrinya."

Andrew Muller mulai mengetukkan jarinya di meja. Cukup lama, hingga akhirnya dia kembali berbicara.

" Siapkan penerbangan ke Auckland."

" Baik tuan."

" Ingat ! Gerrard tidak boleh tau."

" Baik tuan."

...****************...

NB : MAAF YA KAKAK KAKAK READER SEMUA, AUTHOR GANTI COVER DAN JUDUL, ITU ATAS PERMINTAAN DARI NOVELTOON. TAPI TENANG SAJA, MESKI TERGANTI, TAPI TIDAK MENGURANGI CERITA DAN PENOKOHAN DI DALAMNYA.

HAPPY READING SEMUANYA🥰🥰🫰

1
putri anggiamurni
kak lama banget update novel yg ini? sedih rasanya, padahal yg novel Zara hampir tiap hari update lo.. huhuhu

btw, semangat nulisnya dan sehat selalu /Kiss//Kiss/
Eva Wahyuni
semangat Thor 💪💪💪.. Akhir nya yang ditunggu up juga 😄..
semoga Gerrad bisa terus melindungi Emilia dari bahaya..
Sidieq Kamarga
Duh Thor kemana aja atuh lama ditengoooook lagi tengooook lagi eh akhirnya muncul juga 🥰🥰🥰🥰🥰. Wyn sepertinya belum puas karena belum bisa menaklukan Emillia, jadi dia selalu berusaha agar dapat dekat bankam enaklukan Emillia !!!
SasSya
klo dalangnya lagi2 wyn
maka dia benar-benar monster
yellya
emi,jgn lngsng nerima gerard ya,biar dia usaha yg keras dulu buat dapetin kamu lagi 😏😏😏😏
dwi fenny
up thor
dwi fenny
bagus willy...
Sidieq Kamarga
Halaaaah Willy tahu Geral sedang sakit hati dan fisiknya, eeeh dibilang suaminya Emillia mati, makin sakit dong hatinya !!!
SasSya
jawabannya lebih sarkas Will
mati! 😃😁
yellya
jleb ga tuh gerard 💔💔💔
Bunda Wati
alur cerita yang apik ,seperti ikut di dlm cerita kyk lihat film...
SasSya
sengajakah ini mobil mau menabrak Emy🤔
selama wyn blm di kasih syok terapi hidup Emy tidak akan tenang kayanya
kabar Ludwig gimana zaaa
Sidieq Kamarga
Akhirnya Othor up date, Itu siapa yang mau mencelakai Emilia ? Gerald yang terkena imbasnya !
Okta Kartika
Luar biasa
SasSya
mom Daisy lebih pintar dan bijak gerr
enak sajaaaa
susah2 bujuk Emy untuk tinggal bersama, rencana baru di mulai malah mau di recokin...
yellya
gerard kurang usaha nih, pepet trs emi nya 😁😁
Hilda Yanti
lanjut author, please
Sidieq Kamarga
Benar juga untuk Emilia jangan terjebak dengan masa lalu, hadapi dengan lapang dada, kemudian biarkan semua berlalu tanpa harus tertekan karenanya. Sakit hati itu akan selalu ada, tapi jangan dikuasai oleh rasa sakit itu !!
Yeni Bagonk
Bagus banget alur ceritanya.
Novie Achadini
maua nyumpahin gerard mati
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!