NovelToon NovelToon
Hilal Untuk Halal

Hilal Untuk Halal

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Percintaan Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:6.5k
Nilai: 5
Nama Author: emha albana

Kisah cinta Halalillah dan Hilal dimulai dari sebuah rumah tahfidz, mereka memilih menjadi Volunteer, dan itu bukanlah keputusan yang mudah, berani menggadaikan masa muda dan mimpinya pilihan yang amat berat.

Menjaga dan mendidik para penghafal qur'an menjadi sebuah amanah yang berat, begitu juga ujian cinta yang dialami Halal dan Hilal, bukan sampai disitu, kehadiran Mahab dan Isfanah menjadi sebuah pilihan yang berat bagi Hilal dan Halal, siapa yang akhirnya saling memiliki, dan bagaimana perjuangan mereka mempertahankan cinta dan persahabatan serta ujian dan cobaan mengabdikan diri di sebuah rumah tahfidz?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon emha albana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tinta Air Mata Dalam Lembaran Takdir

Inilah keutamaan surat Assajadah yakni :

Surat As-Sajdah (السجدة) adalah surat ke-32 dalam Al-Qur'an yang terdiri dari 30 ayat. Surat ini termasuk dalam golongan surat Makkiyah, yang diturunkan di Mekah. Surat As-Sajdah memiliki keutamaan dan kemuliaan yang istimewa, baik dari segi kandungan maupun fadhilah (keutamaan) membacanya.

Kandungan Utama Surat As-Sajdah:

   Keimanan dan Keesaan Allah:

Surat ini menekankan keesaan Allah dan mencakup tanda-tanda kekuasaan-Nya dalam penciptaan alam semesta dan manusia.

Hari Kebangkitan dan Akhirat:** Surat ini mengingatkan manusia tentang hari kebangkitan, perhitungan, dan balasan di akhirat, baik untuk orang-orang yang beriman maupun yang kafir.

.

 Sujud sebagai Simbol Ketaatan.

Nama "As-Sajdah" diambil dari ayat ke-15 yang menggambarkan orang-orang beriman yang bersujud ketika mendengar ayat-ayat Allah, sebagai tanda ketaatan dan penghambaan kepada-Nya.

Keutamaan Membaca Surat As-Sajdah:

Dibaca pada Shalat Subuh Hari Jumat:

 Salah satu sunnah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW adalah membaca Surat As-Sajdah pada rakaat pertama dalam shalat Subuh pada hari Jumat. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:

 "Nabi Muhammad SAW biasa membaca dalam shalat Subuh pada hari Jumat: Alif Lam Mim Tanziil (Surat As-Sajdah) dan Hal Atâ ‘alal Insân (Surat Al-Insan)."

    (HR. Bukhari dan Muslim)

  Melindungi dari Siksa Kubur:

 Dalam beberapa riwayat, disebutkan bahwa orang yang secara rutin membaca Surat As-Sajdah, terutama di malam hari sebelum tidur, akan dilindungi dari siksa kubur. Hal ini menunjukkan kemuliaan dan keutamaan surat ini dalam menjaga iman seseorang.

 Pahala dan Kedekatan kepada Allah:

 Membaca dan merenungkan kandungan Surat As-Sajdah dapat meningkatkan kedekatan kepada Allah SWT serta memperkuat keimanan dan ketaqwaan seorang Muslim. Balasan yang dijanjikan Allah bagi orang yang mendirikan shalat malam dan membaca Surat As-Sajdah adalah tempat yang mulia di sisi-Nya.

Surat As-Sajdah, dengan kandungan yang mendalam dan keutamaannya yang besar, menjadi salah satu surat yang dianjurkan untuk dibaca secara rutin, terutama pada waktu-waktu yang telah disunnahkan oleh Rasulullah SAW.

Rizka dan Halal melantunkan surat Assjadah begitu khidmat dan khusyu, mereka mengemis kasih kepada Allah.

Allah, terimakasih yah segala apa pun yang terbaik yang Engkau sudah berikan kepada kami, jika seperti ini cara Mu menginginkan kami tetap bersama untuk mengingat Mu kami Ikhlas, jika kebahagiaan menjauhkan kami untuk dekat dengan Mu, jangan jadikan itu semua sebagai cara Mu untuk pergi dari hidup kami.

Allah, kami tahu apa yang menurut kami buruk, tidak menurut Mu, dan apa yang menurut kami buruk tidak juga menurut Engkau.

Engakaulah, Tuhan yang Cinta-Nya lebih dahulu dari pada benci-Nya, limpahkan kepada kami kasih sayang dan berikanlah pancaran cinta Mu kepada kedua orang tua kami.

Ya Mahabbatun 'Uzma Fawqa Kulli Mahabbatin, berikanlah kecintaan-Mu di atas Cinta-cinta kami yang lain, sesungguhnya Cinta makhluk membuat kami semakin dahaga, sedangkan Cinta kepada Mu-lah sebaik-baiknya Cinta.

Kini, kami pasrahkan hidup dan mati, lembaran cerita hidup yang sudah Engkau Toreh dalam Lahul mahfudz, Engkaulah sebaik-baiknya penulis Skenario hidup anak manusia dan Engkau-lah sebaik-baiknya Sutradara hidup kami.

Allah, berikan kemudahan kepada orang tua kami yang tengah menghadapi lembaran kisah cerita hidup-nya, jika dosa-dosa mereka menjadi penghalang untuk segera bertemu dengan Zat-Mu yang suci, maka maafkanlahmaafkanlah, biarkan doa-doa kami menjadi wasilah untuk kedua orang tua yang kami cintai.

Jika memang takdir hidup-Mu menginginkan mereka untuk tetap bersama kami, jadikan sisa usia-nya menjadi pembawa pintu taubat dan lebih mendekatkan diri kepada-Mu, Ya Dzaljali Wal Iqram...

Sungguh, kami pasrahkan segala takdir baik dan buruk hidup kami hanya kepada Mu Ya Maulana, gantikan air mata kami menjadi canda, tawa dan senyum yang diselimuti rada syukur.

Jadikan ujian hidup cara kami meraih rasa syukur dan kebaikan dunia menjadi jalan hidup kami untuk senantiasa membelanjakan harta kami di jalan-Mu.

Allah, malam ini menjadi lembaran hidup kami yang baru, gantikan setiap air mata yang tumpah menjadi titik-titik kebaikan dan keberkahan untuk kami dan orang-orang yang kami cintai.

Jadikan Assjadah, dengan segala kafiyat dan keberkahan nya menjadi jalan ketaqwaan untuk kami. Sungguh Engkau-lah yang menyejukan setiap dahaga hidup kami, pelipur lara dan kepedihan hidup.

Bukan... bukan kami takut akan neraka -Mu, sehingga membuat kami giat untuk ibadah, jangan juga Syurga membuat kami khilaf, dan kami sadar bahwa setiap manusia mempunyai cara tersendiri menujuh Tuhan -Nya.

Limpahkan kami rezeki tak bertepi, seperti Engkau menganugerahkan kepada Nabiullah Sulaiman dengan kerjaaan dan kebajikannya serta hartanya yang tak punah tertelan zaman.

Allah, kami kembalikan semua segala kebaikan yang terbaik dari kebaikan itu sendiri....

Amin Ya Rabbal alamin.

Selepas mereka menutup doa, Halal dan Rizka segera kembali ke ruang IGD. Yang sungguh mengejutkan disaat mereka kembali memenuhi panggilan perawat, justru paggilan Allah, lebih cepat, dan ini-lah jawab akhir dari penantian lima jam lalu.

Halal dan Rizka masih tak menyangka bahwa wajah yang sudah tertutup selimut Rumah sakit ituuuu adalah kedua orang tua mereka.

Rizka dan Halal memastikan bahwa tubuh yang dibalut selimut itu adalah orang tua mereka.

"Sus... Dok, ini siapa?!!" Tanya Halal

"Ini bukan Ibu saya kan sus?!" Rizka memastikan kalau tubuh yang tertup selimut Rumah Sakit itu bukan Ibu-Nya.

"Sus, kok nggak jawab?!" Mereka masih penasaran dan terus bertanya.

"Kalo kamu siapanya Bu Maridah?! "

"Aku anak-nya!" Jawab Rizka

"Dan kamu, anak dari Asrullah?! " Tanya Dokter kepada Halal.

"Sini, biar kami jelas kan." Dokter menuntun mereka berdua keluar dari ruangan menujuh ruangan tak jauh dari tempat pasien terbaring.

"Kalian pasti Muslim, kan?! Manusia hanya berusaha semaksimal mungkin, kami pun sudah berupaya sebaik-baiknya, pemahaman dan keilmuan yang masing-masing dari kami sudah kami lakukan, tetapi ternyata Allah lebih Cinta kepada orang tua kalian, Allah lebih menginginkan mereka segera bertemu dengan si pemilik Jiwa dan Ruh, sekarang orang tua kalian nggak sakit lagi, segala sakit-nya sudah Allah ambil dan jiwa yang tenang kembali kepada si pemilik jiwa-jiwa tersebut, nggak ada cara lain selain ikhlas dan sabar, bukankah sebaik-baiknya seorang Muslim yang memiliki hati yang lapang untuk ikhlas menerima segala ketentuan Allah. Dan ingat, menangislah tetapi jangan berlebihan sebab Allah tidak suka orang yang melampaui batas, tugas kita sekarang sebagai anak yang soleha hanya mendoakan yang terbaik untuk orang tua. Dan sesungguhnya semua milik Allah, akan kembali kepada Allah. " Sang dokter memberikan masihat kepada Halal dan Rizka.

Kontan, mereka duduk tersungkur dan menahan isak tangisnya, Halal meratap di tepi ruang seakan tak berdaya, begitu juga dengan Rizka yang menahan deras air mata, seakan ada janji yang belum mereka tunaikan untuk orang tua-nya.

Selamat Jalan Ayah....

Selamat Jalan Bu....

1
larasatiayu
mampir dong pls ke sholeh tanpa jilbab
Kim
iyalah,,,,karena Madrasah pertama seorang anak adalah Ibu,,,,jadi kita wajib menuntut ilmu
Kim
karena kesehatan adalah nikmat yg tiada tara
Kim
semakin banyak saingan pak Hilal
Kim
ayo ak Hilal,jangan sampai kalah start,,,keburu Halal di halalin orang nih🤭🤭🤭
Kim
jangan memaksakan kehendak bu,mungkin anda yg melahirkan,tapi Hilal juga punya pilihan sendiri,selama itu baik anda jadi orang tua wajib mendukung dan mendo'akan
Kim
bagus,,,,,jangan hiraukan ortu nya pak Hilal,,,,
Kim
gagal ungkapin perasaan deh,,,sabar dulu pak Hilal
Kim
nggk gitu juga bu konsep nya jadi orang tua
Kim
punya hak apa anda menghina mereka,,,,
Kim
apkah cerita ini terinspirasi dari kisah nyata kaka Author?🤔🤔🤔
Kim: wowwww,,,,salut buat adik kaka
i.g : emhaalbana: Kisah adik saya bernama Azizahtudzahra
total 2 replies
Supatmiah Winda
usaha travel umroh tapi ko kejar" cowok y
i.g : emhaalbana: Abinya kak, kalo Vika Butik
total 1 replies
Kim
ada yg lagi misi cari jodoh🤭🤭🤭
Kim
semoga saja bertemu,,,,

kalo kita pandai bersyukur,apapun yg Alloh kasih,akan terasa nikmat
Kim
kalian benar" 👍👍👍👍
kefakiran tidak menjadikan kalian kufur nikmat
Kim
bakalan ada kisah cinta yg rumit & menguras air mata
Kim
semoga Halal & Hilal
Rizk & iskandar🥰🥰
Kim
gerutuan papa Amrul mewakili suami" yg ada di dunia nyata
Kim
setuju sama Papah
Kim
pal Hilal gercep amat,semoga berjodoh sama Halal y pak🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!