NovelToon NovelToon
Gadis Lumpuh Dan Mafia Dingin

Gadis Lumpuh Dan Mafia Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:9.8k
Nilai: 5
Nama Author: Gina

Dahulu sangat angkuh, dahulu sangat bermulut pedas, dahulu senangnya menghina, karena merasa dirinya cantik dan kaya hingga bisa dengan mudah mendapatkan segalanya.
Namun sebuah tragedi menimpanya, disaat dirinya mengalami kecelakaan tunggal hingga membuat dirinya tak bisa berjalan lagi.
Dirinya yang frustasi membuat nya menjadi gadis pendiam, hingga tiga tahun berlalu dirinya di pertemukan lagi oleh seseorang karena dijodohkan oleh orang tuanya.
Orang yang selalu di hinanya dan orang yang selalu di caci oleh dirinya, kini berstatus calon suaminya.
Melihat kebisuan Anika Putri membuat seorang mafia dingin seperti Bara bertanya.
"Dimana mulut mu yang dulu sepedas balsem extra hot hem? " tanya Bara Pratama yang saat ini menjadi seorang mafia berhati dingin.
Ikuti kisah Bara dengan Nika yuk bagaimana rumah tangga mereka setelah mereka menikah, berbagai perdebatan dan pertengkaran menghiasi rumah tangga mereka. akankah rumah tangga mereka berjalan langgeng?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Permintaan Papah

Sepatu pantofel mahal menghentak lantai marmer di sebuah perusahaan.bersamaan dengan para pengawal yang mengiringi nya, dan sepasang sepatu tersebut pun berhenti di depan sebuah ruangan bertuliskan presedir.

Seorang pria muda membukakan pintu tersebut dan pria tinggi berbadan atletis dan berkulit putih memasuki ruangan tersebut.

Saat pintu terbuka terlihat seorang pria tua yang sedang menunggu kedatangannya sejak tadi. dengan langkah gagah pria muda berkulit putih itu pun berjalan ke depan meja sang presedir.

"Ada apa memanggil ku? " ucapnya dingin.

"Astaga kau ini berbicara dengan orang tua seperti bicara dengan musuh mu saja? " gerutu pria tua tersebut.

"Lalu papah maunya aku bicara dengan gaya bagaimana?" tanyanya malas.

"Yang sopan sedikit kek aku ini papah mu tahu?! " sentak pria tua tersebut.

"Semua orang juga tahu anda orang tua kandung saya, yang saya pertanyaan itu adalah ada apa papah tiba-tiba memanggil aku kesini? " tanyanya dengan menahan kekesalan.

"Baik akan papah peringkat waktu karena sebentar lagi juga papah ada meeting dengan klien" papah memulai pembicaraan.

"Bara sekarang usia mu sudah 28 tahun.... "

"Hem terus... " Bara memotong ucapan papah nya.

"Dengar kan dulu papah bicara baru kamu bicara"sentak papah.

" Firasat gue nggak enak nih"gumam Bara.

"Papah punya kenalan dia punya anak gadis cantik.... "

"Aku nggak mau menikah papah" potong Bara lagi.

"Astaga kau ini bisa tidak mendengarkan dulu baru berbicara! " bentak papah.

"Aku langsung berbicara karena aku tahu arah pembicaraan papah itu ke arah mana, pasti ujung-ujungnya... "

"Akh.... " papah memegangi dadanya dan terlihat kesakitan.

Bara yang melihat itu langsung panik.

"Papah papah kenapa pah? " Bara langsung berjalan mendekati kursi sang papah dan membantu papahnya untuk duduk di kursinya.

"Tuan... apa jantung anda kumat lagi? " tanya sang asisten.

"Coba kamu ambilkan obat papah sepertinya memang jantungnya kumat lagi" Bara langsung memerintahkan asisten papahnya untuk mengambilkan obat nya di laci meja kerja papahnya.

Tak lama obat tersebut pun langsung di. minuman oleh Bara dan sang papah pun terlihat lebih baik dari yang tadi terlihat sesak.

"Hem... Bara... papah sudah tua nak, papah ingin menggendong cucu kamu anak papah satu-satunya setelah adik mu tiada siapa lagi yang dapat memberikan aku cucu selain kamu" pinta papah dengan nada bicara pelan.

"Tapi pah... Bara... "

"Tenang lah gadis ini sakit hingga dia tidak akan kemana-mana sembarangan tanpa pengawasan dari mu"

"Apa?! " Bara terkejut.

"Papah mau menjodohkan aku dengan wanita penyakitan? bagaimana bisa mendapatkan cucu bila wanita itu penyakitan papah? " Bara tak habis fikir dengan pemikiran papahnya ini.

"Bukan sakit seperti itu tubuhnya sehat hanya saja dia lumpuh kakinya tidak bisa berjalan karena kecelakaan beberapa tahun yang lalu" jelas papah.

"Bukankah kau ingin wanita itu selalu terpantau dan selalu ada di rumah, nah karena dia lumpuh jadi kau bisa dengan mudah memantaunya, lagi pula dia gadis yang pendiam kau suka kan dengan yang pendiam" jelas papah lagi.

"Tapi.... "

"Tak ada penolakan papah sudah mengantur pertemuan kalian nanti malam di sebuah restoran datanglah bila kau masih ingin melihat papah mu ini hidup"

Saat Bara ingin memprotes ucapan papahnya tiba-tiba sang asisten papah mencoba membantu tuanya.

"Tuan muda turuti saja permintaan tuan besar apa anda lupa amanat almarhum tuam muda Beri yang meminta anda selalu menuruti perintah tuan besar" asisten papahnya ini sangat mengetahui titik lemah Bara.

Dan itulah janji yang selalu di sesalinya seumur hidup nya yaitu berjanji pada adiknya saat di ujung maut, berjanji akan menuruti semua perintah pria tua yang ada di hadapannya saat ini.

Dengan menghela nafas dalam dan menghembuskan nya ke udara akhirnya Bara pun mau menuruti perintah papahnya untuk bertemu dengan seorang gadis lumpuh dan pendiam.

Bara pun di pinta kembali ke ruangannya setelah papahnya selesai dengan pembicaraan ini, dan Bara pun langsung pergi meninggalkan ruangan papahnya dan pergi kearah ruangannya dengan langkah yang cepat.

Dia berjalan cepat bukan karena terburu-buru tapi karena dirinya kesal pada sang papah.

Brak.

Saat sampai ruangan Bara langsung menggebrak pintu ruangan nya dan menjatuhkan apa saja yang ada di meja kerjanya.

Sang asisten yang melihat itu mencoba menenangkan nya.

"Tuan... kenapa anda marah seperti ini? barang-barang ini tidak salah tuan muda" ucap. asisten itu sambil memunguti barang-barang yang berjatuhan.

"Ooo jadi maunya elu gitu yang gue lempar keluar dari jendela?! " bentak Bara.

Sang asisten langsung menelan ludahnya saat mendengar ancaman bosnya.

"Tidak tuan maaf" sang asisten langsung meminta maaf pada bos nya ini karena sangat tahu bagaimana kejamnya bosnya ini bila amarah sudah menguasainya.

"Pergi sana lu jangan kesini kalo nggak gue panggil" Bara mengusir asistennya dan sang asisten pun langsung pergi mencari tempat aman dari pada terkena imbas kemarahan bosnya.

Bara pun menjatuhkan dirinya di kursi kerjanya dia kesal karena papahnya menjodohkan dirinya terus beberapa kali dirinya selalu menolak di jodoh kan oleh papahnya oleh gadis dari berbagai kalangan, mulai dari mode, aktris, Anak-anak pengusaha dan juga anak pejabat semuanya cantik-cantik dan beretika baik tapi Bara tak tertarik sama sekali itu karena di dalam prinsip hidup nya dirinya tak mau di repot kan oleh wanita karena dunianya berbeda dengan kebanyakan orang biasa di luaran sana, mempunyai wanita berarti sama saja membuat wanita itu menderita seumur hidup nya.

"Aaarggh Beri kenapa kau meminta permintaan seperti itu di akhir hayat mu sih ck... kalau bukan karena kejadian itu.... " Bara jadi mengingat masa lalu beberapa tahun yang lalu.

Flash back.

Dor... dor... dor...

Mobil yang membawa Bara dan Beri di serang saat mereka akan memasuki mansion.

Dor...

Ckitttttt supir menginjak rem karena ban mobil terkena tembakan dan jalan mobil menjadi oleng.

Brak.

Mobil menabrak pohon besar cup mobil rusak parah tapi orang-orang yang ada di dalamnya tak ada yang terluka karena semuanya memakai safety belt.

"Kakak di dalam saja karena kakak tidak bersenjata" ucap Beri saat dirinya akan keluar. dari dalam mobil.

Bara yang kala itu masih menyamar sebagai tukang nasi goreng pinggir jalan, tak membawa persenjataan apa pun karena saat itu Beri menyusulnya untuk menengok papah mereka yang sedang sakit dan ingin. bertemu Bara.

Tapi begini lah dunia ayahnya yang paling dia benci tak ada ketenangan yang ada hanya permusuhan dan persaingan tidak sehat, nyawa seolah tak ada harganya.

Bara yang mendengar suara tembakan terus menerus di mana-mana tak tahan juga berdiam diri, mungkin memang karena darah petarung di dalam dirinya sudah mengalir deras sejak lahir hingga dirinya tak bisa berdiam diri saja di dalam mobil.

Diri nya pun keluar dari dalam mobil, dirinya yang berpenampilan sederhana yang hanya mengenakan kaos lali-laki longgar dan celana jeans belel pun dianggap tak berarti oleh musuh-musuh papahnya.

Bara sempat bertarung dengan beberapa musuh yang jumlahnya puluhan orang dengan tangan kosong, musuh yang melihat itu merasa terancam karena tahu di dalam Klan Tama ternyata ada senjata mematikan seperti Bara.

Hingga salah satu musuh diam-diam. membidik senapan kearah Bara saat Bara sedang bertarung dengan musuh yang lain, dan saat itu Beri sang adik langsung menyadari kalau nyawa sang kakak dalam bahaya.

Beri langsung berlari ke arah Bara dan...

Dor....

Beri terkena tembakan tepat di jantung nya.

Bara yang melihat adiknya langsung terjatuh dan tak berdaya membuat diri nya langsung gelap mata, jiwa hitam mafianya secara naluriah muncul.

Bara langsung mengambil pistol yang ada di tangan Beri dan tanpa ampun membantai orang yang menyerang adiknya beserta kawanan yang lainnya, bukan hanya tembakan tapi pukulan Bara menjadi sangat kuat dan tak terelakan oleh setiap lawannya Bara bergerak seperti kilat dan menyerang membabi buta berbagai senjata yang berserakan digunakan nya untuk membunuh para musuh-musuh nya tanpa bekas kasihan.

Para musuh yang melihat mesin pembunuh di klan Tama pun langsung mundur tak beraturan saat melihat seorang pembantai sudah bangun dari tidurnya.

Setelah semua musuh pergi dan di rasa sudah aman Bara dan anak buah papahnya langsung menghampiri Beri yang sudah berlumuran darah.

"Ayo kita bawa ke rumah sakit" perintah Bara pada seluruh anak buahnya.

Bukan hanya musuh yang terkejut melihat aksi Bara tapi orang-orang di klannya pun ikut terkejut dan takut pada kemarahan Bara, penampilan Bara yang sederhana membuat para anak buah papahnya meragukan kemampuan dirinya.

"Tidak perlu kak... tak perlu kerumah sakit, percuma aku tak akan kuat" ucap Beri terbata.

"Elu harus kuat Ber harus" Bara mencoba menguatkan adiknya.

Tapi Beri hanya menggeleng.

"Aku melihat aksi kakak malam ini sungguh aku takjub, papah memang tak salah pilih kakak adalah calon ketua yang layak" ucap Beri.

"Elu ngomong apa sih udah sih... diem ayo kita bawa kerumah sakit" Bara lirih dia sungguh tak tega melihat adiknya sekarat seperti ini.Dan ini mengingatkan akan ibunya yang mati karena tertembak juga di depan matanya.

"Nggak nggak perlu kak, aku sudah tenang bila aku mati asal kakak mau berjanji satu hal pada ku" Beri menggenggam tangan Bara erat.

"Janji apa? " tanya Bara lirih.

"Berjanjilah kakak akan menuruti semua perintah papah termasuk menjadi calon ketua klan ki-ta" setelah berbicara seperti itu Beri langsung menutup mata selamanya.

"Beri... Beri... Beriiiiiiii bangun Beri kamu belum dengar aku setuju atau tidak dengan janji itu sialan bangun hiks... Beriiiiiiii" Bara menjerit trauma atas kematian ibunya terbayang lagi hingga saat itu juga merubah kepribadian Bara menjadi seorang mafia berdarah dingin.

Bara yang dahulu hangat suka ceplas-ceplos dan konyol tak ada lagi ketika melihat adiknya mati karena melindungi dirinya, hingga akhirnya dirinya pun harus menerima takdir nya sebagai keturunan seorang mafia, meski dirinya tak mau.

Flashback off.

Tok... tok...

Lamunan Bara tentang masa lalu buyar ketika mendengar suara ketukan pintu.

"Masuk! " ucap Bara tegas.

Seseorang membuka pintu tersebut dan muncul lah sang asisten dari balik pintu tersebut.

"Tuan muda anda di minta mempersiapkan diri untuk acara nanti malam" ucap sang asisten gugup dia takut bosnya ini marah padanya.

"Astaga hanya untuk menemui gadis lumpuh saja aku harus bersiap. seperti akan menemui seorang putri raja" gerutunya.

Bersambung.

1
Nurul Zhra
lanjut thor
Nurul Zhra
semangat thor💪💪💪sy tdk bosan membaca karyamu tdk membosankan aku suka jika alurnya seperti ini
Nurul Zhra
aduuhh lanjut LG thor up-nya banyak"yah abisnya ceritanya seru banget thor 😍 😍😍😍
T o R a 21
kasian Nika bar...cinta ko gengsi...hadeuh/Smug/
Nurul Zhra
di up banyak"ya thor 😍
Nurul Zhra
lanjut thor ceritanya seru nih penasaran bagaimana kelanjutannya
Gina: oke 👍🏻🙏🏻 terimakasih dukungan nya
total 1 replies
Nayyla Az Zahra
keren kak aku suka ceritanya...
sukses selalu kak...❤️😁
Nayyla Az Zahra
lanjut donk KK..
gantung, up kan lagi donk...
Nurul Zhra
aku suka ceritanya thor
Riina Dijee
semangat selalu kak
Elvani Yunita
semangat thor, /Drool/ mampir juga di novel ku yaaa
Elvani Yunita
semangat thor, jangan lupa mampir juga di novel ku yaa/Grin/
Gina: terimakasih dukungan nya... kita saling dukung saja ya... semangat berkarya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!