"Bu, aku tak ingin di jodohkan!" ucap Tania.
Namun sayang waktu pertunangan mereka hanya tinggal menghitung jam saja. Rasanya Tania ingin kabur dari sana. Namun Tania tak tahu kemana.
"Sudahlah sayang, kau harus menurut! Pria itu sudah mapan. Kau tidak perlu bekerja lagi. Cukup mengurusnya saja!" sahut bu Rosa.
Tania terdiam. Selama ini dia lah yang menjadi tulang punggung keluarganya semenjak ayah nya meninggal.
"Tapi bu, bagaimana dengan sekolah Rania jika aku menikah nanti?" ucap Tania.
Bu Rosa menarik nafasnya pelan. "Kau tidak perlu khawatir ibu sudah mengaturnya! Kau cukup turuti ibu saja!" sahut Bu Rosa.
Sebenarnya Bu Rosa hanya ingin melihat putrinya menikah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irh Djuanda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kebohongan David
Andika mencurigai David. Lalu ia mendatangi pria itu Berdasarkan keterangan polisi nama David terdaftar dalam pesta itu. Namun David menghilang begitu saja tanpa jejak sama sekali.
"Ayah, aku akan keluar! Aku mohon jaga istriku!" ucap Andika.
Andika bergegas menemui David ke alamat yang ia dapat dari polisi.
"David, keluar kau! " pekik Andika.
Mendengar keributan di luar rumahnya. David dan kedua orang tuanya pun keluar dari rumah mereka. David berusaha tetap tenang menghadapi Andika yang sudah menahan amarahnya.
"Ada apa kau ke sini?" tanya David.
"Kau tak usah berkelit! Kau yang melakukannya bukan?" tuduh Andika.
David berpura-pura tidak tahu apa yang di katakan oleh Andika itu. Ia mendekati Andika dengan penuh percaya diri.
"Apa maksudmu? Aku tidak mengerti?" sahut David.
Andika tersenyum miring. "Akting mu sungguh hebat! Kau berusaha menyembunyikan kejahatan mu bukan?"
"Kejahatan? Apa yang sebenarnya ingin kau katakan?" ucap David lagi.
Namun Andika tak mampu menahan kekesalannya hingga akhirnya Andika memberikan sebuah pukulan tepat di wajah David. Hal itu membuat kedua orang tua David histeris.
"Apa yang Anda lakukan kepada putraku" ucap Lina ibu David.
David mengusap bibirnya yang berdarah.
"Jika aku sudah mendapatkan bukti kejahatan mu maka aku sendiri yang akan menghukum mu! Camkan itu! " ancam Andika.
Setelah mengatakan itu Andika langsung meninggalkan kediaman David. Sementara orang tua David meminta penjelasan dari putranya kenapa Andika sampai melakukan itu. Namun sayang David tak ingin menjelaskan apa pun juga.
Di rumah sakit kini Tania sudah siuman. Tania mengingat betul saat ia akan di perkosa hingga membuatnya histeris.
"Lepaskan aku! Lepaskan aku!" teriaknya.
"Jangan sentuh aku! Jangan jangan aku mohon! " ucap Tania.
Tubuh Tania seperti orang yang ketakutan.Berulang kali ia memukul-mukul tubuhnya Hingga membuat Tania merasa frustasi mengingat kejadian itu. Ia benar-benar merasa kotor. Rosa dan Rania mencoba menenangkannya namun sayang Tania tetap meronta histeris hingga akhirnya dokter memberikan suntikan kepadanya. Perlahan Tania menjadi tenang dan kini Tania kembali tidak sadarkan diri.
Rosa dan Rania sangat sedih melihat kondisi Tania saat ini. Tak berapa lama Andika tiba di sana.
"Ada apa Bu? Apakah Tania sudah sadar?" tanya Andika.
Rosa hanya menunduk ia tak sanggup menceritakan kondisi putrinya. Sementara Haryono mendekati putranya.
"Kau harus bisa membuat Tania berhenti menyakiti dirinya! Saat ini Tania hanya butuh seseorang di sampingnya. Kau mengerti!" ucap Haryono.
Andika menatap Tania, hatinya sangat sakit melihat istrinya seperti itu. Rania bangkit dan mendekati Andika.
"Kak, maafkan aku! Ini semua salahku" ucap Rania.
Andika menatap diam pada Rania. Lalu ia mencoba tetap tegar.
"Sudahlah! Kau tak perlu merasa bersalah seperti itu. Ini sudah terjadi, sekarang kita fokus pada penyembuhan Tania saja!" sahut Andika.
Di kediaman David, ayahnya tuan Malvin mencari tahu apa yang terjadi.Betapa syoknya Malvin mengetahui peristiwa pemerkosaan yang di alami gadis buta dan yang menyedihkan gadis itu bukan seorang wanita lajang melainkan bersuami.
"Ya Tuhan kenapa bisa terjadi?" ucap Malvin.
Lalu Malvin mendatangi David di kamarnya. Ia ingin meyakinkan jika David benar-benar tidak terlibat.
"Apakah kau di balik semua ini?" tanya Malvin seketika.
David langsung menoleh pada ayahnya itu.
"Tidak Yah! Aku bersumpah!" sahut David.
Ayahnya mengancam jika David ada di balik n kejadian ini. Ayahnya tak akan memaafkannya. Dan tak akan memberikan sepersen harta yang ia miliki. David mendengar hal itu pun hanya bisa pasrah.