Second Life Agata

Agata menggeliat pelan kala cahaya matahari mulai mengusik tidur nya .cahaya matahari yang menembus melalui ventilasi jendela kaca yang menghadap ke arah timur itu sukses membuat nya terbangun.

Agata mengerjap pelan menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam penglihatan nya . saat melihat dengan jelas ia merasa asing dengan suasana kamar yang tampak asing bagi nya .

Tak hanya itu saja Agata seketika menoleh ke arah samping nya saat merasakan ada nya pergerakan di sebelah nya .Agata merasakan sesuatu yang berat menimpa perutnya hingga tangannya hampir terasa sangat pegal .

Ia sangat terkejut melihat Axel yang tengah tidur dengan santai nya di sebelah nya .tangan kekar milik Axel melingkar di atas perut Agata dengan posesif juga tangan Agata yang sedikit ia timpa .

' pantas saja rasa nya sangat pegal ' batin Agata kesal.

Dengan kasar ia bangun dan menghempaskan tangan Axel begitu saja hingga sang empunya langsung seketika terusik .

" ada apa ?" tanya Axel dengan suara serak khas bangun tidur.

Namun entah kenapa di telinga Agata rasa nya terdengar sangat sexy .namun ia jelas saja akan menyangkal hal itu .

Agata seketika tersadar dan berdiri dari tempat tidur." kau ?! Dasar pria mesum ! Bisa bisa nya kau memanfaatkan keadaan untuk tidur bersama seorang gadis " maki Agata tanpa perasaan.

" lalu? Apa yang salah dengan hal itu ? Bukankah wajar suami istri tidur di tempat yang sama ?" balas Axel tak mau kalah .

" hei tuan apakah kau melupakan jika kau sendiri saat ini sedang mengurus surat perceraian? Apa kau sekarang pura pura lupa ?" sembur Agata

" benar bener pria licik ! Hanya bisa manfaatkan kelemahan orang saja .bisa bisa nya ada manusia yang hanya memikirkan keuntungan untuk nya saja " cecar Agata lagi .

mendengar kata kata yang keluar dari mulut Agata yang pedas membuat Axel terdiam . memang benar saat ini ia mengutus surat perceraian nya dengan istrinya itu .namun bukankah ia bisa membatalkan nya kapan saja ? Mengingat bahwa ia bisa melakukan apa pun yang ia mau . itu bukanlah hal sulit bagi nya .

" lalu mengapa kau berbicara seolah seolah aku melakukan sesuatu pada mu ?" ucap Axel heran

Mendengar itu Agata nampak salah tingkah .namun ia tidak berpikiran ke sana tadi .ia hanya mengeluarkan kekesalannya saja karena seorang pria berani tidur di tempat yang sama dengannya. Karena ini pertama kali nya ia tidur dengan seorang pria .

" siapa yang akan percaya . seorang pria bisa melakukan apa saja saat wanita sedang tertidur" ujar Agata membela diri .

tukkk

"awhh" Agata memegangi kening nya yang baru saja di sentil oleh Axel .

" mengapa pikiran mu bisa sepicik itu ?" bisik Axel tepat di telinga nya yang membuat nya seketika merinding karena kegelian .

" umm.. I-itu " entah kenapa sekarang lidah Agata menjadi kelu. Ia bahkan tergagap . perasaan aneh apa ini ?

" sudahlah lupakan saja " ucap Axel yang mulai memakai kaos longgar nya.

" mari membuat kesepakatan" lanjut Axel

" apa yang kau katakan ?" ulang Agata tak percaya bahkan kini mata nya membulat sempurna.

" bola mata mu bisa saja keluar " ucap Axel dengan santai nya ." mari kita membuat kesepakatan" lanjut nya lagi mengulang kata kata nya .

" mengapa kau terlihat lebih baik dari sebelumnya? Apakah hanya perasaan ku saja?" ujar Agata berterus terang.

" apakah semua hal yang kau pikirkan harus kau bicarakan? mengapa sangat berterus terang sekali ?" ucap Axel mulai kesal .

pasal nya agata sama sekali langsung mengatakan apa yang ia pikirkan.tidak bisakah ia sedikit memendamnya? Omongan nya yang sarkas benar benar terasa pedas .

" kenapa tidak ? Kau sangat licik dan kejam . bukankah aku harus waspada terhadap mu ? Dan apa itu tadi yang kau bicarakan? Kau mengajak kerjasama dengan pelayan mu ?"

Axel benar benar harus meredam amarah nya dalam dalam untuk menghadapi keras kepala Agata . Bicara dengannya sama sekali tak mudah seperti apa yang ia pikirkan selama ini .

' mengapa bicara pada wanita berbelit-belit seperti ini ?' batin Axel yang mulai kesal .bahkan ia sampai mengetatkan rahang nya . Bagaimana pun juga axel bukanlah seorang pria yang memiliki kesabaran tebal . Jika ia mau ia sudah melenyapkan Agata sadari tadi karena mulut nya yang membuat nya kesal.

" baiklah bisakah sekarang kita bicara serius ?" ucap Axel dengan wajah datar dan mata yang tajam memandang ke arah Agata .

Melihat ekspresi wajah Axel yang mulai serius dan terlihat menyeramkan membuat nya sedikit waspada . Ia pun akhirnya mengangguk dan duduk di atas ranjang sedangkan Axel duduk di sebuah sofa besar yang menghadap ke arah ranjang tersebut hingga mereka kini saling duduk berhadapan meskipun masih ada jarak sekitaran satu meter lebih.

Agata duduk dengan cemas di tempat nya . kakinya bahkan tak berhenti bergerak gerak gelisah di bawah sana .Axel yang kehilangan fokus pun bertanya heran.

" kenapa kau menjadi gelisah? Apa aku semenakutkan itu ?" tanya Axel aneh.

" tuan apa kau serius menanyakan hal itu ? Tidak bisakah kau berkaca sendiri dan melihat wajah mu yang begitu menyeramkan itu ?" jawab Agata .namun pertanyaan Axel kali ini diluar dugaannya.

' sangat sulit untuk sadar diri ' ejek Agata sambil berdecih dalam hati nya .

" ehemm" Axel Mejadi serba salah sekarang .kemudian ia mencoba menormalkan ekspresi wajah nya yang kaku .

' apa wajah ku terlihat jelek dan menyeramkan?' batin Axel bertanya tanya.

" sebelumnya aku tidak menyangka bahwa kau mengalami kejadian kelam di masa lalu " ucap Axel memulai percakapan dan menjeda ucapannya.

Sedangkan Agata mulai mendengarkan Axel dengan serius.

" aku sangat menyayangkan hal itu .namun itu di luar kehendak ku . Jadi untuk sekarang aku tidak tahu bagaimana pandangan mu terhadap ku . Namun untuk menebus itu ku berikan tiga permintaan untuk mu . Kau bebas melakukan apa saja dan meminta apa saja sesuai keinginan mu " jelas Axel serius .

Mendengar itu Agata menatap Axel dengan tatapan horor .tidak ! Ini di luar perkiraan nya . bagaimana bisa Axel menjadi begitu baik ?!

" apa ?! bahkan jika aku meminta setengah dari kekayaan mu ?" ucap Agata serius .entah kenapa ia jadi memikirkan hal itu sekarang .

" mungkin saja jika itu yang kau inginkan" ucap Axel singkat .

" tidak ! Maksud ku aku tidak meminta hal itu . Aku tidak percaya apa yang baru saja kau katakan . Maksud mengapa tiba tiba kau menjadi seseorang yang baik hati .ini bukanlah diri mu yang sebelumnya " Agata menjelaskan apa yang ia pikirkan.

Namun sebenarnya Agata lebih khawatir jika Axel manjadi waras seperti ini .namun itu membuat adrenalin nya berpacu sangat cepat . karena ia tidak bisa melihat aura permusuhan Axel seperti sebelumnya. akan sangat repot dan susah baginya untuk menebak jika Axel sedang berpura pura atau kah tengah memainkan sebuah trik ?

Hai hai hai ....

Jngn lupa tinggalkan jejak yaaaw guys biar othor makin semangat nichh 🤗

...----------------...