ICE LOTUS SAINT

Nama Shen Jiewen semakin terkenal di antara para nona muda dan tuan muda, mereka terus bergosip tentang pemuda itu, apalagi saat berada di kediaman keluarga Liu. Siapa yang menyangka jika cucu seorang penatua sekte akan berani meminta seorang putri kekaisaran untuk mengirimkan lamaran? Ini benar-benar di luar akal dan sangat menakjubkan!

"Hohoho... Sepertinya bocah nakal ini semakin terkenal!" ucap tetua Lu sambil menunjukkan senyuman mengejek, Shen Jiewen menatapnya dengan acuh tak acuh.

Sejak kemunculan pemuda itu di acara ulang tahun tuan besar Liu, banyak sekali kunjungan ke sekte surga suci, terutama para nona muda yang ingin melihat ketampanan pemuda itu. Namun sayangnya, Shen Jiewen tak pernah sekalipun menunjukkan diri, dia bahkan mengabaikan setiap permintaan untuknya.

Xu Jun dan Liu Fei Fei terlihat sangat frustrasi, putra pertama mereka tak hanya menjadi seorang pembuat onar nomor 1, namun saat ini berhasil menarik perhatian begitu banyak gadis cantik, sehingga mereka seringkali mendapatkan pengajuan proposal pernikahan. Ada begitu banyak nona muda yang menginginkan Shen Jiewen untuk menjadi suaminya.

Saat ini Shen Jiewen tengah berlatih bersama murid-murid sekte surga suci, bahkan kedua adik angkatnya juga hadir di tempat itu. Mereka baru saja mendengar desas-desus kemunculan makam kuno dan berniat untuk ikut serta memasuki tempat itu.

Sayangnya, kuota yang diberikan untuk sekte surga suci hanya 10 orang, sehingga akhirnya para master dan tetua memutuskan untuk membuat sebuah pertandingan, untuk memutuskan siapa saja yang berhak pergi dan siapa yang harus tetap tinggal.

Kuota pertama sudah diambil oleh Shen Jiewen, tidak ada satu orang pun murid sekte yang berani mengirimkan tantangan terhadap pemuda itu, mereka tentu saja mengetahui seberapa mampu Shen Jiewen dalam mengalahkan lawan-lawannya, dia tidak hanya tak terkalahkan dalam tingkat kultivasi yang sama, namun juga tak terkalahkan dalam dua tingkat kultivasi yang lebih tinggi.

Untuk kali ini, Xu Jun tidak ikut dalam perebutan harta karun, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Dia yakin jika putranya pasti akan mendapatkan keberuntungan, lagi pula siapa yang berani merampok Shen Jiewen? Dia mungkin saja akan menjadi orang yang sangat tidak beruntung, karena seluruh harta kekayaannya pasti akan dirampok balik oleh pemuda itu.

Tetua Lu telah membuat perencanaan, 500 orang murid akan dibagi menjadi 5, sehingga setiap 100 orang akan bertarung satu sama lain. Siapapun yang terjatuh lebih dulu dari atas ring, maka dia akan tersingkir, sehingga mereka harus menetapkan kekokohan kuda-kudanya, jangan sampai terkena tebasan orang lain.

Untuk memaksimalkan potensi murid-muridnya, para master dari sekte surga suci melarang penggunaan senjata apapun, mereka diwajibkan untuk bertarung menggunakan tangan kosong.

Suasana di tempat pelatihan menjadi semakin semarak, setiap 100 orang yang tampil hanya akan menyisakan 10 atau 20 orang yang masih berdiri tegak di atas ring, sehingga selanjutnya mereka akan kembali bertempur 1 lawan 1, dan 9 orang yang terbaik akan ikut bersama Shen Jiewen menjelajahi makam kuno.

Saat ini masih ada 80 orang murid yang telah berhasil mengalahkan rekan-rekannya, mereka berdiri dengan sangat bangga dan hanya harus memenangkan 3 pertandingan selanjutnya, untuk bisa mendapatkan tiket masuk ke makam kuno.

Namun ke-80 orang ini memiliki tingkat kultivasi yang sama, rata-rata mereka telah mencapai tingkat pencerahan tahap akhir dan tentu saja untuk melangkah ke alam misteri, ke-80 orang ini membutuhkan beberapa sumber daya, sehingga mereka pasti akan berusaha keras untuk bisa mengalahkan lawan-lawannya.

Bang...

Bang...

Bang...

Satu persatu murid sekte surga suci terjatuh dari atas ring, meskipun tingkat kultivasi mereka rata-rata sama, namun penguasaan terhadap teknik dan juga sensorik sangat penting. Seorang pembudidaya terkadang hanya menginginkan tingkat yang lebih tinggi, sehingga dia lupa untuk meningkatkan kemampuan fisiknya.

Shen Jiewen selalu mengingatkan untuk memperkuat fondasi fisik, namun terkadang murid-murid tersebut mengabaikan hal itu dan lebih memilih untuk terus meningkatkan ranah kultivasinya. Hal itu terbukti ketika ranah mereka semakin tinggi, namun kemampuan fisiknya tidak berubah sama sekali dan itu benar-benar merugikan.

Mereka tak hanya tak bisa melawan orang yang berada di tingkat kultivasi yang sama, namun kemungkinan besar bisa dikalahkan oleh orang yang memiliki tingkat jauh lebih rendah dibandingkan dirinya sendiri.

"Sial! Bagaimana bisa kecakapan tempurku berada di bawah dia, padahal tingkat kultivasiku lebih tinggi?" ucap salah seorang murid sambil menggertakan giginya. Dia baru saja terlempar dari ring, oleh salah seorang murid yang memiliki tingkat kultivasi lebih rendah.

Shen Jiewen hanya tersenyum tipis, "Sepertinya fondasi fisikmu harus kembali ditingkatkan, sehingga tidak hanya kekuatan mental, namun juga kekuatan kasarmu bisa lebih kuat."

Pemuda itu melirik ke arahnya, tak lama kemudian dia menganggukan kepala. Sepertinya dia mulai mengetahui kesalahan yang telah diperbuatnya, dia terlalu fokus pada tingkat kultivasi, tanpa memikirkan fondasi fisiknya yang lemah.

Kali ini jumlah peserta semakin berkurang dan hanya menyisakan 20 orang di atas ring, hanya dengan satu kali pertandingan saja, mereka akan mengetahui, siapakah ke-9 orang yang akan ikut dengan Shen Jiewen?

Namun tiba-tiba saja fluktuasi udara menjadi sangat kacau, sebuah seruan besar yang disertai aura membunuh muncul di sekitar tempat pelatihan sekte surga suci, bahkan formasi yang sebelumnya didirikan di tempat itu berhasil diterobos begitu saja.

Murid-murid sekte saling berpandangan, bahkan para tetua dan master sekte langsung mendekat ke arah tempat pelatihan, untuk memastikan murid-murid mereka tidak terluka.

Bang...

Sebuah benda hitam tiba-tiba saja meluncur dan langsung mengurung Shen Jiewen, ada kekuatan petir yang berderak-derak di setiap lapisnya. Pemuda itu hanya memutar bola matanya dengan acuh tak acuh, siapa lagi yang akan melakukan hal seperti itu selain dari putri ketiga kekaisaran naga perang?

Sebelumnya, dia telah melarang gadis itu untuk menangkap seseorang menggunakan peti mati, namun kali ini dia muncul dengan sebuah kandang yang terbuat dari besi hitam. Benar-benar sangat menjengkelkan!

Swosh...

Sesosok gadis cantik baru saja turun, membuat murid-murid sekte surga suci langsung terbelalak kaget. Kecantikannya benar-benar sangat memukau, dia menggunakan hanfu berwarna hijau muda, dengan sulaman bunga peoni dan bangau pada roknya.

"Sangat senang bisa menangkapku?" tanya Shen Jiewen, ada lengkungan tipis pada sudut bibirnya.

Gadis itu tersenyum tipis, kemudian menjawab dengan sangat santai. "Tentu saja! Bagaimana menurutmu? Bukankah kandang ini cukup bagus? Aku sengaja meminta para pengrajin membuat kandang dari besi hitam untukmu,"

Shen Jiewen menatap gadis itu dengan sangat tajam, "Apakah di matamu aku mirip dengan seekor burung?"

"Tidak juga, aku pikir kau lebih tampan dan sedikit mirip dengan gorila," jawab gadis itu dengan sangat santai, namun hampir saja membuat murid-murid sekte surga suci pingsan.

Bahkan wajah tetua Lu langsung berkedut-kedut, sepertinya saat ini dia mendapatkan tontonan yang sangat bagus. Jika selama ini pria tua itu seringkali diintimidasi oleh Shen Jiewen, sekarang dia memiliki seseorang yang bisa membalaskan dendamnya.

Bang...