NovelToon NovelToon
Berdua : Menjadi Penakluk Bersaudara

Berdua : Menjadi Penakluk Bersaudara

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Reinkarnasi / Cinta Terlarang / Penyeberangan Dunia Lain
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: Alif R. F.

Dua bersaudara kakak beradik yang sudah lama memainkan MMORPG menggunakan kapsul DDVR (Deep-Dive Virtual Reality) tiba-tiba berpindah dunia disaat mereka sedang menunggu tutupnya server.

Adik perempuan yang bernama Rena sudah bertahun-tahun menggunakan kapsul DDVR yang sekaligus digunakan sebagai penunjang kehidupan karena dirinya yang mengalami koma akibat kecelakaan di masa lalu, akhirnya bisa mengalami dunia nyata meskipun dengan tubuh yang berbeda dan di dunia yang berbeda pula.

Berbeda dengan kakak laki-lakinya, Reno, yang sudah mempersiapkan pernikahannya sementara semua impiannya hampir sudah tercapai semua kini harus dihadapkan dengan situasi yang berbeda, di dunia dan dengan tubuh yang berbeda, sama sekali tidak memiliki jalan untuk kembali.

Apakah Reno akan mengalah dengan adiknya, Rena, dan hidup di dunia baru sebagai seorang Penakluk? atau dia akan tetap berusaha mencari jalan pulang sementara meninggalkan adiknya di dunia yang asing dan kejam?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alif R. F., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#28 – Tugas Memimpin I

Di atas kursi singgasana berwarna merah dengan kayu yang dilapisi dengan emas, Ouros dan Auriel duduk di atasnya, sementara Priscilla berlutut di hadapan keduanya.

Ouros mengetuk-ngetuk sandaran tangan, mengerutkan kening nya dan mulai menatap serius Priscilla. "Dari ramalan yang sudah kamu katakan, bagaimana cara mereka membunuhnya?"

"Pertama-tama, mereka akan mengirim assassin, namun tidak satupun percobaan itu berhasil," jawab Priscilla, masih berlutut sambil menatap balik Ouros. "Setelah ketidakberhasilan itu, kekaisaran bersama dengan para bangsawan selatan Bethelia yang tersisa akhirnya melakukan invasi besar-besaran untuk membunuh Durrand agar benar-benar menguasai kerajaannya itu."

"Selain itu, masih ada kebingungan yang belum bisa aku pecahkan. Randal, Raja sebelumnya, beliau sudah sempat aku berikan dua vial, yang satu vial yang sama seperti yang aku berikan kepada Petua Bohumir, dan satu lagi adalah vial yang berisi ramuan peyembuh mutlak, tapi kenapa … kenapa dia masih gagal dan malah tewas? Apakah kekuatan musuh nya yang terlalu kuat untuk seorang level 100?" kata Auriel, matanya tampak bertanya-tanya.

"Tunggu, Nyonya, apakah anda benar-benar sempat memberi sang mendiang Raja kekuatan yang sama seperti Bohumir?" tanya Priscilla, penasaran.

Auriel mengangguk.

Priscilla mengingat, sekitar tiga minggu yang lalu, di saat kejadian yang sangat menakjubkan terjadi di depan mata nya, yakni Ouros yang tanpa istirahat terus memanggil makhluk-makhluk yang sangat kuat dari kehampaan, di tengah itu semua ia sempat menyaksikan Bohumir yang mampu berlari hampir secepat kuda dan melakukan teleportasi pendek selama empat kali beturut-turut karena efek dari meminum ramuan yang diberikan oleh Auriel.

Sejauh yang ia tahu, kecepatan berlari secepat itu tak satupun ada manusia atau makhluk bipedal manapun yang mampu melakukannya. Dan sejauh yang dia ingat, dia juga belum pernah bertemu dengan penyihir atau mendengar tentang mereka yang bisa melakukan sihir seperti yang Bohumir lakukan, sehingga menjadikan semua yang telah terjadi di hadapannya kini bagaikan sebuah mitos yang baru dibangkitkan kembali.

Priscilla kemudian kembali mengingat lebih jauh lagi, ketika di regresinya yang ke-lima, ketika ia menggabungkan kekuatannya dengan Durrand dan menikahinya untuk melawan pasukan Dewa jahat. Pada saat itu, Durrand tidak pernah memberitahukan asal muasal kekuatannya, dan ia pun juga tidak pernah bertanya, karena semua itu berhubungan dengan kematian paman nya, Randal.

Sementara kini, setelah regresi nya yang kesekian kalinya, sesosok yang sangat misterius di depannya baru saja memberitahukannya bahwa semua kekuatan yang dimiliki Durrand selama ini merupakan berasal dari sebotol vial kecil pemberiannya.

Priscilla pun mulai menanyakan eksistensi nya selama ini. Apakah selama ini dia yang terpilih karena memiliki kekuatan regresi? Sedang saat ini, dia hanya bisa berlutut di depan sesosok yang memiliki kekuatan yang tidak bisa diukur oleh imajinasi nya.

Priscilla termenung untuk sesaat karena memikirkan semuanya. Ia kemudian berkata, "mungkin … mungkin mendiang Raja sebelumnya tidak meminumnya, tetapi sang Raja yang sekarang lah yang telah meminumnya."

"Durrand? Bagaimana bisa kamu tahu? Apakah itu salah satu dari detail ramalan juga?" tanya Ouros.

Priscilla tersentak sambil memalingkan pandangannya, dan hampir menciptakan keheningan.

"Tampaknya iya. Dan juga, aku pikir itu adalah hal yang cukup masuk akal untuk seorang Raja memberikan kekuatan kepada pewarisnya," kata Auriel, memecah keheningan.

"Oke, itu masuk akal," balas Ouros singkat.

Priscilla tampak lebih tenang, sesaat Auriel berbicara untuknya.

"Tapi, seperti yang kita tahu, level 100, atau kekuatan sekuat Bohumir di dunia ini sangatlah langka, tapi apakah benar-benar ada yang bisa mengalahkannya? Maksudku, dia benar-benar bisa membunuh ratusan prajurit sendirian, seperti yang telah aku dengar," tanya Ouros, memiringkan kepalanya dan bersandar.

"Mengalahkannya dari darat memang hampir mustahil, Tuan, tapi … kekaisaran punya kesatria penunggan Naga."

"N-naga?" Ouros tampak terkejut dengan mata nya terbuka lebar.

Naga yang Ouros tahu selama ini, khusus nya dari game WoF merupakan sosok makhluk yang sangat kuat. Tak hanya itu, Jormungadr adalah termasuk dari ras Naga, Dragon God lebih tepatnya.

Kemudian dia berpikir. Tunggu, naga? Satu ekor naga saja sudah sangat kuat, tapi mereka punya pasukan yang malah menunggangi mereka?

"Benar tuan. Mereka tidak hanya bisa terbang, tapi juga bisa menggunakan sihir dan menyemburkan api."

"Bisa menggunakan sihir juga!???" Ouros semakin mencondongkan badan nya.

"Tunggu sebentar, sayangku," kata Auriel, menahan bahu Ouros. "Kita juga belum tahu pasti naga yang dimaksud adalah sosok naga yang selama ini kita tahu atau bukan."

"Naga yang kalian tahu? Apakah itu berbeda?" tanya Priscilla.

"Sekarang aku tanya ke kamu. Naga yang kamu maksud, memangnya wujudnya seperti apa? Karena mereka bisa terbang, maka apakah mereka punya empat kaki dan sepasang sayap? Dan sebesar apa mereka?"

"Mereka … mereka hanya memiliki dua kaki dan sepasang sayap, Nyonya," jawab Priscilla.

"Dan seberapa besar?" Auriel mengulangi pertanyaannya.

Priscilla menoleh ke sekitar, mencoba mencari objek apa yang pas untuk mendeskripsikan ukuran naga, kemudian kembali menatap ke arah Ouros. "Seingat saya, mereka kira-kira memiliki kepala sebesar orang dewasa. Sebesar anda lebih tepatnya, Tuan."

"Hmmm …." Gumam Ouros sambil menggaruk dagunya. "Cukup besar juga. Tampaknya naga-naga itu masih tahap awal, masih berupa wyvern, atau lesser dragon, mengingat mereka bisa menggunakan sihir. Selain itu, apakah para naga bisa berbicara juga?"

"Setahu saya tidak, Tuan. Tapi saya pernah mendengar cerita bahwa para naga bisa berbicara ke para penunggangnya melalui pikiran ketika mereka saling menempelkan kepala mereka."

"Level 80 paling rendah, dan level 150 paling tinggi. Kalau begitu, aku akan mengirim seratus High Gargoyle dan setengah dari pasukanmu untuk membantu," kata Ouros, tiba-tiba.

"Huh? bukankah itu terlalu kurang? Kita tidak tahu sebanyak apa penunggang naga mereka!" sangkal Auriel. "Dan kita malah akan membuat banyak korban kalau mengirim pasukan sekecil itu. Dan lebih buruk dari itu, kita akan kalah."

"Meskipun High Gargoyle merupakan level rendah, yakni hanya level 180, mereka tetap bisa mengalahkan naga-naga mereka. Tenang, aku sudah banyak belajar dan menganalisa kekuatan sebenarnya orang-orang di dunia ini setelah apa yang semua terjadi di sekitar kita," jawab Ouros dengan remehnya, berbeda dari kebiasannya yang selalu tampak berhati-hati, kini ia tampak jauh lebih percaya diri.

"Saya tidak mengerti apa yang kalian bicarakan, tapi saya rasa saran dari Tuan sudah sangatlah cukup," kata Priscilla, menyetujui.

Aku yakin, pasukan Gargoil yang akan dikirimnya merupakan makhluk yang sangat kuat juga.

Auriel menghela nafas panjang. "Baiklah, jika katamu itu cukup."

"Dan aku harap, kamu juga akan berada disana, memimpin pasukan," kata Ouros sekali lagi sebelum akhirnya berdiri. "Bangkitlah, mari menuju keluar."

Ketiganya kemudian berjalan keluar istana, menuju ke lapisn ke-2 Ealdklif.

***.

Di area lapisan ke-2 yang merupakan peternakan dan perkebunan, Ouros pun mulai memanggil seratus Gargoyle yang mana hampir terlihat sekaligus, padahal dia hanya memperpendek jeda pemanggilan mengingat di dunia ini tidak ada sistem cooldown pada sihir maupun kemampuan.

Priscilla kini menyaksikan kejadian menakjubkan lainnya, bagaimana seratus makhluk bersayap yang tampak begitu menyeramkan dengan kuping caplang dan bertaring, mulai muncul dari lingkaran sihir yang tercipta di atas rerumputan hijau.

"Mereka memang memiliki tubuh lebih kecil dari kita, tapi … mereka sangat kuat dan lincah. Mereka bisa menyerang dengan sihir, gigitan dan cakaran. Mereka adalah hasil persilangan antara Demon dan Vampir," jelas Ouros.

"Vampir? Saya tahu Vampir, tapi Demon?" kata Priscilla bertanya-tanya.

"Oh, tampaknya di dunia ini ada vampir juga," respon Ouros, memiringkan sebelah alis nya. "Demon adalah ras dari para kesatria yang menyeramkan itu," lanjutnya sambil menunjuk ke arah para Demon Knight.

"Ya … tentu ada," jawab Bohumir yang sejak tiga minggu yang lalu hobi berteleportasi jarak pendek, kini tiba-tiba muncul di dekat mereka. "Mereka kebanyakan tinggal di utara benua, dan mereka adalah musuh bebuyutan negara tempat saya berasal, Rodovina."

"Petua bohumir, tampaknya anda sedang memiliki hobi baru," kata Auriel, tersenyum dengan agak meledek.

Bohumir langsung membungkuk, memberi salam ke Ouros dan juga Auriel. "Benar sekali, Nyonya. Dan juga karena berkat anda, saya bisa sekuat ini."

Aku juga ingin kuat sepertinya, aku ingin meminum ramuan dari nyonya juga. Tatap Priscilla sementara itu.

Para Gargoyle pun sudah selesai muncul semua, dan mereka kini berlutut di hadapan Ouros. Kemudian, ia pun menoleh ke arah Auriel. "Sekarang, bisakah kamu memanggil Legendary Airship mu? Kita bisa menggunakannya untuk alat transportasi."

"Tapi … kalau begitu, unicorn ku akan hilang, dong?" tanya Auriel tampak cemberut.

Ouros mengangkat dua bahunya seakan mengatakan, 'ya, mau bagaimana lagi.'

Secara telepati, Auriel pun memanggil Unicorn nya yang mana dengan sangat cepat berlari dan sampai ke dekat nya. Auriel kemudian memeluk kepala Unicorn nya dengan lembut.

"Terimakasih sayang, kamu sudah menemaniku selama ini. Tapi mohon maaf, aku akan menggantikanmu," bisik Auriel sambil mengusap-usap pipi Unicorn itu.

Auriel sambil memejamkan mata nya kemudian mengangkat tangan nya agar tunggangan berikut nya bisa muncul di ketinggian yang sudah dia tentukan.

Portal biru yang sangat besar pun mulai terbentuk di atas mereka, dan perlahan mulai bergerak ke samping untuk membentuk kapal udara yang sangat besar, sebesar kapal induk.

Auriel mulai meneteskan air mata nya sambil terus memejamkan mata, tidak sanggup menoleh ke belakang ke arah Unicorn nya. "Hiks hiks, entah kenapa ini sangat sedih."

Kapal udara nya pun selesai terbentuk dan menutupi langit sementara Bohumir dan Priscilla tampak terpukau dengan mulut ternganga melihat betapa besar dan tidak biasa nya bentuk kapal itu. Sedang Auriel justru masih memejamkan matanya.

Ouros di tengah itu semua pun menoleh, hendak memeriksa Auriel yang terdengar sesenggukan di sebelah nya, namun yang ia temukan justru membuatnya terkejut.

"Lah, kenapa Unicorn nya tidak ikut menghilang?" kata Ouros bertanya-tanya.

Auriel yang mendengar itu pun langsung membuka mata nya dan segera memeluk Unicorn nya. "Ternyata … ternyata kamu tidak ikut menghilang."

"Oke … ini menarik. Apakah aku bisa memanggil follower ku sebanyak yang aku mau?" gumam Ouros bertanya-tanya.

"Nyonya … bagaimana kita bisa menaikinya?" tanya Priscilla masih mendongak melihat bagaimana kapal itu menciptakan bayangan yang sangat luas.

"Apakah benda ini memiliki pengemudi? Bagaimana benda sebesar itu bisa melayang?" kata Bohumir bertanya-tanya, masih pada posisi dan pose yang sama.

Auriel mengelap air mata nya dan mulai mendongak, memerintahkan kapal itu untuk mulai mendarat. Perlahan, kapal itu pun menurunkan ketinggiannya sampai-sampai membuat Bohumir dan Priscilla bergerak mundur karena berpikir kapal itu akan menimpa mereka.

Secara pelan, kapal pun mulai mendarat, namun tidak memijakkan bagian bawah nya ke tanah dan mempertahankan ketinggiannya agar mudah dinaiki. Kapal itu mendarat dengan sempurna dan hampir memenuhi area lapis ke-2 karena begitu besarnya.

Tak lama setelah mendarat, asap pun mengepul dari salah satu pintu di kabin kaca bagian bawah lambung, lalu dari dalam keluar lah sesosok automaton bergaya steampunk, dan dia adalah kaptennya.

"Selamat datang semuanya," kata si kapten, kemudian menatap Auriel dan mulai membungkuk layaknya pelayan. "Kita akan mulai berangkat sesuai dengan perintah anda."

Auriel mulai berjalan mendekati si kapten, kemudian mulai menyentuh-nyentuh pipi nya sembari berkata, "aku serahkan kepemimpinan kapal ini kepada wanita elf yang ada di belakang ku, namanya Priscilla."

"Baik, Nyonya. Keinginan anda adalah perintah untuk kami." Si kapten kembali berdiri tegak, berpose layaknya pelayan yang sedang menunggu sambil memegang serbet.

Priscilla terdiam seribu kata, begitu juga dengan Bohumir. Mereka mulai berpikir, semakin lama mereka mengabdi dan hidup bersama dengan Ouros dan Auriel, semakin mereka sadar bahwa akan ada banyak hal yang akan mengejutkan mereka atau bahkan dunia ini kedepannya.

Auriel mulai berjalan ke arah Priscilla. "Aku sudah memberikan otoritas penuh kapal ini kepadamu."

Priscilla mengangguk cepat, tidak menjawab apa-apa.

Ouros kemudian memegang bahu Priscilla. "Aku juga sudah memberitahu seratus Gargoyle untuk mematuhimu. Mereka sekarang ada di bawah komando mu."

Ouros dan Auriel pun kemudian berjalan kembali menuju istana, sementara Bohumir langsung berlari mengejar keduanya dari belakang.

Aku tidak paham … tanggung jawab apa yang baru saja aku pikul saat ini. Pikir Priscilla menoleh ke arah Gargoyle yang kini menatapnya, menunggu perintahnya. Kemudian menatap ke arah si kapten kapal yang kini menatapnya sambil tersenyum dengan wajah mekanikal nya.

***.

Bersambung …

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!