NovelToon NovelToon
Jerat PINJOL

Jerat PINJOL

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda / Pihak Ketiga / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga) / trauma masa lalu / Slice of Life
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: Setia Anak mihaw

Hanya tulisan yang diangkat dari cerita sekitar saya, mohon maaf apabila ada kesamaan nama, tempat dan waktu.

"Rumah tangga adalah Ibadah terpanjang," mungkin kalimat baik itu sering kita dengar.

Cobaan dan ujian rumah tangga setiap keluarga pastilah berbeda, dan yakinlah kita mampu melewatinya tapi ada saat manusia itu menyerah, diam lalu akhirnya mundur untuk menjaga kewarasannya sendiri.

Hal ini yang terjadi pada Pasangan Dea dan Andi, Di usia perkawinan yang sudah berjalan 17 tahun, sudah di lengkapi dan di Anugerahkan 3 anak yang luar biasa, Ujian rumah tangga nya terasa lebih berat.

Apa yang menjadi keputusan Dea selanjutnya?

Silahkan dibaca di bab-bab selanjutnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Setia Anak mihaw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Privasi

Menungu pagi hari datang sungguh sangat membosankan, Dea masih terjaga padahal waktu sudah menunjukan pukul 03.00 tapi matanya masih tetap terjaga, Dea memutuskan untuk pergi ke belakang rumah, duduk sendiri menikmati kopi dan rokoknya saja.

Pikirannya masih terus bertanya-tanya tentang Chat yang terkunci di handphone milik Andi. Pikirannya semakin berlari entah kemana sampai akhirnya samar-samar terdengar panggilan untuk menunaikan sholat Subuh.

Dengan mata yang mulai mengantuk, Dea mulai membangunkan Andi dan 3 anaknya.

Tidak sulit membangunkan 3 anak-anaknya, mereka sudah terbiasa bangun sesaat sebelum waktu sholat Subuh tiba.

Nana, Nino dan Nina sudah selesai mengejarkan sholat subuhnya, begitu juga dengan Dea.

Dea kembali membangunkan Andi, Andi membuka matanya berat.

"Aku belum mandi, Gimana mau sholat!"

"Mandi lah, trus sholat, aku bikinin kopi buat kamu dulu," jawab Dea saat Andi mengeluh dibangunkan untuk sholat Subuh.

Dea sudah membuat kopi dan juga susu hangat untuk anak-anaknya, Mereka berkumpul di ruang keluarga menunggu Andi, Ayah mereka.

30 menit kemudian Andi keluar dari kamar, lalu duduk bersama dengan 3 anaknya dan juga Dea tentunya.

Banyak yang mereka bicarakan, anak-anak Dea banyak bercerita tentang kegiatan sekolahnya pada Andi dan Dea hanya bisa memperhatikan karena otaknya sedang bekerja, mencari waktu atau kesempatan yang baik untuk bertanya tentang chat yang terkunci di aplikasi chat handphone nya Andi.

Dea melihat Andi begitu menyimak cerita anak-anaknya, Andi memang sosok Ayah yang baik dan menyenangkan untuk Nana, Nino dan Nina, ada canda di tengah obrolan mereka pagi ini.

Rasanya tidak tepat bertanya mengenai Chat terkunci saat ini, Dea memutuskan untuk membuat sarapan pagi saja.

Sarapan pagi dengan menu ala kadarnya tapi tetap sehat tentunya.

"Kita jadi belanja bulanan kan, Bang?" tanya Dea saat merapihkan piring kotor.

"Harus hari ini yah?" tanya balik Andi, Dea berdecak.

"Minggu depan juga boleh tapi aku gak masak-masak yah,"

Dan Andi pun terkekeh mendengarkan jawaban dengan nada kesal dari Dea.

"Yah...yah, siap-siap gih, kita berangkat sebentar lagi, aku ngerokok dulu," jawab Andi dan ketiga anak Dea seketika berteriak hore, Dea ikut tersenyum melihat anak-anaknya kegirangan, maklumlah keluarga mereka ini jarang sekali berpergian seperti keluarga lainnya, Selain Andi yang sibuk kerja, Anak-anak juga sudah sibuk dengan sekolah nya dan semenjak 3 anak Dea dan Andi sekolah, mereka tidak memiliki budgeting lagi untuk biaya berlibur.

15 menit kemudian Anak-anak sudah masuk ke dalam mobil, Andi sudah bersiap dengan celana jeans dan kaos hitam begitu juga dengan Dea, Dea menggunakan gamis hitam dengan motif bunga kecil dan kerudung panjang berwarna hitam.

Layaknya seperti keluarga keluarga lain di komplek ini, Mereka terlihat harmonis dari luar.

Mobil melaju langsung menuju Supermarket langganan Dea.

Saat sudah berada di supermarket, Nana anak pertama Dea sudah mendorong troly besar, Nino mengandeng tangan Nina dan Dea berjalan di samping Andi.

Berputar-putar sambil memilih dan memasukan barang-barang kebutuhan di rumah, Dea mencolek lengan Andi.

"Bang, kamu sibuk banget sama handphone mu, ada masalah di kantor?" tanya Dea, sepanjang mereka berjalan dari 1 lorong ke lorong lainnya, Andi terlihat sibuk membalas chat di layar handphone nya.

Andi melirik ke arah Dea, berhenti mengikuti Nana yang berjalan di depannya.

"Abis aku anter kalian ke rumah, aku ke kantor yah, De."

"Kan libur, Bang!" tanya Dea pada Andi.

"Ada anak baru, baru masuk hari ini, pindahan kantor cabang, aku harus jadi tuan rumah yang baik," jawab Andi sambil merangkul bahu Dea.

"Cewek?"

"Cewek lah, kalo cowok aku biarin aja, biar dia mandiri juga di Jakarta," jawab Andi dan Dea menatap wajah Andi.

"Special dong?"

"Yang Special itu 3 orang yang jalan di depan kita, 3 orang luar biasa," jawab Andi dan Dea bisa apa saat Andi menjawab dengan kalimat ini, kalimat sejuk yang selalu benar di mata Dea.

Saat mengantre di depan kasir, 3 anak dea duduk menunggu di belakang kasir, troly sudah di pegang Andi dan Dea ikut mengantri di belakang Andi.

"Bang, di handphone mu kok bisa sih ada chat pesan yang terkunci? itu fitur baru yah? Kok di Handphone aku kayanya gak bisa," tanya Dea pada Andi, Andi menoleh ke arah Dea.

"Kamu razia handphone aku?"

"Aku cuma tanya loh, kok bisa sih, Bang.?" tanya ulang Dea pada Andi, Mereka berdua sedikit berjalan maju ke depan mengikuti antrian di depan mereka.

"De...kita nikah udah lama, kita setuju untuk punya privasi masing-masing, Please jangan bikin aku BT apalagi kita lagi bareng anak-anak," ucap Andi dan Dea menarik nafasnya berat.

Andi berjalan semakin mendekati kasir supermarket dan kini giliran troly Andi yang akan di hitung oleh kasir. Satu persatu barang di keluarkan dari troly sampai akhirnya pembayaran dilakukan dengan debit card nya milik Andi.

"Mirip seperti ini, kamu gak perlu tau dari mana aku bayar belanjaan ini, Aku cuma perlu privasi," ucap Andi dan Dea membulatkan matanya.

"kamu bayar ini pake duit gaji mu, bedain antara Privasi dan tangung jawab," debat Dea dengan suara yang pelan tapi Dea yakin Andi mendengarkan ucapan Dea ini.

"Nanti kita bahas lagi kalo kamu belum puas, aku gak mau bahas soal ini di depan anak-anak," ucap Andi, Andi langsung memanggil Nana dan Nino untuk mendorong kembali troly yang sudah di bayar.

Tidak ada kata bermain dulu ke tempat bermain anak atau sekedar membeli es cream di tenant ice cream seperti bulan lalu, Andi terlihat terburu-buru dan juga kesal.

Sepanjang perjalanan dari supermarket menuju rumah mereka, Andi tidak bicara pada Dea, Obrolan di mobil hanya di monopoli oleh Nana dan Nino saja.

"Papa langsung ke kantor yah, kalian baik-baik di rumah," ucap Andi saat mobil berhenti di depan rumah.

Dea, Nana dan Nino langsung mengambil barang-barang belanjaan dari mobil sementara Nina hanya bisa terdiam, mungkin Nina terkejut karena Andi akan pergi ke kantor di hari libur ini.

"Bukannya bantuin, malah bengong," protes Nino pada Nina, Nino terlihat kesulitan membawa tas-tas belanja.

"Ih abang marah aja, aku kan lagi liatin mobil Papa pergi," jawab Nina yang masih mematung melihat mobil Andi yang melaju dengan cepat.

"Papa di tunggu Bos nya yah, Ma?" tanya Nana pada Dea, Dea yang sedang membuka pintu rumah hanya menanggukan kepalanya saja.

"Oh pantesan Papa buru-buru banget, sampe gak bisa masukin mobil dulu ke dalem, kita udah model naek grab aja," ucap Nana lagi, Dea tertawa kecil mendengarkan keluhan Nana tadi.

1
Tutik Sriwahyuni
jeratan setan kotak sungguh meresahkan..... jd hidup kudu ati-ati
Kanaya: terima kasih sudah mampir kak
total 1 replies
Hkaaid Anz
/Facepalm/
Siti Sugiarti
si andi bener2..bukannya jagain anak
Siti Sugiarti
mantap bun..selamat idul adha..
Umma Nina: selamat idul adha juga kak...sehat terus yah kak, titip salam buat jagoan🥳 nya kakak
total 1 replies
Siti Sugiarti
mantep banget dah si andi..
aku selalu suka sama tokoh karakter utama nya bunda..disemua cerita bunda tokoh utamanya selalu kuat ..tangguh ..gak menye2...kayak si dea ini keren banget tenang..semangat dea ..
Siti Sugiarti
semangat mama dea..
Siti Sugiarti
kaya pinjol ilegal begitu bun..
temeku pernah ngalamin..semua no kontak di teror..temenku cuma bayar uang yg di pinjam doang..bunganya ga dibayar..jadilah semua orang di teror..
Siti Sugiarti
bikin curiga aja andi..jangan2 bukan duit vendor lagi..duit buat selingkuhanya..
Siti Sugiarti
makasih bun udah update lagi..
☠⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔🍾⃝𝚀ͩuᷞεͧεᷠnͣ ᵗⓂꪶꫝ 𝐀⃝🥀
hem betul pinjol tuh sangat menggiurkan bagi mereka yang hobi utang sana sini,😁 tanpa sadar telah melompat kedalam lubang sebenarnya. tak jarang yang suka terlibat pinjol tuh stress kadang berujung Bundir😱 serem amat dah yg namanya pinjol tuhhhh
☠⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔🍾⃝𝚀ͩuᷞεͧεᷠnͣ ᵗⓂꪶꫝ 𝐀⃝🥀: Aamin terimakasih 🙏 Doa yang sama buat akak dan keluarga ya
pasti bisa kak. semangat terus ya
Umma Nina: terima kasih buat dukungan nya Kakak, semoga saya bisa ikutin jejak kakak dalam menulis novel...

sukses selalu buat kakak❤️❤️❤️❤️❤️
total 2 replies
Siti Sugiarti
apa jangan2 andi selingkuhnya ama ifa ya ??
Siti Sugiarti
uodate lagi ya bun ntar malem..
Siti Sugiarti
semangat terus dea..and happy
birthday.
Siti Sugiarti
sabar ya de..insya allah ada jalan keluar klo niat kita emang baik de..
Siti Sugiarti
semangat bun...
Siti Sugiarti
sungguh seperti kisah nyata..gali lobang tutup lobang bun..
semangat .
MindlessKilling
Karya ini adalah perpaduan sempurna antara bakat penulis dan ide cerita.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!