NovelToon NovelToon
Seni Naga Kuno Taiko

Seni Naga Kuno Taiko

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / kultivasi / wuxia / xianxia
Popularitas:5.4M
Nilai: 4.7
Nama Author: Nori Fai

Maaf untuk karya ini sangat banyak pengguna kata yang typo harap dimaklumi. Saya mengejar kata dan juga males revisi!!!


~

Pemuda itu, bernama Long Fai. Dia adalah seseorang mahasiswa yang sedang merayakan acara kelulusan bersama temanya. Namun karena Long Fai sangat sembrono, dia kencing di makam keramat sehingga mengakibatkan jiwanya di pindahkan ke dunia Kultivator.

Di kehidupan kedua Long Fai adalah tuan muda keluarga Long selama 15 tahun dia di benci sebagian pecundang karena tidak memiliki basis kultivasi.

Di anggap pecundang, sampah yang terkenal, bahkan keluarga sendiri tidak menganggap dirinya ada, penghianat wanita yang dia cintai sehingga dia mengalami keputusasaan.

Dia pergi ke tebing untuk meredam ke marahhanya, namun tanpa sebab ada cahaya yang dari langit langsung memasuki ke tubuh dirinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nori Fai, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aray Guntur

Bab 24 Aray Guntur.

"Hahaha sial..! Sekarang giliran aku untuk menembak kamu karena berani menyerang aku.'' Dengan itu, setelah kata-kata sudah di ucapkan kemudian tangan kanan Long Fai menampar pipi indah Bing Bing.

"Plakk!"

Tamparan itu sangat keras suaranya, hinga ketua bandit itu terpana lagi dengan operasi ini.

Melihat bahwa setelah di tampar Long Fai melihat Bing Bing terbang sedik jauh namun, wanita itu terpental masih mendarat dengan mulus.

Long Fai tidak peduli bahwa Bing Bing memiliki paras yang mengagumkan, jika dia berani ada niatan untuk mencelakai maka Long Fai tidak beebelas kasih.

"Bajingan wajah aku..!" Bing Bing menatap dengan ganas sambil mengelus- elus pipi di bagian kiri yang sedikit mati rasa.

Wanita adalah orang dengan menghargai kecantikan jika wajah anda jelek sebagai wanita itu akan membuat malu.

"Akan aku bunuh kamu..!" Dia berkata dengan mengacam dan di barengi menghilang untuk memengal kepala Long Fai untuk ke dua kalinya.

"Dasar bodo.. !" Long Fai menghina dengan itu tangan kanan di angkat. Ketika dia melihat Bing Bing sudah ada di dekat dirinya untuk menebas mengunkakan pedang itu, tangan yang di angkat langsung memegang pedang itu.

"Slapp!"

Setelah pedang di tangkap Long Fai meremas pedang hinga retak dan patah menjadi dua bagian.

"Puff!"

"Kamu...!" Bing Bing mudur dengan cepat dan tertatih-tatih dia meludah kan darah dari mulut. Karena dia sudah menetes kan darah nya itu ke dalam pedang yang dia curi, maka ketika pedang mengalami patah atau rusak maka pemilik pedang yang sudah mengontrak akan terluka juga.

Sekarang Bing Bing terluka, kemudian dia mengeluarkan benda aneh dari cincin penyimpanan. Dia menghancurkan benda itu kemudian dia tertawa ganas.

"Hahaha bocah ini akibatnya kamu berani sekali melawan aku! Rasakan aray petir sehinga kamu akan mati dengan tenang." Bing Bing memarahi sambil menujuk ke arah Long Fai. Kemudian dia melompat untuk menjauh dari jangkauan aray tersebut.

Tapi Bing Bing tidak melarikan diri dia ingin melihat ahir teragis pemuda itu.

Long Fai mencoba pergi tapi seseolah ada dinding yang menghalangi, walau dia memiliki tinju yang kuat tapi dinding itu tidak bisa di pecah kan.

Tiba-tiba mata dia cerah bukanya dia memiliki pohon kelahiran?

Dengan itu, dia menungu untuk di sambar petir.

Tapi dia melihat bahwa ketua bandit itu sedang panik dia takut hinga ingin kencing. Baginya kehidupan lebih berharga dan Long Fai juga memahami itu.

Siap sih yang tidak takut mati, tentunya semua orang takut mati dan sebisa mungkin menghindari kematian.

Long Fai menolong ketua bandit itu dengan mencoba ber eksperimen, tangan Long Fai mencoba menyentuh kepala ketua bandit.

Kemudian dia mencoba memasukan ketua bandit itu ke dalam artefak penyimpanannya.

Dia melihat ketua bandit itu menghilang dan operasi ini berhasil.

Mata indah Bing Bing berkerut ketika dia melihat bahwa ketua bandit itu menghilang secara ajaib.

Dia memikirkan jika itu cincin penyimpanan tidak mungkin karena cincin penyimpanan hanya memasukan barang atau mahluk mati jika selain itu ke gunaan cincin penyimpanan tidak bisa.

Tapi dia melihat dengan mata telanjang sendiri bahwa bandit itu menghilang secara tiba-tiba ketika pemuda itu memegang kepala ketua bandit.

Bing Bing sebenarnya tertarik, dengan ketrampilan aneh pemuda itu. Tapi sayangnya dia berani memarahi dan menampar dirinya sehinga dia pantas mati di bawah aray guntur itu sendiri.

"Hehehe rasakan..!" Bing Bing mencibir dari kejauhan sambil melihat kematian pemuda itu.

Sementara itu Long Fai menantikan guntur untuk menyambar dirinya.

Dan tiba-tiba di antara langit dalam jarak jangkauan aray, menjadi mendung.

Long Fai melihat juga tapi dia tidak takut paling-paling akan di lahirkan lagi lewat pohon kelahiran.

Tentu saja selain itu, mungkin dengan sambaran petir pintu nadi akan membuka.

"Gemuruh!"

Langit menjadi mendung. Dia melihat kilatan cahaya listrik biru dengan sangat cepat.

"Duarr!"

Suara gemuruh guntur yang begitu menglegar sehihga telinga Long Fai sakit karena suara yang sangat keras.

Dan ketika itu tiba-tiba ada guntur yang sangat menyilaukan turun dari langit dengan secepat kilat langsung menghantam tubuh Long Fai.

"Bang!"

Sambaran guntur itu membuat semua baju yang menutupi badan dirinya hangus. Tentu saja dengan sambaran petir itu rambut yang ada di kepalanya botak.

Long Fai sekarang sedang kejang-kejang setelah di sambar petir. Tentunya dia kaget karena dengan sambaran petir itu, tidak membunuh dirinya dan bukan hanya itu saja setelah di sambar petir pintu nadi telah di buka lagi.

Dengan pintu nadi sudah di tingkatkan maka sambaran kedua tidak mempan kepada tubuhnya. Sambaran petir selanjutnya hanya seperti kesemutan dan pijitan.

"Ahhhh sangat nikmat." Sambaran petir selanjutnya hanya membuat dia nyaman. Tapi ketika dia sedang nyaman tangan itu mengusap ke atas dan merasakan bahwa dirinya botak dia berteriak dan berkata. "Sial kepala aku botak..! Apakah aku menjadi saitama."

Sementara Bing Bing yang melihat kejauhan dia menyemprotkan darahnya dari mulutnya, itu dia cemberut ketika sambaran petir itu tidak melukai.

Bukan hanya itu saja, dia melihat bahwa pemuda itu ketika di sambar petir merasakan kenikmatan. Malahan kadang-kadang pemuda sambil terlentang dengan nyaman sehinga Bing Bing yang melihatnya tertekan dan ingin menangis.

Tapi dia menjadi licik karena aray ini masih ada guntur yang lebih kuat dari guntur sebelumnya.

"Bajingan ini belum selesai tunggu guntur yang selanjutnya." Kata Bing Bing dengan licik.

Benar saja tiba-tiba suara gemuruh itu menjadi sangat keras dan begitu mengema dalam jangkauan aray.

Tentu saja Long Fai yang berada dalam kenyamanan seketika berhenti dan mengerutkan keningnya sambil menatap ke atas dengan serius.

''Apakah ini serangan selanjutnya? Sebenarnya dia tidak takut tapi guntur yang kedua ini mungkin lebih kuat kekuatanya.

Tentunya, Long Fai sebelum pintu nadi di tingkatkan ketika terkena guntur pertama dia merasakan sakit.

Long Fai tidak takut. Tapi, dia tidak nyaman ketika merasakan sakit walau rasa sakit itu hanya sementara.

"Hahhaha dengan tampang wajah kamu sebelumnya apakah sekarang kamu begitu ketakutan." Dari kejauhan Bing Bing mencibir.

"Kamu begitu berisik seperti babi wanita yang menjerit." Diam diam Long Fai memarahi lagi kepada Bing Bing.

"Kamu bajingan apakah kamu masih begitu berani untuk memarahi, apakah kamu tidak mengetahui bahwa ajal kamu sudah begitu dekat! Hei sialan aku sarankan kamu berlutut di hadapan aku dan memohon belas kasih...!" Bing Bing terengah-engah dan dadanya itu naik turun karena marah.

"Aku berlutut, paman mu sialan aku tidak akan berlutut dengan musuh..!" Long Fai menolak secara mentah-mentah.

"Kamu..!" Bing Bing masih marah tapi dia mencoba mengendalikan amarah itu dan berkata. "Baiklah jika kamu ini adalah yang kamu pilih, maka tungu ajal menjeputnya."

Suara guntur itu semakin keras dan kilat langit juga berwarna merah seperti darah.

Tiba-tiba dari guntur itu munculah guntur dengan berwarna merah dengan mencicit seperti ular langsung turun seperti kilat yang sangat cepat langsung menghantam tubuh Long Fai.

Tubuh Long Fai setelah terkena guntur merah itu langsung meledak dan darah menciprat tubuh terbelah dan hancur seperti semangka menjadi beberapa bagian.

1
Fadli brave
Terlalu bnyk komentar..bc aj klu g suka tinggalkn/Joyful//Joyful//Joyful/
Herry S Hadi
apakah sekte Ndak ada orangnya kok perang besar Ndak ada guru yg muncul
novel koplak
cawet amoh😜
Lumayan
Arbucok Ilham
Anggun diluar , Ganas diranjang
Hengki MS
hadir
Hengki MS
wowo
Hengki MS
liar kali thor
Haziq Akmal
bagi cukup 1000 chapter👍
☭Nori Fai ☭: iya mau 1000 bab maka tamat
total 1 replies
Haziq Akmal
bagi cukup 1000 Harini👍
Hengki MS
top bos
Hengki MS
top
Joner Antonius
boleh digasak
Deri Been
gas trus
Haziq Akmal
👍👍
☭Nori Fai ☭: /Shhh/
total 1 replies
Yayuk Wijiati Wiji Wijiati
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
☭Nori Fai ☭: hahaha
total 1 replies
Narraherry
Anjing Ceberus ya.. 😁
☭Nori Fai ☭: sebetulnya niatnya gak seperti itu, tiba-tiba ada kepikiran seperti ini hehehe
total 1 replies
Narraherry
Bawa santai aja non.. 😁
Narraherry
sama 2 korban internet.. 😂😂😂😂😂
Narraherry
👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Narraherry
Bakalan ketemu ni si tabu dengan Long fai.. 💪🏼💪🏼💪🏼💪🏼💪🏼
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!