NOVEL LUAR BIASA
🏆 Juara Harapan Baru Novel Pria YAAW 10🏆
Perjalanan seorang pemuda bernama Lei Tian, ia adalah pewaris Klan Lei di Ibukota Provinsi Sinchuan. Ketika masih bayi ia dibawa pergi ke sebuah Desa yang sangat jauh dari Ibukota, setelah ia tumbuh menjadi anak-anak ia mengalami penghinaan dan penindasan. Hingga Ia dewasa dan menemukan sebuah rahasia besar di dalam tubuhnya, barulah ia mulai mendapatkan titik terang tentang jati dirinya.
Pada saat usia delapan belas Tahun barulah ia menuju Ibukota untuk berpetualang sekaligus untuk mencari tahu tentang asal usulnya.
Namun setelah ia mengetahui tentang keluarganya, berbagai peristiwa pembunuhan dan pengkhianatan mulai terkuak.
Hingga suatu hari ia membawa Klan Lei sebagai Klan yang disegani di Dunia Biru dan mencatatkan namanya sebagai Legenda Abadi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr. Lim's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kepedihan Yang Mendalam
Setelah mendengar perkataan dari Bibi Jian ekspresi Lei Tian memburuk, dalam sekejap suasana hatinya berubah.
Setelah menyapa sebentar dan memberi tahu Bibi Jian tentang hewan buruan yang baru saja ia dapatkan, Lei Tian segera menuju ke dalam kamar ibunya.
Di dalam kamar, ibunya sedang berbaring lemah dengan wajah yang terlihat semakin pucat, napasnya juga mulai berat.
"Uhuk"
"Uhuk"
Lin Mei terbatuk dan mengeluarkan darah dari mulutnya.
"Bu, apa yang terjadi?" ucap Lei Tian dengan panik.
"Tian'er maafkan ibu, ibu tidak bisa menjaga dan merawat mu hingga dewasa" ucap ibunya dengan suara serak.
"Ibu akan baik-baik saja" ucap Lei Tian sambil menahan air mata.
Meskipun ini bukan yang pertama ia melihat ibunya yang seperti ini, namun kali ini ia merasakan hal yang berbeda saat mendengar perkataan ibunya barusan.
Pada saat ini tiba-tiba wajah Lin Mei tersenyum, dari sudut pandangnya dari kejauhan ia seperti melihat seberkas cahaya yang mendekat dan semakin jelas membentuk tubuh suaminya.
Lin Mei merasakan kehangatan yang selama ini tidak pernah ia rasakan, rasa rindunya kini seolah terobati. Bayangan suaminya tersebut tersenyum bangga sambil menggenggam tangannya dengan penuh kasih sayang.
Rasa cinta yang selama ini terpendam, kini seolah berpadu dan memberikan sedikit kekuatan kepada Lin Mei untuk bertahan.
"Anak kita sudah besar, dia sangat mirip seperti mu" ucap Lin Mei seolah meracau tidak jelas.
Lei Tian melihat ibunya seperti itu langsung menangis, air matanya jatuh tak tertahankan lagi. Sementara Bibi Jian yang baru saja bergabung juga tidak kuasa menahan air matanya, ia tentu saja mengerti kondisi ibu Lei Tian yang sudah berada di akhir hidupnya.
"Akhirnya setelah sekian lama, kamu datang menjemput ku" ucap Lin Mei tanpa sadar.
Lei Tian yang tidak memahami ucapan ibunya barusan merasakan kesedihan yang mendalam, hatinya seperti ditusuk pisau yang sangat tajam pada saat ini.
Ibunya masih menyadari keberadaan Lei Tian, kemudian ia membuka mulutnya dan berkata.
"Tian'er sebenarnya ayahmu bernama Lei Yun Xi dan berasal dari Klan Lei di Kota Chengdu, semua rahasianya ada di sini" ungkap ibunya sambil memberikan sebuah cincin penyimpanan kepada putranya tersebut.
"Bu, bertahanlah! Aku akan menyelamatkan ibu" ucap Lei Tian mencoba menyemangati ibunya.
"Ibu sudah tidak kuat lagi, terakhir ibu berpesan kepadamu agar bisa menjadi lelaki yang berprinsip seperti ayahmu" pungkas ibunya sebelum menutup mata untuk selamanya.
"Bu.. Bangun bu!" ucap Lei Tian sambil mengguncang-guncang tubuh ibunya.
"Bu, jangan tinggalkan aku" raung Lei Tian dengan ratapan penuh kesedihan.
Air matanya terus menetes membasahi pipinya, ia tidak siap menerima kenyataan yang baru saja terjadi di depan matanya. Baru saja ia berpikir akan menyenangkan ibunya, namun kenyataan memang tidak selalu berjalan dengan yang diharapkan.
Lei Tian mengepal erat cincin penyimpanan pemberian ibunya, Lei Tian sangat bersedih, kini orang tua satu-satunya telah meninggal di saat ia masih membutuhkan bimbingan serta perhatian. Lei Tian merasa hidupnya serasa hancur, ia seperti tidak memiliki lagi semangat untuk hidup.
"Tuan muda, kamu harus tegar" ucap bibi Jian sambil mengusap punggung Lei Tian dengan lembut.
"Terimakasih Bibi Jian" jawab Lei Tian yang masih terpukul atas peristiwa yang baru saja ia alami.
Lei Tian masih memandangi tubuh ibunya, meski tak berdaya ia harus melewati hal seperti ini juga. Tampak wajah ibunya seperti sedang tersenyum, meski ada titik darah yang terdapat di sudut bibirnya hal itu tidak mengurangi makna dari senyuman itu sendiri.
"Bu, sebenarnya apa yang terjadi antara ibu dan ayah?" ucap Lei Tian dengan ekspresi bingung.
Bibi Jian yang memahami kondisi Lei Tian segera berkata.
"Seperti yang nyonya bilang tadi, sebenarnya Tuan Muda bermarga Lei dan merupakan putra dari Tuan Lei Yun Xi Patriark Klan Lei. Tuan Lei Yun Xi dikhianati oleh adik angkatnya sendiri yang bekerja sama dengan Sekte Serigala Hitam untuk menyingkirkan Patriark. Selain itu, masalah ini juga tidak sesederhana seperti yang di lihat, ada pihak lain yang ikut terlibat. Sedangkan Nyonya adalah putri dari Patriark Klan Lin, namun hubungan pernikahan Tuan dan Nyonya tidak mendapatkan restu sehingga Nyonya rela memutuskan hubungan keluarga dengan Klan Lin" ungkap Bibi Jian dengan wajah yang berlinang airmata.
"Demi melindungi kita semua dari ancaman pembunuhan, Tuan Lei Yun Xi menyertakan Gong Dun untuk pergi ke tempat ini" sambung Bibi Jian melanjutkan ceritanya.
Setelah mendengar cerita dari Bibi Jian, wajah Lei Tian menggelap, ia tidak menduga jika perjalanan hidup ayahnya sangat menyakitkan. Ia juga baru mengetahui hubungan cinta ibunya yang rela meninggalkan keluarga demi hidup bersama ayahnya.
"Ayah, ibu.. Aku tidak akan berhenti, aku akan melanjutkan cita-cita kalian. Aku juga akan tetap hidup dan membalas orang-orang yang telah memisahkan kita" ucap Lei Tian sambil mengepalkan tangannya.
"Tuan Muda, benda yang di tangan Tuan Muda adalah Cincin Penyimpanan. Hanya orang tertentu dan memiliki identitas dari keluarga besar yang bisa memakainya" ujar Bibi Jian.
"Bagaimana cara menggunakannya?" tanya Lei Tian bingung.
" Tuan muda hanya perlu menyuntikkan tenaga dalam saja dan memfokuskan perhatian kepada benda tersebut" ujar Bibi Jian yang sedikit tahu.
Dahulu ketika masih tinggal bersama Patriark Lei Yun Xi, ia juga sering mendengar percakapan dan pembahasan tentang dunia kultivator. Apalagi sebagai kepala pelayan di kediaman Patriark Lei, ia sering mendapatkan tugas mencatat dan mengidentifikasi beberapa barang berharga.
Kepercayaan ayah Lei Tian kepadanya begitu besar, meskipun pada saat itu ia hanyalah orang yang pernah diselamatkan oleh Patriark Lei Yun Xi dari ancaman kematian.
"Benda ini mengandung ruang kecil yang unik tempat menyimpan barang-barang tak bernyawa, mungkin luas dari ruang penyimpanan di dalamnya hanya tiga sampai empat meter saja. Benda seperti ini hanya biasa dipakai oleh Pimpinan Klan, selain harganya yang sangat mahal benda ini juga merupakan identitas yang mewakili kekayaan seseorang" ucap Bibi Jian.
Cincin penyimpanan sendiri memiliki beberapa tingkatan, yaitu rendah, sedang dan tinggi. Tingkat terendah bernilai puluhan ribu koin emas, cincin penyimpanan kelas menengah bernilai setidaknya seratus ribu koin emas. Sedangkan cincin penyimpanan bermutu tinggi, cincin penyimpanan kelas ini pada dasarnya termasuk dalam kategori tidak memiliki harga dan hanya dimiliki oleh orang yang sudah berumur ribuan tahun atau biasa disebut dengan kultivator abadi.
Lei Tian kemudian mengenakan cincin tersebut di salah satu jarinya, ia mengedarkan tenaga dalam ke cincin tersebut. Segera ia melihat pemandangan tumpukan koin emas yang hampir memenuhi ruangan seluas empat meter persegi tersebut.
lanjuuuuuut 👍