NovelToon NovelToon
TERLANJUR TERLUKA

TERLANJUR TERLUKA

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Pelakor
Popularitas:148.9k
Nilai: 5
Nama Author: SiswantiPutri

Maya dan Rangga adalah pasangan suami istri yang menjalin pernikahan karena cinta. Menghabiskan waktu dengan kehangatan dan keharmonisan walaupun tanpa adanya anak. tapi itu hanya 'awalnya' sebelum salah satu dari mereka menemukan cinta lain.

Rangga yang mulai jengah dengan hubungan tanpa tujuan perlahan terkecoh dengan hadirnya sosok baru. Pengganti istrinya yang membutuhkan perhatian lebih dari semua orang karena memiliki tubuh yang rapuh. Sosok baru yang merupakan adik kandung istrinya sendiri.

Setelah Maya tersisihkan dari keluarganya, apa pada akhirnya dia juga terbuang dari hati suaminya? Kembali mengalah pada sosok yang menjadi pemenang di hati semua orang sejak kecil!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SiswantiPutri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

29

"Mengintip pembicaraan seseorang apa kalian fikir itu hal baik, dan kamu Maya. Saya menghargaimu sebagai guru untuk anak-anak di Masjid tapi perilakumu gak memiliki adab sama sekali. Kalian ini keterlaluan."

Aku menunduk dalam diam, membiarkan Tante Nia mengeluarkan unek-uneknya karena tingkahku bersama Tasya. Sebagai orang tua Lastri dia pasti terganggu mengenai perbuatan kami yang sudah tak punya sopan santun.

"Harusnya kalian datang baik-baik dan mengetuk pintu, bukan mengintip dari luar layaknya orang yang gak punya tata krama." Om Burhan ikut menimpali perkataan istrinya.

"Ini bukan salah Mbak Maya ini salahku. Aku minta maaf karena mengganggu kalian---"

"Aku tau kalau semua ini memang niatmu, sebenarnya apa yang ingin kamu lihat Tasya. Ingin menguping apa yang ku lakukan di sini?" 

Aku menghela nafas pelan, harusnya kami memang tak berbuat seperti ini. Dari awal aku yang salah, tak bisa menjadi kakak untuk menasehati adiknya. Mengingatkan kalau tak seharusnya menguping pembicaraan.

"Kami minta maaf." ucapku.

"Sudahlah, karena kalian sudah ada di sini maka kalian akan menjadi saksi lamaran anak saya pada Rangga. Yang tadi jangan di bahas."

Tasya terlihat menahan senyum, memang inilah yang dia inginkan. Mendengar penolakan dari Mas Rangga untuk Lastri. Tapi, apakah Mas Rangga akan menolak perempuan secantik Lastri? Dulu dia mudah berpindah hati, bahkan tak mempermasalahkan kondisi selingkuhannya, tentu saja kali ini dia pasti akan menerima perempuan secantik dan sesempurna Lastri. Aku yakin tentang itu.

"Jadi bagaimana Nak Rangga? Kamu mau kan menerima lamaran kami untuk menjadi suami anak kami Lastri, putri kami satu-satunya." 

Tubuhku mendadak gelisah, melirik sekilas wajah tenang itu. Apa yang kira-kira di fikirkan Mas Rangga sekarang? Aku penasaran.

"Aku gak masalah kalau Mas Rangga hanya penjual es cream keliling." timpal Lastri.

"Maaf sebelumnya, tapi saya sudah mengatakan ini pada Lastri. Saya gak bisa menikah dengannya maupun siapapun."

"Tapi kenapa?"

"Karena saya mencintai Maya."

"APAAA?"

Mataku ikut melotot mendengar penuturan itu, belum lagi tatapan dari Tante Nia dan Om Burhan yang tampak syok. Untuk Tasya dan Lastri aku yakin kalau mereka tau Maya yang di maksud bukanlah aku. Tapi tatapan yang saat ini melirikku dalam diam membuatku meneguk ludah dengan kasar beberapa kali.

"Apa--apa maksudnya ini, jadi kamu dan Maya. Kalian memiliki hubungan selama ini---"

"Tidak, maksudku Tante dan Om jangan salah paham. Maya yang di maksud bukan aku, tapi mantan istrinya, jangan salah paham padaku."

"Maksudnya?"

"Kalian sudah mengetahui kalau Mas Rangga adalah seorang duda kan? Nah, mantan istrinya bernama Maya, dan Maya yang di maksud adalah dia bukan aku. Jadi jangan salah paham tentang ucapan Mas Rangga."

"Jadi begitu."

"Kalau begitu saya yakin Lastri bisa lebih baik dari mantan istrimu. Anak kami adalah orang yang pekerja keras, rajin dan pintar memasak. Kami juga gak masalah kalau kamu hanyalah penjual es cream keliling, selama Lastri bahagia, Kami sebagai orang tua hanya bisa mendukung. Lagi pula saya yakin kamu adalah pria yang baik untuknya, kalian terlihat cocok."

"Terimakasih sebelumnya Om, Tante. Tapi sekali lagi maaf. Saya gak bisa menikahi perempuan lain selain Maya. Saat ini saya masih menunggu mantan istriku untuk kembali denganku lagi, sekali lagi saya maaf."

Ucapan itu membuatku terdiam.

"Aku bisa lebih dari istrimu Mas, aku hanya butuh kesempatan untuk menunjukkan itu semua. Jadi aku mohon menikahlah denganku, aku gak pernah jatuh cinta sebelumnya. Dan Mas Rangga berhasil membuatku merasakan hal itu. Jadi tolong terimalah aku Mas."

"Lalu untuk semua mantanmu, apa kamu berpacaran dengan mereka tanpa perasaan huh." cibir Tasya, aku melotot mendengarnya.

"Itu bukan urusanmu."

"Aku punya mulut untuk bersuara---"

"Tasya." peringatku.

"Iya Mbak maaf."

Keadaan kembali hening, bulu kudukku meremang menyadari Mas Rangga sejak tadi melirikku. Menatap diam-diam tanpa sepengetahuan orang lain. Dia tak mungkin mengetahui kalau aku ini istrinya kan?

"Maaf, saya gak bisa menikah denganmu Lastri. Saya hanya akan menikah dengan satu orang, dan itu dengan Maya, bukan perempuan lain."

"Gak tau di untung. Saya sudah menurunkan harga diri untuk menyanggupi permintaan putriku menjadikanmu seorang menantu, tapi yang ku dapat malah penghinaan seperti ini."

"Maaf Om, tapi menikah dengan Lastri gak bisa saya lakukan. Sekali lagi saya minta maaf."

"KITA PULANG."

"Tapi---"

"Gak ada tapi-tapian, di kampung ini ada banyak yang ingin menikah denganmu. Jangan membuat Ayah menjatuhkan harga diri untuk seorang penjual es cream Lastri!!!"

Aku tertegun beberapa saat, tak menyangka penolakan Mas Rangga menimbulkan kemarahan sebesar ini. Untuk ukuran juragan bebek di kampung ini, Om Burhan dan Tante Nia pasti merasa di jatuhkan. Belum lagi Om Burhan adalah kepala Desa di kampung ini.

Mendapat penolakan dari seorang penjual es cream keliling sama saja meludahi mereka.

"Aku akan membuatmu menerimaku Mas Rangga." pekik Lastri, sebelum benar-benar pergi dari rumah ini. Meninggalkan kami bertiga yang membatu, hingga detik berikutnya suara tawa terdengar nyaring. Dan aku tau siapa pemilik tawa nyaring di sampingku ini.

"Bahagia di atas penderitaan orang lain gak baik. Jangan kayak gitu." tegurku.

"Tenang aja Mbak, soalnya Lastri bukan orang, tapi siluman dedemit." kekehnya menjadi-jadi.

"Kamu ini."

"Jadi?"

Aku sontak menoleh, begitupun Tasya yang juga sama bingungnya. Kami saling pandang beberapa saat, kemudian menepuk dahi pelan menyadari perbuatan apa yang sudah kami lakukan beberapa saat lalu. Pintu itu!

"Maaf Mas Rangga, aku dan Mbak Maya akan ganti rugi untuk pintu yang sudah kami rusak. Besok kami akan ke tukang untuk memintanya segera memperbaiki. mas jangan khawatir."

"Sebenarnya saya memiliki permintaan sebagai pengganti pintu dan privasi karena kalian sudah menguping pembicaraan ini."

Perasaanku mendadak tak enak.

"Sebagai pengganti pintu? Itu artinya kami gak perlu ganti rugi kalau menuruti permintaan Mas Rangga dong? Gak perlu keluar uang kan?"

"Tasya." jika membiarkan, Tasya benar-benar akan membuatku tak memiliki harga diri di depan Mas Rangga. Walaupun identitasku masih tak di ketahui, tapi rasa malu membuat wajahku memanas setiap kali Tasya berbuat ulah. Dan tentunya aku andil dalam masalah yang dia perbuat, untung saja dia adikku.

"Sebenarnya hanya Maya, saya hanya butuh Maya. Itu kalau dia bersedia menerimanya."

"Baiklah aku setuju, ah maksudnya Mbak Maya akan setuju, Mas Rangga santai." jawab Tasya.

Mataku melotot.

"Kamu berniat menjatuhkan harga diriku? Sebagai seorang adik kamu sudah durhaka pada kakakmu. Aku gak terima."

"Astaghfirullah Mbak, anggap saja ini bentuk pertanggung jawaban karena perbuatan kita. Kalau Mas Rangga membutuhkanku maka aku siap, tapi kan Mas Rangga butuhnya Mbak Maya. Iya kan Mas Rangga, kan kan?"

"Benar sekali."

"Mbak gak perlu khawatir, aku yakin Mas Rangga gak akan macam-macam. Walaupun baru mengenal, tapi aku yakin Mas Rangga bukan orang yang suka berbuat hal gak senonoh. Gak mungkin Mbak di lecehkan."

Aku tau hal itu, hanya saja ini perihal hati. Sekuat tenaga aku menghilang dari masa lalu, dan kini aku terpaksa mengahadapi masa lalu. Aku menghela nafas pelan.

"Memang apa permintaanmu?"

"Hanya ingin mengajakmu ke suatu tempat untuk memastikan sesuatu? Kamu mau?"

Mungkinkah? 

Apa selama ini Mas Rangga sadar tentang identitasku? Hanya saja dia masih tak yakin pada kepercayaannya. Tapi di mana dia membawaku? Tempat seperti apa yang bisa membuktikan kalau aku adalah Maya mantan istrinya. Aku merasa was-was sekarang ini.

Tidak! Aku menggeleng pelan. Semua itu hanya ketakutan tak mendasarku, bisa saja apa yang aku fikirkan tak sesuai dengan kenyataan.

"Mas Rangga mau memastikan apa? Terus ke mana Mas Rangga membawa Mbak Maya?"

"Itu privasi, dan Maya. Besok aku menunggumu di Masjid kemudian kita pergi ke tempat yang aku maksud. Jangan menolak ya Maya!"

"I--iya."

Bersambung

Instagram: siswantiputri3

Facebook: Siswanti putri

1
Ervina Pratyahastri
Luar biasa
Akbar Razaq
jangan satu ginjal harusnya kamu kasih dua duanya biar sempurna kamu menebus kesalhan.mu pada Maya.😁 heran gaka ada cara lain apa.enak di naya dong
Akbar Razaq
Helahh...masak kalian maya,geral dan kamu menyusul mau bertengkar di alam ghoib?
Akbar Razaq
Yah...ternyata Geral yg nolong Maya sedang depresi berat.
Smoga selamat tp makin panjang nih cerita
Akbar Razaq
keren maya.biarkan tangan Tuhan yg bekerja tinggal tunggu hasil akhirnya.
berusahalah utk ttp bahagia
Akbar Razaq
ini si Naya sdh mao modar saja masih jadi perusak rumahtangga kakaknya padahal darah kakaknya hampir tiap saat mengalir di tubuhnya.paraah...hh.
keluarga toxic pergi saja maya.
Akbar Razaq
Pingin aku geprek tu mulut suami dan adik laknatnya sdh mau terkubur juga masih berbuat dosa metasa jadi korban lagi.
Weni Munadhiroh
mana) anju
Tabina Rubi
lanjut kak
Elok Pratiwi
buruk
aca
g setuju mereka balikan ksih mYa jodoh lain
Jue
Aku harap Tasya tidak terluka seperti Maya kelak , Kerana memutuskan suatu hubungan tanpa berfikir panjang .
Anonymous
rada meragukan hub karel-tasya....ada kisah kah dibalikny...
Jue
Rangga kamu sentuh atau tidak Naya tak ada beza bagi ku kerana kamu tetap pernah curang dan paling menjijikkan sekali dengan adik ipar sendiri yang hukumnya haram bermadu ketika di dunia , Tidak masalah kalau kamu sudah tidak lagi mencintai Maya masa tu kamu boleh aja berterus-terang kemudian bercerai cara baik kenapa harus curang terlebih dahulu ,
Maya telah bahagia Hidup di kampung perangai mu tidak berubah memaksakan kehendak sehingga sanggup memfitnah Maya , Bukannya berubah tapi sikap mu semakin menjijikkan ,
Aku harap setelah Maya dapat harta warisan maka selamanya Maya dan Rangga tidak bertemu lagi atau pun berjodoh kembali , Jodoh Maya biarlah orang lain jauh dari lingkungan manusia-manusia toksik seperti Naya , Ibu mu dan juga Rangga .
Nurhayati
oooh jd CRT na NaYa iRi ma MaYa toh
Chintya Wijaya
bulet thorr alur cerita mu bosen baca ny
Queen kayla
si Rangga benar" menakutkan thor
Mesra Turnip
pengen tak'colok mata si ranggong ini, dulu aja songong, sekarang licik, maaf Thor, geram aku. sungguh outhornya hebat ! sehat dan bahagia slalu ya !
Jue
Tasya sepatutnya fikir dahulu untuk bersama dengan Doktor Karel , Kerana dia sepupu Lastri yang terlalu banyak makan budi dengan keluarga tersebut , Aku takut nanti Tasya makan hati .
Adi Nugroho
kayaknya Rangga sudah tahu keadaan Maya yg sekarang dengan luka bakar yg ada d tubuh Maya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!