NovelToon NovelToon
Gairah Berbahaya CEO

Gairah Berbahaya CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Poligami
Popularitas:461.1k
Nilai: 4.8
Nama Author: ritasilvia

Menjadi wanita simpanan pria beristri, bukalah pilihan hidup bagi Vivian. namun dia bisa apa? cuma ini jalan satu-satunya agar bisa mendapatkan uang dalam waktu cepat, demi kesembuhan sang ibu tercinta.
"Oke, Viv. selama kamu menjadi wanita simpananku, kamu dilarang untuk jatuh cinta apalagi hamil. jika kamu melanggar kesepakatan kita, maka kamu harus pergi tanpa mendapatkan apa-apa dariku, karena cuma istri sahku yang berhak untuk melahirkan calon penerus Davison."
"Oke, aku terima dengan senang hati syarat darimu, tuan." Viv tersenyum merasa syarat yang diberikan cukup mudah.
Seiring berjalannya waktu, cinta tumbuh dihati mereka. meskipun tidak terucap namun David berusaha untuk terus melindungi Viv, dari niat jahat ibu tirinya yang ingin menguasai harta warisan atas nama Viv.
Bahkan karena kecerobohannya, Viv hamil dan jatuh cinta pada Dav, hingga melanggar kesepakatan.
Bagaimanakah kisah cinta mereka selanjutnya? apakah Viv pergi tanpa membawa apa-apa atau sebaliknya?"😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ritasilvia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Siapa sebenarnya Dav?

"Aku curiga, Edward tidak tulus menolongmu...dia punya maksud tertentu dibalik semua kejadian ini."

"Tuan...sudah marah-marahnya, aku takut. Bukankah diantara kita hanya sebatas kontrak, tanpa cinta. selepas itu aku bukanlah siapa-siapa lagi." ucap Vivi lirih namun terdengar jelas ditelinga David.

Prarnnkk..!!!

Gelas berisi anggur merah ditangannya dilempar kasar begitu saja, kemarahan David sudah diujung tanduk. Begitu mendengar kata-kata yang syarat dengan perpisahan terucap dibibir Vivi

"Jadi kamu sudah memikirkan kontrak dan segera berpisah dariku? setelah tahu jika kamu ternyata seorang pewaris?"

"Bukan...bukan begitu maksudku!"

 Vivi menggelengkan kepalanya berusaha meyakinkan, mundur beberapa langkah kebelakang saat David semakin mendekat.

"Cuuup!"

Ke-dua bola mata Vivi membulat, begitu mendapat serangan tiba-tiba ciuman buas, penuh gairah bercampur kemarahan mendarat dibibir Vivian, jauh berbeda dari ciuman lembut yang biasa diberikan David.

"Jangan pernah berfikir untuk berpisah, ataupun pergi dari hidupku lagi, Viv."

"I..iya tuan."

"Cukup panggil aku, Dav."

"Dav."

"Good baby."

David menggendong tubuh Viv menuju ke ranjang, menarik dengan satu kali tarikan kancing kemeja Vivi berserakan dilantai, memperlihatkan dua gundukan yang membuat kekelakian David semakin bergejolak.

"Kamu milikku Viv, katakan jika kamu tidak akan pernah meninggalkan aku lagi." Bisik David tersirat ketakutan akan kehilangan dari ucapannya.

Vivi menangkup wajah David dengan kedua tangannya, pandangan mereka seketika bertemu. Mulai berbicara penuh kelembutan berusaha mengembalikan suasana hati David agar kembali membaik.

"Dav, kita akan selalu bersama."

Tangan Viv membelai wajah tampan David diatasnya, jantung pria itu berdetak lebih cepat saat mendengar penuturan yang membuat jiwanya kembali tenang.

"Pegang kata-katamu Viv, jika tidak aku akan mengamuk layaknya seekor Singa. yang akan menghancurkan kalian semua."

"Ya Dav, aku milikmu."

Kemarahan yang semula ditunjukkan David, mulai luntur seiring dengan sikap manis yang ditunjukkan oleh kucing kecilnya.

"Siapa kamu sebenarnya Dav, sulit bagiku menebak sifatmu yang kadang begitu lembut, namun dalam sekejap bisa berubah kasar." bathin Vivi.

David tersenyum, perlahan ciumannya mulai lembut dan penuh perasaan, hingga Viv mulai terbawa suasana dan ikut membalas sentuhan David yang penuh gairah. Desahan lembut mulai keluar dari bibir Viv, yang terdengar begitu merdu dan seksi ditelinga David yang makin menggila.

Jauh di lubuk hati Viv, dia juga sangat merindukan sentuhan David. meskipun Dia berdua tidak tahu sampai kapan akan seperti ini, hubungan mereka hanya terikat oleh selembar surat kontrak, tanpa ada kepastian dan status hubungan yang jelas.

Setelah pergumulan yang menghabiskan waktu, Vivi tertidur pulas begitu saja, karena kecapean melayani David yang selalu memiliki tenaga ekstra jika diatas ranjang.

Sedangkan David langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya, karena setelah ini ada hal penting yang harus dia selesaikan.

Sebelum pergi meninggalkan kamar Viv, terlebih dahulu dia memperbaiki selimut untuk menutupi tubuh polos kucing kecilnya.

"Moga mimpi indah baby, cup!" Menutup pintu kamar dengan sangat perlahan agar pergerakannya tidak menganggu tidur Viv.

"Nick, apa kamu sudah mendapatkan informasi terbaru?" ucap David begitu sampai di ruangan kerjanya.

"Sudah tuan."

David langsung memeriksa beberapa laporan yang diserahkan Nick.

"Oke, pagi ini juga kita berangkat."

"Siap tuan."

***

Paginya, Vivi terbangun begitu matanya langsung terkena terpaan sinar matahari, yang masuk melalui celah-celah fentilasi kamarnya. diliriknya sudah tidak ada lagi David yang semalam tidur disampingnya.

Perlahan Viv menyeret langkah menuju kamar mandi, berendam dengan air hangat agar tubuh dan pikirannya kembali segar.

"Sampai kapan, aku akan menjadi peliharaanmu Dav? Tapi jika aku kabur dan memilih pergi meninggalkanmu, bagaimana dengan Anabela? Bayaha mungkin saja masih mengintai kami berdua.. tidak!! aku tidak ingin kehilangan anggota keluargaku lagi...cuma Anabela yang aku punya, dan David pasti bisa melindungi kami..." bathin Vivi dilanda kebimbangan.

Setelah menyelesaikan mandinya, Viv mengenakan pakaian santai yang bisa membuatnya nyaman, lalu menyemprotkan parfum dengan aroma buah-buahan yang begitu digilai Dav.

"Apartemen ini terasa begitu sepi jika tidak ada Dav, kira-kira dua pergi kemana ya... pagi-pagi sudah menghilang?" bathin Vivi yang menikmati sarapannya seorang diri.

Suasana yang sunyi membuat Vivi kembali mengurung diri dalam kamar, tapi tidak membuatnya betah, hingga Viv berjalan menuju lantai dua apartemen yang belum pernah dinaikinya.

"Masih ada kamar dan ruangan?"

Perlahan Vivi melangkah menuju kamar, rasa penasaran membuatnya memberanikan diri untuk membuka pintu tersebut.

Ceklek!!!

Klep!

Menghidupkan lampu, sehingga ruangan yang semula gelap, menjadi terang benderang. mata Vivi langsung membulat syok, begitu melihat isi kamar diluar dugaannya.

"Siapa sebenarnya Dav?"

"Siapa orang-orang dalam foto ini, apa hubungan mereka dengan David?"

"Beberapa potong dan sobekan pakaian ini, bukankah milik wanita yang menjadi korban."

Berbagai pertanyaan membuat Vivi mendadak pusing dan hilang kesadarannya, begitu melihat beberapa foto bukti kekerasan, bahkan pembunuhan dalam ruangan tersebut.

1
Luki Ramayana
terima kasih Thor karena SDH up,,,yg semangat yach Thor... ditunggu 🥰👍👍
Yunita aristya
lanjut thor
ardiana dili
lanjut
Diana Resnawati
ditunggu lanjutannya ya thor.....smangat💪
Luki Ramayana
lanjut Thor,,, terima kasih SDH up.srmangat Thor,jaga kesehatan
Nurlaeli
lanjut thor,
Merry Merr
Luar biasa
Diana Resnawati
lanjut ya thor...
ardiana dili
lanjut
Nurli Astuti
bahagia selalu vi
Luki Ramayana
terima kasih Thor karena SDH update...
reza indrayana
Lajut donk Thor...👍🏻👍👍🏻💙💙💛💙💙🫰🏻🫰🏻🫰🏻
Yunita aristya
lanjut
Diana Resnawati
akhirnya viv dan dav menikah jg.slamat ya...moga jgn ada plakor ya thor.
lanjut ya thor...
ardiana dili
lanjut
Diana Resnawati
lanjut ya thor
Dia Amalia
akhirnya bersatu 🥰
fey11
selamat mami este....😉😉
fey11
kaget g kaget g pasti kaget dong,... 😎😎😎
Eni Susilowati
lanjut terus ceritanya tambah seruh kalau bisa up yang banyak💪💪💪 menulisnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!