NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikahi Kakak Ipar

Terpaksa Menikahi Kakak Ipar

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / CEO / Cinta setelah menikah / Janda / Nikah Kontrak / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:20.8k
Nilai: 5
Nama Author: Vita Fajar

Ditinggalkan oleh suami tercinta akibat kecelakaan mobil, Ellina Clark terpaksa menjadi istri kedua dari Carlson Lee yang merupakan kakak iparnya.

Paksaan sang ibu mertua yang mengancam akan memisahkannya dengan sang putra membuat Ellina dengan berat hati menerima meski berulang kali ia menolaknya.

Dengan alasan sang kakak ipar yang belum memiliki keturunan, Ellina terpaksa tinggal satu atap dengan sang istri tua yang begitu membenci kehadirannya.

Masalah kembali datang saat Ellina berhasil mengandung, sang istri tua berulang kali berusaha membuatnya celaka dan menabur fitnah padanya di hadapan sang ibu mertua.

Diterpa berbagai masalah yang hadir secara bertubi-tubi, mampukah Ellina menghadapi semuanya dan tetap tegar demi putra dan bayi yang dikandungnya?

Note: Terbit sehari 3 kali, pukul 8.00, 12.00 dan 18.00 WIB. Akan pas sesuai waktunya, jadi silakan ditunggu saja. Terima kasih
Vita Fajar
Ig: @vitafajar__

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vita Fajar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DENGAN SIAPA DIA BERBICARA?

Carlson berjalan dengan langkah tegap sehabis dari ruang meeting. Diiringi dengan langkah sang sekretaris yang membawa sebuah tab di tangan. Carlson masuk dan duduk di kursi kebesarannya.

Sang sekretaris ikut masuk dengan senyum dan melangkah mendekati meja kerja pria itu. Dia sudah bersiap untuk melaporkan jadwal sang atasan selanjutnya.

"Apa jadwal ku hari ini?" tanya Carlson dengan pandangan yang mengarah ke ponsel.

"Sebenarnya waktu Anda free siang ini, Pak" ucap sang sekretaris memulai laporannya. Kemudian melanjutkan, "Tapi CEO Greenice Group meminta untuk dipercepat meeting menjadi jam 12.00 siang ini karena dia harus kembali ke negara asalnya."

Carlson bertopang dagu seakan berpikir. Jika dia ikut meeting siang ini, maka sudah pasti akan terlambat menjemput Ellina.

Ah, dia lupa! Dia sedang marah pada Ellina perihal semalam. Biarlah dia absen barang sehari untuk menjemput sang keponakan!

"Oke," balas Carlson mengangguk. "Tolong siapkan jemputan untuk Kevin di sekolahnya," lanjutnya.

Sang sekretaris langsung mengerti maksud ucapan sang atasan. Di kantor ini, selain Robert, hanya sekretarisnya saja yang tahu mengenai pernikahannya dan Ellina.

"Baik, Pak," balas sekretaris itu dengan lugas.

"Ada lagi?" tanya Carlson.

"Ini ada beberapa berkas yang memerlukan tanda tangan Anda," ucap sang sekretaris dengan menunjuk beberapa berkas yang tersusun rapi di atas meja kerja carlson.

Carlson mengerjakan beberapa pekerjaannya dengan dibantu oleh sang sekretaris. Beberapa kali pria itu selalu terpikir tentang Ellina. Sepertinya dia merasa bahwa perasaan itu sudah mulai muncul dan hal itu sangat menganggu. Jadi, dia mencoba mengalihkan pikirannya dari Ellina ke pekerjaan.

"Ya sudah, kita berangkat sekarang," ucap Carlson ketika dia sudah menyelesaikan pekerjaannya.

"Baik, Pak."

Pria itu beranjak dari duduk dan berjalan melewati sang sekretaris. Namun, siapa yang tahu bahwa saat sekretaris itu hendak berbalik malah terpeleset dan menubruk Carlson. Membuat dua kancing teratas kemejanya menjadi terlepas. Posisi mereka juga tidak terduga. Sekretaris itu tepat berada di bawah sang atasan.

Hal sial seperti itu ternyata tidak berhenti sampai di sini saja. Tiba-tiba pintu ruangan terbuka dan menampilkan sosok Ellina dengan kedua mata terbelalak melihatnya tengah berposisi seperti itu bersama sang sekretaris.

Kedua mata mereka bertemu untuk beberapa detik sebelum akhirnya sang istri berbalik dan pergi meninggalkan ruangan itu. Carlson tersadar dan segera bangkit.

"Ellina!" panggilnya namun tak digubris oleh wanita itu.

Carlson berlari mengejar Ellina sampai wanita itu menghilang dari balik pintu Lift. Tanpa berpikir panjang, pria itu langsung berlari menuju tangga darurat. Ekspresi kecewa dari wajah Ellina membuat dia lupa bahwa perusahaannya memiliki tiga lift lain yang saat itu sedang kosong.

Terengah setelah turun tiga lantai. Carlson melihat papan angka yang berada di pintu darurat. Seketika dia teringat bahwa perusahaannya memiliki tiga lift lainnya yang bisa digunakan.

"Dasar bodoh!" serimu Carlson merutuki dirinya sendiri.

Segera Carlson keluar dan menuju lift yang kosong kemudian masuk dan menekan tombol satu. Dia lupa bahwa kemungkinan Ellina sudah jauh dan tidak terkejar. Saat itu yang dia pikirkan adalah menjumpai sang istri dengan cepat dan menjelaskan kejadian yang sesungguhnya.

Lama sekali dia sampai di lantai satu. Carlson menjadi sangat tidak sabaran. Saat sampai di lantai 33, pria itu langsung keluar dan mengambil ponsel. Berlari ke arah kaca gedung yang menghadap ke jalan besar. Tepat pada saat itu dia melihat Ellina yang sudah masuk ke dalam mobil dan meninggalkan gedung kantornya.

Setelah menekan sebuah nomor, Carlson menempelkan ponsel ke telinga. Menunggu nada dering berbunyi hingga sang pemilik nomor mengangkat teleponnya.

"Kamu dimana?" tanya Carlson khawatir.

"Aku akan kembali ke sekolah Kevin. Tadi gurunya menelpon karena ada masalah di sekolah. Oh, iya, kemungkinan aku akan terlambat sampai di rumah. Tapi tidak usah khawatir, aku dan Kevin pasti akan pulang," jelas Ellina.

Carlson bisa mendengar suara Ellina yang tertahan. Seakan wanita itu sedang menahan tangis. Seketika dia berpikir, apakah istri keduanya itu merasa cemburu? Sebuah senyum terlukis di wajah tampan pria itu. Senang dengan pemikiran yang terlintas di kepalanya.

"Lalu kenapa kamu langsung pergi ketika melihatku tadi?" tanya Carlson.

Dia berjalan menuju sebuah hiasan berbentuk kuda terbang dan duduk di bagian pinggir yang dibentuk menyerupai bangku. Carlson seakan tidak peduli dengan beberapa karyawan yang menatap heran.

"Tidak apa-apa. Aku hanya tidak ingin mengganggumu saja," balas wanita itu dengan gugup.

"Benarkah?" tanya Carlson memastikan. Walau sebenarnya dia menduga bahwa penyebab wanita itu pergi begitu saja adalah karena rasa cemburu.

"Benar!" jawab Ellina dengan nada sedikit tinggi. Membuat Carlson agak terkejut dan reflek menjauhkan ponsel dari telinga.

"Ya sudah, kalau benar. Kamu juga tidak perlu marah seperti itu," ucap Carlson sambil lalu. Dia berjalan menuju lift untuk kembali ke ruangannya. Untung saja lift perusahaannya memiliki penguat sinyal yang bagus. Jadi, dia tetap bisa menelfon Ellina tanpa hambatan.

"A-aku tidak—" Kening Ellina berkerut kesal. Dia juga tidak mengerti kenapa dia pergi tadi. Seharusnya Ellina hanya menemui Carlson sebentar dan mengatakan maksud dan tujuannya. Tidak perlu pergi dan merasa kesal seperti tadi. Toh, mereka juga tidak saling mencintai.

"Baiklah, aku percaya bahwa kamu tidak marah." Tadinya Carlson sangat merasa kesal karena Ellina tidak memberikan jatah. Namun, melihat wanita itu tadi, seakan membuat amarahnya menguap.

"Nanti siang kalian makan dimana?" tanya Carlson. Sebenarnya dia juga tidak harus bertanya, karena sudah dipastikan bahwa dia tidak akan bisa menyusul Ellina dan Kevin.

"Aku akan mengajak Kevin ke panti asuhan tempat tinggal ku dulu. Sekalian makan malam di sana," balas Ellina. Wanita itu lalu turun dari mobil yang ditumpangi setelah membayar ongkosnya. Kemudian masuk ke gerbang sekolah Kevin dan menunggu di kantin.

"Kapan kalian akan pulang?" tanya Carlson dengan nada tidak senang.

"Begitu selesai makan malam, kami akan pulang. Mungkin sampai rumah sekitar pukul 9.00 malam," jawab Ellina lugas.

"Malam sekali," ucap Carlson tanpa sadar.

"Iya, karena perjalan membutuhkan waktu dua jam. Kami sampai di sana sekitar pukul 2.30 siang. Sudah pasti akan bermain dengan anak-anak di sana. Pulang sekitar pukul 6.30 sore. Bisa lebih lama karena pasti aku akan mengobrol di sana," ucap Ellina tanpa sadar menjelaskan kegiatan mereka selama di sana.

Ting!

Pintu lift terbuka di lantai yang dia tuju. Carlson langsung berjalan menuju ruangannya sembari terus berbicara dengan sang istri muda.

"Kalian pulang naik apa?" tanyanya lagi. Dia benar-benar khawatir jika mereka pulang larut.

"Mungkin naik taksi. Entahlah, lihat saja nanti," balas Ellina.

"Jangan—"

"Oh, sudah dulu, ya! Aku harus menemui guru Kevin. Dah ...." Ellina langsung menutup panggilan itu tanpa mendengar perkataan yang akan Carlson ucapkan.

Dengan berat Carlson menutup ponsel dan menaruh ponsel itu ke dalam saku jas kemudian berjalan ke arah ruangannya. Ketika dia sudah sampai di ruangan sang sekretaris, langkahnya terhenti. Ternyata sekertaris itu itu tengah berbicara di ponsel.

Awalnya Carlson tentu saja tidak memedulikannya. Karena dipikir bahwa sekretarisnya itu sedang berbicara dengan yang lain. Namun, satu nama yang disebut membuat Carlson penasaran.

"Saya sudah melakukan seperti yang Bu Amanda perintahkan," ucap sekretaris itu di panggilan telfonnya.

Sebenarnya dengan siapa sekretarisnya itu berbicara?

***

Bersambung~~

Hai!~~

Aku Vita Fajar, terima kasih untuk kamu semua yang sudah bertahan sampai sekarang. Semoga kisah Ellina bisa menjadi penghibur untuk kamu yang sedang bosan. Silakan nikmati alur yang sudah kubuat, dan sedikit hadiah untuk kamu yang sudah bertahan, hari ini akan ada 4 BAB dan BAB terakhir di jam 10 malam.

Vita Fajar ~❤️

1
Watie fadzrus
Luar biasa
Reni Anjarwani
ada apa , penuh misteri
Reni Anjarwani
doubel up
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
ceritanya muter2 kurang tegas harusnya punya 2 istri rumah jg sendiri2 biar ngak tinbul kejahatan kalau dijadikan 1 rumah
Lastiar Hasibuan
Carlson menyelesaikan Maslah itu ga harus dengan kekerasan lho. tu liat istri kamu kena kan???
bahkan dia tak sadarkan diri menyesal tidak kamu. kamu yg lakuin koq aku yg gregetan ya,blomm juga minta penjelasan Uda adu jotos kamu.
lanjut lg Kaka aku suka ceritamu bahkan dalam 2hati aku baca semua bab tanpa berkomentar sangkin asiknya baca. yg semangat upnya ya
Meggy Wuntu
Next,,Dobel Thor🙏
Reni Anjarwani
doubel up thor
Sumiarsih
bagus ceritanya saya suka👍
Reni Anjarwani
doubel up thorr makin seru dan panas ceritanya, bagus eliana memang kamu harus pergi menjauh dr keluarga suamimu
Reni Anjarwani
doubel up
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
licik bgtt amanda , dah pergi aja elinaa lihatnya kasihan selalu terzolimi
Reni Anjarwani
punya istri 2 satu atap lg , amanda tambah jahat dong, lindungi elina dari perbuatan jahat amanda
Elni Pratiwi
betul egk tegas jadi laki2 ih gemes bget
Reni Anjarwani
doubel up , binggung ini ceritanya carlson kurang tegas bgt
Vita Fajar
Halo, ada kesalahan bab di bab 36. Sebenarnya isi bab nya adalah bab 37. Sudah kuperbaiki dan tinggal menunggu lolos review. Nanti tinggal dibaca ulang aja ya kak. Terima kasih :)
Maya Ellydarwina
lanjut yang banyak dong thor 🥰🥰🥰🥰🥰
Reni Anjarwani
doubel up thor makin seruu bgt
Reni Anjarwani
doubel up thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!