Lagi dan lagi Rahayu memaafkan kesalahan suaminya yang baru iya nikahi dua tahun yang lalu, meski kesalahan itu sudah sering suami Rahayu lakukan sejak mereka masih berpacaran tapi selalu Rahayu percaya jika kelak suaminya akan berubah akhirnya Rahayu pun lelah dan memilih diam.
Sebenarnya apa yang suami Rahayu lakukan hingga membuat Rahayu diam seperti saat ini dan apa arti diam yang Rahayu maksud ?
Dan apakah selamanya Rahayu akan selalu diam atau akan ada satu titik dimana Rahayu harus mengambil langkah tegas untuk menyelamatkan dirinya dan pernikahannya ?
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya dan jadikan R-kha author favorit kalian
Happy Reading...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R-kha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kejutan Untuk Dewa
Baru kali ini Ikhsan bertindak sangat jauh untuk ikut campur dalam masalah orang yang bahkan masih di bilang asing untuk Ikhsan sendiri.
Tapi demi kebaikan dan kenyamanan Rahayu Ikhsan akan melakukan semampu yang iya bisa meski Ikhsan sendiri tak tau kenapa dirinya bisa sampai melakukan sejauh ini untuk Rahayu.
" pak,apa bapak yakin akan melakukan hal ini pada Dewa dan juga Winda ?" tanya Bian yang sebenarnya tak mengerti alasan di balik setiap tindakan Ikhsan.
" lakukan saja apa yang aku minta " ucap Ikhsan yang tak ingin menjelaskan apapun pada Bian.
" pak, sebenarnya kebijakan apa yang akan pak Ikhsan berikan ?" tanya Winda yang berhasil menyadarkan Bian dari lamunannya saat mengingat pembicaraan nya dengan Ikhsan di telpon tadi.
" kalian tanyakan langsung ke pihak HRD dan saya harap kamu bisa menerima setiap keputusan yang perusahaan ambil untuk kalian " ucap Bian yang malah membuat Dewa dan Winda semakin penasaran.
" baik pak jika seperti itu, kami permisi " ucap Dewa yang langsung menuju ruangan HRD untuk menanyakan alasan pemanggilan mereka.
" Wa... jika kita berdua di pecat, apa yang akan kita lakukan ?" tanya Winda yang sudah berasumsi macam macam.
" jangan berpikir buruk dulu " ucap Dewa yang sejujurnya berpikir hal yang sama dengan yang baru saja Winda ucapkan.
" tapi jika benar kita berdua sampai di pecat dari perusahaan ini, pak Ikhsan sudah berbuat tak adil pada kita berdua " ucap Dewa yang berusaha menahan diri karena bagaimanapun mereka masih dalam lingkup perusahaan.
" kamu benar dan ini semua karena Rahayu yang sudah menghasut pak Ikhsan " ucap Winda yang tak ingin membuang kesempatan untuk menjelekkan Rahayu di mata Dewa.
Dewa dan Winda pun menghirup dalam dalam nafas yang baru saja mereka hirup seolah menyiapkan diri dari kemungkinan terburuk yang akan mereka hadapi nanti.
Tok tok tok
" selamat pagi pak " sapa Dewa dan Winda saat melihat sosok yang memang sangat jarang mereka lihat.
" pagi silahkan duduk " ucap seorang laki laki paruh baya yang bernama Lukman setidaknya itulah nama yang tertera di name tag yang terletak di dada kanannya.
" kata pak Bian, bapak memanggil kami berdua ?" tanya Dewa yang sudah tak sabar mengetahui alasan pemanggilan dirinya.
" saya dengar kalian berdua sudah menikah secara siri ?" tanya pak Lukman yang mana pernikahan Dewa dan Winda sudah bukan rahasia lagi, bahkan isu perselingkuhan Dewa dan Winda pun menjadi landasan pernikahan mereka.
" selamat ya " ucap pak Lukman sambil mengulurkan tangan ke arah Dewa, meski ragu tapi Dewa tetap menyambut uluran tangan pak Lukman begitu juga Winda yang juga menyambut uluran tangan pak Lukman.
" maaf pak, saya semakin tak mengerti apa alasan pemanggilan kami ke sini ?" tanya Dewa yang terlihat tak sabar ingin mengetahui hal sebenarnya.
" baiklah, mungkin kamu sudah mendengar peraturan dimana suami istri tidak boleh berada di satu perusahaan yang sama " ucap Lukman sambil terus melihat ke arah Dewa dan juga Winda yang masih setia mendengarkan setiap ucapannya.
" kami tau kalian berdua pegawai yang baik yang tak memiliki masalah di perusahaan, tapi pernikahan kalian membuat kami harus memutuskan hal ini "
" pilih salah satu dari kalian, siapa yang akan mengundurkan diri dari perusahaan ini ?" tanya pak Lukman sambil terus memperhatikan Dewa dan Winda.
" bagaimana, apa kalian sudah memutuskan siapa yang akan mengundurkan diri ?" tanya
pak Lukman lagi.
" saya yang akan mengundurkan diri " ucap winda yakin.
" baiklah, sebaiknya kamu kembali keruangan mu dan buat surat pengunduran diri "
" saya tunggu sampai pukul dua belas siang " ucap pak Lukman.
Winda pun bangkit dari duduknya untuk mengerjakan apa yang di katakan pak Bian.
" lalu saya ?" tanya Dewa yang merasa semakin penasaran dengan semuanya
" setelah mempertimbangkan banyak hal, kami memutuskan untuk memindahkan anda ke cabang kita yang ada di kota K dan surat pemindahan anda akan turun hari ini juga "
" tapi kenapa pak ? Bukan kah Winda sudah mengundurkan diri lalu kenapa saya juga harus di pindahkan ke cabang lain ?" tanya Dewa yang merasa tidak adil dengan apa yang terjadi pada dirinya.
" kami harus menindak tegas karyawan yang sudah melanggar peraturan perusahaan dan jika kami tak melakukannya akan ada banyak karyawan yang mungkin melakukan hal yang sama " ucap pak Lukman.
" saya tau jika ini bukan karena kebijakan di perusahaan tapi karena hasutan orang lain yang bahkan tak memiliki kontribusi apapun pada perusahaan !! " ucap Dewa.
" terserah apa yang kamu pikirkan tapi jika kamu tak menerima apa yang sudah menjadi keputusan perusahaan maka kamu bisa ajukan surat pengunduran diri hari ini juga " ucap pak Lukman tegas.
" tapi ini tak adil untuk saya " ucap Dewa yang merasa jika keputusan yang di ambil untuk nya sangat lah tidak adil.
" lalu apa yang kamu di lakukan pada istrimu yang sudah kamu khianati juga adil ?" tanya pak Lukman yang berhasil membuat Dewa menganga tak percaya mendengar apa yang baru saja pak Lukman katakan.
" menurut saya hal ini jauh lebih baik dari apa yang mungkin istri mu rasakan " ucap pak Lukman.
" jadi tentukan pilihan mu karena kami tak memiliki banyak waktu untuk menunggu keputusan orang seperti mu " ucap pak Lukman lagi.
" saya keluar dari perusahaan ini !!" ucap Dewa sambil bangkit dari duduknya lalu berjalan keluar dari ruangan pak Lukman.
" Awas kau Rahayu !!" ucap Dewa penuh amarah.
" kamu menggunakan pak Ikhsan dan kekuasaan nya untuk memecat ku, lihat saja apa yang bisa aku lakukan padamu sebagai balasannya " ucap Dewa yang sedang berjalan penuh amarah.
Lain halnya dengan Rahayu yang saat ini sudah berada di bagian pantry cafe bukan sebagai pramusaji demi menghindari pertemuan nya dengan Dewa ataupun Winda nantinya.
" semangat ya Yu " ucap Linda saat mereka berdua akan memulai aktivitas nya.
" ingat, jika ada Dewa ataupun Winda yang datang mencari ku, katakan jika aku sudah tak bekerja lagi di cafe ini " ucap Rahayu yang sudah memikirkan semuanya bahkan dirinya merubah penampilan dimana sebelumnya Rahayu hanya wanita biasa dengan penampilan alakadarnya tanpa hijab kini Rahayu menggunakan hijab.
" siap bos " ucap Linda sambil menempelkan jari jari tangannya di dekat pelipis seperti orang sedang hormat.
" maaf kan Rahayu mas, tapi Rahayu pikir ini yang terbaik untuk kita " ucap Rahayu karena mulai saat ini Rahayu ingin menghindar dari Dewa dan Winda.
" semoga setelah ini mas tak bisa menemukan Rahayu lagi, perpisahan kita akan cepat selesai dan semuanya akan segera berakhir "
✍️✍️✍️ apa mungkin Dewa dan Rahayu tak akan pernah bisa bertemu lagi setelah ini ?
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Love you moreee 😘 😘 😘
trus 💪💪💪Brkarya
Saya rasa Dewa sudah sangat sadar
sudh lh rahayu trima ihksan sbgai ayah dr lingga dn suamimu d msa depn krna memng smua mnusia gk da yng smpurna kita sndri lh yng mnympurnakannya..smga ihksan lki"yng baik dn ayah ung baik untk lingga..krna sudh trbukti klkuan dn prbuatan ihksan slma 4thun ini ..trima dn bhgialh brsma ank dn suami ihksan nnti..