Dion Mahesa Birawa adalah seorang menantu yang tidak berguna di keluarga Wolf. Setiap hari hanya mendapat hinaan dari seluruh anggota keluarga mereka, terutama Jasmine istrinya, dengan teganya berkhianat di belakangnya.Perceraian sudah tidak bisa di elakkan lagi. Tapi, tanpa mereka sadari, lelaki yang selalu di anggap tidak berguna itu, adalah seorang putra mahkota, pewaris tunggal sebuah perusahaan besar dunia. Tidak ada yang tidak mungkin baginya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aditya Jetli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
10. Ternyata Begini Rasanya
Bang..!
"I..i..ini tidak mungkin.Bagaimana bisa terjadi. Si..si..siapa sebenarnya kamu?" Tanya tuan Victor gemetar
"Ti..ti..tidak mungkin ! tidak mungkin!. Ini pasti kesalahan." Ucap sales showroom dengan tubuh mulai keringatan
"Mesin itu pasti rusak. Tak mungkin benar." Celetuk yang lain
Sementara bagi manajer Jackline, tidak begitu terkejut, tapi sempat terpana dan melongo. Sedari awal dia tahu bahwa kartu itu bukan kartu sembarangan
Maka setelah dibuktikan, ternyata memang benar adanya
"Ini kesempatanku untuk mendekatinya, tapi apakah dia bisa memaafkan ku?" Batin Jackline dalam hati
"T...tu..tuan kalau boleh tahu, dengan siapa saya saat ini berhadapan?" Tanya tuan Victor sudah mulai bersikap hormat pada Dion
"Bukankah di kartu itu tertera namaku, rekening ku, juga ada data diri. Kau tentu tahu siapa aku."
"Ya. tuan benar. Mari tuan, saya akan melayani tuan di ruang pribadi ku." Ucapnya merendah mencoba menjilat
"Tidak perlu. Kau urus saja surat-surat mobil yang diperlukan. Aku tunggu 10 menit. Aku sedang terburu buru." Cuek saja Dion berucap
"Segera dilaksanakan tuan." Jawabnya sambil memandang Jackline
Manajer yang dipandang cukup mengerti apa arti pandangan bosnya itu Bergegas dia pergi, untuk mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, agar mobil itu on road hari itu juga
Sementara di pihak sales showroom sendiri, tidak bisa berbuat apa-apa, diam terpaku di tempat
Kesadarannya memburuk, setelah kalah taruhan dengan Dion, yang sejak awal selalu direndahkan nya. Dia berharap ada satu keajaiban, yang bisa merubah keadaan
Tapi sekian detik ditunggu, keajaiban itu tidak pernah datang, malah kesialan yang diterimanya
Buk..!
Bunyi benda tumpul beradu dengan lantai terdengar. Dion menoleh ke arahnya. Di sana didapati, tuan Victor yang tadinya bersikap angkuh, kini terlihat sedang berlutut ke arahnya
"Tu..tu..tuan. Maafkan kesalahanku. Aku terlalu memandang rendah orang lain. Mulai hari ini, aku tidak akan bersikap arogan lagi."
Melihat bos showroom berlutut. sales sombong pun ikut berlutut, berharap mendapatkan pengampunan dari orang yang dari tadi di hinanya
"K..k..kakak.. Terimalah hormat adikmu yang rendah ini." Terlihat Victor masih berlutut gemetar dan kelihatan tulus mengucapkannya
"T..tu..tuan aku salah. Tolong maafkan aku. Aku berjanji tidak akan mengulangi sikap buruk seperti itu lagi. Tolong maafkan aku." Pintanya memelas sambil membenturkan keningnya tiga kali ke lantai
"Untukmu Victor bangunlah! Hormat mu ku terima. Kau akan berguna untuk ku di kemudian hari."
"Dan untukmu nona sales...! Dion berhenti sejenak sambil menunjuk seorang gadis sales lain yang berdiri diam sedari tadi, kemudian melanjutkan berkata
"Berikan komisi penjualan mobil padanya, karena dia berusaha membela ku tadi."
"Untukmu gadis sombong...! Dion menggantung lagi ucapannya, membuat sales yang di tunjuk semakin ketakutan
"Sesuai dengan janjimu. Apa yang harus kau lakukan?" Dion memandang Victor, pertanda meminta sesuatu darinya
Menyadari bahwa pandangan yang diarahkan padanya tidak biasa. Victor mengerti bahwa, Dion meminta tindakan lebih untuk sales yang sombong itu
Sambil menepuk nepuk debu yang tidak seberapa ditangannya. Victor berkata pada sales arogan tersebut
Mulai hari Ini, kau dipecat!. Gaji mu akan dipotong untuk membayar ganti rugi, atas sikapku yang kurang ajar itu pada pelanggan penting ku."
"Tapi tuan..?"
"Diam!" Hardik Victor menghentikan sanggahan yang ditujukan padanya
"Pergi kau dari sini!" Teriaknya keras
Dengan tubuh limbung, sales itu pergi, sambil menangis menyesali tindakannya
Dan untukmu Rhina. Segera ambil bonus mu di bagian keuangan!" Perintah Victor padanya
Terima kasih Tuan." Ucapnya senang, sambil membungkukkan badannya ke arah Victor dan Dion, kemudian melangkah pergi
Sementara itu Tuan Wills, begitu mendengar ada kartu diamond di ruang tersebut, apalagi milik orang yang barusan tadi coba untuk diprovokasi nya, tubuhnya gemetar
Sebagai orang yang juga mempunyai pergaulan luas di tingkat atas, dia tahu apa arti kartu diamond itu. Kalau Dion bisa memiliki kartu tersebut, berarti statusnya jauh lebih tinggi darinya
Setahunya di kota B, atau mungkin di negara itu, hanya ada tiga orang yang memiliki kartu diamond tersebut. Itu berarti dia tidak boleh sembarangan mengusiknya
Lalu dengan terburu buru. Dia datang menghampiri Dion dan berkata
"Tu..tuan. Hari ini aku menyadari, bahwa di 'atas langit masih ada langit. Maafkan perlakuan kasar kami tadi, terutama wanita ku yang tidak tahu diri itu
"Honey.!. Untuk apa meminta maaf padanya. Sekali gembel tetap gembel!
Plak!
Cepat minta maaf!, kalau tidak, ku habisi kau." Ancam tuan Wills emosi
Bukan pembelaan yang didapat oleh Lilian, malah tamparan keras yang diterimanya
"Kau menamparku demi membela gembel itu!"
"Plak..!
"Belum sadar juga kau, Pergi! Teriaknya sambil mendorong Lilian kasar
Tubuh Lilian mundur beberapa langkah, wajahnya pucat, tidak menyangka akan mendapat perlakuan kasar dari pasangannya
Dion dan orang-orang yang melihat drama itu, hanya diam saja, tapi sedetik kemudian dia berkata
"Apa kita jadi menyelesaikan urusan kita di luar tuan Wills?
"A..a..aku tidak berani tuan. sudah tidak ada masalah lagi bagiku. Jadi mohon, tuan memberi muka padaku." Ucap Wills ketakutan tatkala menatap Dion
Dion terdiam memandang tubuh Wills yang gemetaran di depannya
"Hmmm. orang ini bisa ku manfaatkan nanti. Batinnya
Baiklah tuan Wills. Hari ini kau ku ampuni. Tapi kau harus melakukan sesuatu untukku." Ucapan Dion menggantung
"Nanti akan ku beritahu apa yang harus kau lakukan."
Terima kasih tuan. Panggil saja aku Wills. Aku bawahan tuan sekarang." Ucap Wills merendah
Dion cukup senang mendengar perkataan itu. Kemudian mengalihkan pandangannya pada Victor yang sudah berdiri dari berlututnya
"Saya juga akan bekerja untuk kakak. Apapun tugas yang diberikan,akan saya lakukan untuk kakak bos."
"Walau mereka belum begitu mengenal siapa Dion, dan latar belakangnya, tapi mereka sudah tunduk dan patuh. Apalagi setelah dia mengetahui jati diri Dion yang sesungguhnya
"Ini kartu nama ku tuan. Kalau tuan membutuhkan bantuan saya, hubungi nomor itu." Wills mulai formal bersikap, dengan mengganti sebutan aku ke saya pada Dion
"Saya juga memberikan ini untuk bos." Victor juga mengganti sebutan kakak menjadi bos pada Dion, sambil mengeluarkan kartu namanya
Dion menerima kedua kartu itu, dan menyimpannya di saku
Saat itu manajer showroom tiba, berjalan tergesa gesa menuju mereka, dan memberi map berwarna biru pada Dion
"Terima kasih." Ucap Dion datar tanpa melihatnya lagi
Beberapa saat kemudian, Dion sudah berada di jalanan mengendarai mobil Lamborghini nya, sambil menikmati enaknya menjadi orang kaya
Orang orang yang sedang lalu lalang di jalanan, terpana melihat mobil Lamborghini tersebut
Mereka berusaha mengabadikan mobil itu dengan handphone nya, dan mempostingnya di media sosial
Mobil yang Dion bawa itu, hanya ada satu-satunya di kota B
Pemberitaan sudah ramai sebelum mobil itu sampai. Karena pihak showroom telah merilis pemberitaan, akan datangnya mobil Lamborghini keluaran terbaru yang sangat elegan
Berita itu tentu saja membuat orang orang kaya kepincut, dan ingin memilikinya. Tapi begitu tahu harganya yang selangit, mereka mundur teratur
Tapi hari Ini, mereka melihat bersama, mobil yang menjadi pembicaraan hangat di kota B sedang berkeliaran di jalanan
Entah siapa yang beruntung memilikinya. Tentu saja bukan orang biasa, pikir mereka
Sementara itu, Dion terus melaju dengan mobilnya di jalanan. Dia tahu apa yang orang orang buat, karena mereka memfotonya secara terang terangan, tapi dia cuek saja
Dion kemudian memutuskan untuk tidak meladeni ulah mereka, jadi dia terus saja melaju di jalanan yang sudah mulai ramai itu, karena orang orang yang bekerja di kantor sudah mulai bubar
Sebentar saja postingan yang mereka ambil tadi, dan memvideokan nya, menjadi viral dan menjadi trending topic di sosmed
Banyak yang iri melihat nya, banyak juga yang mencibir, paling-paling mobil bekas batin mereka
"Siapa pemilik mobil itu ya, aku mau jadi pacarnya."
"Aku mau jadi simpanannya."
"Aku mau jadi istrinya, walau yang ke berapapun."
"Ganteng! Ajak kami dong naik mobil itu."
"Aku saja..!
"Jangan mau, denganku saja. Aku akan melayani ganteng dengan sepenuh hati."
Terdengar celetukan gadis gadis sosialita, juga yang sedang mondar mandir di jalanan. Baik dengan mobil maupun pejalan kaki, ataupun yang sedang duduk duduk di kafe, yang tersebar di jalanan kota itu. Mereka jatuh cinta pada pandangan pertama dengan mobil itu
Tidak ada yang tidak tertarik dengan mobil Lamborghini keluaran terbaru tersebut. Semua jatuh cinta padanya
"Huuh..! Keluh Dion sambil menggelengkan kepala mendengar celetukan gadis gadis itu
Begini ternyata, rasanya menjadi orang kaya. Kasihan kau Dion. Kemana saja kau selama ini?" Monolog Dion dalam hati sambil mengulum senyum