NovelToon NovelToon
Harus Ku Terima, TAKDIR INI

Harus Ku Terima, TAKDIR INI

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / cintapertama / Poligami / Selingkuh / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:11.6k
Nilai: 5
Nama Author: Alletaa

Alisya adalah gadis yang terlahir dari keluarga kaya. ayahnya merupakan salah satu pengusaha tersohor di Jakarta. walaupun demikian, tak membuat Alisya kehilangan jati dirinya. Bahkan ia harus menerima takdirnya dijodohkan oleh kedua orang tua sesuai dengan bibit, bobotnya. namun pernikahan yang di impikan itu tak seindah yang dibayangkan. justru pernikahan itu menjadi awal mula mimpi buruk bagi kehidupan Alisya, kala sang suami mengetahui penyakit yang di derita. perilakunya seakan jijik dan mencampakkan sang istri. hingga keduanya harus berpisah dan Alisya di pertemukan kembali dengan cinta pertamanya. kebahagiaan di antara keduanya mulai tercurah kembali. namun kebahagiaan mereka hanya sesaat kala harus di pertemukan kembali dengan perpisahan abadi yang sesungguhnya.
apa yang terjadi pada Alisya? ikuti misteri cerita ini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alletaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kesakitan Alisya...

"KURANG AJ*R sekali pria itu!

Sementara Sinta yang melihat Suaminya terbakar emosi, berusaha untuk memadamkannya.

"pa, sabar pa.! istigfar .!" ucap Sinta yang juga tak sanggup menahan air matanya.

******

Mentari kini mulai menampakkan diri. cahaya sinar dari timur menembus jendela kamar yang menyilaukan kedua mata. Perlahan mata itu di buka, walaupun ada sesuatu yang menahan untuk terbuka lebar.

Seakan asing dengan suasana kamar yang di penuhi dengan alat-alat rumah sakit.

"dimana ini?" ucap Alisya yang berusaha untuk bangun dari tidurnya. Namun seakan tertahan dengan infus yang sudah terpasang di tangan kirinya.

"Mama ....." di panggilnya seorang perempuan yang sangat berarti di hidupnya, sampai kapanpun kata itu menjadi ungkapan pertama yang muncul dari seorang anak, kala ia membutuhkan sesuatu.

Kreek...

pintu kamar di buka, suara kaki terdengar cepat, silih berganti. Sinta segera menghampiri anaknya.

"kamu sudah sadar sayang?, mama panggilkan dokter dulu ya" di pencet nya sebuah tombol yang langsung terhubung ke ruangan perawat

Tidak lama setelah itu, perawat datang dan langsung memeriksa keadaan Alisya.

"kondisinya sudah membaik ya, tekanan darahnya juga sudah normal. tapi kita tunggu dokter dulu, baru benar-benar bisa dinyatakan pulang.!"

setelah memeriksa kondisi Alisya, segera perawat itu kembali ke ruangannya

Sementara Alisya masih bingung dengan apa yang terjadi pada dirinya. ia berusaha mengingat-ingat kejadian yang tengah menimpa dirinya. tapi nihil, ia sama sekali tak bisa mengingat, yang ada kepalanya semakin terasa sakit jika ia terus memaksa untuk mengingat kejadian itu.

Di pegangnya kepala itu erat-erat...

"aaa.... Sakittt."

"kenapa sayang.?" ucap Sinta yang juga terlihat panik saat melihat Alisya kesakitan.

Alisya terus menerus meronta ronta kesakitan, Sinta tak kuasa melihat pemandangan itu, akhirnya segera berlari memanggil dokter.

selang beberapa menit, dokter dan Sinta memasuki ruangan Alisya.

"ibu tunggu di luar saja.! Biar kami yang menangani anak ibu di dalam." perintah dokter, agar Sinta tak ikut memasuki ruangan itu.

Sementara Sinta yang kala itu sendiri, segera menghubungi suaminya untuk datang ke rumah sakit.

"Hallo pa. Pa.... Papa harus segera ke rumah sakit sekarang! Anak kita pa..." suara isakan tangis itu menjalar hingga ke antero.

"kenapa dengan Alisya ma? bukannya baru saja mama katakan kalau Alisya sudah membaik keadaannya?" ucap Herman panik, kala mendengar aduan dari istrinya

"tiba tiba saja Alisya merasa kesakitan di kepalanya. Mama juga tidak tau kenapa. sekarang ini sementara di tangani dokter"

"baik ma. Papa segera ke sana. " tanpa aba-aba yang jelas, Herman segera mengakhiri panggilan itu. Ia segera bergegas menuju parkiran mobil yang ada di kantornya. di lajunya mobil itu dengan sangat kencang.

******

Langit Jakarta mulai menampakkan awan kelabu nya, seperti mengisyaratkan sebuah perasaan yang tengah bersedih.

Suara bising kendaraan memenuhi jalanan ibu kota. Bukan Jakarta namanya kalau tidak macet.!

sementara pria yang juga tak lain seorang ayah tengah merasakan kekhawatiran di sepanjang perjalanan nya.

******

Satu jam berlalu .....

Dokter yang memeriksa Alisya sudah terlihat keluar dari ruangan pasien.

"bagaimana anak saya dok?" ucap Sinta yang sedari tadi sangat menunggu kabar dari dokter.

"maaf sebelumnya Bu dengan berat hati saya harus katakan ini. Sepertinya tidak ada cara lain, selain harus melakukan tindakan operasi terhadap putri ibu"

"kalau itu yang terbaik untuk anak saya. Tolong kerjakan dokter.!"

"tapi banyak konsekuensi yang di tanggung Bu. Mengingat kanker otak yang di alami anak ibu sudah sampai pada stadium akhir. Itu artinya sudah sangat sulit untuk sembuh total. Kalaupun harus di operasi sangat beresiko terhadap nyawanya." kembali dokter itu menjelaskan kepada Sinta.

Sementara Sinta yang mendengar itu, hatinya seakan hancur sehancur hancurnya. Ia tak sanggup jika harus kehilangan putri semata wayangnya. Namun ia juga tak sanggup jika harus melihat Alisya terus menerus merasakan kesakitan.

"ya Allah, berikan petunjuk kepada hamba. Berikan hamba kekuatan selama menghadapi cobaan mu ini ya Allah. Kalau memang dengan operasi adalah jalan terbaik menurut mu maka mudahkan lah jalannya, lancarkan lah segala usaha untuk mengangkat penyakit itu."

tangis Sinta semakin pecat kala melihat Alisya terbaring lemah dengan alat-alat yang menempel di badannya.

"ma... Bagaimana keadaan anak kita.?" ucap Herman yang kala itu tengah berlari kecil menghampiri sang istri yang nampak terus menerus memandangi sang anak melalui jendela kamar.

bahkan kesedihan yang di rasakan seorang ibu membuat sinta tak bisa lagi untuk berkata - kata.

******

Sementara di tempat lain, Jordan pagi itu nampak tengah mencari sang istri. amarahnya semakin menggebu - gebu kala menyadari bahwa ia telah dibohongi oleh Alisya.

ia sangat mudah percaya malam itu ketika Alisya meminta izin ke padanya untuk sekedar mencari makan. rupanya gadis itu telah pergi meninggalkan nya. Monolognya

Di satu sisi, Jordan juga merasa senang karena terbebas dari ikatan 'suami istri' ia juga tak perlu capek-capek selalu keluar rumah untuk menghindari gadis itu.

"dasar bod*h, tidak tau di untung.! Berani-beraninya ya kau tidak pulang ke rumah. lihat saja nanti kalau kamu sampai kembali ke rumah ini. akan ku hancurkan sampai berkeping-keping" ucap Jordan dengan amarah yang membabi buta. Seakan jiwanya sudah di kuasai oleh ibl*s.

Jordan belum mengetahui kalau sang istri tengah berbaring lemah di rumah sakit. bahkan ia harus bertarung melawan penyakitnya, antara hidup atau mati.

Sementara Herman dan Sinta, tak ada niatan sedikitpun untuk memberitahu Jordan. bahkan Herman sudah berniat untuk segera mengurus surat perceraian anaknya.

Hatinya semakin hancur jika melihat anaknya yang berjuang melawan penyakitnya, namun di satu sisi selalu di campakkan dan di sakiti juga oleh orang lain, yang tak lain suaminya sendiri. Sama saja ia memberi santapan di kandang singa.

Kedua orang tua Alisya sangat sangat menyesal. Jika dulu mereka tak kekeh untuk menjodohkan anaknya. Mungkin Alisya tidak akan merasakan kesakitan yang bertubi-tubi seperti ini.

author ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya karena telah membaca cerita ini dengan sepenuh hati terutama kepada para pembaca setia. Tunggu terus ya update nya. jangan lupa berikan ulasan nya biar author makin semangat nulisnya. Hihi... Happy reading

1
Rita Riau
sabar ya John,,, jgn keburu bgt,,,
Rita Riau
kayaknya banyak cowok misteri ya Thor 🤔🤭😬
Rita Riau
perjodohan yg masih dirahasiakan kali tuh,,🤔
Rita Riau
awas lho ya bilang cegil ke Alisya yg ntar loe cogil yg tergila gila sama si cegil 🤔😬🥰
Alletaa: bener bangeett, biasa terjadi 🤭😂🥰🥰
total 1 replies
Rita Riau
hai Thor izin mampir ya 🙏🏼🥰
Alletaa: hai kk terima kasih ya sudah berkenan mampir ☺️🙏🏻 semoga suka ya sama ceritanya
total 1 replies
Bilqies
aku mampir thor
Bilqies
sama gue juga sayang sama loo Jhon 😍
Bilqies: tolong jangan boomlike
kalau tidak sempat baca jangan kasih like
karya ditulis untuk di baca bukan di skipp
Alletaa: 😂😂😂 gaskan deh
total 2 replies
Bilqies
ungkapin aja daripada keduluan cowo lain
Bilqies
kok gue jadi gerogi gini yaa
Bilqies
semoga mereka berjodoh
Bilqies
perhatian banget si Jhon ini
Bilqies
mending alisya sam Jhon aja daripada sama jordhan gak jelas orangnya
Alletaa: iya kak maunya juga gitu 😔
total 1 replies
Bilqies
aku mampir thor
Bilqies
semoga tidak terjadi apa apa sama alisya
Alletaa: iya kak semoga aja ya 🥺
total 1 replies
Bilqies
aku mampir lagi Thor
jangan lupa mampir juga ya di karyaku
Alletaa: terimakasih kak 😊 nanti aku mampir lagi ya
total 1 replies
Bilqies
merinding deh 😱😱
Alletaa: banget kak, takut Alisya nya di apa apain 🥺🥺
total 1 replies
Bilqies
setuju..
lebih baik positif thinking aja
Alletaa: bener bangett kak 😊
total 1 replies
Bilqies
jadi yang datang itu siapa Thor 🤔
Syiffitria
siapa coba itu yang ngirim pesan /Scowl/
Syiffitria: dia pasti kuaaat/Smile/
Alletaa: ada aja ya kak masalahnya Alisya 🥺
total 2 replies
Syiffitria
sabar johnnnnn/Scowl/
Alletaa: mati satu tumbuh seribu Jhon 💔😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!