Pernikahan Segudang Luka

*

*

Di senin pagi ini,

cuaca terik matahari cerah menghangatkan makhluk bumi, embun yang melekat pada dedaunan dan rerumputan, menyejukkan mata yang melihat nya, sejuk udara dapat merilekskan paru-paru mereka yang mulai beraktivitas kembali,

jalanan mulai padat dengan kendaraan,

zani yang sedari tadi sibuk membersihkan rumah, karna tidak mau merekrut ART dengan alasan dia pun masih bisa melakukan nya, berkutat dengan peralatan dapur memasak hidangan simpel untuknuya dan suami,

"masak apa dek... " tanya deni melangkah mendekati sang istri,

"aku masak nasi goreng siput bang" jawabnya sembari meletakkan satu persatu piring dan gelas,

meletakkan dihadapan deni, menuang kepiring masing-masing, memakan dengan keheningan,

"aku pamit, asalamualaikum"bergegas deni melangkah menuju motornya, setelah memberi kecupan di kening zani, menjalankan motor dengan kecepatan sedang,

pov deni

beberapa saat sampailah aku ditempat kerja ,

dapat aku lihat teman satu kerjaku mulai memasuki gedung, aku yang bekerja dibagian stap karyawan biasa, dengan semangat aku melangkah mendudukkan diri dikursi, dan mulai berkutat dengan komputer ku, disebelah komputer sudah ada berkas yang menungguku, aku kerjakan semua dengan tenang dan teliti, sampai saat temanku datang dan mengajakku bicara , apa yang membuat aku tertarik meladeni percakapan nya adalah ,

temanku yang bernama irwan memberi tahu ku bahwa seseorang dimasa lalu ku bekerja diperusahaan yang sama denganku dan sialnya dia diposisikan persis sebelahku, aku tercengang kenapa bisa pas begitu?

aku pegang dadaku ketika melihat orang yang kita bicarakan terlihat dari jauh, mulai mendekati mejanya dan

degg...!!

mataku dan matanya bersinggungan , dengan senyum lembut nya menyapaku, tanpa ku sadari aku ikut tersenyum entah kenapa ada perasaan asing yang pernah ku buang jauh, sekarang kembali lagi mengisi hati ini, kenapa denganku??

perasaan ini masih sama seperti dulu ketika aku masih memiliki nya, dia yang dulu tiba-tiba memutuskan hubungan kami karna dia dinikahkan oleh orang tuanya, dan saat itu kehidupan ku hancur dan tak terarah, dia adalah Kania mantan kekasihku dulu, kita sangat romantis tidak ada pertengkaran dalam hubungan kami, sampai ketika dia membicarakan soal pernikahan nya,

aku tidak menyangka sampai sekarang memang masih ada sedikit perasaan sayang itu, sampai aku lupa pada diriku menjalin hubungan 3 tahun lamanya tidak mudah baginya melupakan semua kenangan kebersamaan kita,

orang tuaku yang memang sudah tau akan hubungan ku berakhir berinisiatif menjodohkan ku dengan seorang gadis berasal dari kampung, yang dikenalkan bang Septian, yang ternyata mempunyai keponakan baru baru ini gagal dalam pernikahan nya, aku yang sudah jengah selalu disinggung soal pernikahan, akhirnya aku memantapkan hati untuk menerima perjodohan itu,

dan sekarang gadis itu sudah menikah denganku walaupun kenyataan nya aku masih menyimpan perasaan untuk Kania, tapi perasaan itu mulai hambar tergantikan oleh istriku yang mempunyai senyuman manis, ternyata dapat menggeser Kania dari hatiku,

tapi sekarang sialnya ketika aku bertemu lagi dengan Kania, justru perasaan itu muncul kembali mengisi hati ini, astaga kenapa denganku??

"Hai kita ketemu lagi.. "

degg

ngeblank mendadak pikiran ku kosong, tersentak dengan tepukan ringan dibahuku ulah temanku, dan akhirnya aku tersadar dari ke terkagetanku.

"Ah i .. iyah, Hai, " bodoh sekali aku sampai tidak bisa menyembunyikan kegugupan ku, didepan Kania

"apa kabar aku dan? sudah lama tidak bertemu.. " senyuman manis itu,

𝑠ℎ𝑖𝑖𝑡, 𝑘𝑒𝑛𝑎𝑝𝑎 𝑑𝑖𝑎 𝑠𝑒𝑚𝑎𝑘𝑖𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑖ℎ𝑎𝑡 𝑚𝑎𝑛𝑖𝑠 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑛𝑦𝑢𝑚𝑎𝑛 𝑛𝑦𝑎,

*

*

halo loooh kasiani aku, isi vote, like dan hadiahnya yah kaka tercuaaantik and guanttteng 😄 jangan lupa komentar nya kritik saran kalian akan jadi motivasi ku kaka