NovelToon NovelToon
Gadis Berisik Kesayangan CEO Pembaca Pikiran

Gadis Berisik Kesayangan CEO Pembaca Pikiran

Status: tamat
Genre:Tamat / cintamanis / CEO / Cinta Seiring Waktu / Naik Kelas / Pembaca Pikiran
Popularitas:143.9k
Nilai: 5
Nama Author: Rositi

Berkat bantuan sang ayah yang bekerja sebagai sopir di keluarga kaya, Daisy diterima bekerja di perusahaan milik bos ayahnya. Namun, Daisy yang bar-bar, ceroboh, bahkan berisik, dituntut menjadi pendiam. Sebab Athan selaku anak dari bos ayahnya yang menjadi CEO di perusahaan Daisy bernaung, anti berisik.

Selain sangat pendiam sekaligus misterius, sejak kecil Athan merupakan seorang indigo. Namun karena kejadian memilukan di masa lalu, Athan yang awalnya bisa melihat sekaligus mendengar kejadian tak kasatmata, jadi kehilangan semua itu. Hanya saja, pertemuannya dengan Daisy membuatnya mendengar setiap isi pikiran bahkan suara hati Daisy yang sangat berisik.

Athan nyaris memecat Daisy yang sudah beberapa kali membuat masalah. Namun kenyataan ayah Daisy yang meninggal karena menyelamatkan Athan, membuat Athan merasa bahwa Daisy merupakan tanggung jawabnya. Fatalnya, meninggalnya ayah Daisy juga membuat rencana pernikahan Daisy dengan tunangannya batal.

“Menikahlah denganku! Aku bersumpah akan selalu membahagiakanmu!” ucap Athan sungguh-sungguh.

“Ketika orang kaya terlebih itu bosmu mendadak mengajakmu menikah. Padahal kamu enggak punya kelebihan selain bikin susah, satu-satunya alasan paling masuk akal kenapa itu sampai terjadi. Karena memang kamu akan dia jadikan tumbal pesugihan! Kabur saja Daisy, si bos Athan memang agak laen!” batin Daisy yang tentu saja, lagi-lagi bisa Athan dengar. Andai Daisy tahu, pasti ia tidak akan terus-menerus membahas sikap misterius Athan, di dalam hatinya apalagi pikirannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rositi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

27. Alasan Athan Bisa Marah Ke Daisy

Sewajarnya, Athan marah karena Daisy kehilangan cincin pemberiannya. Setidaknya sungguh itu yang terjadi, tapi faktanya Athan malah makin perhatian kepada Daisy.

Setelah mengantar Daisy pulang, Athan tak langsung pulang. Merebus air untuk mandi Daisy, langsung Athan lakukan di dapur. Kemudian disusul dengan pria muda itu yang membuatkan teh manis hangat untuknya maupun Daisy yang turut ikut ke dapur.

Beberapa kali menghabiskan waktu di sana, ditambah rumah orang tua Daisy yang terbilang mungil tak memiliki banyak ruangan. Menjadi alasan Athan sudah bisa hafal keadaan bahkan tata letak perabotan di sana.

“Nih orang baik banget sih, ... yang ada aku jadi makin merasa bersalah,” batin Daisy mengikuti tuntunan Athan meminum tehnya.

Mereka sama-sama berdiri di depan kompor. Karena memang, di rumah Daisy tidak sampai ada meja makan maupun tempat duduk untuk makan, bahkan itu di dapur. Agenda makan biasa dilakukan di ruang keluarga. Selain itu, alasan mereka tetap di depan dapur juga untuk mengurangi rasa dingin di tubuh mereka. Khususnya Daisy, tubuhnya kuyup parah.

Beres menyerap sebagian teh hangatnya hingga ia tak begitu kedinginan, Daisy yang masih kuyup berangsur menempelkan bibirnya di pipi kiri Athan.

“Sebelah kanan juga,” lirih Athan sambil menyodorkan pipi kanannya kepada Daisy. Dahi, hidung, dagu, dan terakhir bibir, juga turut Athan minta Daisy absen menggunakan kecupan.

Berea mandi di kamar mandi yang lokasinya masih di dapur, Athan sudah bersiap mengeringkan rambut Daisy menggunakan hair dryer.

“Sudah dini hari, ya?” lirih Daisy sibuk mengelap ingusnya yang makin lancar meler. Ia duduk di kursi rias dalam kamarnya.

“Aku enggak akan pulang. Karena kamu saja sudah demam parah. Pilek langsung, kan?” ucap Athan sambil menyisir rambut Daisy yang sudah ia keringkan.

“Tenggorokanku juga sakit, tapi hape kamu bunyi terus,” rengek Daisy sesaat setelah ia sampai memeluk pinggang Athan menggunakan kedua tangan.

“Aku tetap enggak akan pulang. Kamu mau minum hangat lagi?” ucap Athan.

“Enggak, aku enggak haus. Aku ngantuk. Sepertinya obatnya sudah mulai bekerja dan memang bikin ngantuk,” lirih Daisy yang memang sudah terkantuk-kantuk.

“Enggak apa-apa, ... biar cepat sembuh,” ucap Athan yang langsung menaruh sisirnya di meja rias.

Athan berangsur membopong Daisy, membaringkannya ke tempat tidur di sana yang memang tidak begitu luas. Ketika Athan nekat ikut tidur di sebelah Daisy saja, Athan jadi susah gerak. Ditambah lagi, kaki Athan yang tak sepenuhnya tertopang jika pria muda itu tak menekuk kedua kakinya.

••••

Daisy yang tak sengaja terbangun, mendapati Athan tidur di sebelahnya. Keadaan di sana yang banyak nyamuk, sementara pendingin hanya mengandalkan kipas angin, membuat Daisy iba kepada Athan. Hati Daisy tersentuh dan ia sengaja membagi selimutnya. Ia menyelimuti Athan dengan sangat hati-hati, agar kekasihnya itu tak bangun dari tidurnya. Daisy yakin, Athan sangat kelelahan dan itu karena merawatnya.

“Dia mencintaiku dengan sempurna. Dia rela menjalani hidup rakyat biasa yang penuh kesulitan hanya untuk mengurusku. Dia memegang janjinya untuk selalu membahagiakan aku!” batin Daisy yang duduk selonjor agak membungkuk di atas tubuh Athan. Ia mengecup kening Athan cukup lama sebelum akhirnya kembali tiduran di sebelah Athan. Ia meringkuk di hadapan sekaligus menghadap kepada Athan.

“Aku beneran butuh istri,” lirih Athan tak lama setelah Daisy baru memejamkan kedua matanya.

Detik itu juga Daisy membuka matanya. Ia menatap kedua mata Athan kemudian berangsur mengangguk-angguk. “Iya. Hidungku mampet, sementara tenggerokanku sakit. Aku enggak bisa berbicara panjang lebar!” rengeknya dengan suara yang amat tidak jelas, tapi Athan langsung tersenyum puas.

Kedua tangan Athan berangsur membingkai wajah Daisy. Ia mendaratkan ciuman di dahi Daisy, tapi Daisy segera jaga-jaga menggunakan kedua tangannya untuk menutup mulut.

“Aku sedang flue parah. Jangan cium-cium bibirku dulu. Kamu bisa ketularan!” rengek Daisy ketika Athan nekat menyingkirkan kedua tangannya dari mulutnya.

“Aku enggak yakin bisa karena hidung aku saja mampet. Ini hanya bernapas dengan mulut!” lanjut Daisy kali ini berucap lirih, tapi kedua matanya jadi mendelik-mendelik kepada Athan.

Athan menertawakan Daisy, dan berangsur mengangguk-angguk paham.

“Akhirnya dia mau menikah denganku!” batin Athan sangat bahagia. Di hatinya seolah menjelma menjadi taman berisi banyak bunga warna-warni yang tengah bermekaran.

“Jadi, apa yang membuatnya begitu menyayangiku?” pikir Daisy meski ia sudah meringkuk sambil memeluk punggung Athan menggunakan kedua tangannya.

“Sepertinya faktor utamanya karena keberisikan sekaligus kejujuranmu. Kamu orang yang sangat tulus, dan semua tingkahmu membuat duniaku yang awalnya abu-abu, menjadi penuh warna sekaligus tawa,” batin Athan membalas isi pikiran Daisy. Ia menempelkan bibirnya di ubun-ubun Daisy yang membenamksn wajahnya, di dadanya.

“Jujur, aku masih kepikiran cincinku. Kok bisa? Cara hilangnya ajaib banget!” batin Daisy.

Athan yang bisa mendengar isi hati Daisy, juga jadu ikut kepikiran. Hingga keesokan harinya, ketika mereka sedang berjemur di depan rumah Daisy, Athan sengaja meminta Daisy untuk memilih. Kali ini, ada tiga kalung dengan model berbeda tapi sama-sama dihiasi koleksi liontin bunga daisy.

“Enggak usah, ... jangan memberiku hadiah lagi. Aku takut menghilangkannya lagi,” ucap Daisy.

“Bagiku, dapat hadiah dari orang yang aku sayang, dan orang itu juga sangat menyayangiku sama saja dengan beban. Karena aku memang harus menjaganya,” lanjut Daisy menatap Athan sungguh-sungguh.

“Aku ingin lihat kamu memakainya. Andai kembali hilang atau setidaknya rusak, ya sudah jangan seperti yang sebelumnya. Kamu tinggal bilang saja,” ucap Athan. “Jangan berpikir macam-macam. Karena ketimbang orang lain, kamu pasti lebih tahu aku. Kamu pun jangan menyamakanku dengan orang lain karena tentu saja, aku berbeda dengan mereka!”

“Ingat, aku hanya akan marah kepadamu kalau kamu melukai diri kamu. Terlebih jika kamu sampai melakukannya dengan sengaja, aku benar-benar marah!” Athan mengakhiri ucapannya dengan tampang yang benar-benar marah.

Daisy yang masih balas menatap Athan, berangsur mengangguk. “Ya sudah, kalau begitu, kamu saja yang pilihkan untukku!” ucapnya.

“Jangan begitu! Nanti kalau pilihanku enggak sesuai ekspetasi, kamu kecewa!” balas Athan agak mengomel karena Daisy malah meninggalkannya.

“Enggak akan. Aku enggak akan pernah kecewa karena pilihanmu! Aku lanjut jalan dulu biar otot di kakiku enggak manja!” batin Daisy agak teriak. Ia yang terus melangkah juga sengaja menoleh, menatap Athan hanya karena ucapannya.

“Lagian dekat-dekat sama kamu juga bikin aku manja. Mirip saat aku sedang bersama ayah. Apa pun yang ayah katakan aku terjang, hanya agar aku makin ayah perhatikan!” batin Daisy. Dari belakangnya terdengar langkah lari mendekat, dan ternyata itu Athan. Mereka sama-sama jalan pagi sambil berjemur mengelilingi kompleks perumahan di sana.

1
Nurhayati
bian bakal sama siapa..berharap terbalas sih sama elra..dari bayi juga di tungguin.,.😁
Aileen
perasaan aq baca nya gk pernah di skrip walaupun pas novel yg horor bikin deg degan kak ros, ditunggu up selanjutnya thor semangat 💪💪💪
@ntique
ttp smangat kak author 💪💪
Septi Rahma
bagusss🥰
Arieee
👍👍👍👍👍🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
Ayiek Sundoro
efek retensi gagal bagaimana kak? tetap semangat yaa👍👍
Martha Amelia Susanti
Padahal cerita nya bagus, tapi gagal retensi, sungguh aneh, semoga esok hari lebih baik ya Author. mohon maaf jika sebagai pembaca kami kurang sempurna.🙏❤️
IG : Rosit92❣️❣️🏆🏆💪🤲: Bismillah ya Kak. Bismillah 💗💗💗💗
total 1 replies
Zuriana Nisa
novel mu emang juara kakak, yg semangat pokok nya💪💪💪💪
Zuriana Nisa
💪💪💪💪💪💪kak,next yang akina dulu kak ya🥰🥰
Arryanti Ar
aku bakal ngintilin cerita author aja kemna pun ceritanya
Aghata Atik
semangat Thor, selalu setia membaca karya² author dan untuk karya selanjutnya retensinya bagus💪
Firli Putrawan
g ada yg kecewa bagi aku untuk baca cerita novel ini bagus, ttp semangat buat athournya pantang menyerah ttp berkarya 💪💪💪💪💃💃💃💃
Firli Putrawan
y allah emang netizen kgk ada otaknya y bs nya ngerusak novel penulis gpp sabar msh byk kesempatan untuk dpt rezeki yg banyak semangat ka💪💪💪💪💃💃💃💃
Dhina Ragil
lope..lope..bwt..km thorr..😘😘😘👍👍👍
Sugie Pati
😘😘
Sri Utami
iya gpp kak... terimakasih untuk ceritanya😍
Ri Thari Uthari
aq pikir tdi mau smpai punya ank 🥺🥺.. tpi yasudahlah lnjut bian gpp kak. semangat ya🤗
ERNY TRY SANTY
semngat kak ..semoga novel" yg akan datang ,bs bgs retensi nya .. Aamiin 🤲🏻🥰...aq MH ngikut akak aja..orang ceritanya selalu keren 😎😎😎😘
Susi Akbarini
akina boleh jga kaka Rose..
❤❤❤❤
Nanik Arifin
apapun novelmu ingin ikutin trs Thor.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!