NovelToon NovelToon
Mafia Cantik Penakluk Gus Tampan

Mafia Cantik Penakluk Gus Tampan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / spiritual / Romansa-Percintaan bebas
Popularitas:3.1M
Nilai: 4.6
Nama Author: ido fawaiz

Bagaimana jadinya jika Mafia cantik yang terkenal akan kekejamannya jatuh cinta pada seorang Gus, putra kyai lulusan Al Azhar Kairo?

"MATI atau jadi SUAMIKU?"
(Alysa Queena Angela)

"Jika NYAWAKU mampu membuatmu puas maka LAKUKANLAH!"
(Muhammad Alzam Al Fath)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ido fawaiz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Queena Manja

*******

Disini Arvin ubah ya nama panggilannya panggil Ar ya soalnya kalan Vin nanti dikira Malvin 😊😊😊

********

Arvin yang mendapat kabar kalau Gus Alzam sudah kembali, dia segera melajukan mobilnya menuju pesantren Darussalam.

sesampainya di pesantren Darussalam langsung menuju ndalem menemui Gus Alzam,

"Assalamu'alaikum,, Gus kamu tidak apa apakan?? Apa yang bocah gila itu lakukan padamu??dia tidak membunuhmu kan??" Malvin langsung memberondong dengan beberapa pertanyaan setelah sampai didepan Gus Alzam.

"Waalaikum salam,, Ar , nanyanya satu satu dong," jawab Gus Alzam.

"Hehe,, Maaf Gus aku khawatir "

"Dia bukan bocah gila Ar,, dia punya nama dan namanya itu Queena."

mendengar jawaban Gus Alzam Arvin langsung menyentuh kening Gus Alzam.

"Kamu tidak di guna guna kan Gus sama si bocah gila itu??" tanya Arvin ngawur.

"Astaghfirullah Ar,, istighfar kamu itu terlalu berprasangka buruk,"

"Astaghfirullahal Adzim,, habisnya kamu itu aneh setelah diculik si bocah gila itu." ucap Arvin mendapat lirikan tajam Gus Alzam.

"Iya iya,, Queena"

"Ya Allah Gus kenapa dengan kaki kamu ?? pasti ulah Queena itu kan." Sura Arvin melihat perbal di kaki Gus Alzam.

"Apasih Ar ini bukan ulah Queena ini aku tidak sengaja menginjak pecahan kaca," Jawab Gus Alzam.

"Tuh kan kamu berubah, sekarang kamu selalu belain si bocah gila eh,, Queena maksudku "

"Serah kamu lah Ar,,"

**********

Di dalam kamarnya Queena terus melihat kearah jendela.

"Huh,,, kenapa sih Daddy sama bang Malvin harus pulang disaat yang tidak tepat,tahu gini gue bawa Gus Alzam ke Markas saja."

"Akh,,,,, Bang Malvin bangsatt,,"

'Prangg,,,,,,,

Queena melemparkan barang barang disekitarnya.

Tuan Fredy menggelengkan kepalanya melihat tingkah sang putri, menghela nafas melihat putrinya mengambil pistol dari saku celana pendeknya.

"Astaga,, jangan bangunkan iblis yang telah damai di neraka." ucap Tuan Fredy pelan.

"Sayangnya Iblisnya sudah di depan Daddy." suara Queena tepat didepan sang Daddy.

"Sayang,, Princess nya Daddy jangan begini sayang,lebih baik kamu ambil pelan pelan hatinya Alzam jangan pakai kekerasan."nasehat Tuan Fredy.

"Hem,, Ambil pelan pelan hatinya Alzam, jadi gak bisa pakai pistol dong , jadi,,, Queena harus pakai cutter dong." ucap Queena dengan santai.

Tuan Fredy membelalakkan matanya, astaga putrinya ini gak bisa jauh jauh dari hal yang mengerikan, salahnya juga sih dari kecil sudah mengajarkan Queena ilmu bela diri.

"Bukan gitu juga sayang,, kamu dekati saja secara perlahan gitu." ucap Tuan Fredy.

"Yang ada entar keduluan Ning Fatimah lainnya."

"Kamu harus melebihi Ning Fatimah itu dong Sayang."

" Hmmm,, mana ada orang aku lebih dari segala galanya di banding tu Ning Fatimah, Aku itu cantik, pintar,kaya kurang apa lagi coba?? yang paling utama aku pandai membunuh orang haha,,"

Tuan Fredy heran dengan putrinya membunuh orang itu dibilang kelebihan, dia merasa bangga pandai membunuh orang.

" Daddy kebawah dulu , tidak usah berbuat macam macam ya,," peringat tuan Fredy.

"Ya,,ya,, satu macam aja kok." jawab Queena sambil menutup pintu kamarnya.

setelah kepergian sang Daddy Queena tersenyum licik.

" Jika gue tidak bisa memiliki Gus Alzam maka,,jangan harap orang lain bisa memilikinya."

**********

Setelah melakukan sholat berjamaah di masjid Malvin di ajak makan malam bersama di ndalem, Malvin merasa sungkan mengingat betapa fatalnya kelakuan sang Adik,namu Abi Reyhan, Umi Maryam juga Ning Syaqila memaklumi kelakuan Queena.

Saat dimeja makan semua keluarga ndalem sudah berkumpul, ada Abi Reyhan,Umi Maryam,Ning Syaqila,Gus Alzam,Arvin,Malvin, dan juga sang pengantin baru Gus Azka dan Ning Fatimah.

Mereka makan tanpa bersuara hanya detingan garpu dan sendok. Namun, getar ponsel Malvin sedikit mengganggu mereka.

'Drtt,,drttt,,'

'Drttt,,drtt,,,,'

'Drtt,, drttt'

"Angkat saja nak siapa tahu penting" ucap Abi Reyhan Akhirnya, karena sedari tadi tidak berhenti berhenti bergetar.

"Iya,, Abi." merasa tidak enak Malvin melihat siapa yang menelepon ternyata sang Adik,dia mengangkat panggilan Queena tidak sengaja dia menyentuh tombol Loundspeek.

"Abang,,,,,, hwua,,,,,,,,"

Semua menoleh kearah Malvin, Malvin yang panik tidak sadar bahwa sedang menjadi pusat perhatian di meja makan.

"Ada apa sayang,,,?? Princess Abang kenapa menangis hmm,,??" dari nadanya saja sudah jelas kalau Malvin begitu menyayangi Queena.

"Abang,,, Queena lapar hwuaa,,,"

'Kalau lapar ya tinggal makan kan' rutuk Arvin dalam hati.

Sementara Gus Alzam menggigit bibir dalamnya agar senyumnya tidak keluar, Abi,Umi dan Ning Syaqila tersenyum mendengar suara manja Queena pada Abangnya, Gus Azka dan Ning Fatimah diam saja, dalam hati Gus Azka juga gemas dengan tingkah Queena, sementara Ning Fatimah berdecak sinis dalam hati, 'gara gara Queena dia gagal menikah dengan Gus Alzam,pria yang memang dia selalu sebut dalam sepertiga malam.

"Queena mau makan apa sayang,,? " Tanya Malvin lembut.

""Queena mau disuapi Abang pokoknya,,"

"Kan sekarang disana ada Daddy,minta disuapi Daddy dulu ya,, kalau nunggu Abang nanti lama sayang,,"

" Tidak Mau,,! Queena marah sama Daddy"

"kenapa marah sama Daddy princess??"

"Masak Daddy menyuruh ambil hatinya Gus Alzam perlahan,huh kan nanti bisa keduluan Ning Fatimah yang lainnya,masak Queena harus menculik Gus Alzam lagi,,"

Malvin hanya diam menatap sekelilingnya yang sekarang menatap dirinya.

"Huh Abang hanya diam saja, jangan bilang Abang dukung Daddy ya, kalau iya Queena akan mogok makan pokoknya, kenapa tadi Queena gak culik Gus Alzam bawa ke KUA saja ya,, kan bisa langsung Nikah Haha,,," celoteh Queena panjang lebar.

Pipi Gus Alzam memerah mendengan ucapan Queena,ada ada saja Queena pikir meraka,Ning Fatimah semakin geram dengan Queena, bagaimana bisa keluarga ini masih memaafkan Queena sementara tingkahnya sudah sangat keterlaluan.

Malvin meringis Adiknya ini memang ajaib dia terang terangan bilang akan menculik Gus Alzam lagi.

"Abang,,, !!" teriak Queena dibalik telfonnya.

"Apa princess,," Jawab Malvin pelan.

"Kenapa dengan suara Abang?? Eh,,apa jangan jangan Abang lagi di kantor polisi, kan tadi Abang nganterin calon suamiku pulang, lalu Abi melaporkan Abang ke kantor polisi setelah itu abang di penjara,haha,,, makanya suara abang pelan."

'Ini mah lebih dari di kantor polisi Queena,' pekik Malvin dalam hati.

"Tapi,, tidak mungkin kalau Abi melaporkan Abang ke kantor polisi kan Abi orangnya baik, pasti ulah makhluk gak guna itu kan."

Arvin membelalakkan matanya 'Enak saja tuh bocah gila menuduhnya'ucap Arvin dalam hati.

"Tapi Abang tenang saja pasti Queena akan bebaskan Abang, kalau ada yang berani nyentuh Abang bilang saja pada Queena nanti Queena jadikan makanan Pedro saja haha,,, termasuk makhluk gak guna itu juga."

Gus Alzam menggelengkan kepalanya dia ingat Pedro itu Harimau putih peliharaan Queena yang dia sebut Anaknya.

Malvin mematikan sambungan teleponnya, merasa sang Adik makin ngawur.

'Drtttt,,,drtt'

ponsel Malvin bergetar lagi, apalagi sih Adiknya ini pikir Malvin.

"Angkat nak kasihan Queena" ucap Umi Maryam.

"Tidak apa apa Umi, kalau begitu aku pamit pulang dulu ya semuanya bisa ngamuk Queena kalau saya tidak segera pulang." pamit Malvin.

"Tunggu dulu nak ,Umi titip makanan pada Queena ya katanya kan tadi dia lapar,tunggu ya Umi ambilkan dulu,"

"Tidak usah Umi nanti merepotkan" tolak Malvin halus.

"Tidak merepotkan kok nak bawa saja ya,,"

"Terimakasih Umi karena sudah perduli pada Queena." ucap Malvin.

"Kalau begitu saya pamit pulang ya Assalamu'alaikum,,"

"Waalaikum salam " jawab semua orang di meja makan.

"Lanjut kan makan kalian ," perintah Abi Reyhan.

**********

_

_

_

TBC

1
Muawanah
hmmm ok ...
permulaan yg menarik ...
ok next
Juniarty Narty
Biasa
Nova Nurdin
aduhhh dady queen cowok twrsexy sedunia... idolaaaaaaaaaa
Mama Jihan
wah bang Azka ada rasa ma Ella 🤭😊
Mama Jihan
semoga aja itu hanya mimpi
Mama Jihan
astagfirullah Ella
Mama Jihan
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/ perut saya sakit ell kalau ada kamu tuh 🤣🤣🤭
Mama Jihan
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/ Queena memang luar biyasa 👍
sunshine
Luar biasa
Mama Jihan
bagus Azka biyar tau rasa tu Fatimah 🤭 harusnya km bersyukur punya suami kaya Azka Mala km sia2in 😔 Kamu bakalan menyesal udah menyia-nyiain Azka
Mama Jihan
tanda2 Gus Alzam junior 🥰
Mama Jihan
mantep /Heart/
Mama Jihan
astagfirullah..jd Ning Fatimah bukan perawan...🤦
Mama Jihan
iya bener ini kak Author dilbara 😘😘
Mama Jihan
jangan2 musuhnya Queena
Mama Jihan
Ella jangan sami'n Alzam sama tuan takur ell/Facepalm//Facepalm/
Mama Jihan
🤣🤣🤣🤭👍
Mama Jihan
Ella jangan ganti2 nama orang
Risma Farna
harusnya kakak ipar... kn Alzam kakaknya Azka... jdi Queena kakak ioar Azka bkn adik ipar... 🙏🙏
Mama Jihan
kerjain aja Queen Ning nya 🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!