NovelToon NovelToon
Asistenku Bukan Laki-laki

Asistenku Bukan Laki-laki

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Crazy Rich/Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Kehidupan di Kantor / Identitas Tersembunyi / Romansa
Popularitas:83.9k
Nilai: 5
Nama Author: Naacha_Nadya

Karena permasalahan keluarganya membuat Ciara terpaksa harus bekerja di kantor milik Hassel, seorang CEO Arogant yang memiliki penyakit aneh yaitu dia akan merasa kesakitan apabila bersentuhan kulit dengan perempuan.

Ciara tak sengaja melihat informasi lowongan pekerjaan di internet yang berisikan tentang Hassel yang sedang membutuhkan seorang asisten pribadi. Namun sayangnya di perusahaan yang Hassel pimpin tidak menerima karyawan perempuan di bidang manapun.

Demi bisa membantu keluarganya terpaksa Ciara harus menyamar menjadi seorang laki-laki agar Ia bisa bekerja di kantor Hassel.
____

"Pak, lepasin Pak kita sama-sama cowok gak pantes kaya gini." Ciara meronta-ronta minta dilepaskan namun, Hassel malah memeluknya semakin erat.

"Saya Hassel William Nagasa menyatakan bahwa diri saya seorang gay karena menyukai Taraka Aidri Rivano."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Naacha_Nadya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menerima Kenyataan

Ciara nampak sedang duduk di kantin kantor sambil melamun. Panggilan Hassel tadi benar-benar sedang menjadi pikirannya sekarang. Ciara takut penyamarannya akan terbongkar, Ia tidak bisa membayangkan bagaimana luapan amarah Hassel nanti.

Bagaimanapun Hassel bukanlah laki-laki sembarangan. Laki-laki itu memiliki kuasa tinggi dan tentunya bisa berbuat apapun.

"Apa gue bakalan dipenjara ya kalo ketahuan?" Gumamnya dengan raut khawatir.

"Duuuh... Gimana nih?" Ciara mengigit bibir bawahnya sambil memainkan jarinya.

"Gimana apanya?" Tubuh Ciara mengejut saat mendapati Bara dan Matheo datang menghampirinya dan duduk satu meja dengannya.

"Ck, apaan si lo berdua ngagetin aja."

"Keknya lagi galau nih. Pasti karena cinta lo ditolak, kan?...." Goda Bara.

"Sembarangan lo." Ciara memukul lengan Bara dengan kesal.

Bara terkekeh seraya mengambil satu batang nikotin dan mulai menghisapnya begitupun dengan Matheo yang juga mulai mengeluarkan asap mahal itu.

"Sebat?" Matheo menyodorkan bungkus rokoknya. Ciara pun menggeleng dengan ekspresi meringis.

"Pergaulan lo gimana si Tar? Gue gak nyangka cowok acak adul kaya lo gak ngerokok." Ledek Bara diakhiri kekehan.

"Heh! Gue gini-gini anak baik-baik. Emang apa si manfaatnya ngerokok? Gue si lebih milih seblak." Acuh Ciara.

"Dih, kek cewek lo." Celetuk Matheo.

"Terserah gue dong!"

"Jangan-jangan boti lo ya?" Tuding Bara.

"Gue robek juga lama-lama mulut lo. Lo kali yang mulutnya lemes kek waria!" Semprot Ciara balik membuat Matheo terkikik.

"Oh, apa jangan-jangan lo itu siang jadi Bara malam jadi Bianca."

"B*ngke lo kagak begitu juga jumadi!" Sangkal Bara.

"Wih, tarifnya berapa Bar? Gue sewa dong." Canda Matheo.

"Diem Yo, sebelum kuah mie gue melayang ke muka lo!" Bara mengangkat mie nya sebentar dan meletakkannya lagi ke atas meja.

"Uluh-uluh marah Bianca nya." Ledek Ciara di akhiri tawa.

"Males males." Bara terbangun dari posisi duduknya sambil membawa mangkuk mienya dan berjalan pergi meninggalkan meja.

"Huuu sendiri yang mulai, sendirinya yang baperan. Dasar Bianca." Sorak Ciara dengan wajah sebalnya.

Kini hanya ada Ciara dan Matheo saja yang duduk sana. Keduanya nampak hening dan fokus pada makanan mereka.

"Mmm... Lo beneran bukan galau karena cewek?" Tanya Matheo tiba-tiba.

"Ya gak lah. Emang lo pernah liat gue gandeng cewek? Enggak, kan?"

"Ya... Enggak si. Tapi siapa tau aja lo kan orangnya misterius."

"Bara lo percaya." Acuh Ciara seraya memakan makanannya kembali.

****

"Pak." Ciara menepuk pundak Hassel hingga laki-laki itu menoleh.

Posisi Hassel kini sedang berada di balkon ruang kerjanya.

"Pulang yuk Pak udah sore." Ajak Ciara.

Hassel melirik ke arah wajah Ciara dengan ekspresi datarnya seolah paham dengan rencana tersembunyi Ciara kemarin dengan ayahnya.

Hassel mengangguk kecil tanpa membalas apapun dan langsung berjalan pergi.

Ciara mengikuti Hassel menuju ke arah parkiran mobil. Seperti berangkat tadi kini Hassel juga yang mengemudikan mobilnya. Ciara hanya pasrah dan ikut saja kemana mobil pergi.

'Kali ini kamu tidak bisa mempermainkan saya lagi.' Batin Hassel dengan seringainya.

Dahi Ciara mengernyit bingung saat menyadari mobil yang dikemudikan Hassel melaju berlawanan arah dengan yang seharusnya.

"Pak ini bukan jalan pulang loh?"

Hassel tak menjawab apapun Ia masih terus melajukan mobilnya tanpa memperdulikan protesan sang asisten.

Tak lama kemudian mobil yang Hassel kemudikan pun terhenti di sebuah taman yang cukup sepi yang terdapat beberapa pohon rindang.

Hassel pun turun dari mobil diikuti oleh Ciara juga.

"Ngapain kita ke sini Pak?" Hassel lagi-lagi tak menjawab pertanyaan Ciara.

Hassel berjalan mendekati salah satu pohon rindang dan mulai mendudukkan dirinya di sana seraya bersender dan memejamkan mata rileks.

Ciara celingukan kesana kemari memperhatikan setiap sudut tempat yang sedang Ia kunjungi. Entah kenapa Ia merasa seperti tidak asing dengan tempat ini.

"Cecel..."

"Cici..."

Mata Ciara melebar sempurna saat sekelebat bayangan ingatan tiba-tiba masuk ke dalam memori otaknya.

"Cecel bangun hiks..."

Plak...

"Aaah, Hufh hufh hufh hufh..." Ciara tiba-tiba terjatuh duduk karena syok dengan ingatan sebuah tangan yang menampar pipinya itu.

Hassel membuka matanya mendengar jeritan sang asisten dan suara terjatuh tubuhnya. Hassel pun langsung terbangun dari duduknya dan cepat-cepat menghampiri sang asisten seraya berjongkok dan memegang pundaknya.

Ciara menatap mata cokelat Hassel dengan ekspresi tegangnya seolah Ia mengingat sesuatu dari tatapan itu.

Entah refleks atau apa Ciara tiba-tiba saja memeluk tubuh Hassel dan bersender di dada bidangnya dengan keadaan tubuh gemetar dan menangis lirih. Hassel pun dapat merasakan getaran tubuh asistennya itu entah ada apa sebenarnya.

Dipeluk Ciara seperti ini entah kenapa membuat Hassel kembali merasakan sesuatu yang aneh di dalam sana.

Tangan Hassel terarah untuk menepuk-nepuk punggung sang asisten. Ia terus melakukan itu tanpa berkata apapun, Ia membiarkan sang asisten menangis di pelukannya.

Hassel menunduk memperhatikan wajah Ciara dari atas.

'Apakah gue harus menerima kenyataan kalo gue emang suka sama cowok? Ada di posisi ini bikin gue yakin kalo perasaan gue ke Tara itu emang bener-bener ada.'

Hassel menumpukan dagunya di atas kepala Ciara dan mulai memejamkan matanya.

'Ini gila tapi nyata. Jantung gue bener-bener bereaksi lebih.'

1
Mawar
alur cerita nya seru..ngga ngebosenin
Nur Adam
lnjjt
💗AR Althafunisa💗
ngakakkk 🤣🤣🤣🤧😰
y4nyarym7
ngak sabar nunggu Ciara ketahuan kalau dia cewek,biar hasell gak lagi merasa kalau dirinya gay 😊😊
SasSya
😱😱😱🤣🤣🤣🤣 🤣 🤣 🤣
gay gaeeeessssssss😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭
Yuli Yanti
ah thor suka banget sma visual nya,tambah semangat bca nya
Dessy Rinda
ngomong jujur aja ciara
Monica
ketar ketir banget nunggu saat Hassel menyatakan perasaannya, tp setelahnya kok mlh lbh ketar ketir lagi sama Ciara, gimana nasib ke depannya setelah ini..apakah dia resign krna kejadian mengejutkan tadi🤔
semoga gk ada paparazi yg melihat kejadian sosor menyosor dan sesi tamparan td...bisa geger geden🙄😬🤧🤭
💗AR Althafunisa💗: Sama 😩😩😩
total 1 replies
Ziggrie Dames
Seru Juga ni cerita. Beda dari yang lain. Ada Plotwist juga
Frisnand
dobel up thor
SasSya
hasell; nih cow skincare juga zaaaa 😳🤔
Monica
senangnya ada notif...kirain up thor🤭🤭
kutunggu up nya thor💜
SasSya
cakep2 😍😍😍
Enung Yani
visualnya velove vexia aja
Monica
lah...loo baru sadar jika atasan loo itu emang rada²🤣🤣🤣🤣
Nur Adam
lnju
Jeng Ining
aq tuh gumusshh sm Hassel dah... knp malah curiga si assisten punya kerjaan sampingan😄😄😄, tunggu saat doi nyatain perasaannya itu tuh sbnr nya dia tuh udh sadar klo assistenya cewek atw belom ya.. apakah sengaja dia nyatain diri gay itu nuruti kebohongan Cici atw emng dia masih belom tau klo si assisten itu cewek🤔🤔🤔
Dewi khanza
jangan lama-lama thor up nya
SasSya
hasell klo tau kamu cew Langsung prinsipnya berubah ci....
otw nikaaahhh🤣
poeryarzinkmgt
akhirnya update juga
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!