NovelToon NovelToon
Ibu Palsu Untuk Anak-anak Ku

Ibu Palsu Untuk Anak-anak Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / BTS / Blackpink / CEO / Percintaan Konglomerat / Ibu Tiri
Popularitas:11.9k
Nilai: 5
Nama Author: zahra xxx

Victor Winslow, seorang CEO sukses, terlibat dalam kecelakaan tragis saat terburu-buru menjemput anak-anaknya, menabrak seorang wanita yang kehilangan ingatannya dan tidak memiliki identitas. Sementara itu, putrinya Kayla mengalami penurunan kesehatan yang drastis dan menginginkan seorang ibu. Victor, dengan keputusan yang ekstrem, memberikan ingatan dan informasi palsu kepada wanita itu agar bisa menjadi ibu bagi anak-anaknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zahra xxx, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

chapter 28

Ruangan Victor sudah dipenuhi berkas-berkas, yang berserakan di meja dan menumpuk di sudut-sudut ruangan. Mata Victor terasa berat setelah berjam-jam membaca laporan-laporan dan dokumen-dokumen perusahaan. Dengan gerakan lelah, dia menutup berkas yang baru saja selesai dibacanya.

"Sialan, semua dokumen ini tidak ada yang berguna ," ujarnya dengan frustrasi, sambil melemparkan berkas yang sudah dibaca ke tumpukan lainnya di meja.

Pagi itu, perusahaan Victor mengalami masalah serius dengan para investor. Para investor mengetahui bahwa Kim Group, perusahaan terbesar dan paling dihormati di industri, tidak ingin bekerja sama dengan Victoria Group, perusahaan milik Victor. Kabar tersebut membuat para investor ragu dan mulai menarik diri. Terpaksa, Victor turun tangan langsung untuk meyakinkan mereka bahwa Kim Group akan bekerja sama dengan Victoria Group.

Victor melihat jam di ponselnya. Waktu sudah menunjukkan pukul 1 siang, lebih cepat dari yang dia perkirakan. Dengan cepat, dia merapikan beberapa berkas penting yang perlu dibawanya, memasukkannya ke dalam tas kerja hitamnya. Dia berdiri dan beranjak meninggalkan ruangannya yang masih berantakan, tidak peduli dengan kekacauan yang ditinggalkannya.

Dia harus menjemput kedua anaknya di taman kanak-kanak. Victor tidak ingin mengecewakan mereka, apalagi dia sudah berjanji untuk membawa mereka ke rumah sakit hari ini untuk menemui jennie.

Victor melangkah cepat menuju mobilnya di tempat parkir, sembari berpikir tentang strategi baru yang harus dia buat untuk menyelamatkan perusahaan.

Mobil Victor berhenti di depan gerbang taman kanak-kanak dengan lembut. Di sisi lain gerbang, Kayla dan Key sudah menunggu dengan senyum ceria mereka. Wajah kedua anak itu bersinar penuh kegembiraan saat melihat ayah mereka tiba.

Victor segera turun dari mobil, merasakan rasa bahagia yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Ini pertama kalinya sejak kedua anaknya lahir mereka menyambutnya dengan senyum tulus seperti itu. Hatinya meluap dengan kebahagiaan yang tak terukur.

"Ayo, Kay, Key," ujar Victor sambil menggendong kedua anaknya dengan penuh kasih sayang. Senyum mereka begitu menular, membuat Victor merasa segar kembali setelah hari yang melelahkan di kantor.

"Kita akan ketemu Mommy, kan, Dad?" tanya Kayla dengan mata berbinar.

"Benar, kita akan bertemu Mommy. Mommy pasti merindukan Daddy," goda Victor sambil tersenyum nakal.

"Tapi turunkan aku sekarang," ujar Kayla dengan muka cemberut, merasa sedikit terganggu dengan godaan ayahnya.

Victor tertawa kecil dan menurunkan Kayla dengan hati-hati. Setelahnya, dia membuka pintu mobil dan meletakkan Key di bangku penumpang belakang, memastikan anaknya duduk dengan nyaman dan aman. Kayla, yang masih dengan wajah cemberut, berdiri di dekat mobil, memelototi ayahnya dengan tatapan tak sabar.

"Ayo, Key, kita bertemu Mommy," ujar Victor sambil masuk ke dalam mobil, seolah tak memperdulikan ekspresi cemberut Kayla.

Melihat ayahnya dan kakaknya masuk ke dalam mobil, Kayla pun akhirnya ikut masuk dengan mood yang buruk. "Aku akan melaporkan Daddy kepada Mommy," ancam Kayla dengan nada serius, tetapi ada sedikit senyum di ujung bibirnya yang menunjukkan bahwa ancamannya tak sepenuhnya serius.

Victor hanya tersenyum sambil menggelengkan kepala, lalu menyalakan mesin mobil. Ia melajukan mobilnya meninggalkan taman kanak-kanak, berpikir tentang betapa beruntungnya memiliki anak-anak yang begitu ceria dan penuh energi.

Ditengah perjalanan menuju rumah sakit ketika kayla melihat banyak restoran di sepanjang jalan. Tiba-tiba dia teringat bahwa Mommynya pernah mengatakan kalau dia tidak menyukai makanan rumah sakit.

Kayla kemudian menyenggol tangan Key, dan berbisik, "Ayo beli makanan untuk Mommy, Mommy tidak suka makanan rumah sakit."

Melihat Kayla berbisik kepada Key, Victor, ayah mereka, mengernyitkan kening. Rasa penasaran membuncah di dalam dirinya.

"Dad, Mommy suka makan apa?" tanya Key dengan penuh harap.

Victor merasa seperti ingin membuang dirinya ke laut. Pertanyaan Key seperti jackpot yang tak bisa dijawabnya. Dia benar-benar tidak tahu makanan kesukaan wanita itu. Sambil berpikir keras, matanya tertuju pada sebuah restoran Cina di depan. Tanpa pikir panjang, Victor memutuskan untuk menepi dan memarkir mobil di depan restoran tersebut.

"Aku tidak tahu Mommy suka makanan Cina," ujar Key setelah melihat restoran itu dengan ragu.

"Aku pikir Mommy lebih suka makanan Perancis," lanjut Key dengan penuh rasa penasaran.

"Tunggu sebentar, Daddy akan kembali," ujar Victor sembari keluar dari mobil, berusaha menutupi rasa canggungnya.

Victor masuk ke dalam restoran Cina dan langsung menuju kasir. Namun, begitu sampai di depan kasir, dia bingung ingin memesan apa. Dia benar-benar tidak tahu makanan kesukaan wanita itu.

"Apa menu paling best seller di sini?" tanya Victor kepada penjaga kasir, berharap mendapat petunjuk.

"Mandu, tuan. Ini sangat populer belakangan ini, terutama di kalangan anak muda," jawab penjaga kasir dengan penuh semangat.

"Baiklah, berikan itu dan pilihkan saja menu yang paling enak di sini," ujar Victor tanpa ragu, menyerahkan keputusan kepada penjaga kasir yang tampak berpengalaman.

"Baik, tuan," penjaga kasir memilih menu paling laris dan juga best seller mereka dengan cekatan.

"Mau bayar cash atau debit, tuan?" tanya penjaga kasir setelah menyiapkan pesanan.

Victor lantas mengeluarkan blackcardnya dan menyerahkannya. Setelah proses pembayaran selesai, Victor kembali ke mobil dengan membawa paperbag penuh makanan.

"Baiklah, mari berangkat ke rumah sakit," ujar Victor sambil menghidupkan mesin mobil McLaren-nya. Hari itu sudah hampir lewat jam makan siang, dan mereka harus segera menuju rumah sakit untuk mengunjungi Jennie.

Victor melaju di jalanan dengan tenang namun penuh ketegangan. Di kursi belakang, Kayla dan Key duduk dengan tenang, tetapi sesekali saling bertukar pandang dengan senyum aneh yang mereka buat.

Tiba-tiba, suara telepon berbunyi, memecah keheningan di dalam mobil. Victor menjawab panggilan tersebut melalui sistem monitor di mobilnya.

"Halo, Victor. Anak-anak belum pulang? Ibu khawatir," suara Victoria, ibunya, terdengar di seberang telepon.

Victor merasa sedikit bersalah. Dia lupa memberi tahu ibunya bahwa anak-anak sudah dijemput olehnya. "Mereka bersama saya, Bu," balas Victor dengan cepat.

"Oh, baguslah. Segera pulang, Victor. Alisa sudah menyiapkan makan siang untuk kita semua," ujar Victoria dengan nada lega.

"Tidak perlu, Bu. Kami akan makan di luar. Saya akan membawa mereka ke kantor. Banyak pekerjaan yang harus saya selesaikan," jelas Victor, mencoba menghindari pertanyaan lebih lanjut dari ibunya.

"Kau benar ke kantor, kan Victor?" tanya Victoria dengan nada curiga.

"Iya, Bu," balas Victor dengan tegas, berusaha meyakinkan ibunya. Setelah itu, Victoria menutup teleponnya.

Victor menarik napas panjang, mencoba menghilangkan rasa gugup yang tiba-tiba muncul. Dia melihat ke arah Kayla dan Key melalui cermin belakang. Mereka terlihat tenang, meskipun dia tahu mereka merasakan ketegangan yang sama.

1
FeVey
wah... wah.... gak bahayata...??? ternyata victor punya niatan menjadikan korban kevelakaan mnjdi istrinya.... /Shy/
Dedi Aljufri
baru baca tp cerita nya buat penasaran .. . semangat Thor 😊
Dede Dedeh
okk masih nyimak!!
Anita Jenius
1 iklan buatmu
Mắm tôm
Mantap banget nih thor, jangan berhenti menulis ya!
Keyla: makasih, tenang aja gk bakalan berhenti
total 1 replies
Ryner
Ceritanya bikin nagih thor, terus lanjut ya!
Keyla: makasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!