NovelToon NovelToon
Si Rubah Licik

Si Rubah Licik

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Romansa
Popularitas:11.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ws. Glo

Dipandang sebelah mata oleh orang-orang sekitar dan dikhianati suami tercinta. Hanya karena paras dan penampilannya yang tidak menawan.

Hidup ditengah-tengah manusia yang suka menghakimi sesama dan berbuat dusta. Rasa sakit mana lagi yang tidak dapat dia hindarkan?

Itulah mengapa dia memalsukan kematiannya dan menyamarkan identitasnya menjadi sesosok yang lain, demi membalaskan dendamnya!

Saking heroik setiap aksi yang ditunjukkannya lewat identitas barunya, dia sampai dijuluki si rubah licik! Mengapa bisa terjadi? Bagaimana kelanjutan kisahnya? Penasaran?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ws. Glo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12: Peralihan

Apartment Susi.

Sinar mentari bersinar menembus kaca jendela yang entah sejak kapan tirainya terbuka. Menyilaukan pandangan Susi yang ternyenyak selama berjam-jam dalam tidurnya.

Dengan berat, ia perlahan membuka kedua mata, berdecak kesal dan secepatnya menghalau cahaya tersebut menggunakan telapak tangannya.

"Tck, emang udah jam berapa sih?" Susi yang belum sepenuhnya mengumpulkan kesadaran, terduduk dan kemudian menggapai ponselnya mengecek jam berapa.

Waktu menunjukkan pukul 06.00.

Susi tersentak dan mengamati sekitar.

"Bram?" Tanyanya memicingkan mata kepada Bram yang tampak sibuk didepan kaca, memasang rapi dasinya.

Susi jelas terheran. Sebab Bram tidak pernah sepagi ini bila hendak ke kantor. Biasanya kalau soal bersiap-siap, Bram memulai startnya di jam 7. Tetapi sekarang berbeda. Entah apa yang membuatnya berkemas lebih awal dari biasanya.

Susi terheran-heran dan ia menaik-turunkan pandangan memperhatikan penampilan Bram.

Begitu rapi dan energik.

Bahkan bau parfumnya yang amat pekat, memenuhi seisi ruangan.

Susi lantas beranjak menapakkan kaki ke lantai lalu melangkahkan ke arah Bram, yang sedikit lagi menyelesaikan persiapannya.

"Mas? Tumben kamu jam-jam segini udah siap-siap?" Lirih Susi menenggelamkan wajah ke bahu bidang Bram.

"Ayuma memintaku datang cepat hari ini. Kami ada rapat penting dengan para investor perusahaan. Jadi kami mesti menyiapkan beberapa hal yang diperlukan, sebelum meeting." Tutur Bram menyisir rapi rambutnya.

Susi tertegun sejenak mencermati omongan Bram.

"Huuum, tapi kan kamu bisa nyusul nanti. Aku mau dimanja-manjain sama kamu." Rengek Susi.

Bram mendengus kasar, "kamu tidak lupa kan kalau pemimpin Simsung grup yang sekarang bukan Adinda?"

Bram seketika melepas rangkulan tangan Susi dari pinggangnya. Membalik badan menghadap Susi seraya memegang kedua bahunya, "sana mandi. Kamu bau alkohol. Berdandan lah yang cantik. Entar sore sehabis meeting, ayo kita shopping."

Susi ternganga melebarkan bola matanya yang bersinar-sinar, "benarkah??"

Drapp.

Susi memeluk Bram. "Yeiyy! Makasih sayangku."

Bram tersenyum pasrah.

Susi lantas melanjutkan, "ngomong-ngomong kita kan telah lama menjalin hubungan."

"Kamu kapan mau halalin aku?" Susi mendongak, menatap Bram dengan tatapan memelas. "aku sudah berbulan-bulan menunggu, namun kamu belum kunjung memberiku kepastian."

Deggg.

Satu pertanyaan yang sebenarnya tidak begitu enak didengar oleh Bram.

"Secepatnya. Tunggu aku mengumpulkan sejumlah uang." Ucap Bram merapikan helaian rambut yang menutupi wajah Susi.

"Huumm! Lagi-lagi kamu ngasih alasan yang begitu-begitu terus. Dulu ketika masih berstatus suami mbak Adinda, kamu juga beralasan yang sama. Dasar!!" Celetuk Susi manyun, sambil menghentak-hentak kakinya bertingkah-tingkah.

Bram hanya cengengesan. Tapi isi hatinya, "Enak saja! Siapa juga yang mau menikahimu?"

" Setelah berbulan-bulan menyelingkuhimu, aku sama sekali tidak memiliki kebebasan hidup!"

"Kau memoroti keuanganku dan berbuat sesuka hatimu! Wanita sepertimu mana enak dijadikan pendamping hidup!"

Batin Bram menutupi ekspresi kesalnya dengan senyuman palsu.

...****************...

...****************...

Simsung Group. Ruang CEO.

Tik... Tik... Tik. Ayuma terlihat sibuk mengotak-atik laptop beserta dokumen-dokumen perusahaan, ketika pada akhirnya fokusnya teralih pada ponselnya yang berdering.

Telolet.

Ayuma meraih ponselnya yang tertaruh asal dekat meja dan mengecek.

Satu pesan muncul di notifikasi WhatsAppnya.

"Kamu apa kabar??"

Ayuma termangap sejenak memerhatikan layar ponselnya.

Ia lekas mengucek-ucek mata dan mendapati bahwa Hendrik lah yang mengirimkannya pesan tersebut.

Perasaan Ayuma berkecamuk dan mendadak detak jantungnya menggebu.

Antara salah tingkah dan senang. Diselingi bumbu-bumbu grogi.

Bagaimana tidak? Sesosok pria dingin yang sangat disegani sekaligus dihormatinya akibat kontribusinya dalam hidup Ayuma, membuat gadis itu gelagapan.

"Huuuwhhh! Tenang, tenang." Ayuma menarik nafasnya dalam-dalam dan menghembuskannya kasar.

Setelahnya dia menggelutukkan jari membalas pesan Hendrik.

Tlik... Tlik... Tlik.

"Saya baik tuan. Anda sendiri?"

Dalam seperdetik Hendrik membalas.

"Baik."

Ayuma bingung harus melanjutkan apalagi.

Ayuma menggeleng cepat dan tanpa berpikir panjang, ia mengirimkan stiker. Yang secepat kilat dibalas Hendrik dengan menyampaikan bahwa, "Sampai ketemu nanti."

Hendrik off seketima.

Ayuma ternanap, mencerna pesan Hendrik barusan.

Tetapi tatkala Ayuma mencari-tahu maksud tersebut, Bram mengetok pintu dan masuk.

Tok... Tok... Tok.. Cekrek!!

"Nona." Bram meringkukkan badan, memberi hormat.

Sesaat Ayuma merubah eskpresi wajahnya.

"Ahh ya. Selamat datang." Ujarnya menyapa.

"Ini berkas-berkas yang anda minta." Bram mengulurkan. Dan sesigap'nya Ayuma membolak-balik halaman demi halaman mengecek file pemberian Bram.

Ayuma mengangguk-angguk, "hmmm. Baik dulu maupun sekarang, Bram tetap terampil dan kinerjanya bagus. Tidak heran bila waktu itu aku langsung mempercayakan hampir sepenuhnya kendali Simsung Group ke tangannya."

"Ya hanya saja, kembali ke watak personalnya sih. Dia ambisius dan tukang tipu. Dia banyak terkena kasus. Mulai dari menggelapkan dana hingga mengkorupsikan sejumlah uang."

"Tapi karena aku bodoh dan amat mencintainya dahulu, aku malah mati-matian membelanya hingga berusaha menutupi perbuatannya!"

"Siapa sangka jika pada akhirnya di memilih berkhianat! Dasar bajingan! Tunggu saja. Disaat yang tidak kau duga-duga, kehidupanmu akan kuhancurkan dalam sekejap mata!"

Ayuma mengepal tangannya. Menutup mata sejenak dan menghela nafas panjang, berusaha mengendalikan emosinya yang melunjak.

Kemudian sembari tersenyum bangga, dia mengatakan kepada Bram, "luar biasa. Materi yang kau berikan cukup rinci dan masuk akal."

"Kerja bagus Bram. Semoga secepatnya kita dapat menarik calon investor yang akan kita temui sebentar lagi, ke pihak kita." Ayuma mengedipkan sebelah mata dan mengacungkan jempolnya.

Bram merasa bangga, "terima kasih nona."

"Bagus! Menarik perhatianmu adalah langkah awalku untuk menaklukanmu Ayuma!" Batin Bram memicingkan bibirnya licik.

Ayuma segera beranjak dan pelan-pelan mengalunkan langkahnya gemulai mendekati Bram.

"Ooh ya. Sebelum berangkat... Aku lihat kamu hari ini kelihatan beda." Ucap Ayuma berdiri tepat dihadapan Bramb sambil mendaratkan sebelahnya tangan indahnya, membelai dada pria yang kini terperanjat memundur-mundurkan langkah.

"No... Nona??" Bram termengap. Sementara Ayuma tiada henti berjalan mepet ke arahnya.

Ayuma bodo amat dan malah berkata dengan nada bicara yang menggoda, "Kamu tampan sayang."

Bram semakin terbata-bata. Apalagi dikala memerhatikan outfit yang dikenakan Ayuma. Sungguh membuncah dan seksi tak terkira.

Dengan perasaan menggelitik yang timbul, Bram membalas pujian Ayuma, "Te.. Terimakasih nona. Ta... Tapi bisakah anda tidak usah terlalu dekat? Ba.. Bagaimana kalau ada yang melihat?" Tanya Bram yang mendadak terhenyak di atas kursi sofa.

Bruuukk.

"Aahhh!" Ayuma ikut terjatuh di atasnya. Sekarang Bram berada di bawah kangkangannya.

Wajah Bram memerah merona dan jantungnya berdetak kencang, "apa-apaan ini? Dekat sekali!!"

Bram menurunkan sorot mata tertuju pada buah dada Ayuma yang bergelantungan.

Gluk~

Bram meneguk air liur, "astaga! Besarnya!"

"Ouuh Bram, maafkan aku sayangku." Goda Ayuma mengangkat badannya, namun dengan sengaja menjatuhkannya lagi.

Bruuk!

"Auhh!" Badan Ayuma melekat ke tubuh Bram.

Benda pusaka kenyal milikinya, terasa oleh Bram sehingga membuat pria tersebut kepanasan menahan hasratnya. "No... Nona. Anda tidak apa-apa??."

"Sini biar saya bantu." Bram menyokong pinggul ramping Ayuma dan membantu dia terangkat dari atas badan kekarnya.

Tapp.

Ayuma terduduk, begitupun Bram.

"Ma... Maaf. Aku hilang kendali." Lirih Ayuma tersedu.

"Ahahaha. Tidak apa-apa nona." Sahut Bram menggaruk-garuk tengkuk lehernya, dikuasai kegugupan.

Ayuma tersenyum samar dan ia lantas memegang tangan Bram seraya mengucapkan, "ayo. Kita berangkat menemui client."

Deggg.

Bram termangu dan mengangguk patuh.

Sedangkan Ayuma spontan memegang dasinya dan mengatakan, "tapi sebentar. Dasi kamu miring. Sini aku perbaiki."

Tap .. Tap.. Tap.

Bram mangap terlena menatap paras rupawan Ayuma. "Selain cantik, dia perhatian juga ya. Bahkan aku benar-benar merasakan sisi keibuannya yang kental. Seperti seorang istri pekerja keras, yang tidak pernah lupa menaruh perhatiannya pada suami tercinta."

"Entah mengapa perasaan ini sangat tidak asing. Aku merasa nyaman dan betah."

Ayuma yang menyadari perihal demikian, membatin dalam hatinya, "bagaimana Bram?? Permainanku bagus bukan? Cihh! Berhentilah bersandiwara dengan berusaha mendapatkan hatiku!"

"Aku lah yang harus melakukan itu! Karena dulu sudah giliranmu. Sekarang adalah bagianku."

1
Aisyah Suyuti
seru
Fitria Dewi
yeyyyyyy happy ending 🥳👍👍👍👍👍👍
••} 𝒩𝑒𝓃𝑔 𝗪𝗲𝘀°𝐆𝐋𝐎☆: Huuu, makasih loh udah nemenin sampe akhir🤧 Terhuruuu akutu
total 1 replies
Fitria Dewi
Hendrik cpetan Dateng kasihan ayuma 🥺
••} 𝒩𝑒𝓃𝑔 𝗪𝗲𝘀°𝐆𝐋𝐎☆: 🥺🥺🥺🥺🥺😭
total 1 replies
Fitria Dewi
lanjut tor semangat 💪🥳
••} 𝒩𝑒𝓃𝑔 𝗪𝗲𝘀°𝐆𝐋𝐎☆: Maacihhh
total 1 replies
Resi Maulana
Luar biasa
••} 𝒩𝑒𝓃𝑔 𝗪𝗲𝘀°𝐆𝐋𝐎☆: Makasih kak🙂🙂
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!